Browse Items (39 total)
Sort by:
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap peningkatan keterampilan menari peserta didik di sekolah dasar. Dengan peneliti Lufita Dewi Aryani dibantu dengan bapak Ace Iwan Suryawan, Drs., M.Hum. sebagai pembimbing 1 dan bapak Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum. sehingga dapat selesainya penulisan skripsi ini. Model pembelajaran Student Team Achievement Division adalah mengacu pada belajar kelompok. Model ini sangatlah cocok untuk meningkatkan keterampilan menari peserta didik. Tujuan kegiatan ini adalah melatih peserta didik untuk bekerja sama mempelajari dan mempraktikkan suatu tarian daerah secara efisien. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-B yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode Student Team Achievement Division dan kelas IV-D yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan menari peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Uji-t diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu N-gain. Berdasarkan analisis data peneliti tersebut diperoleh hasil bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan menari peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran student team achievement division. -
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbekangi oleh masalah peserta didik yang kesulitan dalam membuat karangan deskripsi bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan awal dan akhir peserta didik kelas IV Sekolah Dasar sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran example non-example dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi berasal dari peserta didik kelas IV SDN Babakan Tarogong. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV-E yang terdiri dari 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar tes. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran example non-example. -
Pengaruh Penggunaan Model Problem-Based Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan model problem- based learning pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas V SD Negeri 044 Cicadas Awigombong. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel ditentukan dengan cara teknik purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didik kelas VE untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas VF untuk kelas eksperimen sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik yang dijadikan sampel dari setiap kelas yaitu kelompok eksperimen 26 peserta didik dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan observasi dan membuat RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil pretest dan posttest peserta didik dianalisis dengan software SPSS for Windows Versi 22 untuk melihat pengaruh penggunaan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dari mencari rata-rata nilai, uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa model problem-based learning memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model problem-based learning secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan nilai gain ternormalisasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Keunggulan keterampilan berpikir kritis dapat dilihat dari setiap indikator keterampilan berpikir kritis peserta didik yang mencakup keterampilan menganalisis, keterampilan menyintesis, keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, keterampilan menyimpulkan dan keterampilan mengevaluasi dan menilai yang semakin baik setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan M model problem-based learning.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disarankan kepada guru untuk menggunakan model problem-based learning sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
-
PENGEMBANGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARATujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam mata pelajaran bahasa Indoneisa dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah siswa kelas VB untuk kelas Eksperimen dan peserta didik kelas VA untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok terdiri atas 29 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebanyak empat kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS 22 untuk melihat pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe talking stick memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan pembelajaran ini secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator keterampilan berbicara yang mencakup pelafalan, intonasi, penggunaan bahasa/kata, kelancaran dan keberanian yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
-
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA CERITA GAMBAR
Judul penelitian ini adalah Penggunaan Media Cerita Gambar Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Teks Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan membaca melalu media cerita bergambar pada kelas V sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tarigan (2015) untuk keterampilan membaca, dan Nurgiyantoro (2005) untuk media cerita gambar. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Subyek penelitian ini adalah sepuluh peserta didik kelas V SDN 257 Pelita Bandung. Objek penelitian ini berupa peningkatan membaca permulaan yang meliputi membaca dengan pelafalan serta membaca dengan intonsi yang tepat. Instrumen pengumpulan data terdiri atas observasi, wawancara, dan dokumentasi, Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Tahap analisis data tersebut mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa membaca permulaan peserta didik dapat ditingkatkan dengan menggunakan media cerita gambar. -
EKSPLORASI KETERAMPILAN MENGGAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa mengenai gambar ilustrasi, ketersediaan alat dan bahan siswa menggambar ilustrasi, proses pembelajaran menggambar ilustrasi serta keterampilan menggambar ilustrasi pada peserta didik sekolah dasar di kelas V SDN 144 Bojongkoneng. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru kelas V D SDN 144 Bojongkoneng sebanyak 5 orang yang aktif dalam pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi (gabungan) yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakam model Miles & Huberman melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, displai data dan verivikasi data, serta teknik yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian adalah menunjukkan keterampilan menggambar ilustrasi siswa sekolah dasar kelas V bahwa: (1) Pemahaman siswa mengenai gambar ilustrasi, (2) Ketersediaan alat dan bahan menggambar ilustrasi siswa, (3) Proses pembelajaran menggambar ilustrasi, (4) Keterampilan menggambar ilustrasi siswa. Sudah cukup baik meskipun dalam penilaian guru ada 2 orang siswa memperoleh nilai kurang tetapi masih memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). -
ANALISIS PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING DAN PERSIAPAN LURING DI SEKOLAH DASAR (Studi Terhadap Keterampilan Membaca Peserta Didik)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberlakuan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 yang menimbulkan beberapa permasalahan, termasuk keterlambatan peserta didik dalam membaca. Dan dilatarbelakangi oleh permulaan pelaksanaan pembelajaran luring kembali di masa merebaknya virus covid-19, di mana hal ini membutuhkan suatu persiapan. Problematika dalam pembelajaran daring membuat kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran menjadi tidak tercapai termasuk keterlambatan peserta didik dalam keterampilan membacanya. Putusan pelaksanaan pembelajaran luring yang kurang lebih 2 tahun tidak terlaksanakan, terpaksa dilaksanakan di tengah-tengah meningkatnya penularan virus Covid-19, membuat instansi pendidikan termasuk sekolah dasar harus mempersiapkan berbagai banyak hal untuk mencegah virus Covid-19 ini menyebar di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan problematika pembelajaran daring khususnya dalam keterampilan membaca peserta didik dan mendeskripsikan persiapan luring di SD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III SD Cipta Karya Bandung sebanyak 26 orang yang dipilih secara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. instrumen penelitian menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problematika pembelajaran daring yang dirasakan antara lain : fasilitas yang kurang memadai, koneksi internet, biaya kuota internet yang tidak murah, pembuatan bahan ajar yang memerlukan waktu banyak, kesulitan dalam mengkondisikan peserta didik. Persiapan pelaksanan pembelajaran luring di SD Cipta Karya menyiapkan Handsanitizer, tempat cuci tangan, alat pengecek suhu, penyiapan masker untuk peserta didik, dan penempatan slogan/poster tentang gerakan 5M. -
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK BERMAIN ANGKLUNG MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS II SEKOLAH DASAR
Penelitian ini di latar belakangi oleh kurangnya keterampilan peserta didik kelas II dalam bermain musik angklung. Metode yang di terapkan dalam pengetahuan di SDN 160 Sukalaksana cenderung sebatas metode ceramah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan alat musik angklung, mengukur perbedaan keterampilan peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan alat musik angklung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Prosedur penelitian yang digunakan tahap pesiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SDN 160 Sukalaksana yang berjumlah 52 orang. Pemilihan sampel pada penelitian ini dipilih secara acak dan di tentukan siswa kelas II A untuk kelas kontrol serta siswa kelas II E untuk kelas eksperimen. Simpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil observasi penggunaan alat musik angklung di kelas II SDN 160 Sukalaksana, penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan alat musik angklung diterapkan dengan cukup baik sesuai langkah-langkah dalam proses pembelajaran, hal ini tersebut terlihat dari hasil observasi penggunaan alat musik angklung, terdapat perbedaan keterampilan antara kelas eksperimen dan kontrol sebelum dan sesudah menggunaan alat musik angklung perbedaan keterampilan meningkat di kelas eksperimen. Hasil dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa penggunaan alat musik angklung dilakukan sesuai sintaks dengan kategori cukup baik, terdapat perbedaan keterampilan peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah menggunakan alat musik angklung,terdapat peningkatan keterampilan bermain musik angklung di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah penggunaan alat musik angklung di terapkan. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERNYANYI DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterampilan bernyanyi peserta didik yang masih rendah, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Explicit Instruction pada pembelajaran SBdP. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap keterampiln bernyanyi, untuk mengetahui peningkatan keterampilan bernyanyi pada peserta didik di sekolah dasar dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Islam Arrido Kabupaten Bandung dengan sampel kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan V-B sebagai kelas kontrol. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi keterampilan bernyanyi dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan Uji-t diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu N-gain, sedangkan analisis data kualitatif diperoleh dari hasil observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan analisis data tersebut diperoleh hasil bahwa Terdapat peningkatan keterampilan menyanyi peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dan juga Terdapat perbedaan keterampilan menyanyi peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional. -
PEMANFAATAN VIDEO TUTORIAL MYOB TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENGOPERASIKAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI
Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Video Tutorial MYOB untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran program MYOB. Siswa yang memiliki keterampilan tinggi menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang menggunakan MYOB, antara lain siswa mampu membuat menyiapkan identitas data awal; membuat dan mengoreksi daftar akun; mengatur menyesuaikan link akun dan pajak; membuat buku pembantu (Card List); mengentri saldo awal perusahaan; mencatat Transaksi Penjualan, Pembelian; Kas Bank dan Entri Penyesuaian; serta menghasilkan laporan keuangan perusahaan dagang. Kenyataan di lapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu masih banyaknya siswa/siswi sekolah menengah kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi MYOB, satu faktor penyebab diantaranya yaitu keterbatasan media yang digunakan dalam menyajikan media yang menarik dan mampu memperjelas materi yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengoperasikan MYOB dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti akan mencoba membuat serta mengembangkan media video tutorial dalam meningkatkan keterampilan siswa pada pembelajaran MYOB. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran video tutorial untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan MYOB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan membandingkan keterampilan siswa yang menggunakan media video tutorial dan siswa yang menggunakan media modul pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control grup design dan penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI Akuntansi, dimana kelas XI Akuntansi 1 adalah kelas kontrol dan kelas XI Akuntansi 2 adalah kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes praktek dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media video tutorial lebih efektif meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi MYOB. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP RESUME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume untuk meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis dan apakah model Group Resume merupakan model yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran cooperative learning type Group Resume terhadap peningkatan keterampilan menulis peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori keterampilan menulis dari Marwoto 1987 (dalam Dalman 2016: 4) dan Tarigan (2013: 03-04). Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan metode studi dokumentasi, berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran cooperative learning type group resume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif. -
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAINKAN ALAT MUSIK SULING DI KELAS V SD
Dendi Fauzhi (2019), judul Skripsi Penerapan Metode Pembel;ajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) untik Meningkatkan Keterampilan Memainkan Alat Musik Suling di Kelas V SD, yang dibimbing oleh bapak Ace Iwan Suryawandan ibu Yeti Nurhayati. Masalah yang diteliti ialah apakah terdapat peningkatan keterampilan dengan menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan adakah perbedaan peningkatan antara metode pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan metode konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengukur peningkatan keterampilan peserta didik yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Metode penelitian yang digunakan ialah eksperimen semu dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, yang pertama kelas eksperimen berjumlah 20 peserta didik dan untuk kelas kontrol berjumlah 20 peserta didik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ialah terdapat peningkatan keterampilan peserta didik yang pada pembelajarannya menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan terdapat perbedaan keterampilan peserta didik antara kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional.