MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, strategi Multiple Intelligences (MI),
Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sukar bagi sebagian besar siswa yang mempelajari matematika dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Kesulitan siswa dalam memahami pelajaran matematika di kelas biasanya disebabkan oleh kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki siswa. Kemampuan pemecahan masalah matematis termasuk kedalam kemampuan berpikir tingkat tinggi dan merupakan salah satu kompetensi yang penting untuk dimiliki siswa. Hal tersebut disebabkan karena guru jarang melatih kemampuan pemecahan masalah matematis siswa saat proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA melalui penerapan strategi pembelajan Multiple Intelligences (MI). Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 1 Soreang tahun ajaran 2017-2018. Adapun sampel penelitiannya adalah siswa kelas X IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 5 sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematis dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat kemampuan majemuk siswa dan aktivitas proses pembeljaran. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t, willcoxon, dan mann-withney melalui program SPSS 22.0 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat peningkatan yang lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan strategi pembelajan MI daripada siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional.
HERLYNA II NPM:41154020130026
FKIP PMAT
2017
Dr. H. Mumun Syaban M.Si
Hj. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,
Model Pembelajaran Open Ended
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji adanya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran Open Ended. Pembelajaran Matematika yang dirasakan saat ini masih kurang dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat aktif, kreatif, inisiatif dan informasi yang didapatkan oleh siswa hanya terpusat pada guru, cara ini tentu tidak dapat mendorong aktifitas siswa dalam belajar matematika, sehingga proses belajar siswa menjadi kurang. Akibatnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa saat ini masih rendah. Untuk itu perlu adanya alternatif model pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar dikelas menjadi lebih aktif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa. Model pembelajaran Open Ended mungkin dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara terbuka sehingga kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dapat meningkat. Dengan pembelajaran Open Ended pemecahan masalah matematis siswa dapat dikerjakan dengan berbagai macam cara penyelesaian dalam menyelesaikan suatu masalah. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII salah satu SMP di Banjaran. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang akan diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah siswa kelas VIII - G untuk kelas kontrol dan siswa kelas VIII - I untuk kelas eksperimen sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen terdiri atas 40 orang dan kelas kontrol terdiri atas 38 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang merupakan data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas. Data hasil pretest dan postest siswa tersebut kemudian dianalisis dengan softwere SPSS. Data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji perbedaan rata-rata. Sedangkan lembar observasi digunakan untuk melihat aktifitas siswa dan guru selama proses pembelajaran di kelas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (a) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Open Ended. (b) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran Open Ended lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Eli Wahyuni II NPM. 41154020130003
Arikunto. (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta 2010.
Bahri, B., dan Bukhori. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematika Siswa dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di SMA Swasta Al-Azhar Medan. [online]
Tersedia:http://www.umnaw.ac.id/wp-content/uploads/2013/01/LAPORAN-SAIFUL.pdf. [28 Maret 2017].
Djamarah. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. [online].
Tersedia : http://digilib.unila.ac.id/3389/15/BAB%20II.pdf . [30 Mei 2017].
Huda, Miftahul. (2014). Model-Model Pengajaran dan pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kholik, M. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. [online].
Tersedia: https://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/evaluasi-pembelajaran/. [30 Mei 2017].
Mahmudi, Ali. (2008). Mengembangkan Soal Terbuka (Open-Ended Problem) dalam Pembelajaran Matematika. [online].
Tersedia:staffnew.uny.ac.id/upload/132240454/penelitian/Makalah+02+PIPM+2008+_Mengembangkan+Soal+Terbuka_.pdf. [02 April 2017].
Meltzer, D.E. (2002). The Relationship Mathematics Preparation and Conceptial Learning Grains i Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostice Pretest Score. Dalam American Journal Physics, Vol 70(12), 27 halaman.
Nugraha, Endi. (1993). Statistika Penelitian. Bandung: C.V. Permadani.
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin. Scripta Cendekia. [online].
Tersedia : http://www.asikbelajar.com/2012/10/model-pembelajaran-open-ended-oe.html. [30 Mei 2017].
Organization for Economic Cooperasion and Development (OECD), Program for Internasional Student Assesment (PISA, 2012). “National Center For Education Statistic”.
Komunikasi dan Self Effiacy Matematis Mahasiswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Scaffolding. (Disertasi). Pendidikan Matematika UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/196008301986031-SUFYANI_PRABAWANTO/PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_DENGAN_PENDEKATAN_REALISTIK_UNTUK_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_PEMECAHAN_MASA.pdf. [14 Oktober 2016].
Ruseffendi, E. T. (1991, 2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA . Bandung : Tarsito.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito. [online].
Tersedia : https://id.scribd.com/doc/156102282/Pengertian-Metode-Konvensional. [26 Januari 2017].
Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar – Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non – Eksakta Lainnya. Bandung : Tarsito.
Shimada. (1997). Lesson Study for Effective Use of Open-Ended Problems. Virginia: National Council of Teachers of Mathematics. [online].
Tersedia:http://eprints.uny.ac.id/6897/1/P-2%20Pendidikan%20%28Ali%20Mahmudi%29.pdf. [30 Mei 2017].
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Suharna. (2011). Sosok Guru Matematika yang Ideal. [online].
Tersedia : http://www.google.com. [31 Mei 2017].
Suherman, Erman, dkk. (2003). Stategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA UPI.
Suherman, Erman, dkk. (2003). Individual Text Book; Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA-FPMIPA.
Suherman, Erman. (2008). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Hands-Out: UPI.
Suherman, Erman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.
Syaiful. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. [online].
Tersedia : http://dowload.portalgaruda.org/article.php?article=11841&val=870. [28 Maret 2017].
Sumarmo, Utari. (2012). Pendidikan Karakter serta pengembangan berpikir dan disposisi Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada seminar pendidikan Matematika di NTT tanggal 25 Februari 2012.
Sumarmo, Utari. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematik serta pembelajarannya. Kumpulan Makalah. FMIPA UPI. Bandung. Diterbitkan.
Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara
Van de Walle. (2008). Matematika Sekolah Dasar dan Menengah : Pengembangan pengajaran jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Wiwin Widiantari. 2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence. [online].
Tersedia:http://digilib.unila.ac.id/21305/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf. [31 Mei 2017].
PMAT FKIP
2017
Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Iwan Gunawan, M.Pd., M.PMat
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA
(Studi Meta-Analisis)
problem based learning, .
kemampuan pemecahan masalah matematis, meta-analisis,
effect size
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar pengaruh penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. metode yang digunakan adalah meta-analisis dengan cara menganalisis hasil-hasil penelitian berupa artikel yang telah dipublikasikan secara nasional yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran problem based learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa di tingkat sekolah menengah. Sampel yang dianalisis sebanyak tiga belas artikel dari jurnal yang terpublikasi secara nasional yang diterbitkan pada rentang tahun 2015-2020 pada jenjang SMP dan SMA yang membahas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengkodean atau coding data yang menyaring data dan informasi jurnal. Berdasarkan hasil analisis effect size secara keseluruhan diperoleh rata-rata nilai effect size masuk dalam kategori besar. Temuan dari analisis juga membuktikan bahwa model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis memberikan pengaruh dan efektif ditinjau dari aspek jenjang pendidikan, materi pelajaran dan media pembelajaran yang digunakan. Hal ini menunjukkan kesimpulan bahwa dalam studi ini, model pembelajaran problem based learning lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.
Rizki Amalia Febrianna II NPM: 41154020160003
Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O.P. (2013). Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: UNISSULA Press.
Amatullah, H., Sehatta, S., & Murni, A. (2016). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1. Jurnal Online Mahasiswa, 3(1), 1–9. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/9925
Anggreni, Y. D., Festiyed, & Asrizal. (2019). Meta-Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA. FMIPA Univers. 12(4), 881–888.
Anugraheni, I. (2018). Meta Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis di Sekolah Dasar. Polygot, 14(1), 9–18. http://dx.doi.org/10.19166/pji.v14i1.789
Ariyanto, L., & Santoso, L. (2013). Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Mathematical Problem Posing Siswa SMK Kelas XI. 2, 27–35.
Asror, A. H. (n.d.). (2016). Meta-Analisis: Pbl. 508–513.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research Methods in Education. In Taylor & Francis or Routledge’s. https://doi.org/10.1080/19415257.2011.643130.
Febriyanti, Adam, P., & Anggo, M. (2019). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Madrasah Tsanawiah. Prosiding SNPMAT I, 1 (January 2018).
Hendriana, H., Soemarmo, U., & Rohaeti, E. E. (2017). Hard Skill dan Soft Skil. Refika Aditama. https://doi.org/10.1177/1742766510373715
Isrok’atun & Rosmala, A. (2018). Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bumi Aksara.
Krismayanti, R., Sumarmo, U., & Maya, R. (2018). Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Dan Self Efficacy Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Diakses pada: http://ejournal.sps.upi.edu/index.php/edusentris/article/view/293/179. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran EDUSENTRIS. Vol. 5 (1).
Kushendri, K., & Zanthy, L. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA. Diakses pada: https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/124. Journal on Education. Vol. 1 (3). Hal. 94-100.
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Merriyana, R. (2006). Meta Analisis Penelitian Alternatif bagi Guru. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 6, Th. V, 104-1056. (http://bpkpenabur.or.id/wp-content/uploads/2015/10/jurnal-No06-V-Juni2006.pdf, diakses 15 Mei 2020).
Nindrea, Ricvan Dana. (2016). Pengantar Langkah-langkah Praktis Studi Meta Analisis. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Nurdyansyah & Fahyuni, E.F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Riyawati, D. Y. (2006). Pembedaan Kematangan Emosi Pada Wanita Usia 25-35 Tahun Di Tinjau Dari Tingkat Pendidikan Dan Usia Memasuki Perkahwinan. 1–91.
Ruseffendi. E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.
Sarbia, Busnawir, & Sudia, M. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Problem based learning (PBL) Dan Model Pembelajaran Kooperatif TGT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Berdasarkan Self Regulated Learning Siswa SMP. 8(1), 86–96.
Sugilar, H. (2019). Multimedia Matematika di Era Digital Mathematics Multimedia in the Digital Age. Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro (SENTER 2019), Inovasi Sains dan Teknologi Berkelanjutan dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0, Hal 442-451.
Setiani, A. & Priansa, D.J. (2018). Manajemen Peserta Didik dan Model Pembelajaran: Cerdas, Kreatif, dan Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2012). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Susilawati, S. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dan Kreativitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem-Bassed Learning Di SMAN 2 Bandung. Pedagogia, 17(1), 67–79. https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.16406
Syafrial, S. (2018). Meta-Analisis Cooperative Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPA/ Fisika Siswa. Journal of Teaching and Learning Physics, 3(1), 27–33. https://doi.org/10.15575/jotalp.v3i1.6550
Utami, R., & Wutsqa, D. (2017). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika dan self-efficacy siswa SMP negeri di Kabupaten Ciamis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 4(2), 166-175. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v4i2.14897.
PGSD FKIP UNLA
2020
Dr. H. Mumun Syaban, Drs., M.Si.
Dr. Iwan Gunawan, M.Pd., M.PMat.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,
Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS,
Pembelajaran Konvensional.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik sekolah dasar, hal ini terjadi karena kekurangan dari berbagai pihak termasuk dalam pembelajarannya belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui pembelajaran kooperatif tipe TPS. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada peserta didik kelas V di SDN Taman Kopo Indah Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung tahun ajaran 2018/2019. Subjek dalam penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas V B yang bertindak sebagai kelas eksperimen dan 32 peserta didik kelas V A yang bertindak sebagai kelas kontrol. Adapun tipe tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe soal subjektif, karena tipe tes ini memungkinkan peneliti dapat melihat proses peserta didik dalam berpikir dan menjawab soal yang diberikan juga dalam jawaban uraian dapat terlihat kesalahan serta kesulitan peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dapat meningkat melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
Kharismawati II NPM : 41154030150073
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Barahama, J.Y. (2017). “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share untuk Meningkatkan Kerjasama Peserta didik dalam Pembelajaran IPS Kelas IV SD”. FIP. UPI. Bandung.
Cahyani, H., & Setyawati, R.W. (2016). Pentingnya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui PBL untuk Mempersiapkan Generasi Unggul Menghadapi MEA. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri Semarang, 151-160.
Delyana, H. (2015). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar, Vol.2, No.1, 26-34.
Hadi, S., & Radiyatul. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya Untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematis Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 2, Nomor 1, 53 – 61.
Huda, M. (2016). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartika, H. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self-Concept Calon Guru Di Kabupaten Karawang Melalui Pendekatan Open-Ended. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro, Vol. 6, No. 2, 198-204. doi:10.24127/ajpm.v6i2.863.
Ketriyane, K. (2018). Penerapan Model Tink Pair Share dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar. FKIP. Universitas Langlangbuana. Bandung.
Lestari, K.E., & Yudhanegara, M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Majid, A. (2017). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murni. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sosial, Sains dan Humaniora UIN Suska Riau, Vol. 3, No.2, 273 288.
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Sri Rohartati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik di Sekolah Dasar
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis,
Metode Pembelajaran Mind Mapping
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di sekolah dasar. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki peseta didik. Kenyataannya, kemampuan pemecahan masalah matematis belum mendapat banyak perhatian dari pendidik. Kekurangan lain adalah minimnya persoalan-persoalan tidak rutin yang diberikan oleh guru untuk diselesaikan oleh peserta didik. Masalah lain adalah model pembelajaran yang menerapkan Metode Konvensional, Tanya jawab dan pemberian tugas kepada peserta didik yang lebih dominan sehingga tidak mendorong keaktifan dan partisipasi peserta didik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pemecahan masalah matematika. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, peserta didik perlu di dorong untuk mampu menyelesaikan soal-soal tidak rutin untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pemecahan masalah matematis, pendidik perlu menyiapkan metode pembelajaran yang tepat. Diperlukan pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan sehingga peserta didik mampu menemukan solusi, keterampilan untuk menyelesaikan permasalahan, pemikiran yang kreatif, menekankan pada pengalaman dan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam pemecahan masalah. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan adalah menerapakan metode pembelajaran Mind Mapping.
Yuliyanti I NPM 41154030130007
Ahmad Susanto. (2013) Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar, Jakarta; Kencana.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:PT Rineka Cipta.
Aris, S. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar- Ruzz media
Fristina Nur Setyarti, (2015). Penggunaan model, problem based learning (pbl) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada soal cerita matematika. Skripsi Fkip Upi: tidak diterbitkan.
Febianti, (2012). Mengajar Belajar Matematika, Jakarta: Departemen pendidikan dan Kebudayaan.
Jamal Ma’amur Asmani. (2013). 7 Tips Aplikasi Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangka), Yogyakarta: Kata Pena.
Miftahul. H, (2014) Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nunuk Suryani dan Leo Agung (2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak Dua
Pupuh Faturrohman dan Sobry Sutikno (2013). Strategi Belajar Mengajar, Surabaya: Refika Aditama.
Pusat Bahasa (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. [online]. Tersedia: http:Kamusbahasaindonesia.org.
Rusffendi. (2012). Dasar-Dasar Matematika Modern untuk Guru. Bandung: PT. Tarsito.
Raharjoa & Waluyati. (2011). Pembelajaran Soal Cerita Operasi Hitung Campuran di SD. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syaiful Bahari Djamrah & Aswana Zain. (2010). Psikologi belajar, Jakarta: Rineka
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2013). Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wahyudi. (2012). Pemecahan Masalah Matematika, Yogyakarta: widyasari.
Weda. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. H. Mumun Syaban, M. Si
Nofrita, M.Pd
PDF
Skripsi