PENGGUNAAN MEDIA HANDOUT PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU, DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN IPA
(Studi Eksperimen Kuantitatif pada Materi Sumber Energi di Kelas IV Sekolah Dasar)
Media Handout,
Peningkatan Pemahaman,
Ilmu Pengetahuan Alam.
Penelitian ini ditujukan untuk peningkatan pemahaman pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan penggunaan media handout pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV Sekolah Dasar, khususnya dalam materi sumber energi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Cikuya 2, Kecamatan Cangkuang, Kab. Bandung. Penelitian ini kuantitatif, peneliti dalam pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan peserta didik kelas IV sebanyak 50 yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol yang masing-masing kelas berisi 25 peserta didik. Instrumen penelitian adalah tes pemahaman dan lembar observasi. Metode penelitian adalah metode kuasi eksperimen dengan equivalent control group design, dan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata (uji-t), uji gain, dan uji Ngain. Hasil dari penelitian adalah dilihat dari hipotesis pertama yaitu hasil pengujian perbedaan rata-rata pretest dan posttest kelas eksperimen nilai signifikan yaitu 0,000, maka H0 ditolak dan HI diterima artinya terdapat peningkatan pemahaman terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV Sekolah Dasar yang menggunakan media handout. Hipotesis yang kedua dalam penelitian ini yaitu pengujian indeks gain, yang mana hasil uji gain perbedaan rata-rata diperoleh nilai signifikan yaitu 0,006 maka H0 ditolak dan HI diterima yang artinya terdapat peningkatan pemahaman terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV Sekolah Dasar yang menggunakan media handout lebih baik dari pada yang tidak menggunakan media. Maka dapat disimpulkan, penggunaan media handout pada pembelajaran tematik terpadu dapat meningkatkan pemahaman pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Chyntia Nova Dewi II NPM: 41154030150025
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Al-Tabany, T.I.B. (2013). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Terpadu Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Christina, A.D. (2013). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Penetahuan Alam Menggunakan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Student Achievemen Divisions Berbantuan Handout Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Lodoyong 03 Kecaman Ambarawa Kabupaten Semarang Semester Ii Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Kristen Wacana: (Skripsi)
Erlinda, N. (2016). Penerapan metode pembelajarn inkuiri disertai handout: dampak terhadap hasil belajr fisika siswa sman 1 Batang Anai Padang Pariaman. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 2, 223-231. Diakses http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/article/download/122/112. Pada 9 November 2018.
Hakim, I. (2017). Metodelogi Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas &Studi Kasus. Sukabumi:CV Jejak.
Kuswana, W.S. (2014). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakaya.
Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lestari, K. & Yudhanegara, M. (2018). Penelitian pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Lutfiana, F.G. (2015). Upaya Meningkatkan Partisipasi Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Learning Cycle TE Pada Pembelajaran IPA Kelas IV Sekolah Dasar. UMP: (Skripsi)
Maryani, I. (2016). Pembelajaran Kooperatif GI (Group Investigation) Berbantuan Media Laboratorium Virtual Dilengkapi Handout untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar. Universitas Sebelas Maret: (Skripsi).
Nurdianti, S. (2018). Pengaruh Model Pemahaman Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar. UNLA: (Skripsi).
Rusman. (2015). Pembelajaran Terpadu (Teori, Praktik, dan Penilaian). Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, D. Dkk. (2012). Pengembangan Bahan Ajar. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sadjati, I.M. (2012). Hakikat Bahan Ajar. Universitas Terbuka: Modul.
Sadiman, Dkk. (2014). Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya). Jakarta: Rajawali Pers.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rodakarya.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sumiharsono & Hasanah. (2017). Media Pembelajaran. Jember: CV. Pustka Abadi.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitstif, R&D. Bandung: Alfabeta.
Prawiradilaga, D.S. (2015). Prinsip Disain Pembelajaran (Instuctional Design Principles). Jakarta: Paramedia Group.
Wulandari, I.W. (2010). Peningkatan Pemaman Konsep Bentuk Energi Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Sumber Simo Boyolali. Universitas Sebelas Maret: (Skripsi).
Yaumi, M. (2018). Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.
Zainal, V.R. Dkk. (2014). The Economics of Education (Mengelola Pendidikan Secara Profesional untuk Meraih dengan Pendekatan Bisnis). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Zukhaira & Hasyim M.Y.A (2014). Penyusunan Bahan Ajar Pengayaan Berdasarkan Kurikulum 2013 dan Pendidkan Karakter Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah. Rekayasa, 1, 79-90. Diakses: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/rekayasa/article/download/5590/4456. Pada 9 November, 2018.
PGSD FKIP UNLA
2019
Drs, H. Sungging Handoko, S.H, M.Si
IKe Anita, S.S. M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman,
Model Quantum Learning,
Pembelajaran Matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran kuantum pada mata pelajaran matematika terhadap peningkatan kemampuan pemahaman peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Cibadak 3. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan sampel jenuh yaitu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel, sehingga terpilih peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar soal dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dilakukan uji gain untuk menunjukan peningkatan pemahaman matematis dan uji dua kesamaan rata-rata untuk menunjukan peningkatan pemahaman matematis peserta didik kelas kontrol dan eksperimen. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji N-gain menunjukkan bahwa model pembelajaran kuantum dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman matematis dan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t hasil yang ditunjukan dari pengujian tersebut menunjukan sig (2 failed) yaitu 0.00 atau ≤ 0.25 hal tersebut menunjukan bahwa H_a diterima artinya terdapat perbedaan pemahaman matematis peserta didik dengan menggunakan model kuantum dan peserta didik dengan menggunakan model konvensional. Uji N-gain menunjukan bahwa peningkatan pemahaman matematis kelas eksperimen dengan menggunakan model kuantum dengan rata-rata N-gain. Nilai rata-rata indeks gain kelas eksperimen 0,88 sementara kelas kontrol 0,09. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada pendidik untuk menggunakan model kuantum sebagai salah satu model alternatif dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran matematika.
Ajeng Prianti Asmana I NPM : 41154030140047
Abdullah, Febrian Yusuf. 2016. Hakikat Matematika. Journal of Development
Education, 31(1).
Amalia, Lia. 2013. Pengaruh Penerapan Quantum Learning Prinsip Tandur
Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Siswa. UPI: repository.upi.edu.
Agus, Cahyo. 2013. Panduan Aplikasi Belajar. Jakarta: Diva Press.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya.
Deporter, Bobby & Mike Hernacki. 2013. Model Quantum Learning.
Indrawati.2011. Perencanaan Pembelajaran Fisika: Model-model
Pembelajaran Implementasinya dalam Pembelajaran Fisika. Journal Online. (file:///D:/Perkuliahan/VI/Referensi/Modul%20Indrawati.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 22.04 WIB
Huda, Miftahul. 2013. Mode-model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M.R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika Bandung:.Refika Aditama.
Mudhakaroh, Harfiyatun.2013. Quantum Learning. Journal Online.
(file:///C:/Users/TOSHIBA/Dropbox/WPS%20Office/quantum-learning.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 20.40 WIB
Riduwan. 2014. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rostika, Deti. 2008. Pembelajaran Volume Bangun Ruang Melalui Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Sekolah Dasar. (file:///C:/Users/TOSHIBA/Dropbox/WPS%20Office/Pembelajaran_Volume_Bangun_Ruang_Melalui_Pendekatan_Konstruktivisme_untuk_Siswa_Sekolah_Dasar-1.pdf). Diakses pada tanggal 16 Juni 2017 pukul 17.20 WIB
R. J, Soenaarjo. 2008. Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Ike Anita, S. S., M. M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Model Sains Teknologi Masyarakat,
Pemahaman,
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Sains Teknologi Masyarakat dalam Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan model sains teknologi masyarakat dalam peningkatan pemahaman peseta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. Teori yang digunakan adalah Kartadinata (2011) yang menyatakan bahwa model sains teknologi masyarakat merupakan model pembelajaran yang mengkaitkan antara sains dan teknologi dengan masyarakat sebagai pengguna dari sains dan teknologi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif-kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan, yaitu kuasi eksperimen desain. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA dan IVD di SD Negeri 255 Griya Bumi Antapani Bandung dengan total 60 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes pemahaman dalam bentuk uraian sebanyak 10 soal dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) Model Sains Teknologi Masyarakat efektif untuk meningkatkan pemahaman peserta didik sekolah dasar. (2) Uji statistik menunjukkan bukti pada kelas eksperimen terdapat peningkatan pemahaman peserta didik yang terlihat pada hasil uji gain sebesar 0,627.
Wina Kurniasih I NPM : 41154030140031
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Eka Lestari, Karunia & Mokhammad Ridwan Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Firdaus, F. (2015). Efektivitas Model STM (Sains Teknologi Masyarakat) Terhadap Pemahaman Siswa Pada Konsep Energi Dan Perubahannya Di Sekolah Dasar. Tersedia. http://www.e-jurnal.com/2017/05/efektivitas-model-stm-sains-teknologi.html: volume I (Desember 2015). Number 1 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ISSN 2477-5673. [12 April 2018].
Hapsari, Yessy dkk. (2014). Peningkatan Pemahaman Konsep Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan Melalui Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM). (Tesis). PGSD FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Hasjunianti. (___). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Untuk Meningkatkan Pemahaman Tentang Energi dan Penggunaannya Pada Siswa Kelas IV SDN 024 Salukaili. Tersedia. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=174586&val=5150&title=Penerapan: volume 3. Number 2 Jurnal Kreatif Tadulako Online ISSN 2354-614x. [12 April 2018]
Heriawan, dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teorotis Praktis. Serang: LP3G.
Indrawati. (2010). Sains Teknologi Masyarakat. Jakarta: PPPPTK IPA.
Indrawati & Wawan Setiawan. (2009). Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan untuk Guru SD. Jakarta: PPPPTK IPA.
Istarani (2011). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kartadinata, S. (2011). Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Bandung: PLPG UPI.
Kesuma, D. (2010). SK-KD-ICK-AMP. Program Profesi Guru (PPG) Program Studi PGSD. Bandung: UPI.
Maryanto. (2017). Kayanya Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurrohman (2008). Peneparan Sains Teknologi Masyarakat dalam Penerapan IPA Sebagai Upaya Peningkatan Life Skill Peserta didik. Jakarta: PT Grasindo.
Poedjiadi, A. (2010). Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Konstektual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwanto, N. (2010). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sagala, S (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.
Sudaryono (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana, N (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudijono, A (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Susanto, A. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sutarno, N. (2009). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Toharudin, dkk. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.
Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisme. Surabaya: Prestasi Pusaka Publisher.
Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustaka.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph.D
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match,
Kemampuan Pemahaman,
Ilmu Pengetahuan Alam.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemapuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match, dan untuk mengetahui sikap peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Model Kooperatif Tipe Make A Match. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SDN Baranangsiang di Kecamatan Ciparay dengan sampel 60 peserta didik yang terdiri atas 30 peserta didik kelas eksperimen dan 30 peserta didik kelas kontrol. Tektik pengumpulan data data menggunakan observasi dan tes.dalam pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari presentase data hasil observasi sikap peserta didik yang menunjukkan kriteria baik. Hasil analisis perbedaan rata-rata capaian kemampuan pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari capaian kelas kontrol. Hasil capaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan pemahaman dalam pembelajaran IPA lebih baik dengan diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata post-tes lebih besar dari pada pre-tes. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test dengan rata-rata pre-test pada kelas kontrol yaitu 53,00 dan pada kelas eksperimen yaitu 54,33. Sedangkan untuk rata-rata post-test kelas kontrol yaitu 75,67 dan pada kelas eksperimen yaitu 80,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dapat meningkatakan pemahaman konsep IPA peserta didik di kelas V SDN Baranangsiang.
ANISA APRILIANI NURBANI K I NPM : 41154030130142
Afrianto, M (2012). “Peningkatan Pemahaman Konsep dan Kompetensi Strategis Matematis Peserta didik Smp Dengan Pendekatan Metaphorical Thinking”. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No. 2 http://e.jurnal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/19/18 [15 januari 2017]
Aris S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Erin R. (2015). “PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA SMP”. Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan IPA, SPs Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains [16 September 2017]
Fanni. (2016). “Pengaruh Penerapan Metode Simulasi Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar”. Skripsi FKIP Universitas Langlangbuana: Tidak Diterbitkan.
Imam G (2016) Aplikasi Analisis Multivariate Denan Program IBM Spss 22. Semarang: Bp Universitas Diponogoro.
KBBI Daring. (2016). Metode. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/metode [31 Januari 2017]
KBBI Daring. (2016). Pemahaman. [Online]. Tersedia:
http://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemahaman [15 Januari 2017]
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Buku Siswa Tema 1: Benda-Benda di Lingkungan Sekitar. Jakarta: Kemendikbud
Mardini. (2013). “PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN KONVENSIONAL TERHADAP KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DITINJAU DARI TINGKAT PENGETAHUAN AWAL”. Jurnal Ilmiah Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, https://eprints.uns.ac.id/4249/1/71580607200905411.pdf [9 September 2017]
Miftahul H. (2016). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabet
Suharsimi A. (2015). 66 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Sunardi I. (2014). BAB II KAJIAN PUSTAKA. (jurnal). Tersedia:
http://digilib.unila.ac.id/627/3/Bab%202.pdf [31 Januari 2016]
Sunaryo W. (2012). “Taksonomi Kognitif”. Bandung : PT Remaja Rosda karya
Suyono, Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Rosda
Ulin A (2013) “Meningkatkan Pemahaman Konsep Keliling Persegi Panjang Melalui Media Petak Persegi Panjang Pada Siswa Kelas III SDN 5 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo”. Jurnal Penelitian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo, http://e.jurnal.universitasnegerigorontalo.ac.id/index.php/infinity/article/view/19/18 [15 januari 2017]
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph
H. Sungging Handoko, Drs., SH., M.Si
PDF
Skripsi