Browse Items (39 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di SD. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik SD Negeri 099 Babakan Tarogong yang berjumlah 56 peserta didik. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan teknik sampling jenuh sehingga terpilih peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V C untuk kelas eksperimen sebagai objek dalam penelitian ini. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri atas 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan membuat RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS versi 16.0 untuk melihat pengaruh model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji gain menunjukan bahwa model pembelajaran Contextual Teaching and Learning memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep IPA peserta didik yang mencakup kemampuan mengklasifikasikan, mencontohkan, membandingkan, menyimpulkan, merangkum, menafsirkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut kepada guru ketika dalam kegiatan pembelajaran disarankan untuk menggunakan model pembelajaran CTL sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, khususnya untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA. -
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik kuhususnya pada pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara daring (online) dengan menggunakan aplikasi zoom yang condong kepada teacher center dan hanya pemberian latihan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik pada pembelajaran IPA saat menggunakan media power point selama proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SDN 257 PELITA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti diantaranya observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis data statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian tentang analisis penggunaan media power point pada pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh bahwa penggunaan media power point memudahkan pemahaman pembelajaran IPA selama pelaksnaan pembelajaran daring dan motivasi peserta didik tergolong kepada motivasi sedang. -
META ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PJBL) DALAM PEMBELAJARAN IPAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA dan
ditemukan banyak hasil penelitian pentingnya model pembelajaran project
based learning (PJBL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar
pengaruh (effect size) model pembelajaran project based learning (PJBL)
dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Sifat penelitian dalam
penelitian ini yaitu kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan meta
analisis. Populasi pada penelitian ini berjumlah dua puluh artikel tentang
model pembelajaran project based learning (PJBL). Sampel yang dianalisis
berjumlah sepuluh artikel dari tahun 2015-2019 tentang model pembelajaran
project based learning (PJBL) dalam pembelajaran IPA. Artikel dianalisis
menggunkan teknik meta analisis dengan menghitung effect size. Temuan
hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitianpenelitian yang menggunakan model pembelajaran project based learning
(PJBL) dari tahun 2015-2019 berpengaruh dalam pembelajaran IPA dengan
diperoleh rata-rata effect size yang termasuk ke dalam kriteria efek besar.
Model pembelajaran PJBL pun memberikan pengaruh dilihat dari wilayah,
jenjang pendidikan dan variabel terikat yaitu keterampilan proses sains dan
berpikir kreatif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran
project based learning (PJBL) berpengaruh dalam pembelajaran IPA. -
META ANALISIS PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP PEMBELAJARAN IPA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran role
playing (bermain peran) pada pembelajaran IPA. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dan dianalisis dengan studi meta analisis. Secara
keseluruhan metode role playing pada pembelajaran IPA memiliki effect size 0,341
atau dalam kriteria efek sangat besar yang berarti efektif digunakan. Berdasarkan
jenjang pendidikan Sekoah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
metode role playing memberikan pengaruh effect size sangat besar pada keduanya.
Berdasarkan wilayah metode role playing memiliki pengaruh sangat besar yaitu
untuk pulau Jawa memiliki effect size 0,332, untuk pulau Bali memiliki effect size
0,226, dan untuk pulau Sumatera memiliki effect size 0,492. Berdasarkan variabel
terikat dengan kemampuan pemahaman konsep memiliki effect size 0,226, prestasi
belajar memiliki effect size 0,813, dan untuk hasil belajar memiliki effect size 0,252
yang berarti ketiga variabel tersebut memiliki kriteria sangat besar dan efektif
digunakan untuk metode role playing pada pembelajaran IPA. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihafal, membuat siswa
tidak dapat mengembangkan potensi, bakat serta kemampuan yang ada dalam diri
mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Metode dan sifat yang digunakan dalam penelitian ini
deskriftif kuantitatif dengan desain penelitian meta-analisis yaitu penelitian yang
menggunakan pustaka, buku ataupun jurnal sebagai sumber datanya yang telah
dipublikasikan secara nasional berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran
CTL dalam pembelajaran IPA. Populasi pada penelitian ini adalah jurnal mapun
skripsi mengenai pembelajaran CTL pada pembelajaran IPA. Sampel analisis data
yaitu terdapat tiga belas jurnal nasional yang terverifikasi yang diambil pada
jenjang pendididkan SD, SMP,dan SMA yang membahas model pembelajaran CTL
dalam pembelajaran IPA. Instrumen penelitian berupa lembar pengkodean yang
berisi rangkuman dan informasi jurnal. Berdasarkan analisis nilai pengaruh secara
keseluruhan didapatkan nilai effect size yang masuk dalam kategori efek besar. Pada
temuan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran
(CTL) memberikan pengaruh pada jenjang pendidikan dan variabel terikat yang
digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran IPA lebih efektif
digunakan dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. -
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis bersar pengaruh effect size model pembelajaran Poblem Based
Learning terhadap IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif
terhadap analisis hasil penelitian pada artikel. Populasi pada penelitian ini berjumlah 19
artikel tentang model Poblem Based Learning. Sampel yang dianalisis berjumlah 14 artikel
dari tahun 2011-2020 tentang model Poblem Based Learning. Instrumen penelitian tentang
lembar pengkodean data (coding). Artikel dianalisis menggunakan teknik meta-analisis
dengan menghitung effect size. Temuan hasil penelitian menggungkapkan habwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang menggunakan model pembelajaran Poblem Based
Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA dengan diperoleh rata-rata effect size
0,3397 yang termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran Poblem Based Learning
pun memberikan pengaruh dilihat dari hasil berdasarkan jenjang pendidikan dan variabel
terikat yaitu hasil belajar, kemampuan berpikir kreatif. Kesimpulan penelitian ini adalah
bahwa model pembelajaran Poblem Based Learning berpengaruh dalam pembelajaran IPA. -
PARTISIPASI MASYARAKAT PAPUA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN DASAR DI SEKOLAH DASAR YPK ANJAI DISTRIK KEBAR KABUPATEN TAMBRAUW
PROVINSI PAPUA BARATJudul penelitian ini adalah Partisipasi Masyarakat Papuadalam Membangun Pendidikan Dasar di Sekolah Dasar YPK Anjai, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Permasalahan yang akan diteliti adalah: (1) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat, (2) Faktor-faktor dinamis partisipasi masyarakat, dan (3) faktor-faktor penghambat partisipasi masyarakat.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori partisipasi masyarakat dari Irene (2011), dimana faktor-faktor yang disebut di atas memainkan peran tertentu dalam proses partisipasi masyarakat, tetapi masing-masing faktor mempunyai kualitas dan peran yang berbeda. Ditemukan bahwa faktor-faktor pendapatan dan pendidikan memainkan peran yang lebih besar pada partisipasi masyarakat Papua dalam membangun pendidikan dasar. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan 22 informan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif.
Penelitian mengunakan metode deskriptif-kualitatif untuk menjelaskan permasalahan utama pada partisipasi optimal masyarakat Papua dalam membangun pendidikan dasar di Sekolah Dasar YPK Anjai, Distrik Kebar, Kabupaten Tambaruw, Provinsi Papua Barat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Partisipasi masyarakat Papua dalam membangun pendidikan dasar di Sekolah Dasar YPK Anjai, Distrik Kebar, Kabupaten Tambaruw, Provinsi Papua Barat belum dilaksanakan dengan baik; (2) Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat Papua dalam membangun pendidikan dasar adalah: (a) Pemikiran, (b) pandangan (opini), (c) keuangan, (d) fasilitas, dan (e) tenaga; dan (3) Faktor-faktor penghambat dalam partisipasi masyarakat Papua dalam membangun pendidikan dasar di Sekolah Dasar YPK Anjai, Distrik Kebar, Kabupaten Tambaruw, Provinsi Papua Barat terdiri dari pekerjaan, usia, pendapatan, pendidikan, budaya, dan lingkungan sosial masyarakat.
-
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BUNYI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Bunyi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemahaman siswa dalam materi sifat-sifat bunyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bunyi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan petunjuk tentang suatu proses terjadinya peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata, Sagala ( 2014 : 155). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Cibeunying, Majalaya, Kab.Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan pemahaman IPA. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bunyi, dengan perbedaan hasil data pada kelas eksperimen pemahaman siswa meningkat dari 43,50 menjadi 82,77 sedangkan pada kelas kontrol pemahaman siswa meningkat dari 41,83 menjadi 56,66. Maka metode demonstrasi dapat dijadikan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. -
Penerapan Metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) Terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta didik pada Materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi Energi. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas IV yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen, Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas IV semester I SDN Saparako. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, dan tes soal. Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman peserta didik pada materi energi ilmu pengetahuan alam antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terdapat peningkatan pemahaman belajar. -
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Picture and Picture untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Sekolah Dasar. Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya pemahaman konsep IPA peserta didik sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA pada peserta didik kelas V setelah menggunakan Model Picture and Picture dan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman konsep IPA di kelas menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan pembelajaran yang konvesional. Metode Penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhu’afa Bani Salam dengan total 40 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal dan lembar observasi, analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan penerapan Model Picture and Picture di kelas V. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran pada kelas konvensional. -
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MATA PELAJARAN IPA
Latar belakang penelitian ini adalah adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan rumusan masalah : apakah penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model contextual teaching learning. Tujuan penelitian ini ialah untuk medeskripsikan hasil penerapan model contextual teaching learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar dalam mata pelajaran IPA setelah penerapan model contextual teaching learning. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi library research. Penelitian ini menggunakan jurnal dan skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan. Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kritis peserta didik sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPALatar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dialami oleh
peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melaksanakan penelitian
dengan rumusan masalah : Apakah penerapan model kooperatif tipe group
investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar pada pembelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir
kreatif peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan
model kooperatif tipe group investigation. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi apakah penerapan model kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar pada
pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model
kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis studi library research. Penelitian ini mengumpulkan jurnal dan
skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih
memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut.