PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT, ACTIVITY,
COOPERATIVE LEARNING, DAN EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran
Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE),
Kemampuan Penalaran matenatis.
Model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, dan Exercise (PACE) merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa lebih kreatif dan aktif. Dengan model ini siswa dituntut untuk membuat proyek lalu melakukan aktivitas yang membuat siswa mengenal informasi atau konsep-konsep baru melalui Lembar Kerja Siswa (LKS), dengan berdiskusi dengan kelompok melalui latihan menyelesaian soal-soal yang selanjutnya siswa dapat mempresentasikan projeknya tersebut. Penalaran matematis adalah kemampuan yang digunakan ketika memahami matematika dan memecahkan masalah matematika. kemampuan penalaran matematis sangat penting untuk memahami materi matematika. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis Siswa, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE). Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental Design dengan pola Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang signifikan antara skor kelas eksperimen yang diberikan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dengan kelas kontrol yang diberikan model pembelajaran Daring dalam pembelajaran. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise (PACE) dapat menjadi alternatif dalam upaya meningkatkan kemempuan penalaran matematis siswa Sekolah Dasar.
Alifia Eri Damayanti II NPM : 41154030170021
Akbar, Ali. (2018, Februari). Hubungan Kemampuan Penalaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Materi KPK dan FPB pada Siswa Kelas VI SD Inpres 43 Hative Kecil Ambon. Ambon: Institut Agama Islam Negeri. Diakses pada: https://fitk.iainambon.ac.id/matematika1/wp-content/uploads/sites/10/2018/07/Isi-Prosiding-OKE-BANGET-140-147.pdf
Arifin, Zainal. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arinka, Ika. (2019). Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa Dikaji dari Gaya Kognitif dalam Materi Segiempat di SMP (Skripsi). Pontianak: Universitas Tanjung Pura.
Fadlureja, dkk. (2019, Februari). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran PACE. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Diakses pada: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/29073
Hasmawati, dkk. (2019, Agustus). Mengembangkan Penalaran Matematis melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Masalah pada Siswa Kelas V SDN 2 Kendari”. Kendari: Universitas Halu Oleo Diakses pada: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JWKP-IPS/article/download/9686/6851
Jayanti dan Rahmawati, (2017, Agustus). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (MPG) Berbantuan Blended Learning pada Universitas PGRI Palembang. Palembang: Universitas PGRI Palembang. Diakses pada: https://www.onesearch.id/Record/IOS2431.article-1781?widget=1&library_id=1685
Kemendikbud (2019 Desember). Akses Meluas, Saatnya Meningkatkan Kualitas.
Kemendikbud (2019, Desember). Laporan Nasional PISA 2018 Indonesia.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Buku Guru Senang Belajar Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 234 hal.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2018). Buku Siswa Senang Belajar Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 258 hal.
Konita, Mita dkk. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis dalam Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). PRISMA, Vol 2. Semarang: Universitas Negeri Semarang, hlm 622-615. Diakses pada: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwis8YSW9bzzAhU48HMBHTqoC4kQFnoECAcQAQ&url=https%3A%2F%2Fjournal.unnes.ac.id%2Fsju%2Findex.php%2Fprisma%2Farticle%2Fdownload%2F29072%2F12806%2F&usg=AOvVaw3-tSqcqAagYL4dGif1WDsJ
Kusnandi. (2012). Penalaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196903301993031-KUSNANDI/Penalaran_Matematika_SMP.pdf
Layyina, Ulya. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Matematis Berdasarkan Tipe Kepribadian 4K dengan Asesmen Proyek bagi Siswa Kelas VII. PRISMA 1. Semarang: Universitas Negeri Semarang, hlm704-173. Diakses pada: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/20216
Lee, Carl. (1999). An Assesment of the PACE Strategi for an Introduction Statistic Course. USA: Central Michigan University.10 Januari 2021. Diakses pada: https://www.researchgate.net/publication/255044747_AN_ASSESSMENT_OF_THE_PACE_STRATEGY_FOR_AN_INTRODUCTORY_STATISTICS_COURSE
Lestari dan Yudhanegara. (2018). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Listiani, T. (2020, September). Penggunaan Model PACE dalam Pembelajaran Geometri Topik Bangun Ruang. Tanggerang: Universitas Pelita Harapan. Diakses pada: https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv9n3_05
Luthfi, Khoirul. (2019). Analisis Kesalahan Penalaran Matematis pada Pokok Bahasan Luas Permukaan dan Volume Limas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Balen Tahun Pelajaran 2018/2019 (Skripsi). Bojonegoro: IKIP PGRI Bojonegoro.
Magdalena, Riana & Krisanti. (2019, April). Analisis Penyebab dan Solusi Rekonsiliasi Finished Goods Menggunakan Hipotesis Statistik dengan Metode Pengujian Independent Sampel T-Test di PT. Merek, Tbk. Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses pada: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjNwJmbvbzzAhWi83MBHdZ4A0Q4ChAWegQICxAB&url=http%3A%2F%2Fjournal.binadarma.ac.id%2Findex.php%2Fjurnaltekno%2Farticle%2Fdownload%2F623%2F389%2F&usg=AOvVaw2N2e50kveg6Ooo7En2yZVl
Nasution, Rosmiratama. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran PACE dalam Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematis Siswa SMP Harapan Mekar Medan TP 2019/2020 (Skripsi). Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
OECD. (2018). Programme For International Student Assesment (PISA) Result From PISA. Diakses pada: https://www.oecd.org/pisa/publications/PISA2018_CN_IDN.pdf
Pemerintah Pusat. (2003, Juli 08). Undang-undang (UU) tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Priatna & Yuliardi. (2019). Pembelajaran Matematika untuk Guru SD dan Calon Guru SD. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahman & Yunita. (2018, Maret). Penerapan Model Pembelajaran PACE untuk Meningkatkan Kemampuan Pembuktian Matematika Siswa di Kelas VII SMP Materi Geometri. Aceh: STKIP Vina Bangsa Meulaboh. Diakses pada: https://www.ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/mtk/article/view/104/94
Romsih, Oom dkk. (2019, Januari). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Sisea Melalui Problem Posing Ditinjau Dari Tahap Perkembangan Kognitif Siswa. Banten: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Diakses pada: SocArXiv Papers | Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Problem Posing Ditinjau Dari Tahap Perkembangan Kognitif Siswa (osf.io)
Saputri, dkk, (2017, Januari). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Metaphorical Thinking pada Materi Perbandingan Kelas VIII di SMPN 1 Indralaya Utara. Vol. 3 hal 15-24. Diakses pada: https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jel/article/view/302/0
Sari, Noor & Permadi. (2020, Desember). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar melalui Model Project, Activity, Cooperative Learning, Exercise. Jakarta: STKIP Kusuma Negara. Diakses pada: https://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/757/395
Sari & Zuhra (2019, November). Economic Token Effect Toward Behavioral Children With Mental Retardation. Aceh: STKIP An-Nur. Diakses pada: https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjjiLWZuI7zAhUjjOYKHZ5ICa8QFnoECAwQAQ&url=http%3A%2F%2Fjurnal.stkipan-nur.ac.id%2Findex.php%2Fjipa%2Farticle%2Fdownload%2F111%2F93&usg=AOvVaw1EA17NaYAX_Tq2NEjMfLrC
Siagian, Daut M, (2016, Oktober). Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika. Vol. 2 hal 59. Diakses pada: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/mesuisu/article/view/117
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumartini. (2015, April). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 5, 1-10. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diakses pada: https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv4n1_1
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Susilawati, Endang Y. (2016, April). Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning (Tesis). Bandung: Universitas Pasundan
Syah, Muhibbin. (2017). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wawan. (2016, May 19). Hubungan Kausal Kemampuan Penalaran Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Peserta Didik Kelas XI MA Se-Kota Metro. Lampung: Institut Agama Islam Ma’arif NU Metro Lampung. Diakses pada: OSF Preprints | Hubungan Kausal Kemampuan Penalaran Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Peserta Didik Kelas XI MA Se-Kota Metro
FKIP PGSD UNLA
2021
Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Moch. Rasyid Ridha, M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Cooperative Learning,
Model Pembelajaran Examples Non Examples,
Prestasi Belajar
Penelitian ini berjudul ’’Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Example Non Example terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning tipe example non example untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SD T yang berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Instrumen pada penelitian ini adalah Lembar Observasi dan Soal Tes. Pengolahan data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik disekolah dasar setelah diterapkan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example terjadi sangat baik, peningkatan hasil belajar peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran cooperative learning tipe example non example lebih baik dari pada yang mendapat pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe example non example dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar.
SOLIHIN II NPM. 41154030140117
Apriani, dkk. (2010). Implementasi Model Pembelajaran Example Non Example. Sumedang: IKIP PGRI
Ischak, dkk. 2001. Pendidikan IPS di SD. Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Isjoni. (2007). Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:Alfabeta
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi Arikunto. 2005. Penelitian Tindakan Kelas Materi Diklat, Jakarta: Depdiknas,Ditjen Dikdasmen,Direktorat Tenaga Kependidikan
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slavin Robert E. (2010). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta :PT Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2021
H.Sungging Handoko, Drs., S.H., M.Si.
Sri Rohartati, S.Pd., M. Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Keterampilan Menulis,
Model Pembelajaran,
Model Pembelajaran Cooperative Learning Type Group Resume
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume untuk meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis dan apakah model Group Resume merupakan model yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume terhadap peningkatan keterampilan menulis peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori keterampilan menulis dari Marwoto 1987 (dalam Dalman 2016: 4) dan Tarigan (2013: 03-04). Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan metode studi dokumentasi, berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning type group resume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif.
Cyndi Melynda II NPM : 41154030160085
Mulyadin, E. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GR (GroupResume) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Pembahasan Nilai Mutlak : JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains), 6(1), 2018, 19-22 Doi : 10.25273/jems.v6i1.5315 : https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Hasman. (2018). Peningkatan Kreativitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Group Resume Pada Siswa Kelas VII MTS N Luwuk Pada Pokok Bahasa Segi Tiga : JURNAL LINEAR, 2, 45-52. Doi : https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENINGKATAN+KREATIVITAS+PESERTA+DIDIK+DALAM+PEMBELAJARAN+MATEMATIKA+MELALUI+STRATEGI+GROUP+RESUME++PADA+SISWA+KELAS+VII+MTS+N+LUWUK+PADA+POKOK+BAHASAN+SEGI+TIGA&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DdZsaZGPZXtcJ
Rujukan Skripsi
Aisyah Nur Fauziah, (2019). Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Materi Mengidentifikasi Kondisi Geografis Pulau-pulau di Indonesia Melalui Metode Group Resume Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas 5 MI Tarbiyatul Ulum Jembrak Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020. (Skripsi). Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.
Hesti Azizah, (2010). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Group Resume (Resume Kelompok) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMPs UPT GHS 1 Kecamatan Teluk Belengkong Kabupaten Indragiri Hilir. (Skripsi). Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau Pekan Baru.
Nurma Yunita, (2013). Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Group Resume Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negri 023 Pulau Ingu Kecamatan Benai Kabupaten Kuantas Singingi. (Skripsi). Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Pemliati, (2011). Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Group Resume Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SDN 015 Gunung Bungsu Kecamatan Xiii Koto Kampar.(Skripsi). Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau Pekan Baru.
Wawan Kurniawan, (2019). Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Dengan Strategi Pembelajaran Group Resume Pada Siswa Kelas VII SMPN 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. (Skripsi). Institut Agama Islam Negri (IAIN) Salatiga.
PGSD FKIP UNLA
2020
Drs. H. Nano Sukmana, Drs., M.Pd
Samuel Rudie Juliantoro, S.Sos., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE PAIR CHECK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Matematika,
Model Cooperative Learning Type Pair Check
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh model cooperative learning type pair check terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematika peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Ciptawinaya Baleendah. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri atas 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS V.22 untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa model cooperative learning type pair check memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model konvensional secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematika yang mencakup mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan model cooperative learning type pair check sebagai salah satu alternatif model pembelajaran pada mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika peserta didik di sekolah dasar.
Lita Diana Nurul Ikhsan I NPM : 41154030140090
Arifin, Zaenal. (2013). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Banten: LP3G.
Arends, Soetjipto dkk.( 2008). Learning to teach Belajar untuk Mengajar.
Yogyakarta: Pustaka.
Fajariah, Nur dan Defi. (2008). Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Fajar, Shidiq. (2009). Diklat Instruktur Pengembangan Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huda, Miftahul (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husna, dkk. 2013. Kandungan Antosianin Dan Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar Dan Produk Olahannya. AGRITECH Vol. 33 No. 3.
Lestari, Karunia Eka dan Yudhanegara, Mokhammad Ridwan. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ruseffendi, E. T. (2004). Materi Pokok Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Jihad.
Rahyubi, Heri. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Sanjaya.(2009). Indikator Pemahaman Konsep Matematika. http://dedi26.com/2013/05/indikator-pemahaman-konsep-matematika-html. Minggu, 7 Januari 2018 Pukul 18.00 WIB.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Prenadamedia Group.
Setiawan, Dicky.(2017). Buku Siswa Matematika untuk SD/MI untuk Kelas IV. Bandung: PT. Sarana Pancakarya Nusa.
Sutikno, Sobry.(2014). Metode & Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan. Lombok: Holistica.
Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Studio, Widya. (2014). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.
Yuniar, Tanti Sip.(Tanpa tahun). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.(Tanpa kota): PT. Agung Media Mulia.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Irmawan, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Model Cooperative learning tipe Talking Stick,
Hasil belajar,
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah mengenai hasil belajar peserta didik yang rendah, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh Informasi mengenai Model Cooperative tipe Talking Stick.pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dalam peningkatan hasil belajar peserta didik. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SDN Cicalengka 10 dengan jumlah sebanyak 60 peserta didik. Penarikan sampel secara random sehingga terpilih peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah masing – masing peserta didik yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Teknik sampel yang digunakan adalah sampel jenuh karena seluruh populasi dijadikan sampel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy eksperimen Nonequivalent Control Group Design. Sifat penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Data yang telah dikumpulkan berupa hasil pre-test dan post-test yang diberikan pada awal dan akhir pertemuan. Data hasil pre-test dan post-test peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS versi 24 untuk melihat peningkatam hasil belajar peserta didik menggunakan model Cooperative learning tipe Talking Stick. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji gain yang menunjukan bahwa model Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional. Peningkatan tersebut dilihat dari setiap indikator hasil belajar peserta didik yang mencakup pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Kesimpulannya dari hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar secra signifikan dalam menerapkan model Cooperative learning tipe Talking Stick dalam peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar dapat diterima. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pendidik gar dapat menggunakan model Cooperative learning tipe Talking Stick sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah dasar .
Defitri Yuniarti I NPM : 41154030140003
Aunurrahman. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Eggen,Paul. Kauchak,don.(2016). Strategi dan Model Pembelajaran- Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir.Jakarta.Indeks
Hamdani.(2011). Strategi Belajar Mengajar.Bandung.Pustaka Setia
Huda, miftahul.(2013). Model – model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Isjoni. (2016). Cooperative Learning. Bandung. Alfabeta
Istrani. (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media persada.
Lie, Anita. (2010). Cooperative Learning. Jakarta. Grasindo.
Majid. (2014). Strategi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosadakarya
Ngalimun, (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Scripta cendekia.
Purwanto.(2014).Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta.Pustaka Pelajar
Sapria,dkk.(2006). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Sapriya, dkk. (2007). Pengembangan IPS di SD. Bandung. UPI PRESS
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Sutarno, NS. (2002). Perpustakaan masyarakat. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning: teori dan aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: pustaka pelajar.
Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed. Ph.D
Ike Anita, S.S., M.M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Cooperative learning,
STAD,
Hasil belajar
Judul penelitian ini adalah Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Pidik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan model cooperative learning tipe STAD di kelas IV SDN 005 Babakan Ciparay dan mengukur pengaruh penggunaan model cooperative learning tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di SD. Model cooperative learning tipe STAD melibatkan peserta didik untuk kritis, sikap terhadap perbedaan. Teori model pembelajaran yang digunakan adalah teori belajar menurut konstruktivisme yang dipelopori oleh Piaget dkk dikembangkan Rusman 2017. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SDN Babakan Ciparay Bandung yang mengikuti pembelajaran IPA sebanyak 137 siswa yang terdiri atas empat kelas yaitu kelas IVA,IVB, IVC,kelas IVD dan yang terpilih menjadi sample kelas IVC menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol ialah IVD. Digunakan teknik cluster random sampling. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan kuasi eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik dianalisis dengan software SPSS untuk melihat hasil belajar peserta didik dengan penerapan model cooperative learning tipe STAD. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukkan bahwa model cooperative learning tipe STAD memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang menggunakan penerapan model ceramah.
GUSTIANI BR SITEPU I NPM:41154030140063
Aqib, Z. (2013). Midel-model media dan strategi pembelajaran kontekstual(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Asih Widi Wisudawati, E. S. (2017). Metode Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, A. (2017a). Caranya Menentukan Populasi Dan Sampel Untuk Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017b). Cara Pengujian Validitas dan reliabilitas Instrumen Penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017c). Cara Uji Normalitas dan Homoginitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017d). Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017e). Cara Pengujian Hipotesis Statistik. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
krathwohl, l. w. (2017). pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. yogyakarta: pustaka pelajar.
Ngalim, P. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosda karya.
Permendikbud. (2013). Kurikulum Nasional . Jakarta: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Prof. Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. (2018). Hasil Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: (edisi revisi) Pustaka Pelajar.
Rusman. (2017). Belajar & Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, P. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.Alfabeta.
Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Toharudin Uus, d. (2013). Membangun Literasi SAINS Pesrta Didik. Bandung: PT Humaniora Utama Press.
Wahab. (2017). Belajar dan Pembelajaran SAINS . Bandung: Pustaka Reka Cipta.
PGSD FKIP UNLA
2018
Prof. Dr.Cristiana Victoria Marta,M.A.
Nofrita,S.Pd.I.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Pemahaman matematis,
model cooperative learning tipe meaningful instructional design
Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran yang cenderung pasif, kurangnya kerja sama kelompok antara peserta didik yang satu dengan yang lain, serta kurangnya pembelajaran yang inovatif dan bermakna. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh model cooperative learning tipe meaningful instructional design terhadap peningkatan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas III SDN Saparako. Sampel menggunakan sampling jenuh, sehingga terpilih peserta didik kelas III A untuk kelas eksperimen dan kelas III C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian, jumlah peserta didik dari masing-masing kelas terdiri atas 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar observasi dan instrumen tes untuk masing-masing kelas. Hasil pretest dan posttest dianalisis menggunakan program SPSS for windows, hasil dari pengujian penelitian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan model cooperative learning tipe meaningful instructional design memiliki perbedaan lebih tinggi, dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan model konvensional secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman matematis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap perbedaan kemampuan pemahaman matematis antara peserta didik dengan menggunakan model cooperative learning tipe meaningful instructional design dengan model konvensional serta Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara peserta didik dengan pembelajarannya menggunakan model cooperative learning tipe meaningful instructional design dengan model konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada guru untuk menggunakan model cooperative learning tipe meaningful instructional design sebagai salah satu alternatif model pada mata pelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik.
Asti Nur Apriliani I NPM: 41154030140017
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Humardani. (2010). Implementasi model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi luas dan keliling lingkaran di kelas VI SDN 1 Bojongkulon Kec. Susukan Kabupaten Cirebon. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Isjoni. (2013). cooperative learning: mengembangkan kemampuan belajar berkelompok. bandung: alfabeta.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Masitoh, I., & Sufyani. (2015). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Eksploratif. Dipetik Maret 17, 2018, dari http://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/
Meli, A. (2017). Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berstrategi REACT terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Dipetik Maret 17, 2018, dari http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar/article/downloa/7766/pdh
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Humardani. (2010). Implementasi model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi luas dan keliling lingkaran di kelas VI SDN 1 Bojongkulon Kec. Susukan Kabupaten Cirebon. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Isjoni. (2013). cooperative learning: mengembangkan kemampuan belajar berkelompok. bandung: alfabeta.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Masitoh, I., & Sufyani. (2015). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika dan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Eksploratif. Dipetik Maret 17, 2018, dari http://ejournal.upi.edu/index.php/eduhumaniora/article/view/
Meli, A. (2017). Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berstrategi REACT terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis dan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Dipetik Maret 17, 2018, dari http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar/article/downloa/7766/pdh
Ngalimun. (2016). Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja.
Permendikbud. (2016). Kurikulum Nasional. Jakarta: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Qohar, A. (2009). Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama pada Pembelajaran dengan Model Reciprocal Teaching. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rusman. (2012). Model-Model pembelajaran. jakarta: rajagrafindo persada.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sritresna, S. (2015). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative-Meaningful Instructional Design (C-MID). Garut: Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan Garut.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. (2010). cooperative learning. yogyakarta: pustaka media.
Suwangsih, R., & Tiurlina. (2010). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press.
Syaiful, M. (2012). Metode The King Matematika SD/MI ala Tenor. Jakarta: Wahyumedia.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Mumun Syaban, M.Si.
Imam Jahrudin P, Drs., M.Hum.
PDF
Skripsi
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE
Model cooperative learning tipe Think Talk Write,
kemampuan berpikir analisis.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti tentang penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write terhadap peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMK Bina Warga Bandung dengan populasi seluruh peserta didik kelas XI. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI AP 2 yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan XI AP 1 yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol dengan julah peserta didik masing-masing 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir analisis peserta didik adalah tes uraian dan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write menggunakan lembar observasi pada pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Kemampuan berpikir analisis peserta didik dianalisis menggunkan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain dengan bantuan software SPSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pretest dan posttest. Hasil penelitian keterlaksanaan model cooperative learning tipe Think Talk Write menggunakan lembar observasi menunjukan hasil yang sangat baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik setelah menggunakan model cooperative learning tipe Think Talk Write dan membuktikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik yang menggunakan model cooperative learning tipe Think Talk Write lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajran konvesional. Hal ini terjadi karena sintak dari model cooperative learning tipe Think Talk Write menunjang peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write dapat dijadikan sebagai alternatif model dalam mata pelajran ekonomi sehingga dapat meningktakan mutu pembelajaran, khususnya untuk meningkatakan kemampuan berpikir analisis pesrta didik.
CYNTIA MEILANI I NPM : 41154010140002
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmadi. (2012). Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Emzir. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif . Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hamdayana, J. (2014). Model dan Metode Pembelaran Kreatif dan Berkarakter . Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamdayana, J. (2015). Model dan Metode Pembelaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isrok’atun & Tiurlina. (2016). Model Pembelajaran Matematika Situation-Based Learning di Sekolah Dasar. Sumedang : UPI Sumedang Pres
Jainuri, M. Pembelajaran konvensional. [online]. Tersedia https://www.academia.edu/6942550/Pembelajaran_Konvensional . (tanggal 15 Desember 2017 pukul 20:23 WIB) .
Lestari, K. E. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika . Bandung: PT Refika Aditama.
Majid, A. (2015). Penilian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
MR, Marini. (2014). Analisis Kemampuan Berpikir Analitis Peserta didik dengan Gaya Belajar Tipe Investigatif dalam Pemecahan Masalah Matematika. [online]. Tersedia. http://e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1C209069.pdf . (tanggal 15 Desember 2017 pukul 17:39 WIB).
Nurcahyaningtiyas. (2009). Ekonomi. Jakarta: Cempaka Putih.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudjana, N. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, M. S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Supardi. (2016). Penilaian Autentik . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Susetyo, B. (2015). Prosedur Penyusunan & Analisis Tes untuk Penilaian Hasil Belajar Bidang Kognitif. Bandung: PT Refika Aditama.
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . Jakarta: Kencana Prenads Group.
Winarti. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Analisis dan Evaluasi Mahapeserta didik dalam Mengerjakan Soal Konsep Kalor. [online]. Tersedia http://download.portalgaruda.org/article.php?article=472156&val=9727&title=PROFIL%20KEMAMPUAN%20BERPIKIR%20ANALISIS%20DAN%20EVALUASI%20MAHAPESERTA DIDIKDALAM%20MENGERJAKAN%20SOAL%20KONSEP%20KALOR . (tanggal 15 Desembe
PEKO FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Erliany Syodih., Dra., M.Pd
Ilyas., S.Pd., M.M
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Model Cooperative Learning Type Time Token, Ilmu Pengetahuan Sosial
Pemahaman Konsep
Penelitian ini berjudul, Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Time Token Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model cooperative learning type time token terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Majalaya Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, yaitu teknik sample jenuh, sehingga seluruh populasi dijadikan sample, dan dibagi menjadi dua kelas, peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan soal pretest dan posttest pemahaman konsep. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut, kemudian dianalisis dengan software SPSS 24 for Window untuk melihat pengaruh model cooperative learning type time token. Analisis data pemahaman konsep dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independen sample t test dan uji gain. Lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan (1) model cooperative learning tipe time token efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik (2) Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh model cooperative learning tipe time token terhadap peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik di kelas V SDN Saparako.
Runita Ningsih I NPM. 41154030140011
A. Buku
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedian Group.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Manjemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bahri. 2008. Konsep dan Definisi Konseptual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Hakiil, Lukmanul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. WACANA PRIMA
Hamdani. 2011 Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Margono 2007. Metodelogi Penilitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nani, Rosdjati dkk. 2010. Praktik PAIKEM IPS SD.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Purwanto, M. Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Saga, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Shoimin Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruz Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Syamsiah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, dkk. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zarkasyi, Wahyudin. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Karawang: PT. Refika Aditama.
B. Internet
KBBI. 2016 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Tersedia: http://kbbi.web.id/pusat. [05 Mei 2018]
Nasir Putrie. 2012. Menghitung Validitas Soal dengan SPSS .[online]. Tersedia http://putrinashir.blogspot.com/2012//02/menghitung-validitas-butir-soal-dengan.html?m=1 [26 April 2018].
Mandandi. 2016. Uji Butir Soal Validitas Tes Pilihan Ganda dan Tes Uraian/essai. [Online]. Tersedia: http://mandandi.blogspot.com/2016/07/uji-butir-soal-validitas-soal-tes.html?m=1. [05 Mei 2018].
C. Skripsi
Asyifa, Tria. 2017. Pengaruh Penerapan Metode Talking Stick Terhadap Peningkatan Pemahman Konsep Ilmu Pengtahuan Sosial di Sekolah Dasar. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Langlangbuana, Bandung.
Mardiah, Siti. 2017. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui TeknikTime Token Arends dalam Pembelajaran IPS. (Skripsi), Fakultas Krguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zikrina, Nina. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Di Sekolah Dasar. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
PGSD FKIP Unla
2018
Prof. Dr. D. Cristiana Victoria M, M.A,
Cucu Lisnawati, S.Pd., M.Pd.,
PDF
Skripsi
Efektivitas Model Cooperative Learning Type Jigsaw Berbantuan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Analisis Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Model Cooperative Learning
Type Jigsaw
Video Pembelajaran
Kemampuan Berpikir Analisis
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis pada mata pelajaran ekonomi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X IPS di SMA N 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara undi sehingga terpilih siswa kelas X IPS 2 untuk kelas Eksperimen dan kelas X IPS 3 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu keompok eksperimen 40 siswa dan kelompok kontrol 40 siswa.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dinalisis dengan software SPSS dan Microsoft Excel 2010 untuk melihat efektivitas model pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibanding dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir analisis tingkat tinggi siswa. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan berpikir siswa yang mencangkup kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan kreatif yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan model pembelajatan Cooperative Learning type Jigsaw berbantuan video pembelajaran sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khusus meningkatkan kemampuan berfikir analisis siswa pada mata pelajaran ekonomi.
Nurhasanah | NPM. 41154010130005
Sumber Buku:
Anderson L.W & Krathwohl D.R (2017). Keranga Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Citra Umbara. (2009). Sisdiknas, Bandung: Citra Umbara
Isjoni, (2016). Cooperative Learning. Bandung: ALFABETA
Lestari,K.E & Yudhanegara,M.R (2017). Penelitian pendidikan Matematika. Refika Aditama
Nasution, S. (1984). Berbagai Pendekatan dalam proses Belajar dan Mengajar, Jakarta: PT. BINA AKSARA.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta: DIVA Press
Rusman,(2014). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Sanjaya,W. (2013). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sadiman, S.A, dkk (1984). Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Suprijono,A. (2013). Cooperative Learning. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
Shoimin,A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
Uno, H.B., & Koni, S. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sumber Jurnal:
Krishnani, A.B. (2011). “Efektivitas penggunaan Media Video Pembelajaran untuk meningkatkan Pemahaman siswa dalam mengolah salad di SMK PI Ambarukmo Yogyakarta”. Vol: 144, 9-10.
Matondang, Z (2009). “Validitas dan Reliabilitas suatu instrumen penelitian”. Vol: 6, 89-94.
Marini. (2014). “Analisis kemampuan berpikir Analisis siswa dengan gaya belajar tipe investigatif dalam pemecahan masalah Matematika”. Vol:10, 4-5.
Purwanti, B (2015). “Pengembangan Media Video Pembelajaran Matematika dengan Model Assure”. Vol: 3, 44-45.
Nugroho,A.T.T. (2015). “Pengaruh penggunaan Media Video Pembelajaran terhadap Keterampilan proses IPA dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta”. [Online]. Tersedia.https://www.google.com/search?q=Pengaruh+penggunaan+Medi a+Video++Pembelajaran+terhadap+Keterampilan+proses+IPA+dan+hasil +belajar+IPA++pada+siswa+kelas+V+SD+Negeri+Rejowinangun+1+Yog yakarta&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b Vol: 285, (2015). Number 19-20. [26 Juni 2017].
Sumber Selain Buku dan Artikel Jurnal
Wijayanti, R (2014) . “Studi Deskriptif Aspek Permodalan Dalam Implementasi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Koperasi Simpan pinjam (KSP) di Kabupaten Subang”.(Skripsi). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Yunita, A. (2015). http://yunitaardha.blogspot.com/2015/04/kumpulan-teori- efektivitas.html.
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Drs. Asep Hidayat, M.Pd
Ria Herdhiana Dra., M.Si
PDF
Skripsi
Penerapan Model Cooperative Learning Type Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pesera Didik
Cooperative Learning
Teams Games Tournament (TGT)
Aktivitas Belajar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah pada kurangnya aktivitas belajar peserta didik kelas IV SDN Cimindi dalam pembelajaran IPS, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Model Cooperative Learning Type Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran terhadap aktivitas belajar peserta didik kelas IV SDN Cimindi. Model pembelajaran yang diaplikasikan adalah Cooperative Learning Type Teams Games Tournament (TGT). Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan di beri perlakuan, yakni peserta didik kelas IV SDN 1 Cimindi sebanyak 15 orang sedangkan yang menjadi kelompok control peserta didik kelas IV SDN 2 Cimindi yang berjumlah 15 orang. Hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan berbagai penemuan dari perlakuan yang diberikan dengan model pembelajaran Cooperative Learning Type Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa aktivitas belajar peserta didik berada dalam katagori baik, sedangkan pada peserta didik yang tidak menggunakan model Cooperative Learning Type Team Games Tournament (TGT) dengan berada dalam kategori cukup dan hasil penghitungan uji signifikasi aktivitas belajar peserta didik menunjukkan bahwa terhadap pengaruh yang signifikan model Cooperative Learning Type Team Games Tournament (TGT) terdapat peningkatan aktivitas belajar peserta didik.
Inra Gunawan | NPM. 41154030110011
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si.
Cucu Lisnawati, S.Pd., M.Pd.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Word Square terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar
(Studi Pre-Eksperimen pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD Negeri Gunungkoneng Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya)
Cooperative Learning
Word Square
Hasil Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran ialah model kooperatif. Karena peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan atas anggapan bahwa proses belajar dengan melalui penerapan model cooperative learning tipe word square terhadap hasil belajar dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terdapat pengaruh penerapan model Cooperative Learning tipe Word Square terhadap hasil belajar dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan bentuk desain Pre-Eksperimen. Populasi diambil sebanyak 77 orang adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Gunungkoneng yang menjadi tiga kelas, sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas IV A dan kelas IV B. Untuk mengumpulkan data penelitian menggunakan instrumen soal. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel. Uji normalitas, maka distribusi data hasil pre-test kelas kontrol tersebut normal.Setelah diketahui bahwa data pre-test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji homogenitas. Pengujian homogenitas antara dua variabel yang berarti bahwa data pre-test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen. sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai post test siswa kelas eksperimen dan nilai post test siswa kelas kontrol. Hal ini dapat di Interprestasi, tinggi.
Pipit Maratusolihat | NPM. 41154030120076
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si.
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
Skripsi