Penerapan Pembelajaran Modular Berbais Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Membuat Paket Program Spreadsheet
Pada Mata Pelajaran Paket Program Pengolahan Angka/Spreadsheet Kelas X di SMK T.A 2016-2017
Model Pembelajaran Modular Berbasis Komputer
Keterampilan
Program Spreadsheet
Penelitian ini berjudul Penerapan Pembelajaran Modular Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Membuat Paket Program Spreadsheet. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran paket program pengolahan angka spreadsheet. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan membuat jurnal akuntansi pada program spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran modular berbasis komputer untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat paket program spreadsheet. Penelitian ini menggunakan modular berbasis komputer dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran modular berbasis komputer sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol.
Rhady Dzulfanaldy Harminal | NPM. 41154010100011
FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Asep Hidayat, Drs, M.Pd
Ria Herdhiana. Dra. M.Si
PDF
Indonesia
Skripsi
Pengaruh Media Audio Visual untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung
(Seni Musik Materi Ragam Lagu Daerah Nusantara)
Media Audio Visual
Aktivitas Belajar
Seni Budaya dan Keterampilan
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas Pembelajaran Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung (Seni Musik Materi Ragam Lagu Daerah Nusantara)”. Latar belakang peneliti mengambil judul tersebut adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas pembelajaran peserta didik. Salah satu masalah utama pembelajaran di Sekolah adalah kurang antusiasnya peserta didik untuk belajar. Pendidik lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh pendidik, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat. Pendidik cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional seperti ceramah dan hanya menggunakan media visual yaitu papan tulis yang kurang cocok dengan materi yang disampaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Objek peneitian ini adalah peserta didik di kelas V SDN Awigombong yang berjumlah 40 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 20 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Dengan sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dan instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio visual menunjukan dengan adanya peningkatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 22, diperoleh hasil observasi pengaruh media audio visual yang dilakukan pendidik di kelas eksperimen dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 100% (sangat baik) dan hasil observasi peserta didik dengan menghitung interpretasinya sebanyak 93,75% (baik). Peningkatan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 20 orang dengan nilai rata-rata 87.15 dan deviasi standar 6.930. Sedangkan untuk kelas kontrol variable aktivitas pembelajaran peserta didik dengan peserta didik 20 dengan nilai rata-rata 66.45 dan deviasi standar 6.645. berdasrkan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran peserta didik dalam proses pembelajaran.
Sri Wahyuni Lestari | NPM. 41154030120040
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si
Ludi Hermawan, S.SN., M.Pd.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Model Problem-Based Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis
Model, Problem,
Keterampilan, Berpikir, Kritis.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan model problem- based learning pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dalam upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas V SD Negeri 044 Cicadas Awigombong. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel ditentukan dengan cara teknik purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didik kelas VE untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas VF untuk kelas eksperimen sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik yang dijadikan sampel dari setiap kelas yaitu kelompok eksperimen 26 peserta didik dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan observasi dan membuat RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil pretest dan posttest peserta didik dianalisis dengan software SPSS for Windows Versi 22 untuk melihat pengaruh penggunaan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dari mencari rata-rata nilai, uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa model problem-based learning memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model problem-based learning secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan nilai gain ternormalisasi untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Keunggulan keterampilan berpikir kritis dapat dilihat dari setiap indikator keterampilan berpikir kritis peserta didik yang mencakup keterampilan menganalisis, keterampilan menyintesis, keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, keterampilan menyimpulkan dan keterampilan mengevaluasi dan menilai yang semakin baik setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan M model problem-based learning.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disarankan kepada guru untuk menggunakan model problem-based learning sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
AHMAD SAJIDIN I NPM 41154030130074
Amir, M. T. (2013). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning:
Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan,
Jakarta: Kencana.
Birgili, B. (2015). “Creative and Critical Thinking Skills in Problem Based
Learning Environments. Tersedia, http://jgedc.org. Jurnal [24
Desember 2016]
Djamarah, Syaiful. (2013). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta
Eggen dan Kauchak. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan
Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu
Metode dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Johnson, Elaine, B. (2014). Contextual Teaching and Learning Menjadikan
Kegiatan Belajar-Mengajar Lebih Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center
Kemendikbud. (2014). Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Kemendikbud. (2014). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013.
Jakarta: Badan Pengembangan SDM dan Penjamin; Mutu Pendidikan Kemendikbud.
MJA, Irene, dkk. (2015). IPA untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga
Rismayanti, Gartina. (2016). Pengaruh Model Team Games Tournament
(TGT) Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas V di Sekolah Dasar. Skripsi
Rohmawatiningsih, W. (2015). Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Peduli lingkungan. Skripsi.
Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahama. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di SD. Jakarta:
Kencana.
Widiantari, Rahma. (2012). Efektivitas Metode Pemberian Tugas (Resitasi)
Berbantuan Modul Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kompetensi Dasar Uang dan Perbankan SMAN 1 Kota Mungkid Kabupaten Magelang: Economic Education Analisys Journal.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd
Irmawan, S.Pd., M.Pd
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Media Literasi Tekstual terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi pada Peserta Didik di Sekolah Dasar
Keterampilan Menulis Karangan Eksposisi
Efektivitas Media Pembelajaran,
Media Literasi Tekstual
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas media pembelajaran yaitu media literasi tekstual terhadap peningkatan keterampilan menulis karangan eksposisi peserta didik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 008 Mohamad Toha Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara pertimbangan tertentu sehingga terpilihlah peserta didik kelas V-D untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-A untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen terdiri atas 32 dan kelompok kontrol terdiri atas 33 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS untuk melihat efektivitas media pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t, untuk menunjukkan bahwa media literasi tekstual memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media literasi tekstual secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi peserta didik. Keunggulan itu dilihat dari masing-masing indikator keterampilan menulis karangan eksposisi peserta didik yang mencakup isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik, dan kreativitas peserta didik yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh disarankan kepada pendidik bahasa dan sastra khususnya di Sekolah Dasar untuk menggunakan media literasi tekstual sebagai salah satu alternatif media dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia khusus meningkatkan keterampilan menulis karangan eksposisi peseta didik
DINI TRISNOWATI I NPM. 41154030130061
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Multiliterasi: Sebuah Jawaban atas Tantangan Pendidikan pada Abad ke-21 dalam Konteks Keindonesiaan. Bandung: Refika Aditama.
Alfianika, N. (2016). Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman. (2016). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta: Deeplubish.
Daryanto. (2013). Strategi dan Tahapan Mengajar: Bekal Keterampilan Dasar bagi Guru. Bandung: Yrama Widya.
Hidayah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Garudhawaca.
Husna, dkk. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). [Online].Tersedia.http://www.Jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/articel/download/1061/99. Volum. 1. No.2. 8-92. [05 Agustus 2017 ; 19.40]
Lintang, B. (2015). Buku Pintar Bimbel SD Kelas 4, 5, 6. Jakarta: Lembar Langit.
Oktavia, N. (2015). Sistematika Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Deeplubish.
Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta lainnya. Bandung: Tarsito.
Saiffudin. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Deeplubish.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_________(2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
_________(2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
USAID. (2015). Buku Sumber untuk Dosen LPTK: Pembelajaran Literasi di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: USAID.
Wicaksono, A. (2014). Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Ria Herdhiana, Dra.,M.Si
Ike Anita, S.S.,M.M.Pd
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar
Media Gambar Berseri
Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Selama ini peserta didik kesulitan dalam mengungkapkan ide dan imajinasinya dalam bentuk tulisan. Ketika pendidik meminta peserta didik untuk menulis karangan, peserta didik tidak tahu bagaimana harus memulai menulis, peserta didik kurang mampu memiliki bayangan dan ide tentang hal-hal pokok yang akan mereka tulis dalam karangan. Peserta didik sering merasa bingung tentang bagaimana memulai menulis karangan, apa yang akan ditulis selanjutnya, dan bagaimanakah akhirnya. Akibatnya, peserta didik kurang terampil dalam menulis karangan narasi dan nilai yang diperoleh tidak mencapai nilai KKM. Salah satu alat untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan media gambar berseri. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design di salah satu SD Negeri di kota Bandung. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan media gambar berseri dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes menulis karangan narasi, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pendidik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive. Data hasil penelitian dianallisis dengan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. 1) Terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar berseri. 2) Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan media gambar berseri lebih baik dari pada mengguakan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan media gambar berseri terhadap peningkatan keterampilan menulis karangan narasi peserta didik paada mata pelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar.
Mila Pramanik I NPM : 41154030130088
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Andayani. (2015). Problema dan Aksioma, dalam Metedologi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Pnelitian, Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dalman. (2016). Keterampilan Menulis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Damayanti, N. (2012). Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung: Gafindo Media Pratama.
Dewi, A. (2015). EYD & Saatra Indonesia untuk Dunia Penulisan: Minion Production.
Dhreni, Nurbiana, dkk. (2008). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Jakarta.
Eduka, G. (2015). Mega Buku Pelajaran SD/MI Kelas IV, V, VI . Jakarta Selatan: Cmedia.
Fahrurrozi & Wicakssono. (2016). Sekilas Tentang Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Garudahawaca.
Hasanah, Aan. (2012). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV Pustaka Setia.
Hidayah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Garudhawaca.
Husna, dkk. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS). [Online]. Tersedia. http://www.Jurnal.unsyiah.ac.id/peluang/articel/download/1061/99. Volum. 1. No.2. 8-92. [03 Agustus 2017 ; 16.40]
Indriani, Dina. (2011). Ragam Alat Bantu media Pelajara. Jakarta: Civa Press.
Irsan, M. (2010). Buku Pintar Bahasa Indonesia SD Kelas 4, 5 & 6. Jakarta Selatan: Cmedia.
Irmawan, A. (2011). Target Menguasai 100% Semua Mata Pelajaran SD Kelas 4. Jakarta Selatan: Cmedia.
Kholik, M. (2011). Metode Pembelajaran Konvensional. (Online). Tersedia. https://Muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/evaluasi-pembelajaran/.
Muhammad, Fadlillah. (2012). Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nuraisyah, S. (2015). Sekali Baca Langsung Inget Kamus Detail Bahasa Indonesia untuk SD/MI. Jakarta: Kunci Aksara.
Nurgiyantoro, Burhan. (2014). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Nursisto. (1999). Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adi Cipta.
Prihartini, A. (2015). Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Rohani & Janana. (2012). Terampil Berbahasa. Yogyakarta: PTS Publications.
Sadiman, Arip. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Saddiah (2015). Upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi melalui media gambar seri pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah SIS Aljufri Tatura Palu. [Onlen]. Tersedia. Jurnal. Untad.ac.id/jurnal/index.php/bahasantodea/article/view/5181: volum 3 (Januari 2015). No 1. ISSN 2302-2000. (15 Juni 2017; 11.48).
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparno & Yunus. M. (2010). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Susanti, Apriliya. (2013). Penggunaan Media Gambar Berseri untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi. [Online]. Tersedia.https://www.dropbox.com/s/n4digtlvg=95rinfi/JPPendidikandd130182.Pdf?dl=0:Volum01(No.2) 2013,0-216.(13 Juni 2017 ; 08.45).
Syamsidah, (2016). Kiat Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Teman Kanak-Kanak. Yogyakarta: Deepublish.
Syahrul. (2013). Model dan Sintak pembelajaran Konvensional. [Online]. Tersedia: http//www.wawasanpendidikan.com/2013/08/model-dan-sintaks-pembelajaran-konvensional.html. [15 juni 2017]
Syaodih, N. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. UPI LPT: Remaja Rosdalkarya Angkasa.
Tarigan, Henry. G. (2012). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.
Tarigan, Henry. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.
Wati, E Rima (2016). Ragam Media Pembelajaran. : Kata Pena.
Wicaksono, A (2014). Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Garudhawaca.
Winastawan, Susanto. (2011). Pakematika Strategi Pembelajaran Inovatif berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Komputindo.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Elly Retnaningrum, Dra.,M.Pd
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum
PDF
Skripsi
Pengaruh Media Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menari Tradisional Peserta Didik di Sekolah Dasar
Media Audio Visual
Keterampilan Menari Tradisional
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan observasi terlebih dahulu dan hasil dari pengamatan adalah keterampilan menari tradisional peserta didik masih rendah. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya (1) penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan masih berpusat pada pendidik (2) kurangnya kemandirian dan kepercayaan diri peserta didik dalam mencari solusi saat mengalami kesulitan belajar, (3) anggapan bahwa seni tari adalah pelajaran yang tidak penting karena tidak termasuk dalam mata pelajaran Ujian Nasional (UN), (4) sarana pembelajaran yang kurang memadai, (5) kurangnya waktu yang tersedia.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menerapkan media pembelajaran audio visual jenis video untuk meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang media audio visual, keterampilan menari tradisional dan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh media audio visual terhadap keterampilan menari tradisional peserta didik di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN Bojongmalaka 01. Sampel yang digunakan peneliti ada dua kelas, yaitu kelas IV-A terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-B terpilih sebagai kelas kontrol.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa media audio visual jenis video lebih efektif digunakan pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya dalam meningkatkan keterampilan menari tradisional peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran seni tari yang hanya menggunakan media audio saja.
Siska Rizki Ananda I NPM 41154030130049
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Caturwati, Endang. 2008. Tari anak-anak dan Permasalahannya. Bandung: Sunan Ambu STSI Press Bandung.
Pamadhi, Hadjar. dkk. 2011. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rachmi, Tetty. dkk. 2015. Keterampilan Musik dan Tari. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Rafika, Tria. 2012. Peningkatan Keterampilan Menari dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Pada Peserta Didik Kelas VII Di SMP Negeri 2 Sawangan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Ruseffendi, E.T. 2010. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S. dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers.
Sadulloh, Uyoh. Robandi, Bambang. Muharam, Agus. 2009. Pedagogik. Bandung: UPI PRESS.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sopandi, Agus. 2014. Penerapan Kurikulum 2013 dalam Proses Pembelajaran Seni Budaya di SD. Bandung: Universitas Terbuka.
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2013. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syaodih, Nana. 2014. Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Vidyani, Fatia. 2016. Bahan Ajar LKS untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa. Bandung: Universitas Langlangbuana.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph.D.
Ludi Hermawan, S.Sn., M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGEMBANGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERBICARA
Keterampilan Berbicara
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam mata pelajaran bahasa Indoneisa dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilihlah siswa kelas VB untuk kelas Eksperimen dan peserta didik kelas VA untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok terdiri atas 29 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebanyak empat kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS 22 untuk melihat pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-Anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe talking stick memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan pembelajaran ini secara signifikan dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator keterampilan berbicara yang mencakup pelafalan, intonasi, penggunaan bahasa/kata, kelancaran dan keberanian yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Alfilia Mutiarawati I NPM. 41154030130080
Arsyad, Maidar G. dan Mukti U.S. (1991). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arsyad dan Mukti. (1988). Aspek-Aspek Berbicara. Yogyakarta: Cinta Pena.
Brook, Nelson (1964). Language and language learning. New York: Harcourt Brace & World, Inc.
Cahyaningsih, Putri Dwi. (2011).Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Chaer, Abdul. (2009). Sintaksis Bahasa Indonesia/Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmiyati. (1998). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti.
Eko, Nurhidayah. (2016). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Pendekatan Realistik Menggunakan Metode Talking Stick. (skripsi). Universitas Islam Negeri Kalijaga, Yogyakarta.
Esti, Prabantara. (2014). Peningkatan keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Bercerita Siswa Kelas V Sekolah Dasar. (skripsi) Universitas Negeri Yogyakarta.
Haryadi dan Zamzani. (1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Isjoni. (2010) “Keterampilan Berbicara Dan Konsep Dasar Berbicara”. Bandung: Alfabeta.
Iskandarwassid & Sunendar, Dadang. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Ismawati, Esti & Umaya Faraz.(2012). Belajar Bahasa di Kelas Awal.Yogyakarta: Ombak (Anggota IKAPI)
Majid, Abdul. (2014). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Miftahul, Huda. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa, e.(2007) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muslihuddin, et.al,. 2012. Revolusi Mengajar. Bandung: HPD Press
Nurbiana, Dhieni, dkk. (2005). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning.Surabaya: Pustaka pelajar.Arsjad, Maidar dan Mukti U.S. 1991.
Suryadi, (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosdakarya
Syaodih, Nana. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. (1986). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa
Tarigan, H.G. (1983). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Badudu.
Yatim, Riyanto. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Pitrianti Ningtiyas, Ngomongo.Blogspot.com; di akses pada hari selasa 25 Mei 2017 jam 13.19
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd
Ike Anita, S.S., M.M.Pd
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Show and Tell Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Peserta Didik di Sekolah Dasar”
Metode Pembelajaran Show and Tell,
Metode pembelajaran Konvensional,
Keterampilan berbicara.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Show and tell terhadap peningkatan keterampilan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Keterampilan berbicara meliputi empat aspek yaitu keterampilan menulis, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara. Dari hasil penelitian peneliti menemukan permasalahan bahwa keterampilan berbicara peserta didik masih kurang hal ini disebabkan oleh guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional untuk itu harus ada model atau metode pembelajaran yang mkengacu kepada pertumbuhan komunikasi publik, yaitu metode pembelajaran show and tell menurut H.A.R Tilaar (2013, hlm. 103) show and tell adalah kegiatan yang mengutamakan kemapuan berkomunikasi sederhana. Tujuan kegiatan ini adalah melatih anak berbicara di depan kelas dan membiasakan anak peka terhadap hal-hal sederhana sehari-hari. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-A yang berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode show and tell dan kelas IV-B yag berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan berbicara peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji perbedaan rata-rata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan keterampilan berbicara peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran show and tell dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dapat dilihat dari hasil gain ternormalisasi dengan kelas eksperimen dengan selisih rata-rata peningkatan sebesar 0,5756 sedangkan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional sebesar 0,3833. (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell dapat dilihat dari selisih rata-rata peningkatan kemampuan awal sebesar 58,50 sedangkan nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell yaitu sebesar 82,80.
WIDIANTO KOSWARA I NPM 41154030130038
Abdul Majid. (2013). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
. (2012). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, (2014): Indahnya Kebersamaan Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dananjaya, Utomo. (2013). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.
E. T. Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung.
_________. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
_________. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
H.A.R Tilar. (2013). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendakia.
Heri Rahyubi. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusamedia.
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2011). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Keterampilan [Online]. Tersedia di: http://kbbi.web.id/terampil. diakses 16 Agustus 2017.
Made, Wena. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Suatau Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Musfiroh T. (2012). Show and Tell Edukatif. Yogyakarta: Tiara Wacana Grup.
Roestiyah N.K. (2001). Strategi Belajar Mengajar (Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar: Teknik Penyajian). Jakarta: Rineka Cipta.
Sutikno. M.S. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta,cv.
Slamet Suyanto. (2005). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayah Publishing.
Syaiful Bahri dan Asawan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2010). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Angkasa.
Sabarti Akhadiah, Bahasa Indonesia II, Jakarta: DEPDIKBUD. (1992)
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
. (2013). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Rita Zahara., Dra., M.Pd
Cucu Lisnawati., S.Pd., M.Pd
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA
Model Pembelajaran Numbered Head Together,
Keterampilan Sosial
Penelitian yang dilakukan ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Peningkatan Keterampilan Sosial Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran dalam mata pelajaran komunikasi bisnis dengan upaya meningkatkan keterampilan sosial yang dimiliki siswa. Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan desain The Nonequivalent Pretest- Posttest Control Group Design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran SMK Negeri 3 Bandung. Menggunakan sampel yang ditentukan dengan cara purporsive sampling sehingga terpilih siswa kelas X Pemasaran 3 sebagai kelas kontrol dan X Pemasaran 4 sebagai kelas eksperimen dengan masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan lembar observasi siswa dengan jumlah 10 item untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen serta lembar observasi untuk guru dalam penerapan model pembelajaran. Data yang diperoleh berupa hasil lembar observasi pretest dan posttest yang dilakukan pada setiap pertemuan. Secara statistik, dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Untuk melihat peningkatan keterampilan sosial siswa dengan uji gain. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan sosial siswa, hal ini terlihat dari nilai rata-rata presentasi yang signifikan. Perubahan peningkatan tersebut terlihat dari hasil lembar observasi yang berisikan indikator keterampilan sosial yang mencakup saling berbagi, bekerja sama, saling membantu, serta saling menghargai. Pembelajaran dengan tipe numbered head together dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Disarankan kepada setiap pendidik untuk dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam mata pelajaran komunikasi bisnis dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial siswa.
RINA MARYANI I NPM : 41154010140006
Adisusilo, S. (2013). Pembelajaran Nilai Karakter. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bachri Thalib, S. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Cara Menganalisis dan Menghitung Uji Norma Gain. (2017, Desember 7). Dipetik Agustus 20, 2018, dari http://tutorimaru.blogspot.com/2017/12/uji-gain-ternormalisasi.html: http
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hamdayama, J. (2014). Model Dan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamruni. (2011). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Mandiri.
Hidayat, A. (2018). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. JP2EA .
Hidayat, A. (2018). Begini Cara Pengujian Normalitas dan Homogenitas. JP2EA - Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran .
Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Prestasi Pustaka.
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.
Kurniawati, E. (2017). Permainan Tradisional. Jakarta: Kencana.
Lie, A. (2008). Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo.
Narimawati, U. (2010). Metodologi Penelitian Genesis. Jakarta: Genesis.
Pendidikan Nasional : Keterampilan Sosial. (2011, 2 14). Dipetik 8 20, 2018, dari Pendidikannasionalarman.blogspot.com/2011/02/keterampilan-sosial.html?m=1: http
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zarkasyi, W. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika
PEKO FKIP UNLA
2018
PDF
Skripsi
PENGARUH METODE TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Metode Time Token,
Keterampilan Sosial,
Mata Pelajaran IPS.
Penelitian ini di latar belakangi dengan masalah rendahnya Keterampilan Sosial Pada Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang Pengaruh Metode Time Token Terhadap Peningkatan Keterampilan Sosial Peserta Didik Pada mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah quasi eksperimen dan sifat penelitian ini adalah kuantitatif. Desaian penelitiaanya adalah Noneqiuvalent Control Grup Design. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 87 peserta didik. Jumlah sampel 52 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling karena berdasarkan rekomendasi dari wali kelas. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan angket. Analisis data dilakukan terhadap hasil pretest dan postest untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode Time Token terhadap peningkatan keterampilan sosial pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode Time Token. Hasil yang di peroleh dari Uji t menunjukan signifikansinya 0,836 dan ini lebih dibandingkan α, = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil berbagai pengujian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Time Token berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan sosial peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Sosial di sekolah dasar. Berdasarkan hasil pembuktian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Time Token terhadapa peningkatan keterampilan sosial peserta didik di sekolah dasar” dapat di terima
Jufi H. Hairun I NPM : 41154030140079
Cartledge, Gwendolyn, Milburn, JoAnne Fellow. (1986). Teaching Social Skill to Children and Youth. Amerika: United States of America
Darsono dkk. (2017) Kompetensi Profesional, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Sumber belajar penunjang PLPG 2017. Jakarta. Dikti. Kemendikbud.
Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta : Depdiknas.
Huda, Miftahul. ( 2013 ). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hidayati. (2002). Pendidikan Ilmu Pengetahuan di Sekolah Dasar.Yogyakarta : FIP UNY
Hidayati. 2006. Pendidikan Ilmu Sosial Sekolah Dasar. Yogyarta. UNY
Kemendikbud. (2016) Silabus Mata Pelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta.
Leni, Damayanti. 2016 Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Skripsi Pada FKIP Universitas Langlangbuana: tidak diterbitkan
Mulyadi Soemantri dan Johar Permana. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.
Nursid Sumaatmadja. ( 2008 ). Metodologi Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alumni.
Numan Soemantri, M. (2001) Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya
Sugiyono. ( 2015 ). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013
Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 77
Saudagar dan Idrus. 2011. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token. http://funstudyclub.blogspot.co.id/2017/12/.html. Diakses pada Tanggal 20
Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph.D.
Cucu Lisnawati,S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penerapan Metode Role Playing,
Keterampilan Berbicara,
Bahasa Indonesia
Studi ini berjudul penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia.
Teori yang digunakan adalah Shoimin 2014 yang mengatakan bahwa metode bermain peran membuat siswa langsung terlibat seolah-olah mereka berada dalam peran; ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka serta kepercayaan pada orang lain.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan penelitian kualitatif-kuantitatif yang diusulkan oleh John w Creswell 2009 dengan beberapa aspek penting dalam merancang prosedur sebagai berikut: waktu, berat, pencampuran, dan teorisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental. Populasi dalam kajian ini semua adalah siswa kelas lima di sekolah dasar Saparako, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebuah lembar pengamatan dari implementasi pembelajaran dan tes keterampilan berbicara. Analisis data keterampilan berbicara dalam studi ini digunakan tes normalitas, tes homogenitas, T Test, dan tes gain. Hasil dari lembar pengamatan menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil yang diperoleh menunjukkan (1) metode bermain peran efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar. (2) uji statistik menunjukkan bukti dalam kelas eksperimental ada peningkatan keterampilan berbicara terlihat pada hasil tes t 0,020.
SINTA SILVIA I NPM :41154030140083
Abdul Karim, Aris. (2016) Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Siwalempu Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL).
B. Uno, Hamzah (2017). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Dasar/MI. Jakarta: Terbitan Depdiknas.
Elaine B. Jhonson. (2011). Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Lebih Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: Kaifa
FKIP. Pedoman Penulisan Skripsi. (2017). Bandung: Universitas Langlangbuana.
Antosa, Zairul. dkk. (2014) Penerapan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) pada siswa kelas IV SDN 030 Tampan Pekanbaru.
Hidayat. Asep. (2017). Uji Normalitas, Uji homogenita, dan Uji T. Bandung.
Hidayat. Asep. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen. Bandung.
Hisnu P. Tantya. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
PGSD FKIP UNLA
2018
Prof. Dr. D Cristiana Victoria, M.A.
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PEMANFAATAN VIDEO TUTORIAL MYOB TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA DALAM MENGOPERASIKAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI
Media Video Tutorial,
MYOB,
Keterampilan Siswa
Penelitian ini berjudul Pemanfaatan Video Tutorial MYOB untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran program MYOB. Siswa yang memiliki keterampilan tinggi menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang menggunakan MYOB, antara lain siswa mampu membuat menyiapkan identitas data awal; membuat dan mengoreksi daftar akun; mengatur menyesuaikan link akun dan pajak; membuat buku pembantu (Card List); mengentri saldo awal perusahaan; mencatat Transaksi Penjualan, Pembelian; Kas Bank dan Entri Penyesuaian; serta menghasilkan laporan keuangan perusahaan dagang. Kenyataan di lapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu masih banyaknya siswa/siswi sekolah menengah kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan dalam mengoperasikan aplikasi MYOB, satu faktor penyebab diantaranya yaitu keterbatasan media yang digunakan dalam menyajikan media yang menarik dan mampu memperjelas materi yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mengoperasikan MYOB dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti akan mencoba membuat serta mengembangkan media video tutorial dalam meningkatkan keterampilan siswa pada pembelajaran MYOB. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran video tutorial untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan MYOB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan membandingkan keterampilan siswa yang menggunakan media video tutorial dan siswa yang menggunakan media modul pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control grup design dan penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI Akuntansi, dimana kelas XI Akuntansi 1 adalah kelas kontrol dan kelas XI Akuntansi 2 adalah kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes praktek dan observasi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media video tutorial lebih efektif meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi MYOB.
Chintya Dewi Giovani I NPM. 41154010140020
Abdulhak, I., & Darmawan, D. (2015). Teknologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arintika, D. (2014). Efektivitas Penggunaan Metode Latihan dalam Meningkatkan Keterampilan Menganalisis Transaksi.
Arsyad, A. (2017). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Darmawan, D. (2012). Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Daryanto. (2015). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Grava Media.
Harminal, R. D. (2015). Penerapan Pembelajaran Modular Berbasis Komputer Untuk Mengingkatkan Keterampilan Siswa.
Hidayat, A. (2017a). Begini Caranya Menentukan Populasi dan Sampel untuk Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonimi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017b). Begini Cara Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonimi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017c). Begini Cara Pengujian Normalitas dan Homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonimi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017d). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Iriantara, Y. (2014). Komunikasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kuntoro, A. (2008). Aplikasi Dasar-dasar Komputer Akuntansi Menggunakan MYOB Accounting. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penlitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Munadi, Y. (2010). Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Bari. Jakarta: Gaung Persada Press.
Niswah, N. (2015). Keterampilan dan Nilai sebagai MAteri dalam Pendidikan.
Nugroho, P. A. (2015, April 28). Pemanfaatan Media Audio Video dalam Pembelajaran. Dipetik 09 07, 2018, dari Media Pembelajaran: http://aripristiantonugroho.blogspot.com/2015/04/pemanfaatan-media-audio-video-dalam.html
Purwoko. (2010). Lima Macam Hasil Belajar. Diambil kembali dari http://www.e-makalah.com
Rahyubi, H. (2012). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Bandung: Nusa Media.
Reber. (2008). Keterampilan Belajar. Dipetik 07 08, 2018, dari http://www.guruketerampilan.com
Robbins. (2008). Kategori Keterampilan. Diambil kembali dari http://id.shvoong.com/business-management/human reource
Rusman, K. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, N. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudrajat, A. (2008, 6 18). Penilaian Psikomotorik. Dipetik 2018, dari https://akhmadsudrajat.wordpress.com
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman. (2015, September 2). Dipetik Mei 21, 2018, dari Kelebihan dan Kekurangan Media Video Pembelajaran: http://su28he12rm19an90.blogspot.com/2015/09/kelebihan-dan-kekurangan-media-video.html
Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryani. (2012). Komputer Akuntansi MYOB SMK Kompetensi Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi MYOB versi 18. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Suyono. (2013). Komputer Akuntansi Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Triantoro, A. (2012). MYOB v.18 Penyelesaian Kasus Pendekatan Bukti Transaksi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Warren, C. S., Reeve, J. M., & Duchac, J. E. (2016). Pengantar Akuntansi Indonesia Adaptation. Jakarta: Salemba Empat.
PEKO FKIP UNLA
2018
PDF
SKRIPSI