Browse Items (5 total)
Sort by:
-
ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PESERTA DIDIK KELAS II SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang dialami oleh peserta didik kelas II Sekolah Dasar dalam menulis tegak bersambung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis tegak bersambung pada peserta didik kelas II di Sekolah Dasar. Responden pada penelitian ini adalah 5 orang peserta didik pada kelas II Sekolah Dasar. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan penelitian grounded theory. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dan tes. Data di anilisis dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa ditemukan 2 kategori dalam penulisan tegak bersambung yaitu baik dan kurang. Kategori baik di tandai dengan (1) peserta didik mampu merangkaikan huruf saling menyambung satu sama lain 70% dari satu kalimat (2) Peserta didik mampu menuliskan ukuran huruf sedang dan dapat terbaca (3) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak bersambung dengan jarak antar huruf dalam kata saling melekat dan jarak antar kata konsisten (4) Peserta didik mampu menuliskan huruf tegak lurus dan tidak miring ke kanan atau ke kiri (5) Peserta didik mampu menuliskan setiap hurufnya sejajar satu sama lain (6) Peserta didik mampu menuliskan setiap kata atau kalimat sesuai dengan barisan yang tersedia (7) Peserta didik mampu menggunakan huruf kapital pada awal kalimat, nama orang dan nama tempat di setiap kalimat (8) Peserta didik mampu menggunakan tanda titik pada akhir kalimat. -
PENERAPAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENULIS DONGENG PADA PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARKemampuan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan
secara tatap muka dengan pihak lain dengan bahas tulis sebagai alat atau medianya.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah yaitu rendahnya kemampuan menulis
dongeng pada peserta didik di sekolah dasar. Kesulitan tersebut menyebabkan kemampuan
siswa dalam aspek menulis kurang berkembang dan cenderung sulit meningkat termasuk
ke dalam materi dongeng. Oleh karena itu dibutuhkan media gambar yang dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng. Media gambar adalah untuk menyampaikan
pesan melalui gambar. Media gambar ini dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng di sekolah dasar. Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah bagaimana penerapan media gambar di sekolah dasar dan bagaimana penerapan
menulis dongeng di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
kemampuan menulis siswa dengan menggunakan media gambar di sekolah dasar. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka, yaitu sebuah penelitian
mereview hasil penelitian dari skripsi, jurnal, artikel, dan informasi dari internet. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa media gambar dapat meningkatkan kemapuan menulis
dongeng siswa di sekolah dasar pada materi dongeng terlihat dari hasil analisis aktifitas
belajar yang meningkat. Kesimpulan penelitian ini dengan media gambar dapat
meningkatkan kemampuan menulis dongeng pada peserta didik di Sekolah Dasar karena
dengan media gambar siswa tidak bosan dan menjadi lebih semangat dalam kegiatan
belajar. Dengan demikian pengunaan media gambar sebagai solusi untuk meningkatkan
kemampuan menulis dongeng siswa di Sekolah dasar. -
PENGARUH METODE BRAINSTORMING
TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SEKOLAH DASARTujuan penelitian ini adalah untuk menguji metode pembelajaran brainstorming pada mata pelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Cicalengka 10. Untuk pencapaian penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara random sehingga terpilih peserta didik kelas Va untuk kelas Kontrol dan Vb untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 40 orang peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP untuk beberapa kali untuk setiap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik dianalisis dengan menggunakan software 22 SPSS untuk melihat pengaruh metode brainstorming. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji-t menunjukan bahwa metode pembelajaran brainstorming memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Keunggulan itu dilihat dari masing-masing pencapaian hasil kemampuan menulis karangan deskripsi yang semakin membaik. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh tersebut disarankan kepada guru kelas V untuk dapat menggunakan metode brainstorming sebagai salah satu alternative metode dalam mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam menulis karangan deskripsi, -
Penerapan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Bebas di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas model pembelajarn Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Islam Baitul Hikamh. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 5A SD Islam Baitul Hikmah sebagai kelas kontrol dan kelas 5B SD Islam Baitul Hikmah sebagai kelas eksperimen.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat lembar test, lembar pedoman observasi dan desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan softwere SPSS untuk melihat efektifitas model pembelajaran.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji gain dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran CTL memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran CTL secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan menulis peserta didik yang mencakup kemampuan memilihi ide, kemampuan menata ide pilihannya, kemampuan menggunakan gaya bahasa, dan kemampuan mengatur mekanisme tulisan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan peserta kepada pendidik untuk menggunakan model pembelajarn CTL sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia khusus meningkatkan kemampuan menulis puisi bebas peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
-
Pengaruh Penerapan Media Gambar terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan media gambar terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan deskriptif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SDN 177 Cipedes Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara tidak random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-B untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-A untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari setiap kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, terdiri atas 31 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) sebanyak tiga kali pertemuan untuk setiap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan perangkat lunak SPSS 22 untuk melihat pengaruh media gambar terhadap peningkatan kemampuan menulis karangan deskriptif.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan uji gain menunjukkan bahwa media gambar memiliki pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media gambar secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif pada peserta didik. Pengaruh itu baik dilihat dari setiap indikator kemampuan menulis karangan deskriptif peserta didik yang mencakup kemampuan menentukan isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi, tata bahasa, gaya, ejaan, dan tata tulis yang semakin baik setelah diberi perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut, disarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk menggunakan media gambar sebagai alternatif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia khususnya meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia.