PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD
Kooperatif tipe jigsaw
Keaktifan belajar siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sumber data yang diambil dan
dianalisis dari jurnal dan skripsi yang sudah ada. Pembelajaran ilmu pengetahuan
alam (IPA) lebih menekankan siswa untuk aktif mencari fakta-fakta yang
berhubungan dengan lingkungan alam selain itu siswa dapat melakukan
eksperimen dan percobaan yang sebagaimana eksperimen dan percobaan itu
berguna di kehidupan sehari-hari. Dari hasil analisis dari sumber yang telah
diambil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat
meningkatkan keaktifan belajar dan kemandirian siswa dalam mencari tahu
informasi tambahan serta tanggung jawab terhadap tugas kelompok yang telah
ditugaskan oleh guru. Dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional
yang cenderung membuat siswa tidak aktif di dalam kelas saat pembelajaran
berlangsung dan merasa jenuh karena menggunakan metode ceramah yang hanya
mendapatkan informasi dari guru dengan hanya mendengarkan saja tidak mencari
tahu informasi-informasi dengan mandiri. Model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw ini sangat relevan digunakan pada proses pendidikan khususnya pada mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif, efisien dan optimal .
Vany Nazya Adila II NPM: 41154030160001
A. Sumber Jurnal
Suparman. 2014.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar. 1 (1):30-41, [07/06/20] Pada pukul 20.00
Theodora Titu Maria. 2014.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Kelas V SD. Jurnal Kreatif Tadulako. 4(6):79, [07/06/20] Pada Pukul 19.41
Yassir Muhammad. 2015.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Jurnal Biotik, 3(2):138-144, [07/06/20] Pada Pukul 20.30
Muhlisin. 2018. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jig Rukmia. 2006.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana di Kelas V
SDN No.1 Balukang II. Jurnal Kreatif Tandulako. 4(1):614, [07/06/20]
Pada Pukul 20.50
Rukmia. 2006. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model PembelajaranKooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran IPA Materi Pesawat Sederhana di Kelas V SD. Jurnal Kreatif Tandulako. 4(1):23-54, [07/06/20]
Pada Pukul 21.00
B. Sumber Skripsi
Sumarliyah. (2018). Penggunaan Model Cooperative Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas 4 SDN 2
Marga Mulya.(Skripsi). Universitas Lampung, Bandar Lampung.
C. Sumber Buku
Dimyati & Mudjiyono, (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas
Siregar Eveline dan Hartini Nara. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:Ghalia Indonesia.
Ibrahim. Pembelajaran kooperatif. Surabaya: University Press. 2000.
Lie, Anita. Cooperative learning. Jakarta: Gramedia. 2008
Muslimin. Pembelajaran kooperatif. Surabaya: Universitas Press. 2000
Killen, Roy. (1996) dalam http://www.pgsd.co.cc/2010/jigsaw-part-iv.html.
Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : UPI Press
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif-kualitatif dan R & B. Bandung Alfabeta, CV.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta
PGSD FKIP UNLA
Tahun 2020
Dr. H. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Cucu Lisnawati, S.S., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR OPERASI
HITUNG BILANGAN PECAHAN
Make A Match
Media Pembelajaran
Keaktifan
Hasil Belajar
Penelitian ini berangkat dari kesulitan belajar yang dialami peserta didik kelas IV SDN Bojong 02 Kecamatan Majalaya dalam pembelajaran matematika terutama dalam pembahasan pecahan. Serta bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai media pembelajaran yang dapat mempermudah pembelajaran pecahan. Penelitian ini bersifat penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mengatasi kesulitan belajar operasi hitung bilangan pecahan yang ada di kelas. Subyek penelitian yang digunakan adalah peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Bojong 02 Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan wawancara, lembar observasi, tes hasil belajar, dan angket. Metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan pembelajaran matematika dialami oleh siswa kelas IV SDN Bojong 02 Kec. Majalaya sebelum diterapkan model pembelajaran Make A Match, dan dapat teratasi setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran matematika pembahasan pecahan di kelas IV SDN Bojong 02 Kecamatan Majalaya. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata keaktifan siswa dari observasi mengalami peningkatan.
Lutfy Fitriyani II NPM: 41154030150015
Abdurrahman, Mulyono. 2012. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Ahmadi, abu dan Supriyono, Widodo. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Alisuf, Sabri M. 2017. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya.
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruz Media
Aqib, Zainal. 2013. Model-model Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (inovatif). Bandung : CV Yrama Widya.
Arief S. Sadiman, dkk. 2012. Media pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arief S. Sadiman, dkk. 2012. Media pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Press.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Grafindo Persada.
Baharudin, H,. Wahyuni, Esa, Nur. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Conny R. Semiawan. 1998. Perkembangan dan Belajar Peserta didik. Jakarta : Depdikbud Derijen Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Danial. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D,. Bandung: Alfabeta,..
Daryanto. 2018. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga.
Dalyono. 2015. Psikologi pendidikan. (Jakarta: PT. Bumi Aksara).
Dirman dan Cicih Juarsih. 2014. Penilaian dan evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta
Gatot Muhsetyo. 2011. Pembelajaran Matematika Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. ( Jakarta: PT. Bumi Aksara )
Hamdani. 2014. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: IMSTEP
Heruman. 2016. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Irham, M. & Wiyani, N.A. 2013. Psikologi pendidikan : teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran . jogjakarta : Ar-ruzz Media.
Jhonson dan Rising. 1972. Math on call : A Mathematics Hanbook, Great Source Education Group, Inc/Houghton Mifflin Co.
Kusdaryani, Wiwik dan Trimo. 2017. Landasan Pendidikan . IKIP PGRI Semarang Press
Moleong J.Lexi. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Negoro, S. T. Dan B. Harahap. 2003. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Negoro, Kasmiati (2015). Konsep dan Pengertian Pecahan. Jakarta : Balai Pustaka
Rifa’i, A., & C.T. Anni. 2014. Psikologi pendidikan. Semarang : Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Unnes
Riyanto, Yatim. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. 2017
Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar BagiAnak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto, 2010. Belajar dan faktor mempengaruhinya. Jakarta : Rieneka Cipta
Soedjaji. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Subini, Nini. 2014. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jogjakarta : Javalitera
Sugihatono, dkk. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Press.
Syah, Muhibbin, 2012. Psikologi Belajar, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Syaiful Bahri Djamarah. 1997. Guru dan Peserta Didik dalam Interaksi Edukatif. Banjarmasin: Rineka Cipta.
Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi.Bandung:Alfabeta. 2013
Suharsaputra, Uhar. Metode Penelitian . Bandung: Refika Aditama. 2012.
Susanto. (2013). Dasar-dasar Proses Pembelajaran Matematika. Semarang: Pendidikan Matematika FMIPA
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Puji Budilestari, Dra.,M.Pd
M. Rasyid Ridha, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Keaktifan belajar peserta didik,
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif,
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tebak Kata
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan dalam pelajaran IPA yaitu peserta didik yang kurang terlibat dalam proses pembelajaran, peserta didik yang kurang aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan kurangnya pemahaman konsep peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata terhadap peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SDN 015 Kresna Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan secara random, sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen sebanyak 30 orang dan kelas kontrol sebanyak kelas 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa lembar observasi keaktifan peserta didik dan soal tes. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai keaktifan belajar peserta didik sedangkan data hasil tes digunakan untuk dikumpulkan menghasilkan nilai pretest dan posttest. Hasil observasi diolah menggunakan rumus sederhana dan kategori keaktifan peserta didik, sedangkan data hasil pretest dan posttest peserta didik dianalisis dengan menggunakan software SPSS. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata secara signifikan dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Keunggulan tersebut dapat dilihat dari masing-masing indikator keaktifan belajar peserta didik yang mencakup mengerjakan tugas, bekerja sama, mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada para pendidik di sekolah dasar khususnya untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata sebagai salah satu alternatif model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.
Fitria Pebriani Khairunnisa I NPM: 41154030140020
Ade, Sanjaya. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Akhmad Sudrajat. (2008). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Ali, Muhammad. (2010). Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
A.M. Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
A.M Sardiman. (1988). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta : Rajawali Pers.
A.M. Sardiman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bandung : Rajawali Pers.
Arifin Zaenal. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Filosofi, Teori dan Aplikasinya. Surabaya : Lentera Cendikia.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Azman, Nur. (2005). Intisari Sains Sekolah Dasar. Bandung : Penabur Ilmu.
Bambang Prasetyo, Miftahul Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Bundu, Patta. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains di SD. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2004). Kurrikulum Pendidikan Dasar. Jakarta.
Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Gede, Agung. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Pair Solo Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa SD. (Skripsi). PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hake. (1999). Uji Normalitas Gain. [online]. Tersedia http://www.tutorimaru.com/2017/12/uji-gain-ternormalisasi.html. [30 Mei 2018].
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Huda, Miftahul. (2013). Mode-model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Pelajar.
Paul Ginnis. (2008). Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: Indeks.
Robert E.Slavin. (2010). Cooperative Learning. Bandung : Nusamedia.
Samatowa Usman. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Silalahi, F. (2015). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Sekolah Dasar. (Skripsi). PGSD, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Soekanto, Soerjono. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Soehartono, Irawan. (2004). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Sudjana Nana. (2010). Dasar-dasar Proses Belajar. Bandung : Sinar Baru.Sudjana Nana, Suwariyah. (2010). Model-model Mengajar CBSA. Bandung : Sinar Baru.
Sugiyanto. (2008). Model-model Pembelajaran Kooperatif. Surakarta : Depdikbud.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Suprijono Agus. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Syaiful Sagala. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV. Alfabeta.
Taniredja Tukiran. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung : Alfabeta.
Trianto. (2015). Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara.
Zainal Arifin. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs.,M.Ed.,Ph.D
Rina Kurnia, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI
Keaktifan Belajar Siswa
Media Pembelajaran Berbasis Animasi
Media Animasi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan Keaktifan Belajar Siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Siswa dapat dikatakan aktif dalam belajar apabila ia menunjukan adanya respon-respon dalam bentuk yang meliputi ; keaktifan visual, keaktifan lisan, keaktifan mendengarkan, keaktifan menulis, keaktifan menggambar, keaktifan motorik, keaktifan mental dan keaktifan emosional. Fakta dan informasi yang peneliti dapatkan dilapangan adalah kualitas Keaktifan Belajar Siswa yang peneliti nilai masihlah sangat rendah, hal ini ditunjukan dengan kurangnya respon siswa dalam menanggapi materi ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung dan kurangnya pemanfaatan media dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba membuat Media Pembelajaran Berbasis Animasi dalam upaya meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental dan desain penelitian The Static-Group Comparasion Design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Bandung kelas X, dimana X IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan X IBB 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar angket dan daftar ceklis. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Animasi lebih efektif dalam meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dalam mata pelajaran Ekonomi.
ADILAH TAUFIQ NUGRAHA || NPM : 41154010150019
Adkhar, Bastiar Ismail. (2016). Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Berbasis Powtoon pada kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Labschool UNNES. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Alam & Rudianto. (2015). Buku Siswa Ekonomi SMA/MA Kelas 10 – Kelompok Peminatan (Edisi Revisi). Jakarta : Erlangga.
Alfianka, Ninit. (2018). Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Erwani, Selvi. (2015). Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Materi Berkomunikasi Melalui Telepon di Kelas X Administasi Perkantoran SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hasoloan, Jimmy. (2015). Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta : Deepublish.
Hellen, Rebecca. (2016). Efektifitas Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Minat Belajar Siswa. (Skripsi). Universitas Langlangbuana. Bandung.
Hidayat, Asep. (2017a). Cara Analisis Instrumen Penelitian. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1DLBKjaC4psNMmaeYUoT1Ok_5domwUEOn/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017b). Cara Pengujian Hipotesis Komparatif. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1DAZr12KPmVfi3fpLseIEGNkZl7VG7FLh/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017c). Cara Uji Hipotesis. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1bGvS4jvzWqTsuZpUwiLZ5bwwdD7-k0Ye/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017d). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1LUExv3qmZ92ewBkGK7DhY8FAuEcmJ5hx/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Indriana, Dina. (2014). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta : Diva Press.
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Isi. Jakarta
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Jakarta.
Mahfud, Moh. (2017). Audio Visual Sebagai Media Belajar Siswa (+3). [Online]. Tersedia di guraru.org/guru-berbagi/audio-visual-sebagai-media-belajar-siswa. [06 Agustus 2019].
Ningrum, Siti Aisyah, dkk. (2015). Ekspor Impor Indonesia di Asean. [Online]. Tersedia di https://www.jpnn.com/news/ekspor-impor-indonesia-di-asean. [06 Agustus 2019].
Prakoso, Gatot. (2010). Animasi, Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. Jakarta : Yayasan Seni Visual Indonesia..
Pratiwi, Winda Erwin. (2013). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Mengunakan Media Gambar di SDN Banyuraden Gamping Tahun ajaran 2012/2013. (Skripsi). Universitas Langlangbuana, Bandung.
Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu : Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S, dkk. (2007). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. (2013). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Praneda Media Group.
Sinar. (2018). Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta : Deepublish.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
Sukwiaty, dkk. (2014). Ekonomi SMA Kelas X. Bandung : Yudisthira.
Sumanjaya, Rakhmat, dkk. (2010). Pengantar Ekonomi Makro. Medan : Usu Press.
Syaodih, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Turkkan, Tugrul. (2018). How Animation is Helpful in Enhancing Enterprise Learning. [Online]. Tersedia di https://elearningindustry.com/animation-in-enterprise-learning-helpful-enhancing-how. [06 Agustus 2019].
Warsono, dkk. (2013). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press.
Yunistia, Wilma. (2016). Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia. (Skripsi). Universitas Lampung, Bandar Lampung.
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
Drs. Asep Hidayat., M.Pd.
Ilyas, S.Pd., M.M.
PDF
SKRIPSI