Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS
Model Pembelajaran Treffinger
Berpikir Kreatif
Di dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kreatif yang mencangkup kemampuan berpikir lancar (fluency), berpikir luwes (flexibility), berpikir orisinal (originality), berpikir terperinci (elaboration). Namun pada kenyataannya kemampuan berpikir kreatif siswa dilapangan masih rendah hal itu dikarenakan beberapa faktor yang diantaranya faktor penyebab paling dominan adalah model pembelajaran yang diberikan oleh guru belum tepat. Penelitian yang berjudul “ Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa” bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengukur berpikir kreatif siswa yaitu model pembelajaran Treffinger dan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dalam pembelajaran sehari – hari. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah pretest – posttest nonequivalent contrtol group design. Dalam penelitian ini siswa dibagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran Treffinger dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa diberikan oleh guru. Penelitian ini dilakukan di SMAN 27 Bandung dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) Dari hasil pengelohan data diketahui bahwa model pembelajaran Treffinger sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan model pembelajaran biasa, (b) hasil awal dari pengolahan data disimpulkan bahwa kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak jauh berbeda yang artinya sama dan dapat dikatakan homogen, (c) berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran Treffinger dibandingkan dengan model pembelajaran biasa, (d) hasil peningkatan dengan uji gain kelas eksperimen memiliki kualifikasi tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang mempunyai kualifikasi rendah. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa kelas yang mendapatkan perlakuan model pembelajaran Treffinger mendapatkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif yang lebih signfikan dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru.
Petris Akbar | NPM. 41154010110009
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
DR. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Si
Cucu Lisnawati, S.Pd.,M.Pd
PDF
Skripsi
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Model Pembelajaran Discovery Learning,
Kemampuan Berpikir Kreatif
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 68,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 78 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, daya tangkap siswa rendah, cara berpikir siswa masih belum dikatakan kreatif, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton dan kurang merangasang siswa untuk berpikir kreatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang cocok dengan kurikulum 2013 agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat meningkatkan cara berpikir kreatif siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat menuntun siswa menjadi pemikir yang kratif adalah model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning ini adalah model pembelajaran yang akan lebih menuntut siswa untuk mencari dan menggali sendiri konsep dan pemahaman dalam belajar. Model Discovery Learning juga termasuk ke dalam model-model yang beriorientasi pada pemroresan informasi dengan membantu siswa mengembangkan metode atau cara-cara memroses informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Untuk menangani masalah peserta didik yang kurang kreatif maka model pembelajaran ini cocok untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dimana sampel tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga terpilih sampel XI IPS 2 yang menjadi kelas eksperimen dan XI IPA 2 yang menjadi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan lembar observasi. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa secara tertulis dan lembar observasi untuk kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut, (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning (2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran Scientific pada umumnya.
SARI APRILIA LEKSANI I NPM : 41154010140010
Ali, & Asrori. (2006). Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Raja Grafinfo Persada.
Budimansyah, D. (2003). Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Ekonomi. Bandung: Ganesindo.
Gultom, S. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.
Hamalik, O. (2015). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdi, A. S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublisher.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuanak.
Hidayat, A. (2017). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Illahi, M. T. (2012). Pembelajaran Discovery Strategy & Mental Vocational Skill. . Yogyakarta: Diva Press.
Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena.
Lestar, E. T. (2016). Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa. Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Upaya Meningkatkan Berpikir Kreatif Siswa.
Munandar, U. (2004). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif, dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nazir. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurjanah, D. S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Mts. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Mts.
Rudyanto, H. E. (2014). Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Model Discovery Learning dengan Pendekatan Saintifik Bermuatan Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Sani. (2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Santoso, S. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.
Santoso, S. (2016). Statistika Hospitalitas. Yogyakarta: Deepublish CV Budi Utama.
Saputra, R. (2017, December 7). Tutorimaru. Dipetik 2018, dari http://tutorimaru.blogspot.com/2017/12/uji-gain-ternormalisasi.html?m=1
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: CV Alfabeta.
Syah, M. (2016). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Wijaya, C. (2007). Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Winarno, & Ismaya. (2007). Kamus Besar Ekonomi. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
PEKO FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd
Ilyas, S.Pd., MM
PDF
SKRIPSI
MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN IPS
Problem Based Learning,
Berpikir Kreatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar dalam pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu peserta didik kelasV SDN Kamasan 01. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel jenuh yang diperoleh dari kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tes berpikir kreatif (soal pretes dan postes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalen pre-test post-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL). Kriteria penilaian masing-masing indikator dalam berpikir kreatif semuanya meningkat. Dapat diketahui rata-rata indeks gain kelas eksperimen 0,2783 sedangkan kelas kontrol 0,1180. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik khususnya pada mata pelajaran IPS.
Fithrianti Fauziyyah II NPM : 41154030170037
Brookfield. (1987). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pembelajaran. [online], tersedia: (https://bemftuniat.wordpress.com/2013/01/26/pengembangan-kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif-dalam-pembelajaran/) diakses 10 Februari 2021.
Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penlitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Emzir. (2012). Metodologi Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Felliady, D. Pendekatan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta didik Kelas IV SD pada Pembelajaran IPS. Bandung: Tidak di Terbitkan.
Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Heriawan, A., Darmajari, dan Senjaya, A. (2012). METODOLOGI PEMBELAJARAN KAJIAN TEORETIS PRAKTIS. Serang-Banten: LP3G.
Jakni. (2016). Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematia.Bandung: PT.Refika Aditama.
Marsi, Zaenal. (2012). Contextual Teaching and Learning. [online], tersedia: (http://zainalmasrizaina.blogspot.com/2012/09/strategi-pembelajaran-konstextual.html) diakses 10 Februari 2021.
Mudaim, S. (2014). Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Peserta didik pada Materi Masalah Sosial di Kelas IV SD. Bandung: Tidak di Terbitkan.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munandar, U. (2012). PENGMEBANGAN KREATIVITAS ANAK BERBAKAT. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Murniati, E. (2012). Pendidikan dan Bimbingan Anak Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rusmono. (2012). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sujarweni, V. Wiratna. (2017). Analisis Laporan Keuangan : Teori, Aplikasi, & Hasil Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto, A. (2013). TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.
Susanto, A. (2014). PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR. Jakarta: PRENADA MEDIA GROUP.
Uno, H. B. (2008). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Warsono, dan Hariyanto. (2012) Pembelajaran Aktif. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Wena, M. (2012). Strategi Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT Bumi Aksara
PGSD FKIP UNLA
2021
Dr. H. Nano Sukmana, Drs., M.Pd
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMAINKAN ALAT MUSIK SULING DI KELAS V SD
Metode PAIKEM Pembelajaran Aktif
Inovatif
Kreatif
Efektif
Menyenangkan
Keterampilan
Seni Musik
Dendi Fauzhi (2019), judul Skripsi Penerapan Metode Pembel;ajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) untik Meningkatkan Keterampilan Memainkan Alat Musik Suling di Kelas V SD, yang dibimbing oleh bapak Ace Iwan Suryawandan ibu Yeti Nurhayati. Masalah yang diteliti ialah apakah terdapat peningkatan keterampilan dengan menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan adakah perbedaan peningkatan antara metode pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan metode konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengukur peningkatan keterampilan peserta didik yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Metode penelitian yang digunakan ialah eksperimen semu dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, yang pertama kelas eksperimen berjumlah 20 peserta didik dan untuk kelas kontrol berjumlah 20 peserta didik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ialah terdapat peningkatan keterampilan peserta didik yang pada pembelajarannya menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dan terdapat perbedaan keterampilan peserta didik antara kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan metode PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional.
Dendi Fauzhi II NPM: 41154030150115
Darmady. (2010). Proses Menggunakan Alat Musik dan Menghasilkan Nada dan Lagu sesuai dengan Keterampilan Pengguna Alat Musik. [online] http://docplayer.info (2010).
Djamarah. (2010). Pembelajaran PAIKEM. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
DK, Sa’adah. (2018). Pengaruh PAIKEM Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di MI Hidayatul Hubtadiin Wates Sumber Gempol Tulungagung Tahun ajaran 2017/2018 Universitas IAIN Tulungagung. Tidak Diterbitkan.
Hartono. (2008). Model-Model Pembelajaran Aktif. (Artikel). UIN Suska Riau.
Hartono. (2012). PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Jombang: Zanafa Publishing.
Jamulus, (1998). Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik melalui Pengalaman Musik. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan. Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2019, Juli Senin) Pengertian Seni musik. https://notepam.com/
Lestari & Yudhanagara. (2017). Suatu gambaran penelitian secara menyeluruh yang memperlihatkan paradigma teori tentang masalah yang diteliti dan keterkaitan antar variabel. [online] eprints.umpo.ac.id.
Nugraha, Rizki. Siddiq. (2019, Juli Senin). Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. http://www.tintapendidikanindonesia.com/
Setyawan, Dedy. (2018). Musik Suling Bambu Hasil dari Kreasi Individu dalam Kebudayaan Masyarakat Tertentu yang ada sejak berabad-abad lamanya. [online] https://docplayer.info (2018).
Usmus. (2019, Juli Senin). Alat Musik Tradisional Suling Bambu. http://macammakati.blogspot.com/
Wayan. (2005). Pembelajaran inovatif. (skripsi) Ganesha University Of Education.
Zusnani. (2011). Strategi Mengajar untuk Mengembangkan Kreatifitas Siswa. Jakarta: PT Suku Buku.
PGSD FKIP UNLA
2019
Ace Iwan Suryawan, Drs.,M.Hum
Yeti Nurhayati, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKIPSI
PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING
AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN IPA
DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Model Contextual Teaching and Learning
Kemampuan Berpikir Kreatif
Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model contextual teaching and learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dengan mendeskripsikan penerapan model contextual teaching and learning, menguji peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dan menguji perbedaan kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan kontrol. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian dilaksanakan di SDN 008 Mohammad Toha berjumlah 60 orang yaitu kelas V C kelas kontrol dan V D kelas eksperimen dengan jumlah sampel yang sama yaitu 30 orang. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi untuk mengukur model contextual teaching and learning dan instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Data dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji paired sample t-test, uji-t independent t-test, dan uji gain. Hasil penelitian ini disimpulkan, bahwa dari hasil observasi penerapanmodel contextual teaching and learning sudah digunakan dengan sangat baik,terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, dan terdapatperbedaan kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan kontrol
Feni Sheila II NPM : 41154030150111
Agung, Trio. (2016). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas IV SD. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP UPI.
Arifin, Z. (2017). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Azhari. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuasin III. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 7, No.2.
Falasiefah. L. (2018). Penerapan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Fidyawati, V. (2009). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Tugas Pengajuan Soal. Unesa.
Lestari, E. K. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Nella, E. (2014). Perbandingan Pembelajaran Konvensional dan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Titik Jenuh Siswa Maupun Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Prafitriani, Nur. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika pada Siswa Kelas IV A SDN Margoyasan. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan. (Online).
Purwaningrum, J.P. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach. Jurnal Refleksi Edukatika, Vol.6
Ratunguri, Yusak. (2016). Pendahuluan Implementasi Metode Pembelajaran Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa PGSD. Jurnal Pedagogia, Volume. 5 No. 2 ISSN 2089-3833, hal 137-146.
Ruseffendi. (2012). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alpabeta.
Sunaryo, Wowo. (2014). Taksonomi Kognitif Perkembangan Ragam Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Media Group.
Suwanjal, Usep. (2016). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan. (Online). Tersedia: https://docplayer.info/35571509-Pengaruh-penerapan-pendekatan-kontekstual-terhadap-kemampuan-berpikir-kritis-matematis-siswa-smp.html
Trianto. (2013). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Ufah, M. (2016). Perbedaan Berpikir Kreatif Siswa yang Diajar Dengan Model Pembelajaran PBL dan STM Pada Konsep Perubahan Lingkungan dan Daur Ulang Limbah. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Zulfikar, R. (2016). Penerapan Modular Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Membuat Paket Program Spreadsheet. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Rita Zahara, M.Pd
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN IPA
Model kooperatif tipe Group Investigation
Kemampuan Berpikir Kreatif
Pembelajaran IPA
Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang dialami oleh
peserta didik dalam pembelajaran IPA, sehingga peneliti melaksanakan penelitian
dengan rumusan masalah : Apakah penerapan model kooperatif tipe group
investigation dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar pada pembelajaran IPA dan Bagaimana kemampuan berpikir
kreatif peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan
model kooperatif tipe group investigation. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengidentifikasi apakah penerapan model kooperatif tipe group investigation
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik sekolah dasar pada
pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan hasil kemampuan berpikir kreatif
peserta didik sekolah dasar pada pembelajaran IPA setelah penerapan model
kooperatif tipe group investigation. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan jenis studi library research. Penelitian ini mengumpulkan jurnal dan
skripsi yang terkait dengan penelitian, kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Kesimpulan dalam penelitian ini, kemampuan berpikir kreatif peserta didik
sekolah dasar masih dalam keadaan kurang maksimal sehingga masih
memerlukan bimbingan, latihan dan pembelajaran lebih lanjut.
Mira Rospitawati II NPM : 41154030160007
Abdulloh MZ. (2013) Pembelajaran IPA SD. Diakses pada
https://lib.unnes.ac.id/17676/1/1401409133.pdf
Alwasilah, Ch. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya
Anwar, Saifuddin. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arifin, Zainal. 2017. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Arikunto. Suharsimi. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Edisi Revisi VII. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Astuti. (2015). Analisis Pengaruh Bahan Tambah Kapur Terhadap karakteristik
RAP (Reclaimed Asphalt Pavement). Tugas Akhir. Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Depdiknas. (2007). Panduan Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta:
Puskur, Balitbang Depdiknas.
Ernawati, dkk. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Sd
Negeri 009 Kampung Dalam Parit I/Ii Kecamatan Sungai Apit. Diakses pada
.https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFKIP/article/view/14274:Vol 4. No 1
(2017)
Farisi, Imam, M. (2010). Pengembangan Asesmen Diri Siswa sebagai Model
Penilaian dan Pengembangan Karakter. Artikel disampaikan pada konferensi
Ilmiah Nasional.”Asesmen dan Pembangunan Karakter Bangsa”. HEPI
UNESA 2012.
Florentina, Leonard.(2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Diakses pada
https://media.neliti.com/media/publications/234897-pengaruh-modelpembelajaran-kooperatif-t-e57ddaf4.pdf:
Jurnal Formatif 7(2): 96-106, 2017
ISSN: 2088-351X
Guilford, J. P. (1957). Traits of Creativity. Baltimore. Penguin Publisher.
Hikmah, N. (2016). Pengaruh problem based learning terhadap kemampuan
pembelajaran berpikir kreatif. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Matematika, h. 481-488. Jakarta: Unindra Press.
Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA.
Hudgins, B.B. dkk.(1983). Educational Psychology. USA : F.E. Peacock
Publishers, Inc.
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif. University Press. Surabaya.
Indriawati. (2013). Media Pembelajaran Interaktif Pengenalan Anatomi Manusia
Menggunakan Metode Augemented Reality (AR). Diakses pada
https://lib.itenas.ac.id/kti/wpcontect/upload/2013/10/jurnal-no.2%20vol.4-4pdf:
No.2. Vol 4
Isjoni. (2007). Cooperative learning: Efektifitas Pembelajaran Kelompok.
Bandung: Alfabeta
Jamaluddin. (2010).Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Sd Dalam Pembelajaran
IPA. Diakses pada http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/2719: Vol
17 No 10.
Joyce, B. Dan Weil. (2009). Model of Teaching (edisi ke-,cetakan ke-1).
Diterjemahkan oleh Achmad Fuwaid dan Ateila Mirza. Yogyakarta:Pustaka
Pelajar
Larasati. N,dkk. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation Dipadu Peta Konsep Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif
Siswa. Diakses pada .
https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/viewFile/27802/19166: Volume 15,
Nomor 1 Halaman 130 – 137. p-ISSN: 2528-5742
Leonard. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa.. Diakses pada
https://media.neliti.com/media/publications/234897-pengaruh-modelpembelajaran-kooperatif-t-e57ddaf4.pdf:
Jurnal Formatif 7(2): 96-106, 2017
ISSN: 2088-351X
Lestari, TP. (2015) Metodelogi Penelitian. Diakses pada http://etheses.uin-
malang.ac.id/1560/7/11520066_Bab_3.pdf
M.Sinaga Anggiat dan Sri Hadiati. (2001).Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Lembaga AdministarsiNegara Republik Indonesia.
Morgan, G Edward, S Mikhail. Clinical Anesthesiology. New York: MC Graw
Hill; (2005).
54
Muhadjir, Noeng. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Jogja: Rake Sarasin.
Munandar, S.C. Utami. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta :
Rineka Cipta
Permatasari,S. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Diakses pada .
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee: JEE 3 (1) ISSN 2252-9047.
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sari, D.N., & Nurchasanah. (2012). Kemampuan Berpikir Kritis yang Tecermin
dalam Keterampilan Membaca Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Islam Almaarif
Singosari Malang. 4.
Saryono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Alfabeta, Bandung.
Siswono,Tatag Yuli Eko. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis
Pengajuan Masalah dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Sudawan Hary Km I, dkk. (2014). Model pembelajaran Group Investigation
berbasis penilaian kinerja berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif
belajar PKN siswa kelas V SD Gugus Srikandi Denpasar”.I Diakses pada.
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jjpgsd/article/download/2256/1953.:
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha. Volume 2 No 1 (2014)
Sugiarti Sri A.A (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
GI Terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Kemampuan Berpikir Kreatif
Siswa SMAN 3 Denpasar”. Di akses pada.
https://media.neliti.com/media/publications/120064-ID-pengaruh-penerapanmodel-pembelajaran-ko.pdf.
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Sugiyono. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung:ALFABETA
Suharsaputra, Uhar. 2018. METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif dan
Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.
55
Sukmadinata. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi.
Bandung:Kesuma Karya
Sumarmo, Utari. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan
Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Artikel pada FPMIPA UPI
Bandung.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Leraning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suprijono, Agus. (2015). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syaodih, Nana. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. PT.Remaja
Rosdakarya:Bandung. h52.
Taniredja,T. (2017). Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning).
Diakses pada https://digilib.ump.ac.id/files/disk1/42/jhptump-umpgdl01012018-tukirantan-2051-1-4.model-).pdf:
ISBN:
978-602-6697-20-2
Tarnoto, Nisa. (2011). Perbedaan kreativitas siswa SMPN 2 Moyudan ditinjau
dari tingkat pendidikan ibu. Universitas Ahmad Dahlan.
Torrance, E. P. (1964). Teaching for Craetive. Georgia. The University of
Georgia.
Torrance, E. P. (1988). The nature of creativity as manifest in its test-. New York:
Cambridge. University Press.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif.
Progresif.Surabaya:Kencana
Trianto. (2010). Model PembelajaranTerpadu Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Jakarta:
PT Bumi Aksara
Tukiran, Taniredja, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif.
Bandung:Alfabeta.
Wardhani Setyo, I (2015). Menumbuhkan Tindak Pikir Kreatif Melalui Model
Pembelajaran Face. Diakses pada .https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id:
ZDM Vol. 1 No. 1 (September 2015) ISSN 2460-7800.
PGSD FKIP UNLA
Tahun 2020
Dr. Hj. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Cucu Lisnawati., S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA SISWA
Open ended,
kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa
Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir. Pendidik seharusnya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif supaya siswa menjadi aktif dan kreatif dalam pembelajaran serta dapat tercapainya tujuan pembelajaran dengan baik. Kesulitan siswa mengungkapkan ide-ide ataupun gagasan suatu pendapat mungkin salah satunya adalah model pembelajaran yang kuarang menarik, inovatif yang membuat siswa kurang mampu menyelesaikan soal-soal dan kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa melalui model pembelajaran open ended dalam materi transformasi geometri. Subjek penelitian adalah siswa SMK Negeri 3 Bandung. Penelitian eksperimen dilakukan untuk dapat melihat peningkatan pembelajaran matematika dengan dengan menggunakan model pembelajaran open ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan berpikir kreatif matematis siswa pada pembelajaran setelah mendapat perlakuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran open ended.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari data penelitian maka hasil kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa SMK model pembelajaran Open Ended lebih tinggi dari pada menggunakan model pembelajaran konvensional. Siswa dengan pemberian perlakuan pembelajaran open ended memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis lebih tinggi dibandingkan dengan siswa dengan perlakuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional.
Riyana Asioqh. II. 41154020180001
Arifin,. Djaenal. Dr. (2017). Kurikulum dan Pembelajaran. Depok: PT Raja Grafindo Persada
Dafril , A. (2011). Pengaruh Pendekatan Kontruktivisme Terhadap Peningkatan Pemahaman Matematika pada Siswa. Palembang: Prosiding PGRI
Era Sovia Pengembangan Bahan Ajar Matematika Dalam Pembelajaran Saintifik berbantuan Videoscribe guna meningkatkan pemahaman konsep Matematika Pada Siswa SMPLB_B ( TunaRunggu) UPI Tesis 2017
Hamalik.. Oemar.,Dr. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdayana, Jumanta. (2016) Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hanafiah,. Nanang, dkk. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama
Hamzah., Ali,. M.Pd, Drs, & Muhlisrani, Muh, M.Pd, Dra Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrapindo Persada
Hosnan,. M. (2014). Pendekatan Saintifik serta Konstektual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia
In Hi Abdullah (2013) Peningkatan kemampuan Pemahaman Matematis Dan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Konstekstual Berbasis Soft Skills. Disertasi UPI
Komalasari, K., Dr (2011). Pembelajaran Konstektual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Revika Aditama
Lestari, Eka,. Kurnia, M.Pd, dkk. (2016). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama
Mudjiono, Drs. & Dimiati, Drs. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rusefendi, E,.T. (2010). Dasar-dasar Penelitian Dan Pendidikan & Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: PT Tarsito
Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Simangunsong, S.W. (2006). Matematika untuk kelas VII. Bandung: Erlangga
Skemp,. R. R (1976) Relational Understanding and Instrumental Understanding. Mathematics Teaching, 77, 20-26
Slavin, Robert E. Educational Psychology: Theory and Practice (Development During Chilhood Adolescence). Allyn and Bacon Paramount Publishing, Massachusetts, 1996.
Sugiono,. Prof., Dr. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Dan R&D. Bandung: CV Albeta
Suherman,. Erman, (2013). Belajar dan Pembelajaran Matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sukahardi, Prof, Ph.d, (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Prakteknya. Jakarta: PT Bumi Aksara
Sunjoyo, SE,. M.SI, dkk. (2013). Aplikasi untuk Smart Riset. Bandung: ALBETA CV
Trianto, M.Pd., (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep Landasan Dan Juga Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudrajat,. A (2011). Pembelajaran open ended [online]. Diakses dari https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/09/12/pembelajaran- open ended/
W. Gulo. (2008) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Gramedia
Zakaria,. Effandi (2007) Trend Pengajaran dan Pembelajaran Matematika. Kuala Lumpur:Utusan Publications dan distributors SDN. BHD. H.86
PMAT FKIP UNLA
2022
Elly Retnaningrum, Dra
Moch. Rasyid Ridha, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Problem Based Learning,
Berfikir Kreatif.
Nazmul Mutaqin (2022), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa, Latar belakang penelitian ini siswa belum sepenuhnya mencapai indikator kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif siswa sangat penting membantu dalam mengambil keputusan serta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Model yang digunakan yaitu model pembelajaran berbasis masalah, merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah perbedaan kemampuan berfikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning di kelas eksperimen dan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh kelas XI IPS SMAN 8 Bandung tahun ajaran 2021/2022 dengan sampel diperoleh berdasarkan purposive sampling yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa dan lembar observasi untuk mengetahui penerapan model problem based learning. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSSV.24 for Windows dengan independent sample t-test. Berdasarkan pengolahan dan analisis data maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedan penerapan model pembelajaran problem based lerning untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa dengan perbedaan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 82,22 dan kelas kontro 73,97 dan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan peningkatan nilai rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 67,69 dan kelas kontrol sebesar 38,71.
Nazmul Mutaqin. II NPM : 41154010180011
Subekti, H. (2014). Perspektif Menyiapkan Lulusan yang Adaptif untuk Mendukung Keterampilan Abad 21 dalam Perkuliahan Bioteknologi. Florea: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 1 (2), 26–29
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum
Amir M Taufiq. (2015). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.
Arikunto, S. 2013.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Aris Shoimin. 2017. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Aris, Shoimin. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta : AR-RUZ Media
Ciawi-Bogor: Ghalia Indonesia.
Elang Press (2012) Fungsi Media Pembelajaran.(http://www.medukasi.web. id/2012/04/fungsi-media-pembelajaran.html. Diakses: 16 juni 2013).
Elly’s Mersina Mursidik, dkk. (2015). Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau Dari Tingkat Kemampuan Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar. Journal Pedagogia. Volume 4, No. 1: 23-33
Gita Dian Pratiwi, dkk. (2021). Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Kategori Tinggi. Imajiner Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol. 3, No. 1: 78-87
Harisudin, M.I. 2019. Berpikir Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa. Bandung : PT Panca Terra Firma.
Hendriana, Heris dkk. 2017. Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung: PT Refika Aditama
Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Kata Pena: CV. Solusi Distributor.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Modul Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Modul: Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.
Lestari, Kurnia Eka. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Munandar, S.C.U. (2014). Kreativitas dan Keberbakatan Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Granada Pustaka Utama
Munandar, U. (2012). Pengembangan kreativitas anak Berbakat. Jakarta: Gramedia
Munandar,Utami.(2009). Pengembangan kreativitas anak berbakat. akarta:Rineka cipta.
Nelpita Ulandari, dkk. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Teorema Pythagoras. Journal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 03, No. 02: 227-237
Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Problem Based Learning (Pbl) Pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi. Vol. 4(3): 39-51
Purnamaningrum, dkk. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rusmono. (2014). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group)
Tan, Ibrahim dan Nur dalam Rusman. (2014). Model – Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Utomo, Tomi, dkk. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Yogyakarta : AR-RUZ Media.
PEKO FKIP UNLA
2022
Cucu Lisnawati., S.Pd., M.Pd.
Popon Mariam., S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
Kemampuan Berpikir Kreatif
Project Based Learning
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang dapat terlihat ketika pendidik memberikan sebuah permasalahan pada peserta didik tidak dapat memecahkannya, sulit mengeksplore ide atau gagasannya, serta sulit menghasilkan karya yang baru . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dilakukan dengan sangat baik atau tidak, sehingga jika baik maka akan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan purposive sampling, dimana populasi adalah semua peserta didik kelas XI SMAN Negeri 8 Bandung dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol yang terdiri masing-masing kelas berjumlah 34 orang peserta didik. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar penilaian unjuk kerja kemampuan berpikir kreatif maka data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pretest (penilaian unjuk kerja awal) dan posttest (penilaian unjuk kerja akhir) yang kemudian di analisis data dengan menggunakan software SPSS 25.0 for windows untuk melihat penerapan model pembelajaran PjBL. Hasil pengujian hipotesis menggunakan lembar observasi, dan uji-t yang menunjukan bahwa model penerapan model PjBL di gunakan sangat baik, dan berdasarkan hasil pengujian statistik kemampuan berpikir kreatif peserta didik di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan di bandingkan sebelum menggunakannya.
SHINTA PUSPITA SARI || NPM : 41154010150004
Abdullah, S Ridwan. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Rafika Aditama.
Ahmad, F. dkk. (2016). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar (Mengacu Kurikulum 2013). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press APPTI (Asisiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia).
Djemari. (2009). Penilaian Unjuk Kerja sebagai Usaha Meningkatkan Sumber Daya Manusia. Pidato Dies Natalis XXXII IKIP Yogyakarta.
Hasnawati, Sri. (2015). Pendekatan Contextual Teaching and Learning Hubungannya dengan Hasil Belajar. Staf Pengajar FDBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hosnan, (2013). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jazuli Akhmad. (2009). Berfikir Kreatif Dalam Kemampuan Komunikasi Matematika. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Modul Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Modul: Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMA. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas.
Komalasari, Koko. (2011). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Lestari, Kurnia Eka. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Majid, Abdul & Chaerul Rochman. (2014). Pendekatan ilmiah dalam implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (2012). Pengembangan kreativitas anak Berbakat. Jakarta: Gramedia
Munandar, U. (2014). Kreativitas & Keberbakatan (Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif & Bakat). Jakarta: Gramedia.
Sistem Pendidikan Nasional. (2003). UU RI No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia.
Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. (2008). Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sulaeman, Maman. (2016). Aplikasi Project – Based Learning (PBL) untuk Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa. Depok: Bioma Publishing.
Sutrisno. (2012). Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: Referensi.
Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Berpikir Kreatif,
Model Quantum Learning,
Mata Pelajaran IPA
Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang peneliti temukan di SDN 110 Pasirkaliki Komarabudi, yaitu masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas V dalam pembelajaran IPA. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif peserta didik disebabkan pembiasaan belajar yang pasif, penggunaan model pembelajaran kurang bervariasi, dan suasana pembelajaran yang kaku. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang bagaimana penerapan model quantum learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik dalam pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V, sedangkan sampel yang digunakan hanya dua kelas yaitu kelas V-B dan V-C. Penentuan sampel tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, mengingat kurangnya kemampuan itu pada kedua kelas tersebut. Pengambilan data penelitian menggunakan instrumen tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan berpikir kreatif. Data hasil penelitian berupa nilai pretest dan posttest dari kedua kelas dianalisis melalui beberapa pengujian yakni normalitas, homogenitas, uji perbedaan rata-rata. Analisis data dilakukan sebanyak tiga kali, semua hasil analisis menunjukkan bahwa data tersebut ternormalisasi dan memiliki varians yang homogen. Namun, untuk melihat adanya peningkatan yang signifikan setelah menerapkan model quantum learning maka data pretest dan posttest kelas eksperimen dapat diuji dengan uji perbedaan rata-rata menggunakan Paired Sample Test. Hasil pengujian tersebut menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, peningkatan itu dapat dilihat dari perbandingan nilai pretest yakni 31,68 dan nilai posttest sebesar 48.60. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik dengan menerapkan model Quantum learning pada mata pelajaran IPA.
Hanifah Husna Dewi I NPM : 41154030140057
Amarta, Risye. (2013). Agar Kamu Menjadi Pribadi Kreatif. Yogyakarta: Sinar Kejora.
Amri, Sofan. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
DePorter, Bobbi & Mike, Hernacki. Abdurrahman terj, Meutia, eds (Ed. Baru, Cet. II). (2016) .Quantum Learning: membiasakan belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung: Kaifa
Faidi, Ahmad.(2013). Tutorial Mengajar Untuk Melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak. Yogyakarta: Diva Press.
Hamdayama, Jumanta. (2015). Modeldan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamdi, Asep Saepul & Bahruddin, E. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aolikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Depublish.
Huda, Miftahul.(2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang:
Pustaka Pelajar.
Komarudin, Ukim. (2015). Arief Rachman: Guru. Jakarta: Esensi
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, Mokhammad Ridwan. (2017). Penelitian
Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Sa’ud, Udin Syaefudin. (2014). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia
Group
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Zainal, Arifin. (2014). Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik Prosedur. Cet VI.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[online].Tersedia.http://dsdap.bantenprov.go.id/upload/Advetorial/1.%2018%20Pengertian%20Hidrologi%20dan%Siklus%20Hidrologi%20RDA_EDITOR.pdf http://dsdap.bantenprov.go.id/upload/Advetorial/1.%2018%20Pengertian%20Hidrologi%20dan%Siklus%20Hidrologi%20RDA_EDITOR.pdf: . Jurnal Online, 5 (Mei 2016). Number 2 ISSN 2089-1776. [10 Januari 2018].
Anita. (2013). Penerapan Pendekatan Kontruktivisme Untuk Menigkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Gaya (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Bukanagara Lembang Semester II Tahun ajaran 2012/2013).
[online].Tersedia.http://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/3478/2464: [6 November 2017].
Arifin, Zainal dan Sudarti et al. (2016). Pengaruh Model Quantum Learning DisertaiMetode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Di SMA Negeri Kalisat.JurnalOnline,4:4. [online].
Tersedia.https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPF/article/view/3091/2489.
[6 November 2017].
Choridah, Dedeh Tresnawati. (2013). Peran Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematis Siswa SMA. Jurnal Online, 2:2. [online]. Tersedia.http://ejournal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/35. [6 November 2017].
Juhji. (2016). Pembelajaran Sains Pada Anak Raudhatul Athfal. Jurnal Online, 1:1.[online].Tersedia.http://103.247.226.150/index.php/assibyan/article/view/192/194. [6 November 2017].
Makmur, Agus. (2015). Efektifitas Penggunaan Metode Base Method Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMPN 10 Padangsidimpuan. [online]. Tersedia. https://media.neliti.com/media/publications/42694-ID-efektifitas-penggunaan-metode-base-method-dalam-meningkatkan-kreatifitas-dan-mot.pdf. Jurnal EduTech Vol . 1 No 1 (Maret 2015). e-ISSN : 2442-7063. [15 Mei 2018]
Neka, I Ketut et al. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Penguasaan Konsep IPA Kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Abang.Jurnal Online, 5:2. [online]. Tersedia.http://pasca.undiksha.ac.id/e journal/index.php/jurnal_pendas/article/view/1489. [6 November 2017].
Panjaitan, Timbul dan Siregar, Budi Halomon. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dengan Penerapan Model Quantum Learning dengan Bantuan Auotograph Siswa SMP HKBP Pardamean Medan.JurnalOnline.[online].Tersedia.http://digilib.unimed.ac.id/26906/. [6 November 2017].
Parwata,I Pt. Vina Sila et al. (2016). Penerapan Model Quantum Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSDVol: 4 No: 1 Tahun 2016. [online]. Tersedia.http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/7648. [23 Mei 2018].
Rahmawati, Kurnia Dwi. (2017). Analisis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD dalam Pembelajaran Tematik di Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Malang. [online]. Tersedia.http://eprints.umm.ac.id/35563/. [4 Juli 2018]
Retno, Raras Setyo dan Yuhanna, Wachidatul Linda. (2016). Pembelajaran Konsep Dasar IPA Dengan Scientific Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Bekerja dan Bersikap Ilmiah Pada Mahasiswa. Jurnal Online, 2:1. [online]. Tersedia.https://media.neliti.com/media/publications/119158-ID-none.pdf. [6 November 2017].
Rohim, Nur Hasan. (2015). Penerapan Model Quantum Learning Berdasarkan Gaya Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Peserta Didik Kelas VIII MTs Sunan Ampel Plososari Patean Kendal Tahun Pelajaran 2014/2015. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang. [online]. Tersedia http://eprints.walisongo.ac.id/4509/1/Nur%20Hasan%20Rohim.pdf.
[24 April 2018].
Sari, Mekar et al. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berorientasi Model Quantum Teaching Pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP. [online].
Sekar, Desak Ketut Sarining et al. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran IPA Pada Kelas IV Di SD Negeri 2 Pemaron Kecamatan Buleleng. e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD 3:1.
Sumantri, Mohamad Syarif & Kurnia, Eneng. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Percaya Diri Terhadap Kreativitas Gerak Siswa Kelas III SD. [online]. Tersedia.http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/1344/705.
[24 Agustus 2018].
Suprapti, Nany. (2017). Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Kenampakan Permukaan Bumi Dan Benda Langit Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Small Group Discussion. Jurnal Online, 3:2. [online]. Tersedia.http://rumahjurnal.net/index.php/sagacious/article/view/118/79. [6 November 2017].
Susilowati. (2017). Pengembangan Model Problem Based Learning Collaborative
Dalam Pembelajaran Sosiologi.Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Konseling)volume 1 (Mei 2017). Number 1 Online ISSN 2580-216X. [online].Tersedia.http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/112/111. [11 Mei 2018].
Tirtawati, Ni Luh Ratnaet al. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning) Dan Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4.[online]. Tersedia.http://119.252.161.254/ejournal/index.php/jurnal_ipa/article/view/1320. [6 November 2017].
Yuliati, Dina dan Sumantri, MD et al.(2014). Pengaruh Model Quantum Teaching and Learning Dengan Pemanfaatan Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Di Gugus XI Kecamatan Buleleng. Jurnal Online, 2:1. [online]. Tersedia.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/2641/2235.[6 November 2017].
Waluyo, M. Edy. (2014). Revolusi Gaya Belajar Untuk Fungsi Otak. Jurnal Online, 8:2. [online]. Tersedia.http://www.journal.walisongo.ac.id/index.php/Nadwa/article/view/577. [6November 2017].
Widiana, I Wayan. (2016). Pengembangan Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Online, 5:2. [online]. Tersedia.https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/8154.
[6 November 2017].
Winarni, Endang Widi. (2016). Pembelajaran Abad 21 Berbasis Karakter dan Lingkungan untuk Mewujudkan Generasi Masa Depan Kreatif, Produktif, Afektif. [online]. Tersedia. https://proceeding.uniku.ac.id/index.php/pgsd2016/article/view/2/1
[24 April 2018].
Yazidi, Akhmad. (2014). Memahami Model-model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 (The Understanding Of Model Teaching In Curriculum 2013). [online]. Tersedia.http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jbsp/article/viewFile/3792/3428.
[3 Juli 2018].
PGSD FKIP UNLA
2018
H. A. Shofyanis, M.Ed., Ph.D
Imam Jahrudin P, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran Teams Games Tournament,
Motivasi Belajar,
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar, belum optimalnya kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, penggunaan model pembelajaran yang kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament dalam upaya meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan jumlah sampel 44 yaitu peserta didik kelas V-A dan V-B. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan Non-Equifalent Control Group Desain dan bersifat kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif dan angket motivasi belajar berskala Likert yang hasilnya telah ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan Methods of Successive Interval. Data hasil Pretest dan Postest peserta didik dianalisis menggunakan IBM SPSS 24.0 for windows menggunakan Independet Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 20,1682 dan Postest 24,5409. Kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 50,00 dan Postest 82,05. Selain itu, nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar kelas kontrol sebesar 0,4895 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,8318 yang berkategori tinggi. Sedangkan nilai indeks gain kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol sebesar 0,4305 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,7968 yang berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, serta peningkatan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik daripada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Annisa Nur’aini I NPM: 41154030140036
Anggraeni, Maria Yosiana Dwi. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 19 Malang. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Damayanti, Desi. (2017). Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V. Depok: CV. Bina Pustaka.
Faridah, N, Isrok’atun, Aeni, A.N. (2016). Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreativ Matematis dan Kepercayaan Diri Peserta didik. Jurnal Pena Ilmiah,1(1), 1061-1070. [20 Januari 2018]
Fitriandari, Nurul. (2008). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa SMK Islam di Kota Batu. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Hamalik, O. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Irawan, Deddy. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Melalui Pembelajaran Model 4k Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta didik Kelas Vii. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nanang, A.(2016). Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 171-182. doi: http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4283 . [20 Januari 2018]
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Palah, S. (2017). Pengaruh Pendekatan Open-Ended Berstrategi M-Rte Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta didik pada Materi Persegipanjang. Mimbar Sekolah Dasar, 4(2), 139–149. http://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i2.7777 . [20 Januari 2018]
Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Realita, Citra. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Turen. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Sanjaya, Wina. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman A. M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Alfabeta. Bandung.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Grup.
Hamzah B. Uno. (2014).Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, & Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PGSD FKIP UNLA
2018
HJ. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Yeti Nurhayati, M.Pd.
PDF
Skripsi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI),
Kemampuan berpikir kreatif,
Quasi Ekperimental design, Design
Nonequivalent Control Group
didik dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa SMK Negeri 3 Bandung pada mata pelajaran bisnis online dalam bidang bisnis daring dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design dan penelitian ini bersifat kuantitaf. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMK Negeri 3 Bandung Kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 1 adalah kelas eksperimen dan XI Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 2 adalah kelas kontrol. Teknik pengambil sampel dilakukan secara tidak random. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar tes. Teknik analisis data dengan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) adanya pengaruh dalam proses pembelajaran mata pelajaran Bisnis online dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
Livia Susilowati II NPM : 41154010170001
Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung.Revika Aditama..
Departemen, P. N. (2003). Undang - Undang No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Dr. H. Rostina Sundayana, M. (2020). Statistika Penelitian Pendidikan . ALFABETA, cv, 82.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar . Bandung : CV PUSTAKA SETIA, 23. http://www.pustakasetia.com/product/strategi-belajar-mengajar/
Handayani Triastuti, M. W. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Journal Curculla , journal of teaching and learning, 2(1), 48.
Heris Hendriana, d. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung : PT Rafika Aditama, 113.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung : Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlabuana.
Hidayat, A. (2017:3). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Huda. (2013). Model Pembelajaran Kooperatof Tipe TAI (Team Assisted Individualization. JPSS.
Huda, K., Kirana, T., & Soetjipto, S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatof Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Teknik Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Biologi SMA. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 525-534.
Ismayanti, & Nurlaela. (2015). Strategi Belajar Kreatif, . Ombak , Yogyakarta .
Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi berpikir. Jakarta : Rosdakarya. http://eprints.stainkudus.ac.id/651/5/5.
Maulana, & Hanifah Nurdinah, J. J. (2011). Membangun masa depan pendidikan yang lebih baik . buku prosiding seminar nasional pendidikan dasar membedah anatomi kurikulum 2013, 257.
Munandar, U. (2014). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat . Jakarta : Rineka Cipta.
Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung.Revika Aditama..
Departemen, P. N. (2003). Undang - Undang No 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Dr. H. Rostina Sundayana, M. (2020). Statistika Penelitian Pendidikan . ALFABETA, cv, 82.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar . Bandung : CV PUSTAKA SETIA, 23. http://www.pustakasetia.com/product/strategi-belajar-mengajar/
Handayani Triastuti, M. W. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik. Journal Curculla , journal of teaching and learning, 2(1), 48.
Heris Hendriana, d. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Bandung : PT Rafika Aditama, 113.
Hidayat, A. (2017). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif Dengan Uji T-Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung : Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlabuana.
Hidayat, A. (2017:3). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Huda. (2013). Model Pembelajaran Kooperatof Tipe TAI (Team Assisted Individualization. JPSS.
Huda, K., Kirana, T., & Soetjipto, S. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatof Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Teknik Tutor Sebaya Dalam Pembelajaran Biologi SMA. JPPS: Jurnal Penelitian Pendidikan Sains, 525-534.
Ismayanti, & Nurlaela. (2015). Strategi Belajar Kreatif, . Ombak , Yogyakarta .
Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi berpikir. Jakarta : Rosdakarya. http://eprints.stainkudus.ac.id/651/5/5.
Maulana, & Hanifah Nurdinah, J. J. (2011). Membangun masa depan pendidikan yang lebih baik . buku prosiding seminar nasional pendidikan dasar membedah anatomi kurikulum 2013, 257.
Munandar, U. (2014). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat . Jakarta : Rineka Cipta.
Nadjafikhah, M., & Yaftian, N. (2013). The Frontage of Creativity and Mathematical Creativity. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 90 (InCULT 2012). http://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.07.101, 344-350.
Nuryadi, S., Astuti Dewi Tutut, S. M., Utami Sri Endang, S. M., & Budiantara M. SE., M. A. (2017). DASAR - DASAR STATISTIK PENELITIAN. Ngiringinan, Palbapang, Bantul, Yogyakarta 55713 SIBUKU MEDIA, 89.
Rahayu, S. M. (2014). Ekperimentasi Model Pembelajaran Koopertif Tipe TAI . Jurnal Elektronik Pembelajaran . http://eprints.umm.ac.id/40727/3/pdf
S. Gultom. (2014/2015). Implentasi Kurikulum 2013. Jakarta : Kemdikbud.
Shoimin, A. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogjakarta: AR - RUZZ Media, 68.
Siswono, T. Y. (2013). Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Identifikasi Berpikir. Surabaya: Unesa , 109.
Sugiyono, D. (2014 ). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta Bandung, 107-116.
Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
Sulistiarmi, W. (2016). Belajar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta, Rineka Cipta, 11. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/15169
Suyanto, & Asep, J. (2013). Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas pendidik. Guru Profesional, 150.
Weni, S., & Budi, J. (2016). Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe TAI ( Team Assisted Individualization) untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMA pada materi elastisitas. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, 28.
PEKO FKIP UNLA
2021
Dr. Hj. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Popon Mariam, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI