PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
Model Student Team Achievement Division, Keterampilan Menari, dan Bungong Jeumpa.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap peningkatan keterampilan menari peserta didik di sekolah dasar. Dengan peneliti Lufita Dewi Aryani dibantu dengan bapak Ace Iwan Suryawan, Drs., M.Hum. sebagai pembimbing 1 dan bapak Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum. sehingga dapat selesainya penulisan skripsi ini. Model pembelajaran Student Team Achievement Division adalah mengacu pada belajar kelompok. Model ini sangatlah cocok untuk meningkatkan keterampilan menari peserta didik. Tujuan kegiatan ini adalah melatih peserta didik untuk bekerja sama mempelajari dan mempraktikkan suatu tarian daerah secara efisien. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-B yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode Student Team Achievement Division dan kelas IV-D yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan menari peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Uji-t diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu N-gain. Berdasarkan analisis data peneliti tersebut diperoleh hasil bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan menari peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran student team achievement division.
Lufita Dewi Aryani II NPM : 41154030150126
Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Seklah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada
Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
B. Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, (2014): Indahnya Kebersamaan Kelas IV.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta.
Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hartono, Agung dan Sunarto. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Imas Kurniasih & Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesionalisme Pendidik, (Yogyakarta: Kata Pena,
2015).
Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:
Alfabeta.
J, Tumurang. 2006. Pembelajaran Kreativitas Seni Anak Sekola Dasar. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Model Pembelajaran. Kata Pena.
Kusnadi & Puspitorini. 2006. Pengembangan Model Penilaian Hasil belajar Seni
Tari. Yogyakarta: FBS UNY.
Kusnadi. 2009. Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTS. Solo: PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Media Group
Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan). Bandung Rosda. Cetakan kesembilan.
Mustika, I Wayan. 2013. Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Lampung : Buana Cipta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya
Dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru.
Bandung.
Russeffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non
Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusyana, Yus. (2000). Tujuan Pendidikan Seni. Gelar: Jurnal Ilmu dan Seni STSI
Surakarta: STSI Press.
Sekarningsih, Frahma dan Heny Rohayani. 2006. Kajian Lanjutan Pembelajaran
Tari dan Drama I. Bandung: UPI Press
Slavin, E. Robert. 2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sobandi, Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Soeteja, Zakarias, dkk. 2009. Pendidikan Seni. Jakarta: Direktoral Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi, 2011. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Suryana, 2010, Metode Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, Bandung : UPI
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Syaiful Sagala. 2008. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pmebelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
PGSD FKIP UNLA
2019
Ace Iwan Suryawan, Drs., M.Hum.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN KREASI GERAK BUNGONG JEUMPA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS IV SD
Keterampilan Kreasi Gerak
Bungong Jeumpa
Seni Tari
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan keterampian kreasi gerak Bungong Jeumpa melalui media audio visual dalam pembelajaran tari pada peserta didik kelas IV di SD. Metode penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Sumber penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 30 peserta didik kelas IV di SDN Dayeuhkolot 12 dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai pretest kemampuan siswa menulis deskripsi pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,01 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 51,99. Dari kedua rata-rata tersebut menunjukkan bahwa selisih tidak berbeda jauh. Sedangkan nilai postest keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,69 sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 85,76 Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai akhir yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai akhir siswa pada kelas kontrol. Berdasarkan pengujian hipotesis pada data n-gain menunjukkan bahwa peningkatan keterampilan kreasi gerak bungong jeumpa antara siswa yang memperoleh model pembelajaran media audio visual lebih tinggi dari siswa dengan pembelajaran konvensional.
Nina Sri Pujayanti II NPM : 41154030150101
Andriani, N. (2017). Pemanfaatan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Tari Muli Siger di SMP Negeri 1 Tanjung Raya Mesuji. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (Skripsi). Universitas Lampung.
Azhar A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Beaty. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Ketujuh. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.
BPH S. (1976). Ceramah Tentang Tari Klasik Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Museum Kraton Yogyakarta.
Ferawati, Y. (2015). Pembelajaran Tari Kreasi Bungong Jeumpa Pada Anak Tunarungu di SLB Negeri Semarang. Fakultas Bahasa dan Seni. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Hidayat, R. (2005). Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang:
Banjar Seni Ganjar Gumelar.
Jazuli, M. (2007). Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari.
Semarang: Unnes Press.
(2008). Paradigma Konstektual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa
Univercity Press.
Kamtini & Husni W. T. (2005). Bermain Melalui Gerak dan Lagu Di Taman Kanak- Kanak. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Kusnadi. (2009). Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTs. Solo:PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Murgiyanto, S. (2002). Kritik Tari: Bekal & Kemampuan Dasar.Bandung: MSPI.
Nafiah, H. (2012). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas IV MIN Guntur Kabupaten Demak. (Skripsi). Semarang : Institute Agama Islam Negeri Walisongo.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Novriza, F. (2017). Penggunaan Media Audio Visaul dalam Pembelajaran Tari Bedana di SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG. (Skripsi). Universitas Lampung.
Rachmi, Tetty, dkk. (2008). Keterampilan Musik dan Tari. Jakarta : Universitas Terbuka.
Ridhayani, D. (2017). Pengaruh Pemanfaatan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Seni Tari Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Darussalam Medan. Jurnal Seni Tari, Vol 6, No 2 (2017).
Rusman, (2012), Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2014). Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sissiq, M Djauhar, Isniatun M, dan Sungkono. (2008). Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Sudjana, N. (1997). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sedyawati, E. (2007). Kemungkinan Studi Antropologi Tari di Indonesia dalam Etnokoreologi Nusantara (batasan kajian, sistematika, dan aplikasi keilmuannya (hlm. 154-160). Editor: R.M Pramutomo. Solo: ISI Press Institut Seni Indonesia Surakarta.
Semiawan, C. (2008). Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang.
Syafii, Djatmiko, dkk. (2003). Materi dan Pembelajaran Kertangkes. Pusat Penerbit UT.
Sugiyarto. (1992). Pendidikan Seni Tari untuk SLTP Kelas I. Semarang: Media Wiyata.
Sumandiyo, Hadi. (1999). Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili.
_____. (2005). Sosiologi Tari.Yogyakarta: Pedagogia.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Syamsuddin & Damayanti. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarti, M. Subana. (2009). Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Berbagai Pendekatan, Metode Teknik dan Media Pengajaran. Bandung : CV Pustaka Setia.
Uno, B. H. (2011), Tekhnologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara
Usnita. (2013). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa SMA Kemala Bhayangkari. Medan. Universitas Sumatera Utara.
Wibawa, Basuki dan Farida Mukti, (2011), Media Pengajaran, Bandung: CV. Maulana.
Wahyuni Lestari, S. (2016). Pengaruh Media Audio Visual untuk Meningkatkan aktivitas pembelajaran Peserta Didik dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Awigombong Bandung. (Skripsi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Langlangbuana, Bandung.
PGSD FKIP UNLA
2019
H. Nano Sukmana, Drs.,M.Pd.
Ludi Hermawan, S.SN., M.Pd.
PDF
SKRIPSI