EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Model Pembelajaran Kooperatif,
Model Pembelajaran Numbered Head Together.
Judul penelitian ini adalah Efektivitas Penerapan Model Kooperatif Numbered Head Together dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered Head Together pada pelajaran bahasa Indonesia. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi literatur terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian dikaji oleh penulis. Hasil dari beberapa penyajian data menunjukan bahwa pertama, model kooperatif Numbered Head Together dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa di sekolah dasar dan juga dapat meningkatakan hasil belajar, prestasi belajar dan aktivitas pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan nilai akhir peserta didik diatas minimal KKM. Kedua, model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together efektif tidak hanya pada matapelajaran bahasa Indonesia saja tetapi mencakup berbagai matapelajaran seperti Matematika, IPS, PKn, dan pembelajaran tematik.
Ayunda Gifra Azkiya II NPM : 41154030160048
Al-Ma’ruf, A.I. & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi. Surakarta: CV Djiwa Amarta Press.
Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hermawan, I. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Quran.
Huda, M. (2015). Cooperatif Learning: Metode, Teknik, Stuktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kusumawati, N & Maruti, E.S. (2019). Strategi Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. CV AE Media Grafika: Solo.
Mudlofir, A. & Rusydiyah, E.F. (2016). Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurdyansyah & Fahyuni, E.F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: CV Nizamial Learning Center.
Nurgiyantoro, B. (2018). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Rusman, U. (2019). Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemprograman. Jakarta: PT Elex Media Kompotindo.
Samsiyah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Solo: CV AC Media Grafika.
Sani, R.A. (2015). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Setiawan, D.F. (2018). Prosedur Evaluasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish (Group Penerbit CV Budi Utama).
Simanjuntak, S.D. (2019). Pengembangan Pembelajaran Matematika Realistik dengan Menggunakan Konteks Budaya Batak Toba. CV. Jakad Publishing: Surabaya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2018). Kurikulum Pembelajaran Penjas. UPI Sumedang Press: Sumedang.
Susanto, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Prenadamedia Group.
Susanto, H.A. (2016). Pemahaman Pemecahan Masalah Berdasar Gaya Kognitif. Yogyakarta: Deepublish (Group Penerbit CV Budi Utama).
Trianto. (2017). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontektual: konsep, Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.
Karlina & Hamdani, A. (2016). Meningkatkan pemahaman konsep dengan menerapkan model Numbered Head Together (NHT) Pada pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Subang. (2) 1 ISSN: 2477-5673: 122-133.
Diakses pada https://journal.stkipsubang.ac.id/index.php/didaktik/article/download/42. [3 April 2020 pukul 12.00 WIB].
Nurlaela, A & Suryana, Y. (2018). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Pemahaman Rumus Keliling dan Luas Daerah Persegi Panjang. Jurnal Ilmiah PGSD. (5) 4: 65-73. Diaksespada http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/12590/8467. [1 Januari 2020 Pukul 20.12 WIB].
Pratama, R. Bukhori & Mahmud. (2017). Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerita Pendek Siswa Kelas V SDN 16 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah. 2 (1): 103-112. Diakses pada http://jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/4399/2056. [1 Desember 2019 Pukul 13.00 WIB].
Saenal, M. (2016). Perbandingan Karakter Tokoh Dalam Novel Jangan Bercerai Bunda Karya Asma Nadia. Jurnal Humaika. 1 (16). ISSN 1979-8296: 1-18.
Diakses pada http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMAIKA/article/download/749. [7 Januari 2020 pukul 11.00 WIB].
Setiowati, K.A. Karmila, A., Suyitno. (2018). Keefektifan Model Numbered Heads Together Terhadap Pemahaman Hasil Membaca Siswa Kelas IV SD Negeri Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru. Jurnal Sekolah. 2 (2): 23-31. Diakses pada http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/js/article/9509. [20 April 2020 pukul 9.00 WIB].
Dera, Fitri Seyandari. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV di MI Negeri 2 Boyolali Tahun 2019/2020. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibdiyaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Husnul, Rizki. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas III SD Muhamadiyah 12 Pamulang. (Skripsi). Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Markorius, Rudiyantoro. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SDN Banjaragung. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Ravael. (2018). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar pada Pembelajaran Tematik Kelas V SD. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
PGSD FKIP UNLA
2020
Prof. Dr. D. Cristiana Victoria, M.A
Rika Widya Sukmana, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Multimedia interaktif,
Pemahaman konsep IPA,
Ilmu Pengetahuan Alam.
Penelitian dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran IPA yang masih rendah dan media yang diterapkan selama proses pembelajaran IPA kurang bervariatif serta kurang memvisualisasikan materi yang abstrak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan multimedia interaktif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik di sekolah dasar dengan rincian tujuan mendeskripsikan penggunaan multimedia interaktif, mengukur pencapaian kriteria ketuntasan minimal, mengukur pemahaman konsep IPA pada kelas eksperimen setelah menerapkan multimedia interaktif, dan mengukur perbedaan peningkatan pemahaman konsep IPA setelah menerapkan multimedia interaktif. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 163 Buahbatu Baru yang berjumlah 60 orang. Pemilihan sampel pada penelitian ini tidak dipilih secara acak dan ditentukan siswa kelas IVA untuk kelompok kontrol serta siswa kelas IVB untuk kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang telah ditentukan memiliki jumlah sampel yang sama, yaitu tiga puluh siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen lembar observasi untuk mendeskripsikan penggunaan multimedia interaktif dan instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep IPA. Data yang diperoleh berupa hasil pre-test sebelum diberikan perlakuan dan hasil post-test setelah diberikan perlakuan. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, one sample t-test, independent sample t-test dan paired sample t-test menggunakan bantuan Microsoft Excel 2013 dan software SPSS 22. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia interaktif dilakukan sesuai sintaks dengan kategori sangat baik, pemahaman konsep IPA peserta didik sudah mencapai kriterian ketuntasan minimal pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan, peningkatan kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, dan terdapat perbedaan peningkatan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Nukke Deliany II NPM : 41154030150059
Astuti, Irnin Agustina Dwi & Dasmo. (2016). Upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan model pembelajaran problem posing. JRKPF UAD Vol.3 No.2 Oktober 2016, hal 41.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 6 : Cita-Citaku untuk SD/MI Kelas 4.
Astuti, L.S. (2017). Penguasaan Konsep IPA Ditinjau dari Konsep Diri dan Minat Belajar Siswa. Jurnal Formatif 7(1), hal 40-48.
Fatimah, S. (2017). Analisis Pemahaman Konsep IPA Berdasarkan Motivasi Belajar, Keterampilan Proses Sains, Kemampuan Multirepresentasi, Jenis Kelamin, dan Latar Belakang Sekolah Mahasiswa Calon Guru SD. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar e-ISSN 2579-3403, Volume 1, Nomor 1, hal 58-59.
Gunawan. (2014). Penggunaan Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Fisika dan Implikasinya pada Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal Pijar MIPA, Vol. IX No.1, hal 15 - 19.
Hidayat, A. (2017b). Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017c). Pengujian normalitas dan homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017d). Pengujian hipotesis komparatif dengan uji t-test menggunakan excel dan spss. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Husein, S, dkk. (2015). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, Volume I No 3, hal 222.
Hotimah & Ali Muhtadi. (2017). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Mikroorganisme. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Volume 4, No 2, hal (201-213).
Isnaini, M, dkk. (2016). Pengaruh Strategi Pembelajaran Mind Mapp terhadap Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Sistem Ekskresi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pampangan OKI. Jurnal Bioilmi, Vol. 2 No. 2, hal 143.
Kurniawati, Inung Diah & Sekreningsih Nita. (2018). DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology. Vol.1, No. 2, hal 68-75.
Lestari, E. K. (2017). Penelitian pendidikan matematika. Bandung: Refika Aditama
Maya, R. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Children’s Learning in Science untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SD pada Pembelajaran IPA. Repository.upi.edu. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Munir. 2015. Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nopriyanti & Putu Sudira. (2015). Developing Interactive Learning Multimedia The Basic Competency in Installing Lighting and Electric Wiring Systems at Vocational Schools. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 5, Nomor 2, hal 224.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.57 Tahun 2014. (2014). Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Pranowo, T.E, dkk. (2017). Penerapan Multimedia dalam Pembelajaran IPA dengan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perpindahan Kalor Siswa Kelas VII. Jurnal Wahana Pendidikan Fisika. Vol.2 No.1, hal 1-4.
Rita & Julaga Situmorang. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Berbasis Internet pada Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi dalam Pendidikan, Vol. 1. No. 2, hal-192-193.
Sadiqin, I.K, dkk. (2017). Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP Melalui Pembelajaran Problem Solving pada Topik Perubahan Benda-Benda di Sekitar Kita. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3 (1), hal 53-54.
Samatowa, U. 2018. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks.
Samina, M & Fadlilah Adyansyah. (2017). Analisi Kualitas Soal Ujian Matematika Semester Genap Kelas XI SMA Inshafuddin Kota Banda Aceh. Mik Salmina, Analisis Soal Ujian Matematika ISSN 2355-0074, Volume 4. Nomor 1, hal 41-44.
Santoso, Muhammad Adi, dkk. (2016). Pembangunan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Berbasis Android pada Mata Pelajaran Holtikultura dan Tanaman Pangan di SMK PPN Palembang. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Sideeg, A. (2016). Bloom’s Taxonomy, Backward Design, and Vygotsky’s Zone of Proximal Development in Crafting Learning Outcomes. International Journal of Linguistics, Vol. 8, No. 2, hal 161-163.
Sobarna, E, dkk. (2014). Efektivitas Penggunaan Multimedia Interaktif (MMI) Model Tutorial terhadap Motivasi serta Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia. Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3. Hal. 394-395.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syurdadi, Y. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya. Jurnal Ilmiah Edu Research, Vol.3 No.2 Desember 2014, hal 72-73.
Triwahyuni, E. (2017). Pengaruh Pemahaman Konsep IPA Melalui Pendekatan Discovery Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Wringinagung 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. Jurnal INOVASI, Volume XIX, Nomor 1, hal 2.
Utami, K.M, dkk. (2016). Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa melalui Penerapan Asesmen Portofolio pada Pembelajaran Fisika. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016 http://snf-unj.ac.id/kumpulan-prosiding/snf2016/, hal 36.
Zahroh, Fatimatus, dkk. (2017). Pengembangan Media Video Sains Interaktif untuk Siswa SLB Tuna Rungu. ALPEN: Jurnal Pendidikan Dasar Volume 1, No. 2, hal.60.
PGSD FKIP UNLA
2019
Asep Hidayat, Drs., M.Pd.
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMP
Pemahaman Konsep Matematis Siswa
Model Pembelajaran SQ4R
Kemampuan pemahaman sangatlah penting dimiliki siswa karena kemampuan pemahaman merupakan syarat untuk memiliki kemampuan yang lain. Siswa bisa dikatakan kurang kemampuan pemahamannya dilihat dari ketika siswa telah mendapatkan pembelajaran, akan tetapi siswa tidak bisa menyatakan ulang sebuah konsep pembelajaran yang telah iya dapatkan di kelas dan siswa juga tidak dapat memberikan contoh ataupun noncontoh dari sebuah konsep yang telah di pelajarinya. Kurangnya efektif pembelajaran yang cenderung membuat minat belajar siswa rendah mengakibatkan kurangnya pemahaman konsep matematis siswa. Kurangnya kemampuan konsep matematis siswa mengakibatkan nilai matematika yang kurang memuaskan dan siswa menganggap hal tersebut tidak aneh lagi. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pembelajaran matematika dan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R). Model pembelajaran SQ4R merupakan metode membaca yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen, dengan desain eksperimen kotrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Kemala Bhayangkari dengan sampel kelas VIIA yang berjumlah 21 dan kelas VIIB yang berjumlah 20. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis yang pembelajarannya menggunakan model SQ4R, dan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh pembelajaran SQ4R lebih baik dari pembelajaran konvensional.
WIDI NURUL WUKUPYANTI || NPM : 41154020150014
Arhasy, Ebih. AR., Ratna, R., dan Heryano, Yeni. (2015). Kontribusi
Pembelajaran Kontekstual dengan Teknik SQ4R terhadap Peningkatan
Kemampuan Pemahaman dan Berpikir Kritis Matematis.1(1): halaman 21
31. FKIP Universitas Siliwangi.
I Gunawan et-al (2019) “Exploration Of Behavior Of Understands Mathematical
Conceptual Student”
Milda Herniyuniarti (2014) Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Survey,
Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Terhadap Peningkatan
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Smk. . Skripsi Pendidikan
Matematika FKIP UNLA Bandung: Tidak Diterbitkan.
Rasjid, Y. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Survey Question Read Reflect
Recite Review (SQ4R) dengan Metode Talking Stick Terhadap
Keterampilan Metakognisi dan Hasil belajar Biologi Siswa SMAN 9
Makassar. Biotek, 3(1): halaman 173.
Rosahdi, W. S. (2011). Teknik SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite,
Review) Dalam Kelompok Kecil Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Skripsi
Pendidikan Matematika FKIP UNPAS Bandung: Tidak Diterbitkan.
Ruseffendi, E.T. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khusus
Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru Dan Calon Guru. Bandung:
IKIP Bandung.
Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-
Eksata Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rustina, Ratna. (2014). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kontekstual dengan
Teknik SQ4R terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan
Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya.
1(1): artikel 9. Universitas Terbuka.
Santrock, J.W. (2008). Psikolog Pendidikan. (Terjemah Triwibowo) New York:
Mcgraw-Hillcompany
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung : JICA. Universitas Pendidikan Indonesia
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman Dan Penalaran Matematik Siswa
Sma Dikaitkan Dengan Penalaran Logik Siswa Dan Beberapa Unsur
Proses Belajar Mengajar. Disertasi Pada Paskasarjana Ikip Bandung
:Tidak Diterbitkan.
Sumarmo, Utari. (2010). Berpikir Dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, Dan
Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Artikel Pada FPMIPA
UPIBandung.
Usman, F. A., & Ekasatya, A. A.(2017) Kemampuan Pemahaman Matematis
Siswa melalui Model Pembeljaran Auditory Intellectualy Repetition dan
Problem Best Learning. STKIP Garut.11: halaman 72-100.
Walle, Jhon A. Van De. (2008). Sekolah Dasar Menengah Matematika
Pengembangan Pengajaran. Jakarta:Erlangga
PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLA
Dr. Hj. Reviandari W, Dra.,M.Pd
Iwan Gunawan, S.Pd., M.Pd., M.PMat
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN METODE PERSONALIZED SYSTEM OF INSTRUCTION (PSI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA
Kemampuan Pemahaman Konsep
Metode Pembelajaran Personalized System of Instruction
Model Pembelajaran Direct Learning
Kemampuan pemahaman konsep matematis penting untuk siswa dalam mempelaari matematika. Namun kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMA meningkat dengan menggunakan metode Personalized System of Instruction (PSI). Metode penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest- Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Kelas X di Kota Bandung dengan karakteristik yang sama. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 2 sebagai kelas kontrol di SMA N 11 Bandung. Instrumen penelitian adalah tes uraian kemampuan pemahaman konsep matematis yang mencakup menyatakan ulang, mengklasifikasi, memberikan contoh dan bukan contoh, menggunakan dan memanfaatkan, dan mengaplikasikan serta lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian adalah menunjukkan bahwa meningkatnya kemampuan pemahaman konsep matematis dengan penerapan metode Personalized System of Instruction. Dan terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa SMA yang memperoleh metode pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) berbeda dengan yang memperoleh model pembelajaran Direct Learning (DL).
MUTIARA LESTARI || NPM : 41154020150020
Agustian, N. S. (2009). Implementasi Strategi Means- Ends Analysis untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa SMP dalam Komuunikasi Matematis. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Ali, M. (2008). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Idris, U., dan H. M. Syahirman. (2009). Metodelogi Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Citrabooks Indonesia.
Hidayat, R., Nurrohmah. (2016). Matematis Siswa MTS Lewat Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Software Geogebra Berdasarkan Kemampuan Awal. Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika, Volume 9 (1), Halaman 12–19 Tahun 2016. Tersedia pada: [http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPM/article/view/975/776].
Irawan,F. (2006). Efektivitas Metode Personalized System of Instruction (PSI) dalam Kegiatan Pembelajaran Fisika di SMA. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Kilpatrick, J., Swafford, J. & Findell B. (Eds.). (2001). Adding it up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, D.C.: National Academy Press.
Lestari, S. (2010). Penerapan Metode Quantum Learning dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMK Pasundan 1 Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan Matematika FKIP UNPAS Bandung: tidak diterbitkan.
Lestarini, R. W. (2009). Pembelajaran Matematika melalui Metode Pembelajaran Personalized System of Instruction (PSI) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SMP. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Nugraha, A. (2013). Pembelajaran Matematika melalui Metode Personalized System of Instruction (PSI) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. Skripsi Sarjana Pendidikan Matematika FKIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Pramesti, G. (2014). Kupas tuntas data penelitian dengan SPSS 22. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Purwosusilo. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMK Melalui Strategi Pembelajaran REACT. Jurnal Pendidikan dan Keguruan.
Putri M. M. (2014). Perbandingan Pemahaman Konsep Matematis Siswayang Mendapatkan Metode Pembelajaran PSI dengan Konvensional. Pasundan Journal of Mathematical Education, hal 78- 84.
Rusefendi, E. T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E.T. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru Dan Calon Guru. tidak diterbitkan.
Sardiman (2011) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sentosa, S. U. (2013). Peningkatan kemampuan penalaran, komunikasi serta kemandirian belajar siswa sekolah menengah pertama melalui pembelajaran eksploratif. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman dan Kusumah. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusuma.
Suherman. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: TIM MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: FPMIPA UPI.
Triwibowo, dkk. (2018). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis dan Daya Juang Siswa melalui Strategi Trajectory Learning. Jurnal PRISMA 1.
Utari, S. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung: Makalah Matematika FPMIPA UPI Bandung.
Wardhani, S. (2010). Teknik Pengembangan Instrumen Penelitian Hasil Belajar Matematika di SMP/MTs. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika.
Yatim, R. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta. hal. 143.
PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLA
Hj. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Moch. Rasyid Ridha, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA
PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match
Pemahaman Konsep
Ilmu Pengetahuan Alam.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman
konsep peserta didik pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.
Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan pemahaman
konsep peserta didik dalam pembelajaran IPA melalui penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe make a match. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan library reseach.Hasil
penelitian yang peneliti analisa mengungkapkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA
peserta didik sekolah dasar terhadap pembelajaran IPA seperti pada konsepkonsep
benda padat,cair, ini terlihat dari pemahaman konsep yang meningkat.
Selain itu model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini dapat
meningkatkan aktivitas guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran
kooperatif tipe make a match dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas
peserta didik sekolah dasar dalam pembelajaran Ips, matematika, bakhan model
pembelajaran ini dapat diterapkan di jenjang pendidikan SMP maupun SMA.
Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik sekolah dasar, karena model
pembelajaran ini tidak membuat bosan, dengan menggunakan kartu-kartu dan
berpasangan.
Anggoro Ezky Ananda II NPM: 41154030160005
Anderson, L & Kratwol, D. (2010). Kerangka landasan untuk pembelajaran,pengajaran dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Annisa Apriliani. (2017). Skripsi: Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Langlangbuana.
Farah Diba Wahyudi. (2018). Penerapan Make a Match Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Materi Lingkungan Fisik IPA Kelas V SD. Diakses pada htpps://eprints.umsida.ac.id:
Huda. (2014). Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar. (1997). Ilmu pengetahuan alam. Bandung: CV. Maulana.
Istabiqul Ilma, dkk. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Make a Match Terhadap Pemahaman Konsep IPA Di Tinjau Dari Motivasi Belajar Siswa. Diakses pada htpps://jurnal.uns.ac.id/shes conference series. ISSN no 2620-9284
Kemendikbud. (2014). Peristiwa dalam kehidupan. Jakarta: Kemendikbud.
Lie. (2010). Cooperative Learning: memperaktikan cooperatve learning di ruang-ruang kelas. Jakarta: Grasindo.
Meida Dwi, dkk. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Peta Pikiran Terhadap Hail Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Diakses pada htpps://jurnal.pgsd.unes.ac.id vol 5 No. 2 2017
Miftahul Huda. (2014). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan model penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman. (2011). Model-model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru. Rajagrafindo persada: Jakarta
Siti Fauzi. 2018. Skripsi:Pengaruh metode make a match terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA di sekolah dasar. Bandung: Universitas Langlangbuana.
Suatri. (2015). Pemahaman Konsep Perubahan Dan Kegunaan Benda Dengan Metode Smart Game & Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Dalam Mata Pelajaran IPA Di SDN 12 Nan Sabaris. Diakses Pada pada http://jurnal.konselingindonesia.com vol 3 No. 3 November 2015.
Sumatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: Indeks.
Sudaryono, dkk. (2013). Pengembangan instrumen penelitian pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Suprijono. (2009). Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Slavin. (2000). Psikologi pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks.
Slavin, Robert E. (2013). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Wina Sanjaya. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
PGSD FKIP UNLA
Tahun 2020
Dr. Hj. Euis Eka Pramiasih, Dra., M.Pd.
Cucu Lisnawati, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA MANIPULATIF
Pemahaman konsep matematika
Media manipulatif
Matematika
Penelitian ini di latar belakangi oleh pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran matematika yang masih rendah dan media yang diterapkan selama proses pembelajaran matematika kurang bervariatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan media manipulatif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematika kelas IV sekolah dasar dengan rincian tujuan mengukur perbedaan peningkatan pemahaman konsep matematika pada kelas eksperimen dan kontrol setelah menerapkan media manipulatif, dan mengukur peningkatan pemahaman konsep matematika dikelas eksperimen lebih baik daripada kontrol. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SDN Cigebar yang berjumlah 50 orang yaitu kelas IVA untuk kelompok eksperimen serta kelas IVB untuk kelompok kontrol dengan jumlah sampel yang sama, yaitu 25 siswa. Instrumen penelitian ini berupa instrumen lembar observasi untuk mendeskripsikan penggunaan media manipulatif dalam pembelajaran dan instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh berupa hasil pre-test dan hasil post-test. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, independent sample t-test dan paired sample t-test menggunakan bantuan Microsoft Excel 2013 dan software SPSS 22. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media manipulatif dilakukan sesuai sintaks dengan kategori sangat baik, terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep matematika di kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan terdapat peningkatan antara kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.
Raden Diana Iradanti II NPM: 41154030150065
Amir, M.Si, Almira. (2014). Pembelajaran Matematika Sd Dengan Menggunakan Media Manipulatif. Jurnal Vol. VI, No.01.
Aulia Mukrimatin, Nor, Dkk . (2018). Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas V SD NEGERI RAU KEDUNG JEPARA Pada Materi Perkalian Pecahan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol.1 No.1.
Fachrurazi. (2018). Benda Manipulatif Dari Sandal Jepit Dan Pelepah Rumbia Untuk Pemahaman Konsep Aljabar Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Pesona Dasar Vol. 6 No. 1, hal. 79-78.
Fatqurhohman. Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Datar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 4 No. 2, hlm 127-133.
Gilang Fahrudhin, Achmad, Dkk. (2018). Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Realistic Mathematic Education Berbantu Alat Peraga Bongpas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol.1 No.1.
Hidayat, A. (2017b). Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017c). Pengujian normalitas dan homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017c). Pengujian hipotesis komparatif dengan uji t-test menggunakan excel dan spss. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Kania, Nia. (2018). Alat Peraga untuk Memahami Konsep Pecahan. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol. 2 No. 2, hal. 1-12.
Khasiyati, Wilis. (2017). Penggunaan Media Manipulasi Untuk Mengkatkan Pemahaman Konsep dan Motivasi Belajar Matematika Kelas IV SD Negeri 3 Endang Rejo Tahun Pelajaran 2016/2017. (Skripsi), Sekolah Tarbiyah dan ilmu keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Metro.
Kristanti, Dian. (2014). Meningkatkan Pemahaman Melalui Media Manipulatif Pada Siswa SD NEGERI GUNONG KLIENG ACEH BARAT. Jurnal Bina Gogik, Volume 1 No. 2.
Lestari, E. K. (2017). Penelitian pendidikan matematika. Bandung: Refika Aditama.
Novianti, Anik. (2015). Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Menggunakan Benda Manipulatif Pada Siswa Kelas V SD MUHAMMADIYAH 4 BATU. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Volume 1, Nomor 1.
Novitasari, Lilis, Leonard. (2017). Pengaruh Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.57 Tahun 2014. (2014). Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Priyambodo, Sudi. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa dengan Metode Pembelajaran Personalized System of Instruction. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut , Volume 5, Nomor 1.
Pujiati, Dkk. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Iv Sdn 3 Gemulung Pada Materi Pecahan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol.1 No.1.
Rachmahani Alifka, Azalia, Dkk. (tanpa tahun). Penggunaan Media Benda Manipulatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Penjumlahan Bilangan Pecahan.
Rohmatun, I. K. Dkk. (2018). Analisis pemahaman konsep matematika siswa kelas v dalam menyelesaikan soal di sd negeri gunturan pandak bantul tahun ajaran 2016/2017. Jurnal pendidikan ke-Sdan, Vol. 4, Nomor 3, hlm. 428-431.
Syamsudin, Agustan. (2018). Media Pembelajaran Manipulatif dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa. Seminar Nasional Administrasi Pendidikan dan Menejemen Pendidikan. Makasar: Magister Pendidikan Dasar, PPs Universitas Muhammadiyah Makasar, hlm. 205-211.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahyuni, Sri. (2014). Metode Bermain Berbantuan Media Manipulatif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SD. Jurnal Pendidikan Sains,Vol.2, No.2, Juni 2014, Hal 105-113.
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd
Sri Rohartati, S.Pd.SD., M.Pd
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD
Kemampuan pemahaman konsep
Model Make a Match
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep IPA di Sekolah Dasar, hal ini terjadi karena kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran, sebab pada saat penyampaian materi masih menggunakan pembelajaran yang konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model make a match dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep di Sekolah Dasar serta untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA yang menggunakan model make a match lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen yang dilakukan oleh siswa kelas IV SDN Liosari Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A untuk kelas eksperimen dan kelas IV B untuk kelas kontrol. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar tes tertulis, lembar kerja siswa dan lembar observasi. Hasil datanya kemudian dianalisis dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics 23 For Windows dan Microsoft Office Excel 2013, untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis mengunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata dan uji N-gain yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan model make a match dan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA yang menggunakan model make a match dengan yang menggunakan model konvensional. Maka berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk model make a match sebagai salah satu model alternatif model pembelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep IPA.
Mia Nuraini II NPM: 41154030150056
Amilda, Nawawi & Minasari. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Terhadap Kemampuan pemahaman Konsep Siswa pada pokok bahasan Ekosistem kelas VII MTs Paradigma Palembang. Bioilmi. 3(1):48-49.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran, Cetakan Ke-6, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Depdiknas. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Firdaus, Syarifah & Handayani. (2015). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII dI MTs’ Aisyiyah Palembang. Bioilmi. 1(1):16 .
Huda, M. (2011). Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Juhji. (2017). Model Pembelajaran kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran IPA. Primary. 9(1): 11-16.
Lestari, dkk. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Susanto. A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Cetakan Ke-28, Bandung: Alfabeta.
Toharudin. U. (2016). Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA dan Keterampilan Berinkuiri siswa Sekolah Dasar Melalui Pemanfaatan Bahan Ajar Bernuansa Literasi Sains dalam Model Pembelajaran IPA Terpadu. Biosfer. 1(4): 29.
Wahyudi. F. Penerapan Make a match untuk meningkatkan Pemahaman siswa Materi Lingkungan Fisik IPA kelas IV SD.
Wulandari. D. (2017). Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS kelas II SD Negeri II Kemloko Dengan menggunakan Model Make a match. Jurnal Taman Cendekia. 1(2):114-115.
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr. Hj. Reviandari W, Dra., M.Pd
Rika Widya Sukmana, S.P., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA
SISWA SEKOLAH DASAR
Model Problem Based Learning
Pemahaman Konsep IPA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar dan pada proses pembelajaran IPA yang belum melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Metode dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan yaitu Nonequevalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 018 Sukagalih. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas IV C sebagai kelas eksperimen dan kelas IV A sebagai kelas kontrol, dengan jumlah siswa masing-masing kelas yaitu 28 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes uraian atau essay berupa soal-soal kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttet kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software IMB SPSS Statistics 22 untuk melihat pengaruh penerapan model Problem Based Learning. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh hal sebagai berikut: 1) Terdapat peningkatan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar yang menggunakan model Problem Based Learning lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional. Penelitian ini memberikan pengetahuan bahwa model Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA siswa sekolah dasar.
Evi Hafizah Rahma II NPM : 41154030150067
Afriani, A. (2018). Pembelajaran Kontekstual (Cotextual Teaching And Learning) Dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Al-Muta’aliyah STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang, 1(3), 80-88.
Andriana., & Setiawan, I. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips Terhadap Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Equilibrium, 15, 46-56.
Desstya, A. (2014). Kedudukan Dan Aplikasi Pendidikan Sains Di Sekolah Dasar. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, 1(2), 193-200.
Devi, K & Anggraeni, Sri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Gunantara, G., Suarjana, M., & Riastini., N, P. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), Tahun 2014.
Hamdani, D., Kurniati, E., & Sakti, I. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Generatif Dengan Menggunakan Alat Peraga Terhadap Pemahaman Konsep Cahaya Kelas VIII Di SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Jurnal Exacta, 10(1), 79-88.
Hendawati, Y., Putri, U.S., Pramoto, S., & Widianingsih, F. (2018). Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Metodik Didaktik, 13(2), 113-124.
Lestari, K.E & Yudhanegara, M.R. (2018). Penelitian Pendidikan Matematika.
Bandung: PT Refika Aditama.
Mardiana,. Irawati, H.M., Sueb. (2016). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Dan Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016.
Maryanto. (2016). Kayanya Negriku Buku Tematik Terpadu Kurikulim 2013 Tema 9. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Mujasam, S., Yusuf, I., & Widyanigsih, W.S. (2018). Penerapan Model PBL Menggunakan Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Curricula, 3(1), 11-22.
Nurhayati., & Ulfah, M. (2017). Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Pada Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 96-125.
Prasetyaningsih., & Wilujeng, I. (2016). Analisis Kualitas Pengelolaan Kelas Pembelajaran Sains Pada SMP SSN Di Kabupaten Pati. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 147-165.
Syafriana, D. (2017). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Dalam Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN 63 Surabayo. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1), 30-43.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono, Prof. Dr. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Trianggono, M. M. (2017). Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pemecahan Masalah Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), 3(1), 1-12.
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr. Hj. Reviandari W, Dra., M.Pd
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PESERTA DIDIK KELAS III SEKOLAH DASAR
Peningkatan pemahaman konsep IPA
Metode pembelajaran,
Penelitian ini berjudul “peningkatan pemahaman konsep sifat-sifat benda pada siswa kelas III sekolah dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan metode pembelajaran eksperimen dalam meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat benda peseta didik III sekolah dasar. Selain itu juga untuk mengetahui apakah metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat benda peserta didik kelas III sekolah dasar. Dalam penelitian ini digunakan teori Arikunto (2013). Penelitian ini menggunakan desain metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, dan menggunakan metode pembelajaran eksperimen. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat benda peserta didik kelas III SDN Parungserab II Kabupaten Bandung. Hal itu terlihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest pada kelas eksperimen.
Erika Setiya Paula II NPM : 4115403015001
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arigiyati, T.A (2016). Implementasi Penilaian Autentik untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP. Jurnal LPPM, 4, (2), hlm 122-128. Diakses pada tanggal 14/06/ 2019.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2015). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Bongso, I. Dkk. (2014). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 2, (2), hlm 92-104 Diakses pada tanggal 15 /06/2019.
Hijriati. (2016). Tahapan perkembangan kognitif pada masa early childhood. Jurnal Ar-Raniry Bunayya, 2, (36), hlm 12-14, Diakses pada tanggal : 30/09/2018.
Hafid, A. M. (2016). Perbandingan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Dengan/Dan Tanpa Riwayat Hipertensi Di Keluarga Setelah Melalui Pembebanan Cold Pressor Test. Jurnal of Islamic Nursing, 1, (1), hlm 34-41, Diakses pada tanggal : 30/06/2019.
Kurino, Y. D. (2015). Pengaruh Contextual teaching & Learning dan Direct Interution terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SD. Jurnal Cakrawala Pendas, 1, (1) hlm 42. Diakses pada tanggal 07/05 2019.
Kurniawan, A. D. (2013). Metode Inkuiri Terbimbing dalam pembuatan Media Pembelajaran Biologi untuk meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kreativitas Siswa SMP, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2, (1), hlm 8-11 Diakses pada tanggal 15/06/2019.
Lestari, K.E & Yudhanegara, M.R (2018). Penelitian Pendidikan Matematika(Panduan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis, dan Laporan Penelitian dengan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi Disertai dengan Model Pembelajaran dan Kemampuan Matematis). Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyatiningsih, E. (2014). Metode Penelitian Terapan. Bandung: Alfabeta.
Notoatmojo. S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurul, S.R. (2018). Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Mata Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Universitas Langlangbuana : (Skripsi).
Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press.
Sudijo, A. (2009) Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wijayanto, dkk. (2016). Evaluasi Kualitas Instrumen Tes dalam Pembelajaran Geografi di MAN 2 Kota Batu. Jurnal Geografi, 13, (2) , hlm 155-158. Diakses pada tanggal 07/05/2019.
Wisudawati, A. W. & Sulistyowati, E. (2017). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Zein, A. Z. & Rahman, A. (2009). Mengenal Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan.
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr. Hj. Reviandari W, Dra.,M.Pd
Nuri Annisa, S. Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE PICTURE AND PICTURE
Model picture and picture
Kemampuan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPA terutama mengenai materi perubahan energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen yang bersifat kuantitatif dan design penelitian nonequivalent control group design, dengan teknik sampel Non Probality Sampling yaitu dengan Purposive Sampling. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV, dan sampel penelitian ini yaitu peserta didik kelas IV dengan dipilih dua kelas untuk kelas IV C sebagai kelas eksperimen dan IV A kelas kontrol. Pada penelitian ini kelas eksperimen mendapatkan perlakuan yaitu dengan menggunakan model picture and picture sedangkan kelas kontrol tanpa perlakuan. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji gain, dan diolah menggunakan Spss versi 25. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep IPA peserta didik dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada materi perubahan energi alternatif kelas IV Sekolah Dasar dan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dian Puspita Sari II NPM : 41154030150045
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rodaskarya.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ermalinda. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Sd Negeri 016 Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah”. [skripsi].
Hendawati, Yuyu & Kurniati, C. (2017). Penerapan Metode Eksperimen terhadap Pemahaman Konsep Siswa kelas V pada Materi Gaya dan Pemanfaatannya. Metode Didaktik, Vol. 13, No. 1, 15-25.
Istanti, Andriana W. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture pada Pembelajaran Ipa Anak Tunagrahita Sdlb. Jurnal P3lb, Vol. 1, No. 2, 169-174.
Kemendikbud. 2013. Kerangka Dasar Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar . Jakarta.
Kuswana, Wowo sunarya. (2013) Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Berfikir. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Lestari, dkk. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : Refika Aditama.
Marina, Citra. (2016). Peningkatan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Materi Penyesuaian Makhluk Hidup dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dipadu dengan Model Picture and Picture yang dikembangkan melalui Lesson Study. Jurnal Inovasi Pembelajaran. Vol. 2, No. 1, 256-269.
Mawardi & Desty. (2015). Keefektifan Model Pembelajaran Picture and Picture dan Make A Match Ditinjau dari Hasil Belajar dalam
Pembelajaran IPA Kelas 4 Sd Gugus Mawar – Suruh. Jurnal Scholaria, Vol. 5, No. 3, 82 – 99.
Robiati, Leli. (2018). Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Virus dengan Teknik Picture and Picture Kelas X D Sma Negeri 5 Magelang Tahun 2016 / 2017. Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 1 No. 2, 109-115.
Sugiono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Afabeta.
Syarif, Muhammad. 2015. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Thresiana, Nomleni F. & Theodora. (2018). Pengembangan Media Audio Visual dan Alat Peraga dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 8 No. 3, 219-230.
Wina Yuliani. 2016. “Penggunaan Model Picture and Picture terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”.[skripsi]. Bandung (ID): Universitas Langlangbuana.
PGSD FKIP UNLA
2019
Drs. H. Sungging Handoko, S.H., M.Si
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BUNYI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Metode Demonstrasi
Pemahaman Konsep
Mata Pelajaran IPA
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Bunyi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemahaman siswa dalam materi sifat-sifat bunyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bunyi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan petunjuk tentang suatu proses terjadinya peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata, Sagala ( 2014 : 155). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Cibeunying, Majalaya, Kab.Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan pemahaman IPA. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bunyi, dengan perbedaan hasil data pada kelas eksperimen pemahaman siswa meningkat dari 43,50 menjadi 82,77 sedangkan pada kelas kontrol pemahaman siswa meningkat dari 41,83 menjadi 56,66. Maka metode demonstrasi dapat dijadikan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa.
Dian Noviana II NPM : 41154030150037
Arifin, Z (2019). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Anderson, & Krathwohl (2017). Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Anggari, dkk (2017). Buku pedoman siswa Tema 1 kelas 4 (Buku Tematik
terpadu Kurikulum 2013). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Burhaein (2017). Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education. 1 (1). Hlm 51-58.
Tersedia http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/download/7497/4860
Dewi (2018). Metode Pembelajaran Modern dan Konvensional Pada Sekolah
Menengah Atas. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran. 2 (1). Hlm 44-52.
Tersedia http://ojs.unm.ac.id/pembelajar/article/download/5442/pdf_12
Dirman & Juarsih (2014). Teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang
Mendidik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Erlinda (2017). Penerapan Metode Demonstrasi dapat Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Terhadap Pelajaran Ipa Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora. 3 (3). Hlm. 585-593.
Tersedia http://ejournal.uinsuska.ac.id/index.php/suaraguru/article/download/
Fitri.(2018). Pengaruh Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan kemampuan
Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik di Sekolah Dasar. Bandung : Universitas Langlangbuana. Tidak
diterbitkan.
Inaku (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bunyi Melalui
Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN I Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango. FIP UNG.
Lutvaidah (2015). Pengaruh Metode Dan Pendekatan Pembelajaran terhadap
Penguasaan Konsep Matematika. Jurnal Formatif. 5 (3). Hlm. 279-285. Tersedia http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/ .
Mudlofir & Rusydiyah (2016). Desain pembelajaran inovatif. Jakarta : Rajawali
Pers.
Puspasari (2017). Pengaruh Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika
Mahasiswa Melalui Metode Pembelajaran Learning Starts With A
Question. Jurnal “Mosharafa”. 6 (1). Hlm. 25-34.
Tersedia https://media.neliti.com ›publicationsPDF pengaruh kemampuanpemahaman konsep matematika mahasiswa ... – .
Purwoko (2015). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi Panas dan Energi Bunyi Menggunakan Metode Demonstrasi Kelas IV Mi Miftahul Huda Linggasari Kembaran. Purwekorto : IAIN Purwokerto.
Prianto, T.P (2017). Metode Diskusi Macromedia Flash untuk Peningkatan Hasil Belajar Alat Ukur Mekanik. Jurnal Taman Vokasi. 5 (1). Hlm. 31-39.
Rahayu (2016). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Ctl) untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Pasar Valuta Asing Pada Mata Kuliah Ekonomi Internasional 2 (Studi Mahasiswa Semester 5 Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Umsu). Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. 17 (2). Hlm. 94-106.
Tersedia http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/mbisnis/article/view/998.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S (2017). Metode penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Suprijono, A (2019). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Setiyorini (2017). Penerapan Gini Index dan K-nearest Neighbor untuk Klasifikasi Tingkat Kognitif Soal pada Taksonomi Bloom. Jurnal Pilar Nusa Mandiri. 13 (2). Hlm. 209-216.
Tersedia http://ejournal.nusamandiri.ac.id/ejurnal/index.php/pilar/article/view/566.
Suid, dkk (2016). Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri pada Subtema Gerak dan Gaya terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 16 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar.3 (4). Hlm. 73-83.
Sobon, K & lumowa, S.J (2018). Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPA di SD Negeri Kawangkoan Kecamatan Kalawat. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara. 3 (2). Hlm. 196-207.
Wisudawati, A.W. & sulistyowati, E (2017). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi aksara.
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd.
Nuri Annisa, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Model pembelajaran,
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
Pemahaman Konsep IPA.
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA. Teori yang digunakan adalah Lilis Widayanti dkk (2017). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan, yaitu kuasi eksperimen desain. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA dan IVB di SDN Ciheulang 01 dengan total 50 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pemahaman peserta didik sekolah dasar (2) Uji statistik menunjukkkan terdapat perbedaan antara peningkatan pemahaman konsep IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas eksperimen meningkat dari 60,72 menjadi 83,24.
Ani Siti Kanibah II NPM : 41154030150041
Abdullah, Ramli. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Kimia di Madrasah Aliyah. Lantanida Jurnal 5(1): 21.
Afritesya, Fitrah. (2016). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw dan Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa.Ejournal.Upi.Edu/index.php/manajerial 1(15):119
Alfazr Saiful, Asep, dkk (2016). Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menemukan Kalimat Utama Pada Tiap Paragraf. Jurnal Pena Ilmiah 1(1):114.
Alpian, Yayan. (2017). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Ilmu Sosial. Jurnal JPSD 4(1) : 22.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Carolline, Desty, dkk (2018). Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Biologi Pada Pada Konsep pencemaran Lingkungan Kelas VII. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 67.
Erdiana. (2017). Penerapan Metode GQGA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora. 3(4): 664.
Fatimah, Siti. (2017). Analisi Pemahaman Konsep IPA Berdasarkan Motivasi Belajar Keterampilan Proses Sains, Kemampuan Multirepresentasi, Jenis Kelamin, dan Latar Belakang Sekolah Mahasiswa Calon Guru SD. Jurnal inovasi Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar 1(1): 59.
Jaelani, Aceng. (2015). Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyya (MI). Jurnal Pendidikan Guru MI. 2(1) : 1.
Hendawati, Yuyu.,& Kurniati, Cici. (2017). Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas V Pada Materi Gaya dan Pemanfaatannya. Jurnal Pendidikan Ke SD-an:17
Kunandar. 2011. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Maryanto (2017). Kayanya Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurfitriyanti, Maya. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. Jurnal Formatif 7(2): 157.
Lestari, dkk. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : Refika Aditama.
Rahmawati Dwi, Novia. (2016). Model Pembelajaran Inovatif Matematika Pada Mahasiswa. Jurnal e-Dumath 2(2):179-184.
Rosyidah, Ummi. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipee Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negri 6 Metro. Jurnal SAP 1 (2) : 117.
Sagala, S (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Shoimin, Aris. (2017). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar-ruz Media.
Sudjana, N (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodaskarya.
Suparman.,& Wondal, Rosita.,& Djamrud, Susilawati. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Jurnal ßIOêduKASI. 3 (1) : 293.
Suprihatin, Siti. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Studi Masyarakat Indonesia Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro 5(1) 87.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
Tayeb, Thamrin. (2017). Analisis dan Manfaat model Pembelajaran Analysis and Benefits of Learning Models. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 4(2):49
Widayanti, Lilis.,& Hakim, Luqman. (2017). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Sebagai Upaya Pendidikan Karakter Pada Mata Kuliah Operation Research. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. II (1): 79.
Wahyuni, sri, dkk. Perencanaan Pembelajaraan Bahasa Berkarakter. Malang: Refika Aditama. 2012.
Waluyo. (2015). Penerapan Pembelajaran Kooperatif jigsaw dalam meningkatkan Hasil Belajar Biologi di Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Palembang Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pembelajaran Biologi 2(1): 75.
PGSD FKIP UNLA
2019
DR Hj. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Rika Widya Sukmana, S.P., M.Pd
PDF
SKRIPSI