Browse Items (23 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penggunan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta Didik
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kretaivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya di sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan metode demonstrasi, dan untuk mengetahui sikap peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan metode demonstrasi. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SDN Balonggede dengan sampel 60 peserta didik yang terdiri atas 30 peserta didik kelas eksperimen dan 30 peserta didik kelas kontrol. Tektik pengumpulan data menggunakan observasi dan penilian produk. Dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP menggunakan metode demonstrasi, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran . hal ini terlihat dari presentase data hasil observasi sikap peserta didik yang menunjukkan kriteria baik. Hasil analisis perbedaan rata-rata pencapaian kreativitas kelas eksperimen lebih baik dari pencapaian kelas kontrol. Hasil pencapaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan kreativitas belajar SBdP lebih baik dengan diterapkannya metode demonstrasi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pos-tes lebih besar dari pada pre-tes. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP menggunkan metode demonstrasi. -
PENGARUH METODE EKSPLORASI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SDN RANCAMANYAR 06Penelitian ini berjudul Pengaruh Metode Eksplorasi terhadap Peningkatan Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh metode eksplorasi terhadap peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Teori yang digunakan ialah Jazuli (2014) yang mengatakan bahwa metode eksplorasi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan karya dengan menggali potensi yang ada pada diri. Hal ini akan meningkatkan keberanian menyampaikan ide-ide kreatif yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif-kuantitatif, desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimental. Populasi penelitian ini adalah peserta kelas 4 B dan kelas 4 C SDN Rancamanyar 06 Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar, dan tes unjuk kerja tari kreasi.Untuk analisis data peningkatan kreativitas dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) langkah-langkah metode eksplorasi dapat meningkatkan kreativitas peserta didik di SDN Rancamanyar06, (2) terdapat perbedaan peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06 dengan menggunakan metode eksplorasi dibandingkan pada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Practice Rehearsal Pairs Terhadap Peningkatan Kreativitas Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur peningkatkan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan menggunakan metode Practice Rehearsal Pairs. Teori yang digunakan adalah teori Utami Munandar. Sampel diambil 40 peserta didik yang terdiri atas 20 peserta didik kelas eksperimen dan 20 peserta didik kelas kontrol. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara non random sehingga terpilihlah kelas IV B Untuk kelas eksperimen dan IV C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Metode penelitian ini yaitu Quasi Experimental Design dengan menggunakan bentuk Nonequivalent Control Grup Design, data yang digunakan dan diperoleh dari hasil pengujian pretest dan posttest menggunakan uji hipotesis dengan langkah menguji normalitas, uji anova, uji beda, uji-t, dan uji gain. menunjukkan bahwa metode pembelajaran dalam pencapaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan kreativitas belajar Seni Budaya dan Prakarya lebih baik dengan diterapkannya metode Practice Rehearsal Pairs. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kreativitas belajar peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya menggunakan metode Practice Rehearsal Pairs -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)
Judul skripsi ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Masalah yang diteliti bagaimana penerapan model kooperatif tipe mind mapping dan apakah terdapat peningkatan kreativitas peserta didik yang diberikan pembelajaran model kooperatif tipe mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model kooperatif tipe mind mapping pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dan mengukur peningkatan kreativitas pada peserta didik yang diberikan pembelajaran dengan menggunaan model kooperatif tipe mind mapping. Teori yang digunakan pada penelitian ini teori mind mapping dari Buzan (2012 ). Populasi penelitian ini peserta didik kelas IV SD Swasta Sumur Bandung. Tehnik sampel mengunakan sampel jenuh karena jumlah populasi dan sampel sama dan hanya terdiri atas dua kelas ditentukan tidak secara random. Data hasil penelitian meunjukan adanya peningkatan kreativitas peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model koopertif mind mapping dibandingkan peserta didik yang pembelajaranya menggunakan model konvensional. Terlihat dari perolehan nilai rata-rata pretest dan postest, kelas eksperimen pretest 34.25 hasil postes 70.23, kelas kontrol pretest 33.25 hasil postest 57.5 terlihat dari perolehan hasil postest peserta didik yang diberikan pembelajaran menggunakan model kooeratif tipe mind mapping mendapat nilai lebih baik di banding peserta didik yang diberikan model pembelajaran biasa -
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI TERHADAP KREATIVITAS PESERTA DIDIK DALAM TARI KAULINAN BARUDAK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kreativitas Perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kreativitas belajar perserta didik dalam pembelajaran seni tari, terutama dari dalam diri Perserta didik masih kurangnya pengetahuan tentang pembelajaran seni tari. Populasi dalam penenlitian ini yaitu Perserta didik SDN 128 Haurpancuh kelas III B 26 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas III C 26 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi terdapat lembar observasi guru yaitu lembar observasi yang menerapkan model pembelajaran SAVI dan lembar observasi perserta didik yaitu lembar observasi penilaian kreativitas perserta didik yang telah di judgement expert kepada dosen yang ahli dalam bidangnya. Hasil penenlitian dapat diperoleh rata – rata post test pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus Independent sample t-test dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kreativitas perserta didik dalam tari kaulinan barudak dikelas eksperimen yang mengimplementasikan model pembelajaran SAVI (Somatic, Audiotory, Visual, Intellectualy) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS KERAJINAN TANGAN PESERTA DIDIK
Judul penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran experiential learning berbantuan media gambar untuk meningkatkan kreativitas kerajinan tangan peserta didik. Masalah yang diteliti adalah mengenai hasil kreativitas kerajinan tangan peserta didik menggunakan model experiential learning berbantuan media gambar. Penetitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kreativitas kerajinan tangan dalam pelajaran seni budaya dan prakarya menggunakan model experiential learning. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah David Kolb (1984) untuk model pembelajaran experiential learning dan Utami Munandar (2012) untuk kreativitas. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penetitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SD BPI Bandung. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 28 orang untuk kelas kontrol dan 28 orang untuk kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan tes praktek. Instrumen pcngumpulan data terdiri atas lembar observasi dan rubrik penilaian tes praktek. Analisis data dilakukan menggunakan hasil pretes dan posttest dengan menggunakan software SPSS 22 for windows. Tahap analisis data tersebut mencakup uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata, uji gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil kreativitas kerajinan tangan berbantuan media gambar. -
PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA MATERI ZAT TUNGGAL DAN CAMPURAN KELAS V SD ASHFIYA BANDUNGPenelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kreativitas belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan model pembelajaran project based learning (PjBL) terhadap peningkatan kreativitas belajar peserta didik pada materi zat tunggal dan campuran, mengukur peningkatan kreativitas belajar peserta didik pada materi zat tunggal dan campuran di kelas eksperimen dengan menggunakan model project based learning (PjBL) di kelas V SD Ashfiya Bandung dan mengukur peningkatan kreativitas belajar peserta didik pada materi zat tunggal dan campuran di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SDS Ashfiya Bandung berjumlah 42 orang yaitu kelas V A kelas kontrol dan V B kelas eskperimen dengan jumlah sampel yang sama yaitu 21 orang. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi peserta didik dan guru untuk mendeskripsikan model project based learning dan instrumen tes untuk mengukur peningkatan kreativitas peserta didik. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji paired sample t-test, uji-t independent t-test, dan uji gain. Hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa dari hasil observasi penggunaan model project based learning sudah digunakan dengan sangat baik, terdapat peningkatan kreativitas peserta didik pada kelas eksperimen, dan terdapat peningkatan kreativitas peserta didik yang lebih baik pada kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. -
PENERAPAN METODE TEAM-GAMES
TOURNAMENT (TGT) DALAM PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
PADA MATA PELAJARAN SENI TARI
DI SEKOLAH DASARJudul skripsi ini adalah Penerapan Metode Team-Games-Tournament (TGT) Dalam Peningkatan Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Tari Kreasi di Sekolah Dasar. Nama peneliti adalah Galih Prasetyo, pembimbing I adalah H.A Shofyanis dan Pembimbing II adalah Imam Jahrudin Priyanto. Masalah yang diteliti adalah bagaimana penerapan metode team-games-tournament dan apakah ada peningkatan kreativitas bagi peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode team-games-tournament dan untuk mengukur peningkatan kreativitas peserta didik yang diberi perlakuan menggunakan metode team-games-tournament. Teori yang digunakan adalah teori team-games-tournament (dalam Slavin, 2011: 13). Pada penelitian ini populasi murid kelas IV di SDN Saparako. Sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh karena semua populasi dijadikan sampel dan sampel kurang dari tiga puluh orang yang ditentukan tidak secara random. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan kreativitas peserta didik yang pada pembelajarannya menggunakan team-games-tournament dibandingkan dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran dengan metode konvensional. -
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah masih rendahnya kreativitas peserta didik dalam pemebaljaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar untuk meningkatkan kreativitas peserta didik di Sekolah Dasar dengan mendeskripsikan penggunaan media gambar, menguji pencapaian kriteria ketuntasan minimal, menguji perbedaan kreativitas kelas kontrol dan kelas eksperimen, menguji peningkatan kreativitas kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Penelitian ini dilaksankan di SDN 160 Sukalaksana, yaitu kelas IV A dan IV B, yang berjumlah 60 Orang, terdiri dari 30 peserta didik kelas kontrol dan 30 peserta didik kelas eksperimen. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi media gambar dan instrument non test untuk mengukur kreativitas. Data diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Data dianalisis untuk menguji validitas, realibilitas, normalitas, homogenitas, one sample t-test, paired sample t-test, dan independent t-test. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media gambar peserta didik lebih teratrik, antusias. Dilihat dari hasil observasi, kreativitas sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal, terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen, dan peningkatan kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol. -
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR TEMATIK PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kreatiitas belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan kolaborasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar dan mengetahui perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional pada subtema Pertumbuhan Hewan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik yang terdiri dari 30 orang di kelas kontrol dan 30 orang di kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar pada pembelajaran tematik subtema pertumbuhan hewan. Dengan demikian model Project Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas dalam meningkatkan kreativitas belajar peserta didik.