Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP
Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
Pemahaman Konsep Matematis
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan model pembeljaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Kurangnya pemahaman konsep matematis siswa menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini. Kurangnya pemahaman konsep siswa dapat dilihat dari (1) masih banyak siswa yang belajar matematika dengan menghafal bukan memahami (2) ketika diberikan soal yang sedikt berbeda dengan contoh siswa mengalami kesulitan.. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah guru kurang inovatif dalam memilih model pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen, dengan dua dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu metode ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kemala Bhayangkari, dengan sampel sebanyak dua kelas. Analisis data kuantitatif berupa tes dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua kelas menggunakan uji-t. Sedangkan data kuantitatif berupa non-tes dilakukan terhadap lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dari pada siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Ayu Aprilla | NPM.41154020120027
PMAT FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Dr. Hj. Reviandari W, Dra., M.Pd
Irmawan, S.Pd., M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Numbered Head Together,
Pemahaman Konsep,
Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together, dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi setelah memperoleh pembelajaran IPA menggunakan model NHT dari peserta didik di kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran menggunakan metode konvensional. Teori yang digunakan adalah teori dimensi kognitif oleh Bloom. Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, kemudian dari nilai tersebut dapat dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together.
Widia Astri Supriatna I NPM : 41154030140094
Agus Suprijono. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Anderson et al. 2017. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
BNSP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP.
Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran ke Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lestari, Kurnia Eka. 2015. Penelitian Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Tukiran Taniredja. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., M.Pd.
Deasy Rahmawati, M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran Kooperatif,
Student Team Achievement Division (STAD),
Pemahaman Konsep,
Mata Pelajaran IPA.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA khususnya materi daur air. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik pada materi daur air, karena pada umumnya STAD digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar pemahaman konsep peserta didik dapat maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan memperoleh informasi tentang pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data ditandai dengan angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode yang digunakan berupa Quasi Eksperimental dengan desain penelitian bentuk Nonequivalent Control Group Design. Untuk mencapai tujuan ini, maka populasi yang ditentukan yaitu seluruh peserta didik kelas V di SD Negeri Pelangi II dengan jumlah 56 peserta didik, penarikan sampel ditentukan dengan cara sampling jenuh yang terbagi ke dalam dua kelas. Peserta didik kelas V-A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-B untuk kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 28 orang peserta didik di SD Negeri Pelagi II sebagai objek penelitian. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan soal tes tertulis. Data hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2007, untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Yang dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 50,00 dengan ketuntasan belajar 3,58 % dan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 82,50 dengan ketuntasan belajar kelas 100%. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V SD Negeri Pelangi II.
Krinda Novira Carollien I NPM : 41154030140091
Anderson, W. Lorin. (2017). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Alfianika, N. (2016). Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Deepublish.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Darmadi. (2017). Pengembangan Model dan Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Siswa. Yogyakarta : Deepublish.
Gani. I. (2015). Alat Analisis Data (Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi & Sosial). Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Hanief, Y.N. & Himawanto. W. (2017). Statistik Pendidikan. Sleman: Deepublish.
Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2016). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khatimah, K. (2014). Pengaruh Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
Lestari, K. E. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Lut, dkk. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Multimedia Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang Adaptasi Hewan dan Tumbuhan Bagi Siswa Kelas V SD Negeri
Kebonsari.[Online]. Tersedia. http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/viewfile/10044/ 7414: volume 5 ( Juli 2017). Nomor 1.1 80-85. [7 Juni 2018].
Mawaddah, S. & Maryanti, R. (2016). Kemampuan pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Menggunakan Model
Penemuan Terbimbing (Discovery Learning). [Online]. Tersedia.http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/edumat/article/downloa d/2292/2010: volume 4 (April 2016). Nomor 1 76 – 85 [4 Juli 2018].
Mukhtar, dkk. (2016). Efektivitas pimpinan (Kepemimpinan Transformatif dan Komitmen Organisasi). Sleman: Deepublish.
Rofiq, M. N. (2010). Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Dalam
Pengajaran Pendidikan Agama Islam. [Online]. Tersedia. https://jurnalfalasifa.files.wordpress.com/2012/11/m-nafiur-rofiq-pembelajaran-kooperatif-cooperative-learning-dalam-pengajaran-pendidikan-agama-islam.pdf: volume 1 (Maret 2010). [4 Juli 2018].
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Grafindo.
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. (2013). Strategis Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. (2014). Strategis Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya. W. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sari, E.F.P. (2017). Pengaruh Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Mahasiswa Melalui Metode Pembelajaran Leraning Starts with A Question.
[Online]. Tersedia.https://media.neliti.com/media/publications/226590-pengaruh-kemampuasn-pemahaman-konsep-mate-0cbef677.pdf: volume 6 (Januari 2017). Nomor 1 25-34 [4 Juli 2018].
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari Widyaningtyas, Dra., M.Pd.,
Ike Anita, S.S., M.M.Pd.,
PDF
SKRIPSI
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Pemahaman Konsep,
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode peneltian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didk kelas IVA untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran Numbered Head Together (NHT) secara signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep yang mencakup kemampuan menginterpretasi, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas untuk menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
SENI CAHYANI I NPM 41154030130106
Agus, S. (2012). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Friskayani, S. (2012). Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Heads Together) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik Dalam Materi Permasalahan Sosial Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 3 Wangunsari. Skripsi FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.
Isjoni. (2011). Cooperative Learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Huda. (2014). Model-model Pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Huda. (2015). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Peduli Terhadap Mahluk Hidup: Tema 3 Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Pendidik & Buku Peserta didik Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nurhayat, Iqbal. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Pemahaman Peserta Didik Pada konsep Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Skripsi Sarjana FKIP, Universitas Langlangbuana Bandung.Tidak Diterbitkan.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Depok: Rajagrafindo Persada.
Russefendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-EksaktaLainnya. Bandung: Tarsito
Sagala, Syaiful. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Samatoa, Usman. (2011). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sri Sulistyorini dan Supartono. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana
Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakata.Graha Ilmu
Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali pers
Sudjana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taniredja, Tukiran dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Bumi Aksara
Ni Putu Widiawati. (2015). Pengaruh Penerapan Metode Problem Based Learning Dalam Meningkatkan pemahaman Konsep dasar IPS dan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta didik. [Online]. Tersedia http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/3895/ , (diakses 29/6/2017).
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
H. A. Shofyanis M.Ed,. Ph.D
Rika W. Sukmana, M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Ilmu Pengetahuan Alam,
Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
Penelitian ini berjudul pengaruh model kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kurang aktif saat pembelajaran berlangsung karena peserta didik kurang memahami konsep dari materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dan untuk memperoleh informasi tentang apakah penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SDN Rancamanyar 06 Kecamatan Baleendah Kelas IV yang berjumlah 72 peserta didik. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Nonprobability yaitu sampel jenuh terdiri dari seluruh peserta didik 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows untuk mengetahui uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, dan indeks Gain. Hasil analisis penelitian, pengolahan pengujian data hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep capaian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata tes awal atau pres-test kelas eksperimen sebesar 16,67 dan kelas kontrol sebesar 13,5. Sedangkan untuk rata rata tes akhir post-test pada kelas eksperimen sebesar 21,72 dan kelas kontrol sebesar 14,78 maka dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Student Team Achievement Division.
Dian Heryani Putri I NPM : 41154030140061
Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cetakan
Kelimabelas. Jakarta: Rineka Cipta
Isi Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia [Online]. https://www.putra-putri-indonesia.com/pembukaan-uud.html (1 Juni 2018)
KBBI Daring. (2016). Metode. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/metode. (20 Mei 2018)
KBBI Daring. (2016). Pemahaman. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Pemahaman. (20 Mei 2018)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Selalu Berhemat Energi: Tema 2
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurniasih, I & Sani, B. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatakan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.
Meltzer. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation andConceptual Learning Gains in Physic: A Possible “Hidden in Variable” in Diagnostic Pretest Score. Departement of Physic and Astronomyz: IOWAState University, Ames, Iowa. Tersedia [online]: http://www.physic.iastate.edu/per/doc/Addendum on normalized gain. (1 Juni 2018 ).
Permendiknas. (2006). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :BSNP.
Ridho. (2011). Pembelajaran Kooperatif. [Online]. Tersedia :http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/Modelpembelajarank_nurridho_10592.pdf (25 Mei 2018).
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru dan Calon Guru. Bandung.
Ruseffendi. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Rusman.(2014). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Pendidik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slavin. (2000). Cooperatif Learning Theory, Research, and Practice.Second Edition. Noedham Height: A. Simon and Scuster Company.
Slavin.( 2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:Nusa Media
Slavin (2008). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Aris Shoimin). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Suherman. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Sunaryo W. (2012). “Taksonomi Kognitif”. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanti.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Tim Penyusun. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2006 mengenai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar danMenengah. Depdiknas. Jakarta.
Ulin A (2013) “Meningkatkan Pemahaman Konsep Keliling Persegi panjang Melalui Media Petak Persegi Panjang Pada Siswa Kelas III SDN 5 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo”. Jurnal Penelitian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negri Gorontalo.
Wahyono, Budi. (2008). ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perubukuan Departemen Pendidikan Nasional.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. Nano Sukmana,Drs., M.Pd.
Yeti Nuryahati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Model Cooperative Learning Type Time Token, Ilmu Pengetahuan Sosial
Pemahaman Konsep
Penelitian ini berjudul, Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Time Token Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model cooperative learning type time token terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Majalaya Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, yaitu teknik sample jenuh, sehingga seluruh populasi dijadikan sample, dan dibagi menjadi dua kelas, peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan soal pretest dan posttest pemahaman konsep. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut, kemudian dianalisis dengan software SPSS 24 for Window untuk melihat pengaruh model cooperative learning type time token. Analisis data pemahaman konsep dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independen sample t test dan uji gain. Lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan (1) model cooperative learning tipe time token efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik (2) Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh model cooperative learning tipe time token terhadap peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik di kelas V SDN Saparako.
Runita Ningsih I NPM. 41154030140011
A. Buku
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedian Group.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Manjemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bahri. 2008. Konsep dan Definisi Konseptual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gunawan, Rudy. 2011. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Hakiil, Lukmanul. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV. WACANA PRIMA
Hamdani. 2011 Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Margono 2007. Metodelogi Penilitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nani, Rosdjati dkk. 2010. Praktik PAIKEM IPS SD.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Purwanto, M. Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Saga, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Shoimin Aris. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruz Media.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Syamsiah, Siti dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, dkk. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zarkasyi, Wahyudin. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Karawang: PT. Refika Aditama.
B. Internet
KBBI. 2016 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Tersedia: http://kbbi.web.id/pusat. [05 Mei 2018]
Nasir Putrie. 2012. Menghitung Validitas Soal dengan SPSS .[online]. Tersedia http://putrinashir.blogspot.com/2012//02/menghitung-validitas-butir-soal-dengan.html?m=1 [26 April 2018].
Mandandi. 2016. Uji Butir Soal Validitas Tes Pilihan Ganda dan Tes Uraian/essai. [Online]. Tersedia: http://mandandi.blogspot.com/2016/07/uji-butir-soal-validitas-soal-tes.html?m=1. [05 Mei 2018].
C. Skripsi
Asyifa, Tria. 2017. Pengaruh Penerapan Metode Talking Stick Terhadap Peningkatan Pemahman Konsep Ilmu Pengtahuan Sosial di Sekolah Dasar. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Langlangbuana, Bandung.
Mardiah, Siti. 2017. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui TeknikTime Token Arends dalam Pembelajaran IPS. (Skripsi), Fakultas Krguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Zikrina, Nina. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Di Sekolah Dasar. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
PGSD FKIP Unla
2018
Prof. Dr. D. Cristiana Victoria M, M.A,
Cucu Lisnawati, S.Pd., M.Pd.,
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL CONNECTING, ORGANIZ ING, REFLECTING, EXTENDING (CORE )TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Model pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE),
Kemampuan Pemahaman Konsep.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang diindikasikan peserta didik kurang mampu untuk fokus pada saat pembelajaran, menjadikan peserta didik kurang mampu menginterpretasikan konsep yang telah dipelajari, kurang mampu mengklasifikasikan konsep, serta tidak mampu merangkum konsep yang telah dipelajari sehingga kesulitan dalam menyimpulkan materi, daya pikir kritis kurang terlatih, dan daya ingat peserta didik dalam memahami suatu konsep/informasi tidak bertahan lama. Penelitian ini dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent Control Group Desaign. Populasi pada penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 255 Griya Bumi Antapani Bandung. Pengambilan sampel yang diambil hanya dua kelas yang berjumlah 60 orang, yang berasal dari kelas eksperimen 30 orang dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Kelas kontrol 30 orang. Pengambilan data menggunakan instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data hasil pretest dan postest siswa kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah uji normalitas yang memperoleh hasil pretest kelas kontrol : 10,70 dan kelas eksperimen : 10,97 sedangkan hasil posttest kelas kontrol : 0,486 dan kelas eksperimen : 0,353 , setelah itu dilakukan uji homogenitas yang memperoleh hasil pretest 0,907 dan postest 0,198 , hasil uji perbedaan rata-rata (uji t) pretest 0,550 dan posttes 0,000 dan memperoleh uji normal gain 0,000 yang rata-rata N-Gain kelas eksperimen : 0,59 sedangkan rata-rata N-Gain kelas kontrol : -0,01. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan bahwa, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep di sekolah dasar. Oleh karna itu hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah penerapan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar” dapat diterima.
Suciana Nurdianti I NPM : 41154030140042
Anas, Suddijono. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo
Anderson, L.W dan Kartwohi (2010)
http://www.tintapendidikanindonesia.com/2016/09/indikator
pemahaman-suatu-konsep.html
Arifin, Zaenal. (2014). Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Daryanto. (2008). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Funk, H. Koenig,
M. Koithan, U.
Depdiknas .(2006). Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta
: Depdiknas.
Fajri, EM Zul, Ratu Aprilia Senja. (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Difa Publisher.
Hamalik, Oemar, (2005), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan.
Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Harmsen. (2013). Pengaruh Model Core.Journal Critique dalam Yuniarti.
Jacob, C. (2005). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika
dengan Pendekatan Reciprocal Teaching bagi Siswa SMA Negeri 9
Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Bandung: Laporan Piloting FPMIPA
UPI.
Mertodiharjo. (1980). Kadiyono dan Mulyono. Mengajarkan Konsep Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. (1999). Strategi Belajar
Mengajar,.Depdikbud.
Samatowa, Usman. (2010), Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta :
Indeks.
Santi Yuniarti, (2013). Pengaruh Model CORE Berbasis Kontekstual Terhadap
Kemampuan. Bandung. Alfabeta.
Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.
Siswanto, W. (2016). Model Pemblajaran Menulis Cerita Buku Panduan untuk
Guru Ketika Mengajar Menulis Cerita. Bandung: PT Refika Aditama.
Sudjana, Nana. (2010). Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung. Alfabeta.
Suharso dan Ana Retnoningsih, (2009) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux.
Semarang: CV.Widya Karya, 2009.
Suyanto. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana
Pusaka.
Tjitrooepomo, G. (2000). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta. Bumi Aksara.
Winkel dan Mukhtar dalam Sudaryono .(2012). Dasar-Dasar Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu
Yuwana Siwi Wiwaha Putra.(2013). Keefektifan Pembelajaran CORE
Berbantuan CABRI Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik
Materi Dimensi Tiga.FPMIPA UNNES Semarang.
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, Drs., M.Ed., Ph.D
Rina Kurnia, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Pengaruh Metode Pembelajaran,
Metode Talking Stick
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pokok bahasan siklus air dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Talking Stick. Subyek dalam penelitian adalah peserta didik kelas V D untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen di SDN 099 Babakan Tarogong Bandung. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan lembar tes tertulis.Data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2010, untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik yang antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode Talking Stick dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukka adanya peningkatan pemahaman konsep IPA pada pokok bahasan siklus air atau daur air. Hal ini dapat dilihat dan di buktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 66,25 dan pada siklus II mencapai 74,82. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode talking stick sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA.
Delia Eka Yulianita I NPM: 41154030140118
Anderson, Lorin W & Karthwohl, David R. (2017). Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Heriawan, Adang dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Serang-Banten: LP3G
Panitia Pelaksana Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. (2009). Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG. Bandung: UPI Press
Priyono dan Sayekti, Titik. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional
Sanjaya, Wina. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekola Dasar. Jakarta: Kencana
Maulidiyah. 2012. Pemahaman konsep matematika, 12-16. http://repository.uin-suska.ac.id/2445/3/BAB%20ll.pdf (Diakses 12 November 2017 pukul 08:10 WIB)
Novan, Satria. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas Va Sd Negeri @ Metro Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016 http://digilib.unila.ac.id/21802/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf. (Diakses, 10 November 2017 pukul 04:15)
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M. Pd
Cucu Lisnawati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Metode Snowball Throwing,
Kemampuan Pemahaman Konsep
Penelitian ini berjudul “Pengaruh metode Snowball Throwing Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Di Sekolah Dasar”. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode snowball throwing terhadap peningkatan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh metode snowball throwing dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan kognitif menurut Bloom yang dikembangkan oleh Anderson serta teori dari Shoimin. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen, yaitu metode penelitian yang memberikan perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini besifat kuantitatif ditandai dengan adanya angka dan perhitungan secara statistika. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk uji hipotesis dengan langkah uji normalitas, uji homoginitas, dan uji-t. Hasil yang diperoleh dari analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan metode Snowball Throwing lebih besar dari peserta didik yang menggunakan metode konvensional.
Agung Nurridaningsih I NPM: 41154030140103
Anderson, lorin W., & Krathwohl, David R. Terj, Prihantoro, Agung (Ed. Bary,
Cet. II). (2017). Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ardaya, Dendi Ahmad. (2016). Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi IPA Siswa Sekolah Dasar.
[online]. Tersedia.
http://ejournal.upi.edu/index.php/jpgsd/article/view/9065/5641 : e-journal PGSD Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Pedagogik volume 1 (Desember 2016). No. 1.[ 28 januari 2018]
Arifin, Zainal.( 2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Fariha. (2014). Analisis kompetensi dasar mata pelajaran IPS SD/MI kurikulum
2013 di lihat dari Taksonomi Bloom. [Online]. Tersedia.
http://eprints.walisongo.ac.id/4050/4/083911004_bab3.pdf : [10 Juli 2018]
Hasneti. (2017). Pengaruh Penerapan Model Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Mata Pelajaran Metematika Di SDN Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar. [Online]. Tersedia. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/7454/1/Hasneti.pdf : [10 Juli 2018].
Heriawan, Adang et. al. (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoretis
Praktis. Banten: LP3G.
Huda, Miftahul. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Jayanti, Linda., Garminah & Suarjana. (2013). Pengaruh Metode PQRST Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas V SD di Gugus 5 Kecamatan Kediri. [Online]. Tersedia.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/751/624
: [10 Juli 2018].
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M Ridwan. (2017). Penelitian Pendidikan
Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: PT Tarsito Bandung.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Subekti, Ari. (2017). Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 4 Sehat Itu Penting.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhartati, Dwi dan Susantiningsih. (2010). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD
Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Usman, Moh. Uzer. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Widiawati, N.P. dkk. (2015). Analisis Pemahaman Konsep dalam Pelajaran
IPA Pada Siswa Kelas IV SD Di Gugus II Kecamatan Banjar. [online].
Tersedia.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5847
: e-journal PGSD Universitas pendidikan ganesha jurusan PGSD volume 3 (2015). No:1. [17 juli 2018].
PGSG FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra.,M.Pd
Farid S. Nurdin, M. Stat.
PDF
Skripsi
PENGARUH METODE PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Pemahaman konsep IPA, Metode Predict-Observe-Explain
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA merupakan hal yang penting guna menghindari miskonsepsi serta merupakan prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Namun pada kenyataannya pemahaman konsep IPA peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar dengan menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN Bojong Manggu tahun ajaran 2017-2018. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 24 untuk melihat pengaruh metode Predict-Observe-Explain. Berdasarkan analisis data, penggunaan metode Predict-Observe-Explain berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar, peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik pun lebih baik yang pembelajarannya menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk pendidik menggunakan metode Predict-Observe-Explain sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA, khusunya untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik.
Nadya Dwi Ramadhani I NPM : 41154030140085
Anderson, Lorin W. & David R. Karthwol. 2017. Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Astuti, Marisa Rizki dkk. 2017. Keefektifan Model Predict-Observe-Explain terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar. Vol 4(3) 235-244. [Online]. Tersedia http://ejournal.upi.edu/index.php/mimbar/article/download/7876/pdf (11 April 2018 pukul 18.45 wib)
Heriawan, Adang. dkk. 2012. Metodologi Pembelajaran: Kajian Teoritis Praktis. Bandung: LP3G.
Juliawan, Dikdik. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa XI IPA SMA Negeri 2 Kuta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal. Vol 2(1). [Online]. Tersedia: http://pasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ipa/article/download/400/192 (8 November 2017 pukul 19.10 wib)
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M. Ridwan. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Karawang: Refika Aditama.
Margunayasa, I Gede et al. 2014. Pengaruh Petunjuk Praktikum IPA Bermuatan Perubahan Konseptual Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep IPA Pada Mahasiswa PGSD. Jurnal Pendidikan Indonesia. 3(1). 349. [Online]. Tersedia:http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/2917/2417 ( 8 November 2017 pukul 10.13 wib)
Rahayu, Puji. 2015. Penerapan Strategi POE (Predict-Observe-Explain) dengan Metode Learning Journals dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains. Skripsi Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Samatowa, Usman. 2016. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Supriyati. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Poew untuk Mendapatkan Gambaran Kuantitas Miskonsepsi Siswa SMA Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 2,3. h.7. Universitas Muhammadiyah.
Suyono & Hariyanto. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tursinawati. 2013. Analisis Kemunculan Sikap Ilmiah Siswa Dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Jurnal Pionir. 1(1) 68.
Warsono & Hariyanto. 2017. Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yupani, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Berbantuan Materi Bermuatan Kearifan Lokal terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. Laporan Penelitian. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari Widyaningtyas, Drs., M.Pd
Sri Rohartati, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep IPA,
Metode Picture and Picture.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Bojongmanggu di Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel tidak secara random yaitu peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa metode Picture and Picture memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode Picture and Picture secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman IPA yang mencakup kemampuan menjelaskan, mengklasifikasikan, menafsirkan, memberikan contoh, menduga, membandingkan, dan, meringkas yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan metode Picture and Picture sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik.
CHINTIA DWI APSARA I NPM : 41154030140097
Anderson, L W & Krathwohl, D R. (2017). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT:
Rineka Cipta.
Heriawan, Adang dkk. (2012). Metodologi Pembelajaran: Kajian Teoritis Praktis. Banten: LP3G.
Huda, M. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Husna, dkk. (2013). “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS)”. Jurnal Peluang 1(2):38.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyasa, E. (2011). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, S R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Dewa Press.
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Jica-UPI.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M.Pd
Nofrita, S.Pd.I., M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Metode Picture and Picture,
Pemahaman konsep
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Kemampuan pemahaman sangat diperlukan peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, namun kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan masih rendah karena materi yang diberikan masih dianggap sulit. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam adalah menggunakan metode Picture and Picture. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design di SD Negeri GRIBA 255 kota Bandung. Adapun sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan metode Picture and Picture dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pendidik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 22.0 for windows yaitu dengan menggunakan Independent sample T-test Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1)Terdapat peningkatan pemahaman konsep ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode Picture and Picture pada peserta didik disekolah dasar. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Imu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.
Annisa Astiani I NPM : 41154030140088
Abidin, Y. (2015). Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asra, Sumiati.(2013). Metode Pembelajaran, Bandung : Wacana Prima.
Eduka, G. (2015). Mega Buku Pelajaran SD/MI Kelas IV, V, VI. Jakarta Selatan: Cmedia.
Hasanah, Aan. (2012). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV Pustaka Setia.
Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran Pembelajaran. Bandung: Pustaka pelajar.
Istarani, 2014. Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan: Media
Muhammad, Fadlillah. (2012). Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Purwanto, (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rusman, (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. (2013). Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryani, (2012). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak Dua
Susanto, (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.
Syamsidah, (2016). Kiat Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru Taman Kanak-Kanak. Yogyakarta: Deepublish.
Syaodih, N. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. UPI LPT: Remaja Rosda karya Angkasa.
Vestari, 2012, Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W, M.Pd
Ike Anita, S.S., M.Pd.
PDF
Skripsi