Browse Items (12 total)
Sort by:
-
PENERAPAN METODE DEBAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DI KELAS V SDN 163 BUAHBATU BARU
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Debat untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 163 Buah Batu Baru”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur hasil belajarkognitif peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran debat pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan di dua kelas, yaitu kelas ekperimen dengan metode debat sejumlah 29 siswa dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional sejumlah 27 siswa. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif desaine ksperimen dengan memberikan pretest dan diberikan posttest. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi siswa dan tes tertulis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas,dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan berdasarkan rata rata presentase hasil belajar siswa yang signifikan pada pembelajaran yang menggunakan metode debat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. -
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA BAKU OLEH PESERTA DIDIK DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana cara berkomunikasi dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari peserta didik serta alasannya, dan mengidentifikasi penyebab tidak digunakannya bahasa Indonesia baku oleh peserta didik di kelas tinggi pada saat pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis fenomena penggunaan bahasa Indonesia baku di kelas tinggi SDN 166 Ciateul, Kota Bandung. Sumber data dalam penelitian ini, adalah peserta didik SDN 166 Ciateul, sebanyak 20 orang yang dipilih secara acak dan 5 orang guru kelas tinggi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah human instrument atau peneliti sebagai instrumennya. Teknik pengumpulan data, adalah teknik triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan bahasa Indonesia baku di kelas tinggi sudah mencapai 85% dalam penggunaannya, namun para peserta didik masih dalam tahap membiasakan diri. Oleh karena itu, para peserta didik masih kekurangan kosakata bahasa Indonesia baku. Selain kekurangan kosakata bahasa Indonesia baku, masih ada beberapa alasan penyebab peserta didik kelas tinggi tidak menggunakan bahasa Indonesia baku. Pandemi Covid-19 selain mengubah kebiasaan berbahasa para peserta didik, mengubah pula pola pikir sebagian orang tua peserta didik. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Masalah penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Teori yang menjadi acuan adalah teori Slavin (1995). Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini dari siswa-siswi kelas IV SDN BOJONG MALAKA. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 70.00 dan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 84.50 berarti metode Student Team Achievement Division (STAD) efisien digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. -
PENERAPAN METODE DRILL (LATIHAN) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran dalam meningkatkan memampuan menulis dan membaca, seringkali peserta didik tidak menguasai keterampilan menulis sehingga pada kelas yang lebih tinggi seringkali peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis. Misalnya peserta didik masih kurang baik dan kurang jelas dalam penulisan kata dan membacapun tersendat-sendat. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dibutuhkan metode yang efektif, sehingga peserta didik tidak menjadi pendengar yang pasif sehingga menimbulkan pesserta didik menjadi mudah jenuh, bosan dan bahkan hanya bermain-main saja selama proses pembelajaran berlangsung. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Roestiyah (2008). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode drill terhadap pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar dan mengetahui bahwa melalui metode drill (latihan) terdapat keefektifan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Maka peneliti menerapkan metode drill untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian studi pustaka dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode drill (Latihan) dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar dapat meningkat pada keterampilan apabila peserta didik tersebut bisa memaksimalkan dengan berlatih -
PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Studi ini berjudul penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia.
Teori yang digunakan adalah Shoimin 2014 yang mengatakan bahwa metode bermain peran membuat siswa langsung terlibat seolah-olah mereka berada dalam peran; ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka serta kepercayaan pada orang lain.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan penelitian kualitatif-kuantitatif yang diusulkan oleh John w Creswell 2009 dengan beberapa aspek penting dalam merancang prosedur sebagai berikut: waktu, berat, pencampuran, dan teorisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental. Populasi dalam kajian ini semua adalah siswa kelas lima di sekolah dasar Saparako, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebuah lembar pengamatan dari implementasi pembelajaran dan tes keterampilan berbicara. Analisis data keterampilan berbicara dalam studi ini digunakan tes normalitas, tes homogenitas, T Test, dan tes gain. Hasil dari lembar pengamatan menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil yang diperoleh menunjukkan (1) metode bermain peran efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar. (2) uji statistik menunjukkan bukti dalam kelas eksperimental ada peningkatan keterampilan berbicara terlihat pada hasil tes t 0,020.
-
PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TIPE MEMORY TECHNIQUE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Quantum Learning Tipe Memory Technique Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode Quantum Learning Tipe Memory Technique, mendeskripsikan sikap peserta didik setelah penerapan Quantum Learning tipe Memory Technique, dan mengukur peningkatan kemampuan kognitif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Quantum Learning tipe Memory Technique. Teori yang digunakan adalah teori suggetology oleh Georgi Lazanov dan dikembangkan oleh Bobbi De Potter. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method, yaitu metode yang menggabungkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil uji N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, dan kemudian dari nilai tersebut dapat melakukanuji hipotesis dengan langkah menguji normalitas, uji-anova, dan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode Quantum Learning tipe Memory Technique terhadap peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. -
Penerapan Teknik Skimming untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan saat pembelajaran Bahasa Indonesia pada pokus bahasan menemukan ide pokok suatu bacaan yaitu kurang tepat dalam menggunakan teknik pembelajaran, hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik. Penelitian ini mencoba menerapkan teknik skimming untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas IV semester I SDN Sukasirna Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 58 peserta didik yang terdiri dari 29 peserta didik sebagai Kelas eksperimen dan 29 peserta didik sebagai Kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Data hasil tes diolah dengan menggunakan uji statistik yaitu Uji-t dan uji gain. Uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, sedangkan uji gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik. Data hasil observasi dilakukan untuk melihat apakah peneliti melakukan langkah-langkah penelitian di dalam kelas atau tidak, dengan berpedoman pada lembar observasi yang diisi oleh observer. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan teknik skimming, mengalami peningkatan hasil belajar, jika dibandingkan dengan nilai kelas kontrol. Ternyata yang menggunakan teknik skimming lebih meningkat dari pada yang menggunakan pembelajaran konvensional. -
Penggunaan Metode Teknik Rumpang untuk Peningkatan Keterampilan Pemahaman Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Berdasarkan data di lapangan, permasalahan yang muncul di kelas II SDN 1 Mandalasari, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan keterampilan membaca. Hal tersebut berdasarkan data yang diperoleh penulis dari guru kelas II SDN 1 Mandalasari. Bahwa siswa kelas II masih belum mampu membaca dan memahami isi bacaan. Selain itu, guru pun menyadari bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran membaca, guru belum pernah menggunakan metode atau teknik pembelajaran secara bervariasi. Teknik yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan membaca adalah teknik ceramah dan penugasan yang tidak diikuti dengan evaluasi. Lemahnya tingkat kemampuan siswa memahami isi bacaan merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi bila metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat, hal ini akan membuat nilai hasil belajar siswa semakin terpuruk berada jauh di bawah batas ketuntasan. Kenyataan praktis di lapangan ini sangat menarik perhatian penulis, dan sebagai peneliti tergerak untuk mengadakan penelitian dengan mengujicobakan teknik rumpang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan pemahaman membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dengan menggunakan teknik rumpang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penulis memilih menggunakan bentuk desain Pre-Eksperimen dengan melakukan pretes dan postes. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas II SDN 1 Mandalasari sebanyak 46 orang. Dalam pengambilan ini penulis menggunakan cara total populasi sebanyak 46 orang. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1) Dengan menggunakan teknik rumpang dapat meningkatkan keterampilan pemahaman membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SD Negeri 1 Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya telah berhasil, pada kelas eksperimen sebesar 77,8. 2) Berdasarkan hasil observasi dinyatakan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan teknik rumpang sangat baik, diperoleh skor rata-rata 3,7. Artinya pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik rumpang dapat meningkatkan keterampilan pemahaman membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II SD Negeri 1 Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya sangat baik atau telah optimal. -
Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Skripsi ini di susun berdasarkan kepada permasalahan di lapangan yang muncul di kelas IV SDN Cipagalo 1, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil belajar membaca pemahaman.. Lemahnya tingkat kemampuan peserta didik memahami isi bacaan merupakan kendala untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, apalagi metode yang digunakan guru kurang tepat, hal ini akan membuat hasil belajar peserta didik berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimum. Kenyataan prektis di lapangan ini sangat menarik perhatian peneliti, dan tergerak untuk mengadakan penelitian dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metode kooeratif tipe jigsaw. Peneliti memilih menggunakan Nonequivalent Control Group Desain dengan melakukan pre-test dan post-test. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas IV SDN Cipagalo 01 sebanyak 50 peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh sebanyak 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu penelitiaan menggunakan observasi dan tes dan diolah dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: Dengan menggunakan metode tipe kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pemahaman membaca intensif pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN Cipagalo 1 -
Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Mata pelajaran ini kemudian diberikan sejak masih di bangku SD karena dari situ diharapkan peserta didik mampu menguasai, memahami dan dapat mengimplementasikan keterampilan berbahasa. Seperti membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Ditemukan fakta bahwa dalam proses pembelajaran, pendidik telah menggunakan model pembelajaran aktif dengan penggunaan metode ceramah dan tanya jawab. Akan tetapi selama proses pembelajaran berlangsung terutama pada saat tanya jawab, teramati hanya beberapa dari peserta didik yang aktif, sedangkan peserta didik yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing yang tidak ada sangkut pautnya dengan materi yang diajarkan. Saat diberi kesempatan untuk bertanya, peserta didik hanya berbisik-bisik dengan temannya, bahkan sebagian besar hanya diam. Begitu pula halnya dalam keterampilan peserta didik untuk menuliskan kembali wacana yang dibaca. Untuk dapat menulis kembali dongeng dengan baik dan benar bergantung dalam kemampuan peserta didik dalam menentukan ide pokok pada setiap paragraf yang terdapat dalam wacana yang dibacanya. Kenyataannya, kemampuan peserta didik khususnya dalam menentukan ide pokok pada suatu wacana masih rendah. Selain itu juga, dalam hasil belajar kognitif berupa skor rata-rata yang diperoleh peserta didik menentukan ide pokok pada sebuah paragraf berada dibawah KKM yang ditentukan. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen berbentuk “Preetest-Posttest Nonequivalent Control Group Desain” atau desain kelompok Preetest-Posttest yang melibatkan dua kelompok. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran Experiential Learning dan kelompok kontrol tidak memperoleh pembelajaran model pembelajaran Experiential Learning. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan lembar observasi dan instrument hasil belajar berupa tes kognitif, angket afektif, dan rubrik skor psikomotor. Subjek penelitian adalah SD Negeri 5 Gunungpereng dengan subjek sampel adalah peserta didik kelas IV sebanyak 2 kelas. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Experiential Learning lebih baik daripada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan model pembelajaran Experiential Learning. Maka terdapat pengaruh model pembelajaran Experiential Learning terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. -
Pengaruh Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang dalam Bahasa Indonesia di Sekolah
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, kemampuan mengarang tidak diperoleh secara spontan atau alamiah tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap pembelajaran yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan di beri perlakuan, yakni peserta didik kelas IVa Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju sebanyak 20 orang, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol peserta didik kelas IVb Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju Tasikmalaya. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori baik. Sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan media gambar berseri, hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori cukup. -
Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Penelitian berjudul “Penerapan model kooperatif tipe jigsaw terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan model kooperatif tipe jigsaw, sehingga diketahui peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas control menggunakan model konvensional. Penelitian ini dilakukan di kelas V A dan V B SDN Awi Gombong 1 dengan jumlah sampel 20 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan statistic parametrik. Sehingga observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran di kelas. Uji hipotesis dengan mnggunakan uji t menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia setelah diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.