PENGARUH MODEL CONNECTING, ORGANIZ ING, REFLECTING, EXTENDING (CORE )TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE),
Kemampuan Pemahaman Konsep.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang diindikasikan peserta didik kurang mampu untuk fokus pada saat pembelajaran, menjadikan peserta didik kurang mampu menginterpretasikan konsep yang telah dipelajari, kurang mampu mengklasifikasikan konsep, serta tidak mampu merangkum konsep yang telah dipelajari sehingga kesulitan dalam menyimpulkan materi, daya pikir kritis kurang terlatih, dan daya ingat peserta didik dalam memahami suatu konsep/informasi tidak bertahan lama. Penelitian ini dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent Control Group Desaign. Populasi pada penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 255 Griya Bumi Antapani Bandung. Pengambilan sampel yang diambil hanya dua kelas yang berjumlah 60 orang, yang berasal dari kelas eksperimen 30 orang dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Kelas kontrol 30 orang. Pengambilan data menggunakan instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data hasil pretest dan postest siswa kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah uji normalitas yang memperoleh hasil pretest kelas kontrol : 10,70 dan kelas eksperimen : 10,97 sedangkan hasil posttest kelas kontrol : 0,486 dan kelas eksperimen : 0,353 , setelah itu dilakukan uji homogenitas yang memperoleh hasil pretest 0,907 dan postest 0,198 , hasil uji perbedaan rata-rata (uji t) pretest 0,550 dan posttes 0,000 dan memperoleh uji normal gain 0,000 yang rata-rata N-Gain kelas eksperimen : 0,59 sedangkan rata-rata N-Gain kelas kontrol : -0,01. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan bahwa, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep di sekolah dasar. Oleh karna itu hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah penerapan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar” dapat diterima.
Suciana Nurdianti I NPM : 41154030140042
Anas, Suddijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo
Anderson, L.W dan Kartwohi (2010)
http://www.tintapendidikanindonesia.com/2016/09/indikator
pemahaman-suatu-konsep.html
Arifin, Zaenal. (2014). Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Funk, H. Koenig,
M. Koithan, U.
Depdiknas .(2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta
: Depdiknas.
Fajri, EM Zul, Ratu Aprilia Senja. (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Difa Publisher.
Hamalik, Oemar, (2005), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan.
Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Harmsen. (2013). Pengaruh Model Core.Journal Critique dalam Yuniarti.
Jacob, C. (2005). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika
dengan Pendekatan Reciprocal Teaching bagi Siswa SMA Negeri 9
Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Bandung: Laporan Piloting FPMIPA
UPI.
Mertodiharjo. (1980). Kadiyono dan Mulyono. Mengajarkan Konsep Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. (1999). Strategi Belajar
Mengajar,.Depdikbud.
Samatowa, Usman. (2010), Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta :
Indeks.
Santi Yuniarti, (2013). Pengaruh Model CORE Berbasis Kontekstual Terhadap
Kemampuan. Bandung. Alfabeta.
Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.
Siswanto, W. (2016). Model Pemblajaran Menulis Cerita Buku Panduan untuk
Guru Ketika Mengajar Menulis Cerita. Bandung: PT Refika Aditama.
Sudjana, Nana. (2010). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung. Alfabeta.
Suharso dan Ana Retnoningsih, (2009) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux.
Semarang: CV.Widya Karya, 2009.
Suyanto. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana
Pusaka.
Tjitrooepomo, G. (2000). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta. Bumi Aksara.
Winkel dan Mukhtar dalam Sudaryono .(2012). Dasar-Dasar Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Yuwana Siwi Wiwaha Putra.(2013). Keefektifan Pembelajaran CORE
Berbantuan CABRI Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Materi Dimensi Tiga.FPMIPA UNNES Semarang.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph.D
Rina Kurnia, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE PAIR CHECK TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Matematika,
Model Cooperative Learning Type Pair Check
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh model cooperative learning type pair check terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematika peserta didik pada mata pelajaran matematika di sekolah dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Ciptawinaya Baleendah. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri atas 20 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS V.22 untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa model cooperative learning type pair check memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model konvensional secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematika yang mencakup mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan model cooperative learning type pair check sebagai salah satu alternatif model pembelajaran pada mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika peserta didik di sekolah dasar.
Lita Diana Nurul Ikhsan I NPM : 41154030140090
Arifin, Zaenal. (2013). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Banten: LP3G.
Arends, Soetjipto dkk.( 2008). Learning to teach Belajar untuk Mengajar.
Yogyakarta: Pustaka.
Fajariah, Nur dan Defi. (2008). Cerdas Berhitung Matematika. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Fajar, Shidiq. (2009). Diklat Instruktur Pengembangan Matematika. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Huda, Miftahul (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husna, dkk. 2013. Kandungan Antosianin Dan Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar Dan Produk Olahannya. AGRITECH Vol. 33 No. 3.
Lestari, Karunia Eka dan Yudhanegara, Mokhammad Ridwan. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ruseffendi, E. T. (2004). Materi Pokok Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud Jihad.
Rahyubi, Heri. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Sanjaya.(2009). Indikator Pemahaman Konsep Matematika. http://dedi26.com/2013/05/indikator-pemahaman-konsep-matematika-html. Minggu, 7 Januari 2018 Pukul 18.00 WIB.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Prenadamedia Group.
Setiawan, Dicky.(2017). Buku Siswa Matematika untuk SD/MI untuk Kelas IV. Bandung: PT. Sarana Pancakarya Nusa.
Sutikno, Sobry.(2014). Metode & Model-Model Pembelajaran Menjadikan Proses Pembelajaran Lebih Variatif, Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan. Lombok: Holistica.
Suyono dan Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Studio, Widya. (2014). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Bandung: Yrama Widya.
Yuniar, Tanti Sip.(Tanpa tahun). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.(Tanpa kota): PT. Agung Media Mulia.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Irmawan, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman,
Model Quantum Learning,
Pembelajaran Matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran kuantum pada mata pelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Cibadak 3. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan sampel jenuh yaitu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel, sehingga terpilih peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar soal dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dilakukan uji gain untuk menunjukan peningkatan pemahaman matematis dan uji dua kesamaan rata-rata untuk menunjukan peningkatan pemahaman matematis peserta didik kelas kontrol dan eksperimen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji N-gain menunjukkan bahwa model pembelajaran kuantum dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman matematis dan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t hasil yang ditunjukan dari pengujian tersebut menunjukan sig (2 failed) yaitu 0.00 atau ≤ 0.25 hal tersebut menunjukan bahwa H_a diterima artinya terdapat perbedaan pemahaman matematis peserta didik dengan menggunakan model kuantum dan peserta didik dengan menggunakan model konvensional. Uji N-gain menunjukan bahwa peningkatan pemahaman matematis kelas eksperimen dengan menggunakan model kuantum dengan rata-rata N-gain. Nilai rata-rata indeks gain kelas eksperimen 0,88 sementara kelas kontrol 0,09. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pendidik untuk menggunakan model kuantum sebagai salah satu model alternatif dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran matematika.
Ajeng Prianti Asmana I NPM : 41154030140047
Abdullah, Febrian Yusuf. 2016. Hakikat Matematika. Journal of Development
Education, 31(1).
Amalia, Lia. 2013. Pengaruh Penerapan Quantum Learning Prinsip Tandur
Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Siswa. UPI: repository.upi.edu.
Agus, Cahyo. 2013. Panduan Aplikasi Belajar. Jakarta: Diva Press.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Deporter, Bobby & Mike Hernacki. 2013. Model Quantum Learning.
Indrawati.2011. Perencanaan Pembelajaran Fisika: Model-model
Pembelajaran Implementasinya dalam Pembelajaran Fisika. Journal Online. (file:///D:/Perkuliahan/VI/Referensi/Modul%20Indrawati.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 22.04 WIB
Huda, Miftahul. 2013. Mode-model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M.R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika Bandung:.Refika Aditama.
Mudhakaroh, Harfiyatun.2013. Quantum Learning. Journal Online.
(file:///C:/Users/TOSHIBA/Dropbox/WPS%20Office/quantum-learning.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 20.40 WIB
Riduwan. 2014. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rostika, Deti. 2008. Pembelajaran Volume Bangun Ruang Melalui Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Sekolah Dasar. (file:///C:/Users/TOSHIBA/Dropbox/WPS%20Office/Pembelajaran_Volume_Bangun_Ruang_Melalui_Pendekatan_Konstruktivisme_untuk_Siswa_Sekolah_Dasar-1.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 17.20 WIB
R. J, Soenaarjo. 2008. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Ike Anita, S. S., M. M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL SOMANTIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Matematis,
Model Pembelajaran Somantic Auditory Visualization Intellectualy
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki oleh peserta didik pada mata pelajaran matematika. Namun pada kenyataannya kemampuan pemahaman matematis peserta didik rendah. Hal ini dikarenakan pendidik kurang mengasah kemampuan pemahaman matematis pada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis dengan menerapkan model pembelajaran Somantic Auditory Visualization Intellectually. Metode dalam penelitan ini ialah menggunakan kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III. Sampel yang digunakan pada penelitian ada dua kelas ialah kelas III A sebagai kelas kontrol dan kelas III B sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah berupa tes tipe uraian untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas pendidik dan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti ialah menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22 dengan menganalisis uji t independen sampel t-tes. Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman matematis yang menerapkan model Somantic Auditory Visualization Intellectually pada pembelajarannya dan peningkatan pemahaman matematis pada peserta didik sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model Somantic Auditory Visualization Intellectually lebih baik dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Peggy Debira Rahmalia I NPM : 41154030140049
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA
Dayat, Tri. (2007). Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas III. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Fauzan, Usman & Ekasatya . (2017). Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition Dan Problem Based
Learning.JurnalOnline.http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/download/3890/pdf . (Diakses pada 7 Januari 2017 Pukul 15.33 WIB)
Hasratuddin.(2014). Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. JurnalOnline.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=143870&val=5571&title=MEMBANGUN%20KARAKTER%20MELALUI%20PEMBELAJARAN%20MATEMATIKA . (Diakses pada 14 November 2017 Pukul 04.50 WIB)
Hendriana, Heris,dkk. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung : PT Refika Aditama
Ibrahim, Nini. (2014). Perencanaan Pembelajaran (Teoritis dan Praktis). Jakarta:
Mitra
Ibrahim, Nini. 2015. Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intelectual) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi: Sebuah Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Jurnal Online. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/prosidingpgsd/article/download/4855/3814 . (Diakses pada 13 November 2017 Pukul 22.57 WIB).
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, Mokhammad Ridwan . (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT Refika Aditama
Muchyidin, Arif. (2013). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, And Intellectual) Terhadap Kemampuan Berpikir Geometri Siswa. Jurnal Online. https://media.neliti.com/media/publications/69471-ID-pengaruh-penerapan-model-pembelajaran-sa.pdf . (Diakses pada 7 Januari pukul 14.35 WIB)
Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Permana, Andi, dkk. (2016). Meningkatkan Pemahaman Matematis Melalui Pendekatan Tematik Dengan RME. Jurnal Online. http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/download/2929/1956 . (Diakses pada 7 januari 2017 pukul 15.44)
Riduwan. (2014). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Puji Budilestari, Dra.,M.Pd
Ike Anita, S.S.,M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman
Model Pembelajaran number head together.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya pemahaman matematis peserta didik pada kelas V di SDN 015 Kresna khususnya pada mata pelajaran matematika dengan materi bangun ruang. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas V SDN 015 Kresna kota Bandung. Untuk mencapai trujuan penelitian ini, penarikan sampel di tentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didik kelas V-B untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-D untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 35 peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan soal-soal tes yang sebelumnya diberi perlakuan sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat perkembangan pemahaman matematis peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu lalu jika data berdistribusi normal dan homogen dilakukan uji t dan uji gain untuk mengetahui perbedaan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasi objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaitkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran number head together sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan pemahaman matematis peserta didik
Ramadan Teja Mukti I NPM: 41154030140023
Arifin, Zainal. (2015) evaluasi pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Eka, Lestari Karunia, dan Ridwan Yudhanegara, mokhamad. (2017) Penelitian Pendidikan Matematika, Bandung: Refika Aditama
Heruman. (2016) Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: Remaja Rosdakarya
Heriawan, Adang. (2012) Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Serang: LP3G.
Masyhuri dan Zainuddin. (2011) Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Bandung: Refika Aditama.
Suwangsih. R dan Tiurlina. (2010) Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press.
Rusefeendi. (2010) Dasar-Dasar Penelitian pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: Tarsito.
Siregar, Eveline. Dkk (2010) Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2011) Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2011) Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taniredja, Tukiran. Dkk (2014) Model-Model Pembelajatan Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Uno B, Hamzah. (2011) Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Deasy Rahmawati, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Metode Demonstrasi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V khususnya pada materi sifat dan perubahan wujud benda. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode demonstrasi terhadap kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA peserta didik di SD. Subjek dari penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Pelangi 2. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan teknik sampel jenuh sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan terpilih peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 29 peserta didik. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan bentuk penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS 16 untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji statistic paired samples t-test, dan uji gain menunjukkan bahwa metode demonstrasi memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik. Yang dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata pada pretest kelas eksperimen mencapai 41,21 dan pada posttest nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 88,97. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik yang mencakup kemampuan mengklasifikasikan, mencontohkan, menjelaskan, membandingkan, menyimpulkan, merangkum, dan menafsirkan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA.
Nenden Fitri I NPM :41154030140092
Anderson, Lorin W & Karthwohl, David R. (2017). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah, S.B. & Zain, A. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fartati. (2014). Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No 1 Polanto Jaya. [Online]. Tersedia. https://media.neliti.com/media/publications/113603-ID-penerapan-metodedemonstrasi-untuk-menin.pdf : jurnal kreatif tadulako online volume 3. Nomor 4 ISSN 2354-614x. [27 Januari 2018].
Fitriah, E. (2016). Implementasi Model Modified Free Inquiry pada Pembelajaran Zoologi Avertebrata Untuk Menumbuhkan Karakter Kreatif dan Keterampilan Kerja Ilmiah Mahasiswa Calon Guru Biologi. [Online]. [28 Juli 2018].
Hasibuan, N. (20130. Kriteria Pemilihan Metode Mengajar dalam Kegiatan Pembelajaran. [Online]. Tersedia. http://ejournal.iaintulungagung.ac.id/index.php/taalum/article/view/541 : ta’allum volume 01 (Juni 2013). Nomor 1. [4 Agustus 2018].
Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Juliawan, D. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kuta Tahun Pelajaran 2011/2012. [Online]. Tersedia. http://pasca.undiksha.ac.id/ejournal/index.php/journal_ipa/article/download/400/192: [28 Januari 2018].
Mariyanto et al. (2017). Buku Siswa Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.
Marthafera. et al. (2016). Deskripsi Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Laju Reaksi. [Online]. Tersedia. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/23493/18471 : [4 Agustus 2018]. Mulyasa, E. (2012). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Murni. Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. [Online]. Tersedia. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/6107/pdf : [4 Agustus 2018].
Nawir et al. (2015). Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Melukis Peserta Didik Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Donri Kabupaten Sopeng. [Online]. Tersedia. http://ojs.unm.ac.id/index.php/assesment/article/download/1774/pdf_1 : riset assesmen jurnal penelitian dan evaluasi pendidikan volume 1 (2015). Nomor 1. [27 Januari 2018].
Prasetyo, R. A. (2013). Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Mengggunakan Alat-alat Ukur (Measuring Tool’s) Siswa Kelas X SMK Boedi Oetomo Cilacap Tahun 2012/2013. [Online] : jurnal taman vokasi. [4 Agustus 2018].
Priyono, A. (2014). Pengaruh Metode Simulasi dan Demonstrasi Terhadap Pemahaman Konsep Bencana Tanah Longsor. [Online] : jurnal gea volume 14 (Oktober 2014). Nomor 2. [28 Juli 2018].
Rafika. (2017). Upaya Meningkatkan Konsep Gaya dengan Menggunakan Metode Eksperimen Siswa Kelas IV SDN 1 Siwalempu. [Online]. Tersedia. https://media.neliti.com/media/publications/119907-ID-upayameningkatkan-pemahaman-konsep-gaya.pdf : jurnal kreatif tadukalo online volume 4. Nomor 2 ISSN 2354-614x. [4 Agustus 2018].
Rohendi, D. et al. (2010). Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi di Sekolah Menengah Kejuruan. [Online]. Tersedia. http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_T IK_Vol_3_No_1/Efektivitas_Metode_Pembelajaran_Demonstrasi_Terhad ap_Peningkatan_Hasil_Belajar_Siswa_Kelas_X_Pada_Mata_Pelajaran_K eterampilan_Komputer_dan_Pengelolaan_Informasi_Di_Sekolah_Meneng ah.pdf : jurnal pendidikan teknologi informasi dan komunikasi (PTK) volume 3 (Juni 2010). Nomor 1 ISSN 1979-9462. [4 Agustus 2018].
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: PT Tarsito Bandung.
Samiudin. (2016). Peran Metode untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran. [Online]. Tersedia. http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/pwahana/article/downl oad/2718/1997/ : jurnal studi islam volume 11 (Desember 2016). Nomor 2. [4 Agustus 2018]
Sanjaya, W. (2014). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekola Dasar. Jakarta: Kencana.
Suyono & Hariyanto. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Triwahyuni, E. (2017) Pengaruh Pemahaman Konsep IPA Melalui Pendekatan Discovery Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Wringinagung 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. [Online]. Tersedia. http://fbs.uwks.ac.id/myfiles/files/INOVASI,%20Volume%20XIX,%20No mor%201,%20Januari%202017/1.%20Artikel%20Eges%20Edit%20hal%2 01%20-%208.pdf : Inovasi volume 14 (Januari 2017). Nomor 1. [4 Agustus 2018].
Widiawati, N. P. et al. (2015). Analisis Pemahaman Konsep dalam Pelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD di Gugus II Kecamatan Banjar. [Online]. Tersedia. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5847 : e-journal PGSD universitas pendidikan ganesha jurusan PGSD volume 3 (2015). Nomor 1. [4 Agustus 2018].
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra.,M.Pd
Irmawan, S.Pd.,M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Ilmu Pengetahuan Alam,
Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
Penelitian ini berjudul pengaruh model kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kurang aktif saat pembelajaran berlangsung karena peserta didik kurang memahami konsep dari materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dan untuk memperoleh informasi tentang apakah penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SDN Rancamanyar 06 Kecamatan Baleendah Kelas IV yang berjumlah 72 peserta didik. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Nonprobability yaitu sampel jenuh terdiri dari seluruh peserta didik 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows untuk mengetahui uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, dan indeks Gain. Hasil analisis penelitian, pengolahan pengujian data hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep capaian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata tes awal atau pres-test kelas eksperimen sebesar 16,67 dan kelas kontrol sebesar 13,5. Sedangkan untuk rata rata tes akhir post-test pada kelas eksperimen sebesar 21,72 dan kelas kontrol sebesar 14,78 maka dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Student Team Achievement Division.
Dian Heryani Putri I NPM : 41154030140061
Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cetakan
Kelimabelas. Jakarta: Rineka Cipta
Isi Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia [Online]. https://www.putra-putri-indonesia.com/pembukaan-uud.html (1 Juni 2018)
KBBI Daring. (2016). Metode. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/metode. (20 Mei 2018)
KBBI Daring. (2016). Pemahaman. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Pemahaman. (20 Mei 2018)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Selalu Berhemat Energi: Tema 2
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurniasih, I & Sani, B. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatakan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.
Meltzer. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation andConceptual Learning Gains in Physic: A Possible “Hidden in Variable” in Diagnostic Pretest Score. Departement of Physic and Astronomyz: IOWAState University, Ames, Iowa. Tersedia [online]: http://www.physic.iastate.edu/per/doc/Addendum on normalized gain. (1 Juni 2018 ).
Permendiknas. (2006). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :BSNP.
Ridho. (2011). Pembelajaran Kooperatif. [Online]. Tersedia :http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/Modelpembelajarank_nurridho_10592.pdf (25 Mei 2018).
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru dan Calon Guru. Bandung.
Ruseffendi. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Rusman.(2014). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Pendidik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slavin. (2000). Cooperatif Learning Theory, Research, and Practice.Second Edition. Noedham Height: A. Simon and Scuster Company.
Slavin.( 2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:Nusa Media
Slavin (2008). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Aris Shoimin). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Suherman. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Sunaryo W. (2012). “Taksonomi Kognitif”. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanti.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Tim Penyusun. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2006 mengenai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar danMenengah. Depdiknas. Jakarta.
Ulin A (2013) “Meningkatkan Pemahaman Konsep Keliling Persegi panjang Melalui Media Petak Persegi Panjang Pada Siswa Kelas III SDN 5 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo”. Jurnal Penelitian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negri Gorontalo.
Wahyono, Budi. (2008). ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perubukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. Nano Sukmana,Drs., M.Pd.
Yeti Nuryahati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Pengaruh Metode Pembelajaran,
Metode Talking Stick
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pokok bahasan siklus air dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Talking Stick. Subyek dalam penelitian adalah peserta didik kelas V D untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen di SDN 099 Babakan Tarogong Bandung. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan lembar tes tertulis.Data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2010, untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik yang antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode Talking Stick dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukka adanya peningkatan pemahaman konsep IPA pada pokok bahasan siklus air atau daur air. Hal ini dapat dilihat dan di buktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 66,25 dan pada siklus II mencapai 74,82. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode talking stick sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA.
Delia Eka Yulianita I NPM: 41154030140118
Anderson, Lorin W & Karthwohl, David R. (2017). Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Heriawan, Adang dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Serang-Banten: LP3G
Panitia Pelaksana Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. (2009). Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG. Bandung: UPI Press
Priyono dan Sayekti, Titik. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional
Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekola Dasar. Jakarta: Kencana
Maulidiyah. 2012. Pemahaman konsep matematika, 12-16. http://repository.uin-suska.ac.id/2445/3/BAB%20ll.pdf (Diakses 12 November 2017 pukul 08:10 WIB)
Novan, Satria. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas Va Sd Negeri @ Metro Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016 http://digilib.unila.ac.id/21802/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf. (Diakses, 10 November 2017 pukul 04:15)
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M. Pd
Cucu Lisnawati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Peserta Didik, .
Model Pembelajaran Time token
Penelitian ini di latar belakangi adanya masalah kurangnya pemahaman anak terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji penerapan model pembelajaran time token pada mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SD Negeri 015 Kresna Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara purposive sample sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-D untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dan hipotesis kedua menggunakan uji n-gain menunjukan bahwa model pembelajaran time token memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan pembelajaran time token secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaikatkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran time token sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika.
Ilma Thiana Fauziah I NPM : 41154030140021
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Astuty, Ari dan Mustaqin, Burhan.(2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Hanafiah. Dkk. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Halyadi, Hendi dkk. (2016). Penggunaan Kobesi dalam Matematika Gasing untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Perkalian Siswa Sekolah Dasar. [Online].Tersedia.https://herdy07.wordpress.com: Volume 2 No 2 2016 Halaman 81 – 88.(Februari 2016). p-ISSN: 2477-4758|e-ISSN: 2540-9670.[26 April 2016].
Heruman. (2014), Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: RemajaRosdakarya.
Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kesumawati, Nila. 2008. Pemahaman Konsep Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Lestari, E Karunia. & Yudhanegara, Ridwan. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mega, Wulan. (2016). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Time Token pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Sekolah Dasar.(SKRIPSI). Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.
Ruseffendi. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta lainnya. Bandung: PT. Tarsito.
Sanjaya,Wina. (2013). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sidik, R Geri. (2016). Analisis Proses Berpikir dalam Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Dasar dengan Pemberian Scaffolding. [Online]. Tersedia. http://jurnal.untirta.ac.id: JPSD Volume 2 No 2.(September 2016). ISSN 2301-671X.[26 April 2018].
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sudjana,Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.
Taryani, Santi. (2017). Penerapan Strategi React untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Kelas V Sekolah Dasar.(SKRIPSI). Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah B. & Nurdin Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Nofrita, S.Pd.I, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep IPA,
Metode Picture and Picture.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Bojongmanggu di Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel tidak secara random yaitu peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa metode Picture and Picture memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode Picture and Picture secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman IPA yang mencakup kemampuan menjelaskan, mengklasifikasikan, menafsirkan, memberikan contoh, menduga, membandingkan, dan, meringkas yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan metode Picture and Picture sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik.
CHINTIA DWI APSARA I NPM : 41154030140097
Anderson, L W & Krathwohl, D R. (2017). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT:
Rineka Cipta.
Heriawan, Adang dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran: Kajian Teoritis Praktis. Banten: LP3G.
Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husna, dkk. (2013). “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)”. Jurnal Peluang 1(2):38.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, S R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Dewa Press.
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Jica-UPI.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M.Pd
Nofrita, S.Pd.I., M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Metode Snowball Throwing,
Kemampuan Pemahaman Konsep
Penelitian ini berjudul “Pengaruh metode Snowball Throwing Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Di Sekolah Dasar”. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode snowball throwing terhadap peningkatan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh metode snowball throwing dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan kognitif menurut Bloom yang dikembangkan oleh Anderson serta teori dari Shoimin. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen, yaitu metode penelitian yang memberikan perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini besifat kuantitatif ditandai dengan adanya angka dan perhitungan secara statistika. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk uji hipotesis dengan langkah uji normalitas, uji homoginitas, dan uji-t. Hasil yang diperoleh dari analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan metode Snowball Throwing lebih besar dari peserta didik yang menggunakan metode konvensional.
Agung Nurridaningsih I NPM: 41154030140103
Anderson, lorin W., & Krathwohl, David R. Terj, Prihantoro, Agung (Ed. Bary,
Cet. II). (2017). Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ardaya, Dendi Ahmad. (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi IPA Siswa Sekolah Dasar.
[online]. Tersedia.
http://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd/article/view/9065/5641 : e-journal PGSD Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pedagogik volume 1 (Desember 2016). No. 1.[ 28 januari 2018]
Arifin, Zainal.( 2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Fariha. (2014). Analisis kompetensi dasar mata pelajaran IPS SD/MI kurikulum
2013 di lihat dari Taksonomi Bloom. [Online]. Tersedia.
http://eprints.walisongo.ac.id/4050/4/083911004_bab3.pdf : [10 Juli 2018]
Hasneti. (2017). Pengaruh Penerapan Model Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Mata Pelajaran Metematika Di SDN Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar. [Online]. Tersedia. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7454/1/Hasneti.pdf : [10 Juli 2018].
Heriawan, Adang et. al. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoretis
Praktis. Banten: LP3G.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jayanti, Linda., Garminah & Suarjana. (2013). Pengaruh Metode PQRST Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD di Gugus 5 Kecamatan Kediri. [Online]. Tersedia.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/751/624
: [10 Juli 2018].
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M Ridwan. (2017). Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: PT Tarsito Bandung.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Subekti, Ari. (2017). Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhartati, Dwi dan Susantiningsih. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Usman, Moh. Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Widiawati, N.P. dkk. (2015). Analisis Pemahaman Konsep dalam Pelajaran
IPA Pada Siswa Kelas IV SD Di Gugus II Kecamatan Banjar. [online].
Tersedia.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5847
: e-journal PGSD Universitas pendidikan ganesha jurusan PGSD volume 3 (2015). No:1. [17 juli 2018].
PGSG FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra.,M.Pd
Farid S. Nurdin, M. Stat.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Student Team Achievment Division Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Peserta Didik Di Sekolah Dasar
Model pembelajaran student teams achievement division,
Kemampuan pemahaman matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemahaman matematis yang perlu ditingkatkan, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran student teams achievement division pada pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran student team achievment division terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V dengan jumlah 132 peserta didik yang tempatnya di SDN Pelita Bandung pada tahun ajaran 2016/2017. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 48 peserta didik dikelas eksperimen dan 48 peserta didik di kelas kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa pembuatan RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal tentang pemahaman matematis yang mana selalu diberikan pada setiap pembelajaran yang dilaksanakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen sedangkan desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kontrol non ekuivalen. Data dari hasil penelitian berupa pretest dan posttest kemudian dihitung dengan menggunakan software SPSS 22.0 for windows . Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan Uji-t yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yaitu indeks gain, sedangkan analisis data kualitatif diperoleh dari hasil lembar observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan analisis data penggunaan model pembelajaran student teams achievement division berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik di sekolah dasar, peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik lebih baik yang belajarnya menggunakan model student teams achievement division dibandingkan dengan yang menggunakan model konvensional.
Bayu Aji Prayoga I 41154030130025
Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agus Suprijono. (2011). Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arindawati, (2004) Pembelajaran Kooperatif tipe STAD, Jakarta: Bayu Media.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Pengembangan Silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : CV. Laksana Mandiri.
Erman Suherman. dkk.(2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Hamdani, M. A. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2015). Model Pembelajaran. Kata Pena
Jihad, A. (2008). Pengembangan Kurikulum Matematika.Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kokom Komalasari. (2011). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Garsindo.
Meltzer. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gains in Physic: A Possible “Hidden in Variable” in Diagnostic Pretest Score. Departement of Physic and Astronomyz: IOWA State University, Ames, Iowa. Tersedia [online]: http://www.physic.iastate.edu/per/doc/Addendum on normalized gain. (12 Juni 2017 ).
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru Dan Calon Guru. Bandung
Ruseffendi, (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito
_____________. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2012)Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru.Jakarta : Rajawali Pers,
_______. (2013). Model-model Pembelajaran Edisi Kedua. Bandung: Rajagrafindo.
Santi susanti (2013) Taksonomi Bloom (Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotor) serta Identifikasi Permasalahan Pendidikan di Indonesia[online] tersedia https://santisusanti1995.wordpress.com/2013/12/10/taksonomi-bloom-ranah-kognitif-afektif-dan-psikomotor-serta-identifikasi-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/. [20 Agustus 2017]
Sifa Siti Mukrimah. (2014). 53 Metode Belajar dan Pembelajaran plus Aplikasinya. Bandung: Bumi Siliwangi.
Slavin, Robert E. (2000). Cooperatif Learning Theory, Research, and Practice. Second Edition. Noedham Height: A. Simon and Scuster Company.
Slavin, Robert. (2010). Cooperatif Learning Teori dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sobel, Max A. (2004). Mengajar Matematika Sebuah Buku Sumber Alat Peraga Aktivitas dan Strategi. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Stylianides, A.J, & Stylianides, G.J. (2007). Learning Mathematics with Understanding: A Critical Consideration of the Learning Principle in the Principles and Standards for School Mathematics. TMME. Vol 4. No. 1. p.103 : California.
UU RI No 20 (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional.[online]. Tersedia http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjK7ZuFzsTVAhWCEpQKHdkuDU4QFggmMAA&url=http%3A%2F%2Fpendis.kemenag.go.id%2Fpai%2Ffile%2Fdokumen%2FSisdiknasUUNo.20Tahun2003.pdf&usg=AFQjCNGfkBV9rUjZF0CKBkeSFP7E2S_SwA . [7 Agustus 2017]
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M.Pd
Farid S. Nurdin, M.Stat.
PDF
Skripsi