META-ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
Meta-Analisis
Kemampuan Koneksi Matematis
Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pengaruh penerapan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis. Metode yang digunakan adalah deskriptif terhadap analisis hasil publikasi penelitian ilmiah pada skripsi, akrtikel pada jurnal dan prosiding. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran CORE dianalisis dengan teknik meta-analisis. Analisis data kuantitaif dilakukan dengan menghitung besar pengaruh (effect size). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan effect size 0,912 atau termasuk dalam kategori besar. Model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) pun memberikan pengaruh dan efektif dilihat dari segi jenjang pendidikan, wilayah, dan tahun publikasi. simpulan penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) lebih efektif meningkatkan kemampuan koneksi matematis dibandingkan dengan model pembelajaran lain dalam studi ini.
Vani Fauziah Ahmad || NPM : 41154020160007
Allen, M., Preiss, R. W., Gayle, B. M., & Burrel, N. (2012). Interpersonal Communication Research Advances Through Meta-Analysis. London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.
Alpiatun. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Connecting, Oganizing, Reflecting and Extending Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis. Math-Edukaisa, 23-27.
Amin, M., S., B, Kartono, & Dewi, N. R. (2019). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Peer Tutoring Cooperative Learning. PIRSMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika 2, 754-758.
Anadiroh, M. (2019). Studi Meta-Analisis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jakarta: Fakultas Ilmu Keguruan dan Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah.
Anita, I. W. (2014). Pengaruh Kecemasan Matematika (Mathematics Anxiety) terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Infinity, 128-129.
Anwar, R. (2005). Meta Analisis. Bandung: Subbagian Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi Fakultas Kedokteran UNPAD.
Apipah, S., & Kartono. (2017). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa pada Model Pembelajaran Vank dengan Self Assessment. Unnes Journal of Mathematics Education, 148-156.
Aslikhah, N. (2015). Meta Analisis dengan Effect Size Odds Ratio Pada Kasus Pengaruh Terapi Blocker Untuk Pasien Gagal Jantung. Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Matematika Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Backer, L. A. (2000). Effect Size. Retrieved from http://web.uccs.edu/lbecker/Psy590/es.htm
Boisandi, & Darmawan, H. (2017). Meta Analisis Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Kontruktivisme pada Materi Fisika di Kalimatan Barat, p. 180.
Budiyanto, M. A. (2016). Sintaks 45 Metode Pembelajaran dalam Student Centered Learning (SCL). Malang: UMM Press.
Card, N. A. (2012). Applied Meta-Analysis for Social Science Research. New York: Guildford Press.
Coesamin, M. (2010). Pendidikan Matematika SD 2. Modul FKIP Universitas Lampung: Tidak diterbitkan.
Curwen, S. M., Miller, R. G., White-Smith, K. A., & Calfee , R. C. (2010). Increasing Teachers’ Metacognition Develops Students’ Higher Learning during Content Area Literacy Instruction: Findings from the Read-Write Cycle Project. 133-135.
Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Defitriani, E. (2018). Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis Melalui Pendekatan Differentiated Instruction. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika.
Dwiutami, A. N. (2018). Peingkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Melalui Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Intermathzo, 88-96.
Fajri, N. (2015). Korelasi Antara Kemampuan Koneksi Dan Komunikasi Matematis Siswa Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (Ctl). Numeracy Journal 2 (1), 51-60.
Fauzi. (2012). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Dengan Pendekatan Pembelajaran Metakognitif Di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kultura 13(1).
Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, 34-36.
Jesson, J. K., Matheson, L., & Lacey, M. F. (2011). Doing Your Literarture Reviews Traditional and Systematic Techniques. London: Sage Publication.
Kadir. (2017). Meta-Analysis of The Effect of Learning Intervention Towards Mathematical Thinking on Research and Publication of Students. Journal of Education in Muslim Society, 169.
Kemendikbud. (2013). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Khaulah, S. (2019). Penerapan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Pada Materi Matriks di Kelas XI SMA Negeri 3 Bireuen . Jurnal Pendidikan Almuslim, 32-38.
L.Azizah, S.Mariani, & Rochmad. (2010). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model CORE Bernuansa Kontruktivistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 102.
Mandur, K., Sandra, I. W., & Suparta, I. N. (2013). Kontribusi Kemampuan Koneksi, Kemampuan Representasi, dan Disposisi Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Swasta di Kabupaten Manggarai. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar.
Merriyana, R. (2006). Meta Analisis Penelitian Alternatif bagi Guru. Jurnal Pendidikan Penabur, 102-106.
Mu'min, S. A. (2013). Teori Perkembangan Kognitif Jean Pieget. Jurnal Al-Ta’dib, 89-99.
Nari, N., & Mustika, A. P. (2017). Analisis Kesulitan Belajar Ditinjau Dari Kemampuan Koneksi Matematika Peserta Didik. Procceding Iain, (pp. 311-320). Batusangkar.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston. VA: NCTM.
Nugroho, A. A., Dwijayanti, I., & Atmoko, Y. P. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Penemuan dan Lingkungan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Meta Analisis. AKSIOMA, 147-157.
Nurfitria. (2013). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Dasar Matematika di SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
Prasetiyo, A. Y., Yusmin, E., & Hartoyo, A. (2012). Meta-analisis Pengaruh Cooperative learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa. Pontianak: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan .
Prasetiyo, A. Y., Yusmin, E., & Hartoyo, A. (2012). Meta-analisis Pengaruh Cooperative Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa. Pontianak: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan.
Prasetyo, T. I. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA. INTERMATHZO, 12.
Purwati, H., Wuri, D. E., Nugroho, A. A., & Dwijayanti, I. (2017, Agustus 12). Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Koberatif dan Kompetitif di Jawa Tengah dalam Tiga Tahun Terakhir. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (2nd SENATIK) Program Studi Pendidikan Matematika (pp. 465-470). Semarang: FPMIPATI-Universitas PGRI Semarang.
Purwati, H., Wuri, D. E., Nugroho, A. A., & Dwijayanti, I. (2017, Agustus 12). Meta Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif dan Kompetitif di Jawa Tengah dalam Tiga Tahun TErakhir. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (2nd SENATIK).
Retnawati, H., Apino, E., Kartianom, Djidu, H., & Anazifa, R. D. (2018). Pengantar Analisis Meta. Yogyakarta: Parama Publishing.
Rismawarni. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Banda Aceh: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Ar-Raniry.
Rohendi, D., & Dulpaja, J. (2013). Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of Education and Practice.
Saputra, A. N., Said, H. B., & Defitriani, E. (2019). Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dengan Model Pembelajaran Konvensional di Kelas VIII SMP Negeri 15 Kota Jambi. Phi , 12-16.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sholekah, L. M., Anggreini, D., & Waluyo, A. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau Dari Koneksi Matematis Materi Limit Fungsi. Wacana Akademia 1 No 2, 151-164.
Simbolon, A. K. (2019). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual dan Kooperatif Tipe STAD. THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 96-103.
Sugiyono, P. D. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Thalheimer, W., & Cook, S. (2002, August). How to calculate effect sizes from published research articels: A simplified methodology. Retrieved Juni 26, 2020, from http://work-learning.com/effect_sizes.htm.
Triyanti, K., Jumroh, & Retta, A. M. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa. MATH-UMB.EDU.
Tumangkeng, Y. W. (2018). Meta-analisis Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Pontianak: Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Utami, P. (2019). Meta-Analisis Model Kooperatif dalam Pembelajaran Biologi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Warih, P. D., Parta, I. N., & Rahardjo, S. (2006). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi Teorema Pythagoras. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) (pp. 377-384). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLA
Dr. Hj. Reviandari Widyatiningtyas, Dra., M.Pd.
Irmawan, M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING)
Kemampuan Koneksi Matematis
Model Pembelajaran CORE
Connecting
Organizning
Reflecting
Extending
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan koneksi matematis siswa yang masih belum maksimal, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMA melalui model pebelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran CORE terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa serta untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran dengan model CORE dan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam pada penelitian ini yaitu metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandung dengan sampel kelas XI MIPA 9 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 7 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan koneksi matematis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan uji t yaitu Paired Sample t test untuk data pretes dan postes kelas eksperimen, serta Independent Sample t test untuk data indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dari hasil observasi menggunakan perhitungan persentase. Berdasarkan analisis terseut, diperoleh hasil terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis pada siswa SMA seteah diterapkan model pembelajaran CORE serta terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa SMA yang memperoleh pembelajaran model CORE dengan pembelajaran konvensional.
AMI NUR DWIUTAMI || NPM : 41154020150018
Ahmad & Amri Sofyan. (2014). Pengembangan Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta : PT. Prestasi Pustakarya.
Anonim. (2013). Undang-Undang No 20 Pasal 37 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Anonim. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Arikunto, S dan Jabar, Cepi. S. A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Bedjeber, R dan Fatimah, S. (2015). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Inkuiri Model Alberta. Jurnal Pengajaran MIPA Volume 20.
Herdian. (2010). Kemampuan Koneksi Matematika Siswa.
Jacob, Calfee (2004). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika dengan Pendekatan Reciprocal Teaching Bagi Siswa SMA Negeri 9 Bandung dan SMA Negeri 1 Lembang. Lapran tiloting UPI: Tidak Diterbitkan.
Lestari dan Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : PT. Refika Aditama.
Lestari, Kurnia. (2014). Implementasi Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Kemampuan Berpikir Kritis Serta Motivasi Belajar Siswa SMP. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Maulana. (2012). Dasar-dasar Keilmuan dan Pembelajaran Matematika Sequel 1. Subang: Royyan Perss.
Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Grains in Physics : A Possible “Hidden Variable” in Diagnostice Pretest Scores. Dalam American Journal Physic, Vol 70(12), 27 halaman.
Meylinda, Desti dan Surya, Edi. (2017). Kemampuan Koneksi dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah. [Online]. Tersedia. https://www.researchgate.net/publication/321839536. (Desember 2017).
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America : The National Council of Teachers of Mathematics, Inc. tersedia di www.nctm.org
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khusunya Dalam Pembelajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru. Bandung : Tarsito.
Russeffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Siregar, Nur. dkk. (2018). Penerapan Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika Siswa SMA Negeri di Jakarta Timur. [Online].Tersedia.http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPM/article/view/2997 Vol 11 (Juli 2018). Number 1 Electronic Edition ISSN 2528-628x. [23 Desember 2018]
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: FPMIPA UPI.
Suherman, Erman. (2008). Model Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Kompetensi Siswa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Suherman, Erman. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Matematika. Bandung : Fakultas Pendidikan Matematika dan Ipa. UPI Bandung.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik : Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. [Online] Tersedia : http://math.sps.upi.edu/wp-content/uploads/2010/02/BERPIKIR-DAN-DISPOSISI-MATEMATIK-SPS.pdf [20 Februari 2019]
Sundayana. (2016). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suyatno.(2009). Menjelajah Pembelajaran Inofatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka.
PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNLA
Hj. Puji Budilestari, Dra., M.Pd.
Iwan Gunawan, M.Pd., M.P.Mat.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Koneksi Matematis,
Model Cooperative Tipe Team Assisted Individualization
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan dalam pelajaran matematika yaitu kegiatan pembelajaran yang belum secara maksimal memberikan bantuan peserta didik untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis, masih rendahnya kemampuan yang dimiliki peserta didik terutama kemampuan koneksi matematis peserta didik dalam menemukan keterkaitan konsep matematika antar mata pelajaran maupun dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui penerapan model Cooperative Tipe Team Assisted Individualization dalam upaya meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik di sekolah dasar. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Saparako Kabupaten Bandung. Pada penelitian ini terdapat dua kelas yaiu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang terdiri dari 40 peserta didik.Instrumen yang digunakan yaitu dengan membuat RPP tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas kontrol dan kelas eksperimen, soal pretest dan postest kemampuan koneksi matematis serta lembar observasi. Data yang kumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik kemudian dianalisis dengan bantuan software SPSS untuk melihat efektivias penerapan model pembelajaran Cooperative Tipe Team Assisted Individualization . Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji Anova dan uji-t yang menunjukan bahwa model Cooperative Tipe Team Assisted Individualization memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan model konvensional. Keunggulan itu dapat dilihat dari indikator kemampuan koneksi matematis yang mencangkup mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur, memahami hubungan diantara topik matematika, menerapkan matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan sehari-hari, memahami representasi ekuivalen suatu konsep, menerapkan hubungan antartopik matematika, dan antar topik matematika dengan topik di luar matematika yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan 1) Terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan koneksi matematis peserta didik Sekolah Dasar dengan menerapkan model Cooperative Tipe Team Assisted Individualization. 2) peningkatan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran model Cooperative Tipe Team Assisted Individualization lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran konvensional.
Nurjanah I NPM : 41154030140007
Erman, Suherman dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jica.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2013). Cooperatif Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.
Kholik, Muhammad. (2011).Metode Pembelajaran Konvensional. Online. Tersedia http://muhammadkholik.wordpress.com. 9 juli 2018
Lestari, Karunia Eka & Yudhanegara, Mokhammad Ridwan . (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mulyono, Abdurrahman. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Setiawan, A. (2009). Implementasi Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI: Tidak Diterbitkan
Shoimin, Aris. (2014). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Siti, Khaulah. ( 2017) Lentera (sains, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya). Online.http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/LTR2/article/view/1097: vol 1, no 4 ( Desember 2017). Halaman 45-55. Diakses 16 Juli 2018
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarmo, Utari. (2012). Bahan Ajar Matakuliah Proses Berpikir Matematika Program S2 Pendidikan Matematika STKIP siliwangi 2012. Bandung: Diterbitkan.
Wina, Sanjaya . (2006). Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wina, Sanjaya. (2012). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Prosese Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Zainal, arifin. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI