PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPLORASI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Eksplorasi,
Seni Budaya dan Prakarya,
Metode Guided Inquiry
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan eksplorasi peserta didik pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya, peneliti menemukan masih banyak peserta didik yang kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan tersebut menuntut guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih terlibat secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi pada pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya dengan menggunakan metode guided inquiry. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 114 Bojongkoneng Bandung. Instrumen pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur analisis data menggunakan teknik analis data model miles dan huberman.Tahap analisis data tersebut meliputi reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode guided inquiry dapat meningkatkan kemampuan eksplorasi peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN 114 Bojongkoneng Bandung.
Perawati II NPM : 41154030170001
Aldila, Wanda N (2010). Penerapan Metode Guided Inquiry Untuk Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis. Diakses pada
https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php (20 September 2021,
12.51)
Alifah, Umi. (2021). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Mozaik Pada Kelompok A Di Taman Kanak-kanak Pertiwi II
Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (Skripsi).
Universitas Islam Negeri, Jambi
Al-Qomah (2018). Pengaruh Metode Eksplorasi Terhadap Peningkatan
Kreativitas Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
di SDN Rancamayar 06. (Skripsi). Universitas Langlangbuana, Bandung
Arba, Syafaatunnisa. (2020). Kreativitas Berkarya Mozaik dengan Memanfaatkan
Media Sampah Kulit Kerang (Studi Kasus pada Siswa Kelas IV SDN
Grinting 1 Kabupaten Brebes). (Skripsi). Universitas Negeri Semarang
Arifin,Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dewi, R. (2019). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Eksplorasi Lingkungan
Sekitar Terhadap Kemampuan Sains Anak Taman Kanak-Kanak. Diakses
pada https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD (5 Desember
2020,11.00)
Dewi, Ratna. S. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Guided Inquiry untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Diakses pada.
https://e-journal.ivet.ac.id ( 11 Januari 2021, 15.45).
Firdani, Alifia. (2017). Persepsi Guru Dalam Pembelajaran SBDP Pada Kurikulum 2013 Edisi Revisi Di SDIT Bias Assalam Kota Tegal. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Gamal, Thabroni. (2020). Metode Pembelajaran: Pengertian, Jenis dan Macam. [online]. Diakses pada https://www.google.co.id/ap/s/serupa.id/metode-pembelajaran-jenis macam-menurut-para-ahli/. (7 Desember 2020, 18.30).
Hasanah, Ulfatul. (2015).Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah
Ibtidayah Miftahul Huda Turen Malang . (Tesis). Sekolah Pascasarjana,
Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim.
Helaluddin & Wijaya.H. (2019). Analisis Data Kualitatif.
Pramono, Ariani. N. (2018). Kemampuan Guru Melaksanakan Kegiatan
Eksplorasi, Elaborasi dan Konfirmasi Dalam Pembelajaran SD Negeri
182/I Hutan Lindung. Universitas Jambi.
Rilianti, A. P. (2019). Inkuiri Dalam Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar
Jurnal Pena Karakter (Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter), 36-43.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumarsih, Dewi. (2019). Implementasi Bermain Eskplorasi dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun . (Skripsi). Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Turnip, Marisi. B. (2015). Desain Model Guided Inquiry Untuk Eksplorasi Kesulitan Belajar dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Serta Keterampilan Pemecahan Masalah .Diakses pada https://jurnal.unimed.ac.id/ (11 Januari 2021, 16.00).
Wulan, Ana. (2010). Pengertian dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, dan Pengukuran, 1-12. doi: http://file.upi.edu.
PGSD FKIP UNLA
2021
Hj.Rita Zahara, Dra., M.Pd.
Sri Rohartati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE EKSPLORASI TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK
PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SDN RANCAMANYAR 06
Pengaruh Metode Eksplorasi ,
Kreativitas Peserta Didik ,
Seni Budaya dan Prakarya
Penelitian ini berjudul Pengaruh Metode Eksplorasi terhadap Peningkatan Kreativitas Peserta Didik pada Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh metode eksplorasi terhadap peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Teori yang digunakan ialah Jazuli (2014) yang mengatakan bahwa metode eksplorasi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menciptakan karya dengan menggali potensi yang ada pada diri. Hal ini akan meningkatkan keberanian menyampaikan ide-ide kreatif yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kualitatif-kuantitatif, desain penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimental. Populasi penelitian ini adalah peserta kelas 4 B dan kelas 4 C SDN Rancamanyar 06 Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, aktivitas belajar, dan tes unjuk kerja tari kreasi.Untuk analisis data peningkatan kreativitas dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) langkah-langkah metode eksplorasi dapat meningkatkan kreativitas peserta didik di SDN Rancamanyar06, (2) terdapat perbedaan peningkatan kreativitas peserta didik pada mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya di SDN Rancamanyar 06 dengan menggunakan metode eksplorasi dibandingkan pada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional.
Al-Qomah I NPM : 41154030140035
Arifin,Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran .Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Badriya,Y. (2017).Pengertian Seni Menurut Para ahli [online].Tersedia Https://Ilmuseni.com/dasar-seni/pengertian-seni-menurut-para-ahli/amp. [30 Mei 2018].
Febriani. (2017). Implementasi Metode Drill Berbasis Eksplorasi Untuk meningkatkan keterampilan gerak di SDN Setiabudhi. ( Skripsi). Departemen Pendidikan Tari.Universitas Pendidikan Bandung
Huda,M. (2014).Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Iskandar. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan Kulitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Jazuli.M. (2015). Model Pembelajaran Tari pada siswa SD/MI Semarang. [online].Tersedia.https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/59. [21 April 2018]
Riduwan.(2014).Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sagala,S. (2014).Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Setiawati,R. (2014).Seni Tari Jilid 2 Untuk SMK. . Jakarta: Direktorat Jenderal Mananjemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. [online]. Tersedia. https//bsd.pendiidkan.id/data/SMK_11/SENI_TARI_JILID_2_KELAS_11_RAHMIDA_SETIAWATI_2014.PDF. [21 April 2018]
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Supriadi,D. (2014).Kreativitas,Kebudayaan, dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta
Syaodih,E. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung:PT Refika Aditama
Surajiyo,S.(2015).Keindahan Seni Dalam Perpektif Filsafat . [online].Volume 02 Nomor 03 ISSN 2339-0107.[15 April 2018]
Taniredja,T., & Mustafidah, H .(2014). Penelitian Kuantitatif ( Sebuah Pengantar).Bandung: Alfabeta
Torachman,M.dkk.( 2014).Pendidikan Seni Tari. Bandung: UPI PRESS
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.(2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(2017). Buku Guru Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(2017). Buku Siswa Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud
Lestari, E .K. & Yudhanegara,R.M. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung: Refika Aditama
Masunah,J .(2014). Bahan ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan.Bandung: UPI PRES
Mulyani,N. (2017). Pengembangan Kreativitas anak Usia Dini .Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Munandar, U. (2015). Anak Unggul Berotak Prima. Jakarta: PT. Gramedia.
Munandar, U. (2014). Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta
Ngalimun,dkk.(2014).Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
PGSD FKIP UNLA
2018
H.Nano Sukmana,Drs.,M.Pd
Ike Anita S.S.,M.M.Pd
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL GALLERY WALK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA DI SEKOLAH DASAR
Model Gallery Walk,
Hasil Belajar Peserta Didik,
Seni Budaya dan Prakarya
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya di sekolah dasar. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran SBdP melalui penerapan Model Gallery Walk. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan di SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan sampel 46 peserta didik yang terdiri atas 23 peserta didik kelas eksperimen dan 23 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data data menggunakan observasi, tes dan unjuk kerja.dalam pelaksanaan pembelajaran SBdP menggunakan Model Gallery Walk, peserta didik terlihat aktif dan antusias mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari presentase data hasil observasi sikap peserta didik yang menunjukkan kriteria baik. Hasil analisis perbedaan rata-rata capaian kemampuan pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari capaian kelas kontrol. Hasil capaian kelas eksperimen menunjukkan kemampuan pemahaman dalam pembelajaran SBdP lebih baik dengan diterapkannya Model Gallery Walk. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata post-tes lebih besar dari pada pre-test. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran SBdP menggunakan model Gallery Walk. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 24 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran seni budaya dan prakarya materi seni rupa teknik tempel mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model gallery walk yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model gallery walk dapat dilaksanankan dengan sangat baik
Lisna Anjainah Yusliani I NPM : 41154030140089
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran Bandung : Remaja Rosdakarya
Asmani, Jamal Ma’mur, (2011). 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press.
Dimyati dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S.B, 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gufron, M. 2011. Implementasi Model Gallery Walkdan Small Group Discussion Dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Agama Islam Kelas VIII E di SMP Negeri 1 Banyuanyar Probolinggo. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Islam Maulana Malik.
Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ismail. (2011). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: Rasail Media Group.
Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik Teori, Praktik, dan Penilaian. Bandung: Alfabeta.
Sadirman, (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Silberman, Melvin L. (2009). Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Dialih bahasakan oleh Surjul, dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sobandi, Bandi. (2007). Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Bandung: ALFABETA
Susanto, Ahmad., (2013) Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group
Rusman, T. (2013). Modul Aplikasi Statistik Penelitian dengan SPSS. Bandar Lampung: Universitas Lampung
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara
PGSD FKIP UNLA
2018
H. Nano Sukmana,Drs.,M.Pd
Sri Rohartati, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA
Media Gambar
Seni Budaya dan Prakarya
Kreativitas
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah masih rendahnya kreativitas peserta didik dalam pemebaljaran SBdP (Seni Budaya dan Prakarya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar untuk meningkatkan kreativitas peserta didik di Sekolah Dasar dengan mendeskripsikan penggunaan media gambar, menguji pencapaian kriteria ketuntasan minimal, menguji perbedaan kreativitas kelas kontrol dan kelas eksperimen, menguji peningkatan kreativitas kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Penelitian ini dilaksankan di SDN 160 Sukalaksana, yaitu kelas IV A dan IV B, yang berjumlah 60 Orang, terdiri dari 30 peserta didik kelas kontrol dan 30 peserta didik kelas eksperimen. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi media gambar dan instrument non test untuk mengukur kreativitas. Data diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Data dianalisis untuk menguji validitas, realibilitas, normalitas, homogenitas, one sample t-test, paired sample t-test, dan independent t-test. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media gambar peserta didik lebih teratrik, antusias. Dilihat dari hasil observasi, kreativitas sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal, terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen, dan peningkatan kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol.
Hani Yuliani II NPM: 41154030150119
Angkowo S, dkk, 2016. Optimalisasi Media Pembelajaran
Arikunto S. 2013. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Andreas.2014. pengaruh kreativitas dan gaya belajar terhadap hasil tugas akhir siswa mata pelajaran pengoprasian dan perakitan sitem kendali di smkn 2 Yogyakarta.http://eprints.uny.ac.id/25887/1/andreas%20e%20a%20wijaya.pdf. diakses pada 4 Januari 2019
Arsyad, Azhar. (2006). Evalusi Pembelajaran. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Creswell, Jhon W. 2016. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Fanni. (2016) Pengaruh Penerapan Metode Simulasi Terhadap Peningkkatan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Disekolah Dasar. Skripsi FKIP Universitas Langlangbuana: Tidak diterbitkan.
Hamalik O. 1986. Media Pendidikan, Bandung: Alumni
Hidayat, A. (2017b). Pengujian validitas dan reabilitas instrumen penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana
Hidayat, A. (2017c). Pengujian normalitas dan homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana
Hidayat, A. (2017d). Pengujian hipotesis komparatif dengan uji t-test menggunakan exel dan spss. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana
Eferi. Y (2016) Media GAMBAR Untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar padaPembelajran,Tersedia: http://www.researchgate.net/publication/328254189 Media Gambar Untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar Siswa pada Pmbelajaran. Diakses pada 16 Januari 2019 jam 16.40
Imam. G (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM Spss 22. Semarang: Bp Universitas Diponogoro.
Kusmadi.2016. Seni Kriya dalam Kehidupan manusia.file:///C:/UsersONY/Download/939-271-1-PB%20(2).pdf.
Kusnadi, Cecep dan Sutjipto B. 2013. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rinekacipta
Satrianawati. 2018. Media dan Sumber Belajar, Yogyakarta: DeePublish
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumiharsono M, dan Hasanah H. 2017, Media Pembelajaran, Jawa Timur: Pustaka Abadi
Yusi I, (2015). Pengaruh Model Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pembelajaran IPA Di Kelas V. Skripsi FKIP Universitas Langlangbuana : tidak diterbitkan
PGSD FKIP UNLA
2019
Asep Hidayat, M.Pd
Sri Rohartati, SP.D.SD., M.Pd
PDF
SKRIPSI