Browse Items (21 total)
Sort by:
-
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Konsentrasi siswa dalam pembelajaran adalah kemampuan siswa yang harus sudah tertanam di dalam dirinya, dikarenakan dengan konsentrasi penuh dari setiap siswa dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan dari kompetensi yang ditetapkan dan pembelajaran dapat diterima oleh siswa secara baik hingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupannya, namun dalam pelaksanaannya ketika belajar konsentrasi siswa belajar seringkali buyar dan permasalahan ini menuntut seorang guru untuk menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi belajar siswa antara yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model tanya jawab. Desain penelitian yang digunakan adalah model quasi eksperimen dengan sampel tidak acak. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA, dengan populasi penelitiannya adalah siswa kelas X MIA di SMAN 25 Bandung dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X MIA 4 sebanyak 40 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebanyak 40 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis observasi yaitu observasi awal dan observasi akhir, untuk memperoleh data yang diperlukan ditempuh prosedur penelitian melalui tiga tahapan utama, yaitu pra penelitian, pelaksanaan penelitian dan pasca penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, kisi-kisi, dan lembar observasi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan peningkatan konsentrasi belajar yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model tanya jawab, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Learning Tipe Tandur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 65,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas X IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan minat belajar siswa rendah dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan yaitu model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan model R & D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X IIS di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan teknik cluster random, maka sampel yang digunakan diambil dua kelas, yaitu kelas X IIS 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IIS 1 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran quantum learning tipe TANDUR dengan model pembelajaran langsung dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran quantum learnig tipe TANDUR dengan uji kriteria gain dari uji coba satu sampai tiga meningkat dengan kriteria rendah dan sedang. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Minat Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Terhadap Minat Belajar Siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. Secara garis besar model pembelajaran contextual teaching and learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada konsep mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga menghasilkan suatu pengalaman yang dimana pengalaman tersebut mampu mempengaruhi minat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap minat belajar siswa di kelas lintas minat. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Quasi Eksperimental dengan desain Non Equivalent Control Group. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA (IPA) lintas minat ekonomi di SMAN 11 Bandung. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar RPP, pedoman observasi, dan lembar angket. Data yang dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan perlakuan model pembelajaran contextual teaching and learning. Rata-rata minat belajar siswa kelas eksperimen adalah sebesar 98,87 yang lebih besar dari rata-rata kelas kontrol yakni sebesar 80,90. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas lintas minat. -
Pengembangan Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran ekonomi.Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis mampu memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, membuat inferensi, memberikan penjelasan lebih lanjut dan mengatur strategi dan taktik.Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran belum berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir kritis. Media yang digunakan oleh guru, sebagai alat bantu cenderung kurang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan permasalahn tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam media pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.Media yang digunakan yaitu media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan.Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X IPS dan kelas X lintas minat SMAN 12 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan hubungan tertentu yaitu berdasarkan saran dari guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan untuk uji coba terbatas dilakukan di kelas X IPS 3 dan uji coba luas di kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol dengan Quasi Eksperimental Design bentuk Matching Pretest-Postest Control Group Design. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS Versi 23, Anatest v.24 dan Mc. Office Excel 2007. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Media Pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat digunakan oleh guru sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa. -
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya semangat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki semangat belajar cenderung rajin mengikuti pelajaran, terlihat aktif dalam membaca pelajaran, antusias dalam mengikuti pelajaran, aktif dalam bertanya dan selalu mengerjakan tugas dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan semangat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu inovasi baru dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan semangat belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) yang dipadukan dengan permainan Crossword Puzzle. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) termasuk didalamnya penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan pengujian model. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X lintas minat SMA Negeri 25 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil dilakukan secara purposive sampling yaitu berdasarkan saran yang diberikan oleh guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat uji coba adalah kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IIS 4 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Jumlah siswa dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang di uji coba terdiri atas 28 siswa. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki perbedaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara signifikan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23, berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan semangat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). -
Pengaruh Persepsi Siswa Pada Fasilitas Belajar Terhadap Minat Belajar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi siswa pada fasilitas belajar terhadap minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 . Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang terdaftar di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 . Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang di ambil ditentukan dengan cara random dengan teknik simple random sampling dengan rumus taro yamane sehingga terpilihlah siswa sebanyak 274 responden yang tersebar ke dalam 26 kelas di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 .
Instrumen penenlitian yang digunakan yaitu studi dokumentasi yang terdiri dari absen siswa sebagai populasi dan sampel penenlitian dan profil SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 sebagai gambaran umum tentang fasilitas belajar yang terdapat di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018, selain itu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang dibuat sebanyak 60 pernyataan kuesioner masing masing 30 pernyataan untuk fasilitas belajar dan 30 pernyataan untuk minat belajar siswa yang disebarkan di kelas . Data hasil kuesioner siswa tersebut kemudian di analisis dengan microsoft excel 2013 untuk mengetahui validitas dan reabilitas pernyataan mengenai fasilitas belajar dan minat belajar siswa.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji analisis deskriptif dan uji regresi sederhana menunjukan bahwa gambaran tentang fasilitas dan minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 dan menunjukan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara fasilitas belajar dan minat belajar siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 dan fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang bisa menentukan minat belajar siswa.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pihak sekolah untuk menyediakan dan terus memperhatikan fasilitas fasilitas yang tersedia di sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan para siswa di SMAN 21 Bandung Tahun Ajaran 2017/2018 sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa. -
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan masalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik di Sekolah. Teridentifikasi ada dua hal yang menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik tersebut adalah rendahnya daya ingat peserta didik dan model pembelajaran yang digunakan. Model Discovery Learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Model ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di Sekolah. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experimental atau eksperiman semu dengan pola Nonequivalent Control Group Design. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan model Discovery Learning, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang dapat dilihat antara skor kelas eksperimen yang menggunakan model Discovery Learning dalam pembelajarannya dengan skor kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan pendidik. Oleh karena itu, penerapan model Discovery Learning dapat menjadi model pembelajaran alternatif dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di Sekolah. -
Pengaruh Penggunaan Metode Active Learning Tipe Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan metode active learning tipe quiz team dalam mata pelajaran ekonomi dalam upaya mendapatkan hasil belajar yang baik. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 25 Bandung kelas XI lintas minat pelajaran Ekonomi. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sehingga terpilihlah siswa kelas XI MIA1 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 2 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada pertemuan pembelajaran. Data hasil pretest dan posttest siswa tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS versi 21 untuk melihat penggunaan metode active learning tipe quiz team.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (hipotesis) menunjukan bahwa metode active learning tipe quiz team ini mempunyai kelebihan yang lebih unggul dimana siswa belajar menjadi lebih aktif dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa. Kelebihan ini dapat dilihat dari pencapaian indikator hasil belajar yang meliputi domain kognitif (pengetahuan), domain afektif (sikap) dan domain psikomotor (keterampilan) yang semakin membaik setelah adanya pemberian perlakuan (treatment).
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan metode active learning tipe quiz team sebagai salah satu alternatif dalam penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khususnya mendapatkan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran ekonomi. -
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini di latarbelakangi kurang nya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang disebabkan jarang hadirnya seorang guru dalam belajar mengajar, juga terdapat dalam proses pembelajaran di kelas yang hanya menggunakan pembelajaran yang biasa dipergunakan oleh guru, dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, dan tidak terdapat interaksi dalam melibatkan siswa sehingga mengakibatkan kelas menjadi monoton dan menimbulkan kurangnya minat belajar pada pelajaran ekonomi.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujian penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa.
Penelitian yang digunakan adalah pre-test-Post-test Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 21 BANDUNG sebanyak 106 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 Dan XI IPS 1 dimana kelas tersebut sebagai kelas eksperimen dan kelas control. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa dikelas eksperimen dan kelas control.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievemen Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 21 Bandung. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang pada siswa terlihat dari nilai ulangan harian dan mata pelajaran Akuntansi pada materi laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemampuan siswa yang kurang diperhatikan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction merupakan salah satu Model yang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa yang berarti Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction lebih menekankan siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya baik kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif karena data penelitian ini menggunakan eksperimen semu ( quasi eksperimen ). Peneliti membagi subyek kepada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dsn kelas kontrol. Kedua kelas dilakukan pretest dan posttest. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi SMK Bina Warga yang berjumlah 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan tes tertulis. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja dan lembar soal tes.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 21 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran akuntansi materi laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif learning terhadap hasil belajar siswa maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction dapat dilaksanankan dengan sangat baik. -
Pengaruh Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Kemandirian Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemandirian belajar siswa dalam materi ekonomi. Dalam proses pembelajaran ekonomi diperlukan model pembelajaran yang lebih bervariasi. Model Discovery Learning diharapkan dapat mempengaruhi kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang penerapan model discovery learning dan pengaruh kemandirian siswa.
Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimen semu (kuasi eksperimen). Peneliti membagi subjek penelitian kepada dua kelas, yaitu XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 5 sebagai kelas kontrol yang berjumlah masing-masing 30 siswa di SMAN 11 Bandung. Kedua kelas diberikan angket awal dan angket akhir. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar angket dan pedoman observasi.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan analisis statistik menggunakan SPSS versi 21, diperoleh hasil kemandirian siswa dalam pembelajaran ekonomi mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kemandirian belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi bahwa dengan penerapan model discovery learning terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa pada pembelajaran ekonomi maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, penerapan model discovery learning dapat dilaksanakan sangat baik. -
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Facilitator and Explainingterhadap Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap mata pelajaran ekonomi dalam upaya meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa IPS kelas XI SMA Negeri 12 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposif sampling sehingga terpilihlah siswa kelas XI IPS 2 untuk kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS 3 untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah siswa dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak 2 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol serta lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes siswa tersebut kemudian dianalisis dengan software IBM SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and expaining memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining, secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan mengemukakan pendapat siswa. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan mengemukakan pendapat siswa yang mencakup kemampuan mengemukakan pendapat,gagasan serta idenya secara jujur dan langsung tetapi siswa pun menjadi percaya diri untuk berbicara didepan kelas dan mampu berfikir secara logis, analisis dan sistematis serta mampu menghargai pendapat orang lain setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru ekonomi untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ekonomi sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ekonomi khusus meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran ekonomi.