MERANCANG PEMBELAJARAN SENI TARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL UNTUK MENUMBUHKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR
Kreativitas,
Metode Drill,
Pembelajaran Seni Tari
Pendidikan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kreativitas dalam pembelajaran seni tari peserta didik sekolah dasar, hal ini disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik cenderung biasa saja, hanya memakai metode ceramah, yang berpusat pada pendidik, peserta didik hanya diminta untuk mengamatinya saja. Metode Drill adalah suatu cara mengajar dimana peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar peserta didik memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Hal ini dapat diterapkan pada pembelajaran seni tari dalam materi tari Bungong Jeumpa untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan rancangan pembelajaran tari Bungong Jeumpa dengan menggunakan metode Drill. Metode yang digunakan adalah Developmental Research dengan model pengembangan yang yang diterapkan peneliti ialah model pengembangan ASSURE. Data yang didapat berupa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari rancangan pembelajaran menggunakan metode Drill dalam pembelajaran seni tari untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik menurut ahli seni tari dan ahli materi dikategorikan valid dan layak digunakan untuk peneliti selanjutnya.
Salma Syifa II NPM : 41154030160064
Achmadi, H. (2014). Penerapan Model ASSURE Dengan Menggunakan Media Power Point Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Usaha Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. 2, 35–48.
Andini, M. (2019). Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dalam Melukis Melalui Teknik Finger Painting pada Pelajaran Seni Budaya. 17(2), 109–118.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. ., & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Eva, R. (2016). Pengaruh Aplikasi Model Assure Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Geografi. Jurnal Geografi Gea, 15(2), 8–14. https://doi.org/10.17509/gea.v15i2.3543
Hamalik, O. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Jullstiyana, M. U. Y. (2019). Penerapan Metode Pembelajaran Latihan (Drill)
Menjahit Mozaik Dan Kolase Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Kemampuan Kewirausahaan Mahasiswa PGSD Universitas Islam Balitar. Dk, 11(9), 13. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kusumastuti, E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 7–16. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v1i1.858
Lestari, Karunia Eka, M. P., & Yudhanegara, Mohkammad Ridwan, M. P. (2017).
Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama. Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muliawan, J. U. (2016). Mengembangkan Imajinasi Kreativitas Anak. Yogyakarta: Gava Media.
Munandar, U. (2014). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Roestiyah. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohman, A. A. (2019). Penerapan Model Experiential Learning Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kreativitas Kerajinan Tangan Peserta Didik. 17(2), 119–126.
Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman, A. . (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudjana, N. (1998). Dasar-Dasar Proses Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumiati, & Asra. (2011). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Zulfikar. (2016). Pengantar Pasar Modal Dengan Pendekatan Statistika Edisi
Pertama. Yogyakarta: Gramedia.
PGSD FKIP UNLA
2020
Asep Hidayat, M.Pd.
Sri Rohartati, S.Pd, SD., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
ENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
(STUDI LITERATUR)
Metode Demonstrasi,
Pembelajaran Seni Tari
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode demonstrasi dalam
meningkatkan keterampilan seni peserta didik dalam pembelajaran seni tari di
sekolah dasar. Tujuan pengajaran menggunakan metode demonstrasi adalah untuk
memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara
pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajaran kelas.
Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) sebagaimana
yang dijelaskan menurut Zed 2003:3 (dalam buku Supriyadi 2016) dapat diartikan
sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data
pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari artikel atau skripsi
tentang penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah
dasar. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa efektivitas penerapan
metode demonstrasi dalam pembelajaran seni tari di sekolah dasar cukup baik.
Dalam menggunakan metode demonstrasi guru mengaplikasikan metode ini secara
optimal, hal ini terlihat dari terstrukturnya pengimplementasian tahapan-tahapan
dari metode demonstrasi tersebut, guru melakukannya secara berurutan dan di
tambah lagi dengan hasil belajar siswa cukup baik mengakibatkan pembelajaran
seni tari menggunakan metode demonstrasi menjadi efektif.
Inneke Trisnawati II NPM : 41154030160077
Aviva. (2013). Karakteristik Seni Tari-Drama Anak. [Online]. Diakses dari
http://avivasaja.blogspot.com/2013/07/karakteristik-seni-tari-drama
anak_2868.html.
Alya, Qonita. 2009. Kamus Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar. Bandung: PT
Indahjaya Adipratama.
Depdikbud. (1999). Konsep Pendidikan Kesenian, Panduan Teknis Sebagai
Pelengkap Penataran Pendidikan Kesenian Bagi Guru Taman Kanakkanak dan Guru SD di DKI Jakarta. Jakarta: Depdikbud.
Hadi. S. (2011). Koreografi Bentuk-Teknik-Isi. Yogyakarta: Cipta Media.
Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hasibuan & Mujiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Irawati, Yuni. 2013. Metode Pendidikan Karakter Islami terhadap Anak
Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Buku Pendidikan Anak
dalam Islam dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Nasional.
Skripsi tidak diterbitkan. UIN Sunan Kalijaga.
Iswara, Jati Widya. (2011). Karakteristik, Fase dan Perkembangan Tugas Anak
Usia SD “Pendidikan Seni Tari”. [Online]. Diakses dari
http://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-karakteristik-fasedan-perkembangan-tugas-anak-usia-sd-pendidikan-seni-tari/.
Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang
Press.______. 2008. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang:
Unesa University Press.
Kusumastuti, Eny. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu
Pada Siswa Siswa Sekolah Dasar. Semarang: Mimbar Sekolah Dasar.
Kraus, Richard. (1969). History of The Dance In Art And Education. New
Jersey: Prentice Hall Inc. Englewod Cliffs.
Katsoff, L,O. (2003). Pengantar Filsafat. Penerjemah Soerjono Sumangono.
Yogyakarta : Tiara Wacana . hlm 4.
Majid Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Muhkromin. (2017). Metode Dalam Pembelajaran Pendidikan Seni Tari di SD/MI.
[Online]. Tersedia. http://muhkromin.blogspot.com/2017/04/metode-dalampembelajaran-pendidikan.html.
Martini Yamin (dalam Istarani 2012:Ada Tujuh Langkah-langkah Sistematis
Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi, Medan : Media Persada.
Maohadjir, N. (1996). Metode Penelitian Kualitatif Edisi III. Yogyakarta : Rake
Sarasin.
Mustika, I Wayan. 2013. Tari Muli Siger. Lampung. Aura
Nurhibatullah. (2016). Metode Demonstrasi, Pengertian, Ciri, Kelebihan Serta
Langkah-Langkah Penerapannya. [Online]. Tersedia.
https://nurhibatullah.blogspot.com/2016/06/metode-demontrasipengertian-ciri.html
Roetiyah, N.K. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rusyana, Yus. (2000). Tujuan Pendidikan Seni. Gelar: Jurnal Ilmu dan Seni
STSI Surakarta: STSI Press.
Sudjana. (2002). Metode Statistika Edisi ke-6. Bandung: Tarsito
Syah, Muhibbin (2003). Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta.
Rineka Cipta.
Syaodih, N. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja Rosdakarya :
Bandung. hlm. 52.
Purwatiningsih dan Harini, Ninik. 2002. Pendidikan Seni Tari-drama. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Zed, M. (2003). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
PGSD FKIP UNLA
2020
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd
Dr. Iwan Gunawan, M.Pd., M.PMat
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN KREASI GERAK BUNGONG JEUMPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS IV SD
Keterampilan Kreasi Gerak
Bungong Jeumpa
Seni Tari
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampian kreasi gerak Bungong Jeumpa melalui media audio visual dalam pembelajaran tari pada peserta didik kelas IV di SD. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Sumber penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 30 peserta didik kelas IV di SDN Dayeuhkolot 12 dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai pretest kemampuan siswa menulis deskripsi pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,01 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 51,99. Dari kedua rata-rata tersebut menunjukkan bahwa selisih tidak berbeda jauh. Sedangkan nilai postest keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,69 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 85,76 Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai akhir siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan pengujian hipotesis pada data n-gain menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa antara siswa yang memperoleh model pembelajaran media audio visual lebih tinggi dari siswa dengan pembelajaran konvensional.
Nina Sri Pujayanti II NPM : 41154030150101
Andriani, N. (2017). Pemanfaatan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Tari Muli Siger di SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (Skripsi). Universitas Lampung.
Azhar A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Beaty. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
BPH S. (1976). Ceramah Tentang Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Museum Kraton Yogyakarta.
Ferawati, Y. (2015). Pembelajaran Tari Kreasi Bungong Jeumpa Pada Anak Tunarungu di SLB Negeri Semarang. Fakultas Bahasa dan Seni. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Hidayat, R. (2005). Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang:
Banjar Seni Ganjar Gumelar.
Jazuli, M. (2007). Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari.
Semarang: Unnes Press.
(2008). Paradigma Konstektual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa
Univercity Press.
Kamtini & Husni W. T. (2005). Bermain Melalui Gerak dan Lagu Di Taman Kanak- Kanak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Kusnadi. (2009). Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTs. Solo:PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Murgiyanto, S. (2002). Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.Bandung: MSPI.
Nafiah, H. (2012). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas IV MIN Guntur Kabupaten Demak. (Skripsi). Semarang : Institute Agama Islam Negeri Walisongo.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Novriza, F. (2017). Penggunaan Media Audio Visaul dalam Pembelajaran Tari Bedana di SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG. (Skripsi). Universitas Lampung.
Rachmi, Tetty, dkk. (2008). Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta : Universitas Terbuka.
Ridhayani, D. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Seni Tari Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Darussalam Medan. Jurnal Seni Tari, Vol 6, No 2 (2017).
Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sissiq, M Djauhar, Isniatun M, dan Sungkono. (2008). Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Sudjana, N. (1997). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sedyawati, E. (2007). Kemungkinan Studi Antropologi Tari di Indonesia dalam Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuannya (hlm. 154-160). Editor: R.M Pramutomo. Solo: ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta.
Semiawan, C. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Syafii, Djatmiko, dkk. (2003). Materi dan Pembelajaran Kertangkes. Pusat Penerbit UT.
Sugiyarto. (1992). Pendidikan Seni Tari untuk SLTP Kelas I. Semarang: Media Wiyata.
Sumandiyo, Hadi. (1999). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili.
_____. (2005). Sosiologi Tari.Yogyakarta: Pedagogia.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin & Damayanti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarti, M. Subana. (2009). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai Pendekatan, Metode Teknik dan Media Pengajaran. Bandung : CV Pustaka Setia.
Uno, B. H. (2011), Tekhnologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara
Usnita. (2013). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Kemala Bhayangkari. Medan. Universitas Sumatera Utara.
Wibawa, Basuki dan Farida Mukti, (2011), Media Pengajaran, Bandung: CV. Maulana.
Wahyuni Lestari, S. (2016). Pengaruh Media Audio Visual untuk Meningkatkan aktivitas pembelajaran Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung. (Skripsi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Langlangbuana, Bandung.
PGSD FKIP UNLA
2019
H. Nano Sukmana, Drs.,M.Pd.
Ludi Hermawan, S.SN., M.Pd.
PDF
SKRIPSI