PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA MELALUI MODEL RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Kemampuan berpikir kreatif matematika,
Model pembelajaran,
Model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education).
Penelitian ini berjudul ’’Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Model RME (Realistic Mathematics Education) di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model RME (Realistic Mathematics Education) untuk meningkatkan kemapuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika kelas IV melalui Model RME (Realistic Mathematics Education). Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes.Penelitian ini penggunaan model RME (Realistic Mathematics Education) menunjukan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV SD Muhammadiyah 6 Kota Bandung. Hal itu terlihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest pada kelas eksperimen.
Rifal Firmansyah II NPM : 41154030150031
Buku Rujukan
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Damin, S. (2017). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Erman, S, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: Jica.
Lestari, K. A dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. (2018). Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung: PT Refika Aditama.
Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Saduloh, U. (2015). Pedagogik (Ilmu Mendidik).Bandung:Alfabeta.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Siregar, E dan Nara, H. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Sugiyono. (2018a). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018c). Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Alfabeta.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber Elektronik
Azhari dan Somakim. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuasin III. [Online].Tersedia.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/vieswFile/992/364. Jurnal Pendidikan Matematika volume 7 (2013). Number 2. [27 Januari 2018].
Isti,dkk. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. [Online].Tersedia.http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/3160.JPGSD volume 1 (2013) number 2. [27 Januari 2018].
Indriani, Septi Dias. (2014). Keefektifan model think pair share terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS. [Online].Tersedia.https://journal.unnesa.ac.id/sju/index.php/jee.com: Journal of Elementary Educationvolume 3 (Juni 2014). Number 2 Electronic Edition ISSN 2252-9047. [22 Oktober 2018].
Jarmita &Hazami. (2013). Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Materi Perkalian. [Online].Tersedia.https://media.neliti.com/media/publications/136804-ID-ketuntasan-hasil-belajar-siswa-melalui-p.pdf: Jurnal Ilmiah Dikdaktika volume 13 (2013),Number 2. [30 Januari 2018].
Kurino, Yeni Dwi. (2015). Pengaruh Contextual teaching & Learning dan Direct Interution Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SD. [Online].Tersedia.http//jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/view/340: Jurnal Cakrawala Pendas volume 1 (2015) No 1 ISSN 2442-7470. [07 Mei 2019].
Nur’aini, Erna Siti., Irawati, Riana., & Juliana. (2016). Pengaruh pendekatan realistic mathematics education (RME) terhadap kemampuan pemahaman matematis dan kepercayaan diri siswa pada materi menyederhanakan pecahan. [Online].Tersedia.http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/3559:Jurnal Pena Ilmiah volume 1 (2016), Number 1 Electronic Edition e-ISSN 2540-9174. [27 Januari 2019].
Mulinda,dkk.(2018).Level Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education di Kelas VII MTsN 1 Banda Aceh. Tersedia.[Online]. http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikan-matematika/article/view/6353:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika volume 3 (2018), number 2 e-ISSN 2614-1078. [31 Januari 2019].
Purwaningrum, Jayanti. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach. [Online].Tersedia.http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/File/613/626. Jurnal Refleksi Edukatika volume 6 (2016). Number 2.[27 Januari 2018].
Ramadhani & Caswita.(2017).Pembelajaran Realistic Mathematic Education Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.Lampung:UIN Raden Intan, hlm. 265-272.
Wijayanto, dkk. (2016). Evaluasi Kualitas Instrumen Tes dalam Pembelajaran Geografi di MAN 2 Kota Batu. [Online]. Tersedia.http://journal.unnesa.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/7969/5523&ved=2ahUKEwik7qLjllniAhUO4HMBHWZBCWYQFjABegQIBRAB&usg=AovVaw1Mg_zAvPCF_52bh_qTz_ne: Jurnal Geografi Volume 13 (2016). No 2. [07 Mei 2019].
Maria Agustina Kleden. (2016). Mengapa Harus Belajar Matematika. Pos kupang tribun news.com, 3 Marer 2016,hlm.
Ulfa, Annisa. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tempuran.(Skripsi). Universitas Lampung.
Suparman. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Indonesia dalam Memfasilitasi Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Bentuk-bentuk Aljabar Kelas VII MTS Madani Paopao Kabupaten Gowa. (Skirpsi). UIN Alauddin Makasar.
Sumber Lembaga Pemerintah
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003. (2003). tentang Sistem Pendidikan Nasional.
PGSD FKIP UNLA
2019
Sungging Handoko, Drs, S.H, M.Si.
Iwan Gunawan, M.Pd.,M.P.Mat.
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Model Pembelajaran Discovery Learning,
Kemampuan Berpikir Kreatif
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 68,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 78 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, daya tangkap siswa rendah, cara berpikir siswa masih belum dikatakan kreatif, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton dan kurang merangasang siswa untuk berpikir kreatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang cocok dengan kurikulum 2013 agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat meningkatkan cara berpikir kreatif siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat menuntun siswa menjadi pemikir yang kratif adalah model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning ini adalah model pembelajaran yang akan lebih menuntut siswa untuk mencari dan menggali sendiri konsep dan pemahaman dalam belajar. Model Discovery Learning juga termasuk ke dalam model-model yang beriorientasi pada pemroresan informasi dengan membantu siswa mengembangkan metode atau cara-cara memroses informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Untuk menangani masalah peserta didik yang kurang kreatif maka model pembelajaran ini cocok untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dimana sampel tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga terpilih sampel XI IPS 2 yang menjadi kelas eksperimen dan XI IPA 2 yang menjadi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan lembar observasi. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa secara tertulis dan lembar observasi untuk kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut, (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning (2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran Scientific pada umumnya.
SARI APRILIA LEKSANI I NPM : 41154010140010
Ali, & Asrori. (2006). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafinfo Persada.
Budimansyah, D. (2003). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Ekonomi. Bandung: Ganesindo.
Gultom, S. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.
Hamalik, O. (2015). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdi, A. S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublisher.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuanak.
Hidayat, A. (2017). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Illahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. . Yogyakarta: Diva Press.
Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Lestar, E. T. (2016). Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa. Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa.
Munandar, U. (2004). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif, dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nazir. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurjanah, D. S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Mts. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Mts.
Rudyanto, H. E. (2014). Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Sani. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Santoso, S. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.
Santoso, S. (2016). Statistika Hospitalitas. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama.
Saputra, R. (2017, December 7). Tutorimaru. Dipetik 2018, dari http://tutorimaru.blogspot.com/2017/12/uji-gain-ternormalisasi.html?m=1
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.
Syah, M. (2016). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Wijaya, C. (2007). Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winarno, & Ismaya. (2007). Kamus Besar Ekonomi. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
PEKO FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd
Ilyas, S.Pd., MM
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Berpikir Kreatif,
Model Quantum Learning,
Mata Pelajaran IPA
Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang peneliti temukan di SDN 110 Pasirkaliki Komarabudi, yaitu masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas V dalam pembelajaran IPA. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik disebabkan pembiasaan belajar yang pasif, penggunaan model pembelajaran kurang bervariasi, dan suasana pembelajaran yang kaku. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang bagaimana penerapan model quantum learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V, sedangkan sampel yang digunakan hanya dua kelas yaitu kelas V-B dan V-C. Penentuan sampel tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, mengingat kurangnya kemampuan itu pada kedua kelas tersebut. Pengambilan data penelitian menggunakan instrumen tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan berpikir kreatif. Data hasil penelitian berupa nilai pretest dan posttest dari kedua kelas dianalisis melalui beberapa pengujian yakni normalitas, homogenitas, uji perbedaan rata-rata. Analisis data dilakukan sebanyak tiga kali, semua hasil analisis menunjukkan bahwa data tersebut ternormalisasi dan memiliki varians yang homogen. Namun, untuk melihat adanya peningkatan yang signifikan setelah menerapkan model quantum learning maka data pretest dan posttest kelas eksperimen dapat diuji dengan uji perbedaan rata-rata menggunakan Paired Sample Test. Hasil pengujian tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, peningkatan itu dapat dilihat dari perbandingan nilai pretest yakni 31,68 dan nilai posttest sebesar 48.60. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan menerapkan model Quantum learning pada mata pelajaran IPA.
Hanifah Husna Dewi I NPM : 41154030140057
Amarta, Risye. (2013). Agar Kamu Menjadi Pribadi Kreatif. Yogyakarta: Sinar Kejora.
Amri, Sofan. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
DePorter, Bobbi & Mike, Hernacki. Abdurrahman terj, Meutia, eds (Ed. Baru, Cet. II). (2016) .Quantum Learning: membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa
Faidi, Ahmad.(2013). Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak. Yogyakarta: Diva Press.
Hamdayama, Jumanta. (2015). Modeldan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamdi, Asep Saepul & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aolikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Depublish.
Huda, Miftahul.(2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang:
Pustaka Pelajar.
Komarudin, Ukim. (2015). Arief Rachman: Guru. Jakarta: Esensi
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, Mokhammad Ridwan. (2017). Penelitian
Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Sa’ud, Udin Syaefudin. (2014). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zainal, Arifin. (2014). Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik Prosedur. Cet VI.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[online].Tersedia.http://dsdap.bantenprov.go.id/upload/Advetorial/1.%2018%20Pengertian%20Hidrologi%20dan%Siklus%20Hidrologi%20RDA_EDITOR.pdf http://dsdap.bantenprov.go.id/upload/Advetorial/1.%2018%20Pengertian%20Hidrologi%20dan%Siklus%20Hidrologi%20RDA_EDITOR.pdf: . Jurnal Online, 5 (Mei 2016). Number 2 ISSN 2089-1776. [10 Januari 2018].
Anita. (2013). Penerapan Pendekatan Kontruktivisme Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Bukanagara Lembang Semester II Tahun ajaran 2012/2013).
[online].Tersedia.http://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/3478/2464: [6 November 2017].
Arifin, Zainal dan Sudarti et al. (2016). Pengaruh Model Quantum Learning DisertaiMetode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Di SMA Negeri Kalisat.JurnalOnline,4:4. [online].
Tersedia.https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/view/3091/2489.
[6 November 2017].
Choridah, Dedeh Tresnawati. (2013). Peran Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Jurnal Online, 2:2. [online]. Tersedia.http://ejournal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/35. [6 November 2017].
Juhji. (2016). Pembelajaran Sains Pada Anak Raudhatul Athfal. Jurnal Online, 1:1.[online].Tersedia.http://103.247.226.150/index.php/assibyan/article/view/192/194. [6 November 2017].
Makmur, Agus. (2015). Efektifitas Penggunaan Metode Base Method Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMPN 10 Padangsidimpuan. [online]. Tersedia. https://media.neliti.com/media/publications/42694-ID-efektifitas-penggunaan-metode-base-method-dalam-meningkatkan-kreatifitas-dan-mot.pdf. Jurnal EduTech Vol . 1 No 1 (Maret 2015). e-ISSN : 2442-7063. [15 Mei 2018]
Neka, I Ketut et al. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Penguasaan Konsep IPA Kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Abang.Jurnal Online, 5:2. [online]. Tersedia.http://pasca.undiksha.ac.id/e journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/1489. [6 November 2017].
Panjaitan, Timbul dan Siregar, Budi Halomon. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dengan Penerapan Model Quantum Learning dengan Bantuan Auotograph Siswa SMP HKBP Pardamean Medan.JurnalOnline.[online].Tersedia.http://digilib.unimed.ac.id/26906/. [6 November 2017].
Parwata,I Pt. Vina Sila et al. (2016). Penerapan Model Quantum Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSDVol: 4 No: 1 Tahun 2016. [online]. Tersedia.http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/7648. [23 Mei 2018].
Rahmawati, Kurnia Dwi. (2017). Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Malang. [online]. Tersedia.http://eprints.umm.ac.id/35563/. [4 Juli 2018]
Retno, Raras Setyo dan Yuhanna, Wachidatul Linda. (2016). Pembelajaran Konsep Dasar IPA Dengan Scientific Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Bekerja dan Bersikap Ilmiah Pada Mahasiswa. Jurnal Online, 2:1. [online]. Tersedia.https://media.neliti.com/media/publications/119158-ID-none.pdf. [6 November 2017].
Rohim, Nur Hasan. (2015). Penerapan Model Quantum Learning Berdasarkan Gaya Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Peserta Didik Kelas VIII MTs Sunan Ampel Plososari Patean Kendal Tahun Pelajaran 2014/2015. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang. [online]. Tersedia http://eprints.walisongo.ac.id/4509/1/Nur%20Hasan%20Rohim.pdf.
[24 April 2018].
Sari, Mekar et al. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berorientasi Model Quantum Teaching Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP. [online].
Sekar, Desak Ketut Sarining et al. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran IPA Pada Kelas IV Di SD Negeri 2 Pemaron Kecamatan Buleleng. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD 3:1.
Sumantri, Mohamad Syarif & Kurnia, Eneng. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Percaya Diri Terhadap Kreativitas Gerak Siswa Kelas III SD. [online]. Tersedia.http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/1344/705.
[24 Agustus 2018].
Suprapti, Nany. (2017). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Dan Benda Langit Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Small Group Discussion. Jurnal Online, 3:2. [online]. Tersedia.http://rumahjurnal.net/index.php/sagacious/article/view/118/79. [6 November 2017].
Susilowati. (2017). Pengembangan Model Problem Based Learning Collaborative
Dalam Pembelajaran Sosiologi.Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Konseling)volume 1 (Mei 2017). Number 1 Online ISSN 2580-216X. [online].Tersedia.http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/112/111. [11 Mei 2018].
Tirtawati, Ni Luh Ratnaet al. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning) Dan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4.[online]. Tersedia.http://119.252.161.254/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1320. [6 November 2017].
Yuliati, Dina dan Sumantri, MD et al.(2014). Pengaruh Model Quantum Teaching and Learning Dengan Pemanfaatan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Di Gugus XI Kecamatan Buleleng. Jurnal Online, 2:1. [online]. Tersedia.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2641/2235.[6 November 2017].
Waluyo, M. Edy. (2014). Revolusi Gaya Belajar Untuk Fungsi Otak. Jurnal Online, 8:2. [online]. Tersedia.http://www.journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/view/577. [6November 2017].
Widiana, I Wayan. (2016). Pengembangan Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Online, 5:2. [online]. Tersedia.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8154.
[6 November 2017].
Winarni, Endang Widi. (2016). Pembelajaran Abad 21 Berbasis Karakter dan Lingkungan untuk Mewujudkan Generasi Masa Depan Kreatif, Produktif, Afektif. [online]. Tersedia. https://proceeding.uniku.ac.id/index.php/pgsd2016/article/view/2/1
[24 April 2018].
Yazidi, Akhmad. (2014). Memahami Model-model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 (The Understanding Of Model Teaching In Curriculum 2013). [online]. Tersedia.http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jbsp/article/viewFile/3792/3428.
[3 Juli 2018].
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, M.Ed., Ph.D
Imam Jahrudin P, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Berpikir Kreatif,
Pendekatan Open Ended
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh pendekatan open ended terhadap kemampuan berpikir kreatif dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Populasi dari penelitian iyalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 110 Pasirkaliki Komarabudi Bandung. Penarikan sampel ditentukan dengan cara tidak random karena sampel ini didapatkan berdasarkan rekomendasi rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 110 Pasirkaliki Komarabudi. Peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV C untuk kelas kontrol. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open ended, sedangkan kelas kontrol memperoleh pembelajaran dengan model ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Instrument yang digunakan yaitu esai sebanyak lima soal untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas IV. Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan tiga kali perlakuan, data yang dikumpulkan yaitu data pretest sebelum diberi perlakuan dan data posttest setelah diberi perlakuan. Setelah diperoleh data tersebut kemudian dianalisis dengan bantuan software SPSS 20.0 for windows. Kemudian di analisis uji normalitas, uji homogenitas, uji t dan uji N-gain. Berdasarkan hipotesis yang diajukan dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan open ended dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Pendidik di sekolah dasar disarankan untuk menggunakan pendekatan open ended sebagai salah satu solusi pendekatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
Dina Oktaviani I NPM : 41154030140043
Faridah, Nenden dkk. 2016. Pendekatan Open-Ended Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dan Kepercayaan Diri Siswa. [Online]. http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/3025/pdf. Jurnal Pena Ilmiah: Vol 1, Nomor 1 (2016).
Hamzah, Ali. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajagrafindo
Persada.
Hasratuddin. 2014. Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Matematika. [Online]. http://digilib.unimed.ac.id/960/2/FullText.pdf. Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma Vol 6, Nomor 2 (2014).
Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: RemajaRosdakarya.
Lambertus, dkk. 2013. Penerapan Pendekatan Open-Ended Uuntuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa SMP. [Online]. http://118.97.35.230/lemlit/jtt/220.pdf. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 4 Nomor 1 Januari 2013.
Lestari, Nany dkk. 2016. Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Penalaran
Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Palembang. [Online].
https://media.neliti.com/media/publications/122911-ID-pengaruh-pendekatan-open-ended-terhadap.pdf. Jurnal Pendidikan Matematika Volume 10 No.1 Januari 2016.
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, M.R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika Bandung:.Refika Aditama.
Lusiyana, Ayu, dkk. 2017. Pengaruh Pendekatan Open-Ended Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Berbasis Perangkat Lunak Modellus. [Online]. https://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/JIPFRI/article/view/116. JIPFRI Volume 1, Nomor2 (November 2017).
Nanomi dan Pusri. 2015. The Study of Open-ended Approach in Mathematics
Teaching Using Jigsaw Method. Faculty of Education. Saitama University. [Online]. http://sucra.saitama-u.ac.jp/modules/xoonips/download.php/KY-AA12318206-6402-02.pdf?file_id=35306. Diunduh (11 November 2017)
Riduwan. 2014. Skala Pengukuran Variable-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Pada Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Safriadi. 2017. Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori. UIN
Ar-Raniry Banda Aceh. [Online]. http://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/view/1908. Vol 7, Nomor 1 (2017).
Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Tridhonanto, Al. 2013. Pola Asuh Kreatif. Jakarta: Gramedia.
Untoro, Joko & Tim Guru Indonesia. 2012. Buku Pintar Pelajaran. Jakarta: WahyuMedia.
Wulandari, Fifi. 2017. Upaya Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pendekatan Open-Ended Pada Mata Pelajaran Matematika Di Kelas IV Min Miruk Taman Aceh Besar. [Online]. https://repository.ar-raniry.ac.id/1297/1/1Fifi%20Wulandari.pdf. Diunduh (29 Januari 2018).
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd
Rina Kurnia, S.Pd., M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran Teams Games Tournament,
Motivasi Belajar,
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar, belum optimalnya kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, penggunaan model pembelajaran yang kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament dalam upaya meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan jumlah sampel 44 yaitu peserta didik kelas V-A dan V-B. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan Non-Equifalent Control Group Desain dan bersifat kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif dan angket motivasi belajar berskala Likert yang hasilnya telah ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan Methods of Successive Interval. Data hasil Pretest dan Postest peserta didik dianalisis menggunakan IBM SPSS 24.0 for windows menggunakan Independet Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 20,1682 dan Postest 24,5409. Kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 50,00 dan Postest 82,05. Selain itu, nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar kelas kontrol sebesar 0,4895 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,8318 yang berkategori tinggi. Sedangkan nilai indeks gain kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol sebesar 0,4305 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,7968 yang berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, serta peningkatan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik daripada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Annisa Nur’aini I NPM: 41154030140036
Anggraeni, Maria Yosiana Dwi. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 19 Malang. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Damayanti, Desi. (2017). Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V. Depok: CV. Bina Pustaka.
Faridah, N, Isrok’atun, Aeni, A.N. (2016). Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreativ Matematis dan Kepercayaan Diri Peserta didik. Jurnal Pena Ilmiah,1(1), 1061-1070. [20 Januari 2018]
Fitriandari, Nurul. (2008). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa SMK Islam di Kota Batu. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Hamalik, O. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Irawan, Deddy. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Melalui Pembelajaran Model 4k Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta didik Kelas Vii. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nanang, A.(2016). Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 171-182. doi: http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4283 . [20 Januari 2018]
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Palah, S. (2017). Pengaruh Pendekatan Open-Ended Berstrategi M-Rte Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta didik pada Materi Persegipanjang. Mimbar Sekolah Dasar, 4(2), 139–149. http://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i2.7777 . [20 Januari 2018]
Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Realita, Citra. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Turen. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Sanjaya, Wina. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman A. M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Alfabeta. Bandung.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Grup.
Hamzah B. Uno. (2014).Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, & Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PGSD FKIP UNLA
2018
HJ. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Yeti Nurhayati, M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
PADA SISWA SMP
Model pembelajaran Mind Mapping,
Kemampuan berpikir kreatif matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berpikie kreatif matematis yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada pembelajaran matematika.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model Mind Mapping dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi-eksperimen karena sampel yang digunakan diambil secara tidak acak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kemala Bhayangkari. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model Mind Mapping dan kelas VII E sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi untuk memperoleh data kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua sampel menggunakan Uji-t dan Anava Dua Faktor. Sedangkan data kualitatif dianalisis berdasarkan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Mind Mapping terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa SMP. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelompok tinggi,sedang,rendah dan secara keseluruhan. Kemudian tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Mind Mapping dan model pembelajaran konvensional terhadap kelompok tinggi, sedang dan rendah.
DEWI MULIAWATI I NPM 41154020120011
Ali Mahmudi, (2008). Tinjauan Kreativitas dalam Pembelajaran Matematika.
Makalah Termuat pada Jurnal Pythagoras Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Volume 4, Nomor 2, Desember 2008, ISSN 1978-4538[online]. Tersedia: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2004%20Phythagoras%202008%20_Tinjauan%20Kreativitas%20dalam%20pembelajaran%20Matematika_.pdf [20 Maret 2014]
Ariadina, S. (2008). Penerapan Model Mind Mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif hasil siswa pada mata pelajaran matematika. Tersedia:http://digilib.uin-suka.ac.id/13245/1/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf.[4 Januari 2016].
Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan . Jakarta : Bumi Aksara.
Amarta, Risye. (2013). Agar kamu menjadi prinaddi kreatif. Yogyakarta: Sinar Kejora
Buzan,Tony. (2012). Buku Pintar Mind Maps. Jakarta :Gramedia
Cahaya, Bisono Indra. (2013). Penggunaan Aplikasi Multimedia Pembelajaran
Topologi Jaringan Komputer Berbasis Mevromedia Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran TIK siswa kelas XI Sma N 1 Godean. Jurnal. Yogyakarta : Tidak diterbitkan
Faiq, Muhammad. (2013). Mind Map, Cara Mudah Mengorganisasi Materi
Pembelajaran. Available at
http://penelitiantindakankelas.wordpress.com/2013/03/teknik-Mind-Map-Mengorganisasi-Materi -Pembelajaran.html (diakses pada 24/03/2013).
Grieshober, William E (2004). Countinuing a Dictionary of Creativity Term and
Definitions. [Online]. Tersedia:
http://www.buffalostate.edu/orgs/cbir/ReadingRoom/these/Grieswep.pdf.[25 Januari 2014]
Hamzah, A. (2014).Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta : Rajawali Pers.
Huda, Miftahul. (2013) Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu – Isu
Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan (sebuah oriental baru). Cipayung: Gaung
Persada (GP) Press
Mahmudi, A. (2010). Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Makalah di
sajikan pada Konferensi Nasional Matematikan XV UNIMA. Manado: Jurusan Pendidikan Matematika UNY. Tersedia di http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/ali%20mahmudi%20S.Pd%M.Pd%20Dr/Makalah%2014%20ALI%20UNY%20Yogya%20for%20KNM%20UNIMA%20_Mengukur%20Kemampuan%Berpikir%20Kreatif%20_pdf [diakses 23-11-2012].
Munandar, Utami. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar Kepada Mambantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajar Matematika Untuk Meningkatan CBSA. Bandung: Tarsito
-------------------- (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Media.
Senjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Solihatin, E dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.
Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-efficacy Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Reakistik. Disertai pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Sudarma, Momon. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung : JICA
----------------. (2010). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI
Suwangsih, Ema. (2006). Model Pembelajaran Matematika. [online] Tersedia http://file.upi.edu/Diktori/DUAL-MODES/MODEL_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/BBM4_Dra._Erna_Suwangsih_M.Pd.pdf [17 Juni 2014]
Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Progresif. Jakarta: Kenvana Prenada Media Group.
Yovan,P.(2008). Memori dan Pembelajaran Efetif. Jakarta : Yarma Widya
PMAT FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si.
Irmawan S.Pd M.Pd
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
(Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi SMK-N 3 BANDUNG)
Metode Pembelajaran Inkuiri
Berpikir Kreatif
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh rendahnya berpikir kreatif siswa dalam belajar ekonomi, hal ini dikarenakan kebanyakan guru masih menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional dan resitasi. Metode pembelajaran inkuiri merupakan salah satu metode yang dapat berpengaruh terhadap cara berpikir kreatif siswa yang berarti metode pembelajaran inkuiri lebih menekankan siswa untuk belajar mengurangi ketergantungan terhadap guru untuk mendapatkan pelajarannya, melatih siswa dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak habisnya, memberi pengalaman belajar seumur hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif, untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Penerapan metode pembelajaran Inkuiri sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. 2) Pengaruh penerapan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa secara signifikan. Peningkatan berpikir kreatif siswa yang menerapkan metode pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada siswa yang tidak diberikan penerapan metode pembelajaran inkuiri.
Yani Kustiani | NPM. 41154010120009
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Hj. Uus Manzilatusifa Dra, M.Si.
H. Sungging Handoko, Drs., S.H., M.Si
PDF
Skripsi
Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Model Pembelajaran Treffinger
Berpikir Kreatif
Di dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif yang mencangkup kemampuan berpikir lancar (fluency), berpikir luwes (flexibility), berpikir orisinal (originality), berpikir terperinci (elaboration). Namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kreatif siswa dilapangan masih rendah hal itu dikarenakan beberapa faktor yang diantaranya faktor penyebab paling dominan adalah model pembelajaran yang diberikan oleh guru belum tepat. Penelitian yang berjudul “ Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa” bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengukur berpikir kreatif siswa yaitu model pembelajaran Treffinger dan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dalam pembelajaran sehari – hari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah pretest – posttest nonequivalent contrtol group design. Dalam penelitian ini siswa dibagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Treffinger dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa diberikan oleh guru. Penelitian ini dilakukan di SMAN 27 Bandung dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) Dari hasil pengelohan data diketahui bahwa model pembelajaran Treffinger sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan model pembelajaran biasa, (b) hasil awal dari pengolahan data disimpulkan bahwa kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda yang artinya sama dan dapat dikatakan homogen, (c) berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Treffinger dibandingkan dengan model pembelajaran biasa, (d) hasil peningkatan dengan uji gain kelas eksperimen memiliki kualifikasi tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang mempunyai kualifikasi rendah. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kelas yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran Treffinger mendapatkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif yang lebih signfikan dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru.
Petris Akbar | NPM. 41154010110009
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
DR. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Si
Cucu Lisnawati, S.Pd.,M.Pd
PDF
Skripsi