PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
(Studi Kasus Kelas V SD Mutiara pada Mata Pelajaran IPA)
Kemampuan Memecahkan Masalah,
Model Pembelajaran,
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Latar Belakang dalam penelitian ini adalah siswa belum mencapai hal-hal yang dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan memecahkan masalah siswa kelas V SD Mutiara Kota Bandung. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa untuk memecahkan suatu masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada kelas eksperimen setelah menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen test uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 24. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada kelas eksperimen dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah serta peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada kelas eksperimen lebih signifikan dibandingkan peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional
Ashabil Cantika II NPM : 41154030180009
Cobern, W., 1991, Contextual Constructivism: the Impact of Cultural on the Learning and Teaching Sciences, the annual eting of the National Association for Research in Science Teaching, Lake Genewa
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegritas (Kurikulum 2013). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasanah, M. (2021). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Kognitif IPA pada Pembelajaran Tematik Terpadu. DOI: https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.968
Huda, Miftahul. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Indrawati, D. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem based Learning untuk Siswa Kelas V SD.DOI: https://doi.org/10.24246/j.sw.2014.v30.i1.p17-27
Nuralam. 2009. Pemecahan Masalah Sebagai Pendekatan dalam Belajar Matematika. Jurnal Edukasi, Vol. V, No. 1.
Saily, S. 2019. Penerapan Metode Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik.Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan, 15(1), 46-61.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
Wulandari, Eni dkk. 2012. Penerpan Model PBL (Problem Based Learning) pada Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD. Jurnal: FKIP-Universitas Sebelas Maret
PGSD FKIP UNLA
2022
Dr. Erliany Syaodih, M.Pd
Popon Mariam, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA
Model pembelajaran Treffinger berbantuan lembar kerja siswa,
Kemampuan Memecahkan Masalah
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kemampuan memecahkan masalah siswa pada mata pelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki kemampuan memecahkan masalah cenderung dapat memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kurangnya kemampuan memecahkan masalah pada pembelajaran perdagangan internasional, salah satu faktor penyebab diantaranya yaitu kurangnya penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengukur pengaruh model pembelajaran treffinger berbantuan lembar kerja siswa terhadap peningkatan kemampuan memecahkan masalah siswa. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design dan penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA lintas minat ekonomi di SMA Negeri 11 Bandung, dimana XI IPA 3 adalah kelas eksperimen dan XI IPA 4 adalah kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan jenis Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi model pembelajaran treffinger berbantuan lembar kerja siswa dan tes kemampuan memecahkan masalah siswa. Teknik analisis data dengan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran treffinger berbantuan lembar kerja siswa dapat diterapkan dalam pembelajaran perdagangan internasional untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Ima Yuniar II NPM : 41154010180005
Agustina, B. (2018). Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Cilacap Pada Materi SPLDV. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Agustian, W. H. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Self-Regulated Learning Siswa SMP. Universitas Pasundan, 10.
Astutiania Risma, I. H. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya. Universitas Negeri Semarang, 299.
Darminto, B. P. (2013). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Model Treffinger. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1(2), 101–107. https://doi.org/10.21831/jpms.v2i2.2476
Darminto. (2017). Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Treffinger. 106.
Dianirah, S. (2017). Penerapan Model Treffinger dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self Reguled Learning Siswa SMP Di Kota Bandung. Universitas Pasundan.
Duskri, M., & Munzir, S. (2016). Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Model Pembelajaran Treffinger. Jurnal Didaktik Matematika, 3(1), 15–25. https://doi.org/10.24815/jdm.v3i1.4301
Elfitra. (2017). Penerapan Strategi Treffinger untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa dengan R Program pada mata Kuliah Statistik.
Fathurrohmah, Septiana, and Ayu Candra Kurniati. 2017. “Kajian Struktur Ruang Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi Kabupaten Sleman.”
Hamidah, L. (2018). Higher Order Thinking Skills. Temanggung: Desa Pustaka Indonesia
Harahap K.N & Surya, E. (2017). “Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP”. Diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/321805686_PENDEKATAN_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA_REALISTIK_DALAM_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_PEMECAHAN_MASALAH_MATEMATIKA_SISWA_SMP/link/5a32a65da6fdcc9b2d67faff/download
Hendriana, H. R. (2018). Hard Skills dan Soft Skill Matematik Siswa. Refika Aditama.
Indrawati, E. S. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperetif Tipe Treffinger Untuk Melihat Kreativitas Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Siswa
Kelas XI IPA SMAN 6 Padang. Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika, 4(2), 1–14. https://doi.org/10.30870/gravity.v4i2.4028
Juanti, L., Santoso, B., & Hiltrimartin, C. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Treffinger. Jurnal Tatsqif, 14(2), 198–217. https://doi.org/10.20414/jtq.v14i2.29
Juliantari, N. P., Suharta, I. G. P., & Suarsana, I. M. (2018). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII pada Materi Bilangan Melalui Model Treffinger Berbantuan Masalah Open-Ended. Briliant: Jurnal Riset Dan Konseptual, 3(4), 438.
https://doi.org/10.28926/briliant.v3i4.235
Lefudin (2017). Belajar dan Pembelajaran Dilengkapi dengan Model
Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran. Yogyakarta: DeePublish.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mahmud, J., Angkotasan, N., & Abdullah, I. H. (2018). Penerapan Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Materi Barisan dan deret Aritmatika. Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(1), 1–10.
Mazidatul, U. (2017). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Berbantua LKS dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Campurdarat.
NCTM (National Council of Theachers of Mathematis). (2000). Principles and Standars for Schools Mathematics.
Ngalimun. (2016). Strategi Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo.
Nida, J. (2018). Kemampuan Mahasiswa PGMI Dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Perbedaan Kemampuan Matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 156.
Nur, I. T. (2018). Model Pembelajaran PPS. Sukabumi: CV Jejak.
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
Putri. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) SEbagai Bahan Ajar Pada Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan Bagi Siswa kelas X Jasa Boga SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Rusman. (2018). Model-model pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Saad, N. S. (2005). The Sources of Pedagogical Content Knowledge (PCK) Used by Mathematics Teacher During Instructions: A Case Study. Departement of Mathematics. Universitas Pendidikan Sultan Idris.
Saefuddin, A. & Syaodih. (2014). Pembelajaran Efektif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sari, E. (2018) Penerapan Model Prolblem Centered Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-confidence siswa SMP. Program sarjana pada Departemen Pendidikan Matematika.
Sohimin, A. (2016). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar-Ruzz Media
Simangunsong, P. G. (2018). Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger terhadap Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada materi Ekologi. Pelita Pendidikan, 211-217.
Sudjana, N. d. (2015). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV alfabeta.
Q. Aini Hartawan, I. G Astawa. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Treffinger Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 Sukasada. Jurnal pendidikan Matematika Undiksha.
Widjajanti, Endang. 2008. Kualitas Lembar Kerja Siswa. (Online),
(staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/endang.../kualitas-lks.pdf, diakses
pada tanggal 24 November 2011).
PEKO FKIP UNLA
2022
Asep Hidayat, Drs., M.Pd.
B. Annantha Sritumini, Dra., M.Si.
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
Model Pembelajaran Group Investigation
Kemampuan Memecahkan Masalah
Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah pada Siswa Melalui Pengunaan Model Pembelajaran Group Investigation. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan memecahkan siswa pada pelajaran perencanaan bisnis. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan kemampuan memecahkan masalah dengan model pembelajaran Group Investigation dibandingkan dengan pembelajaran ceramah bervariasi. Desain penelitian ini adalah desain eksperimen berbentuk “Nonequevalent Pretest-Posttest Control Group Design” atau desain kelompok kontrol pretes-postes yang melibatkan dua kelompok. Dalam penelitian ini, kelompok eksperimen menggunakan pembelajaran Group Investigation dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan memecahkan masalah dan lembar observasi. Subjek populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Pemasaran di SMK Negeri 3 Bandung dengan subjek sampel adalah siswa kelas X Pemasaran 2 dan Pemasaran 3. Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan guru selama pembelajaran dengan model Group Investigation keterlaksanannya sangat baik. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan terhadap hasil pretes dan postes untuk melihat perbedaan rata-rata gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel dan diuji normalitas,homogenitas, dan uji t- test untuk melihat perbedaan kemampuan memecahkan masalah kedua kelompok sampel. Serta peningkatan kemampuan memecahkan pada siswa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi.
ANIS NURFITRI || NPM : 41154015160024
Abdullah, R. (2016). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Arifin, D. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rosda.
Aunurrahman, P. (2014). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Chairini, Z. (2016). Metakognisi Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika. Yogyakarta: Grup Penerbitan CV. Budi Utama
Citra, A. (2014, 25 Jan). Lampiran Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi. Diaskes dari https://www.slideshare.net/NindyaKartikawati/lampiran-permendikbud- nomor-64-tahun-2013-tentang-standar-isi
Hidayat, A. (2017a). Begini Caranya Menetukan Populasi dan Sampel untuk Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Hidayat, A. (2017d). Begini Cara Pengujian Hipotesis Komparatif dengan Uji-T Test Menggunakan Excel dan SPSS. Bandung: Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Langlangbuana.
Huda, M. (2014). Model-Model Pembelajaran Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Komara, E. (2014). Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: PT Refika Aditama
Lestari, K., & Yudhanegara. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandumg: PT. Rafika Aditama.
Munawaroh, S. (2016). Pengaruh model pembelajaran CORE terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Bagi Siswa Kelas VIII SMP N 1 Bancak Kabupaten Semarang : Tidak diterbitkan.
Rosy, B., & Pahlevi, T. (2015). Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Keterampilan Memecahkan Masalah. Prosiding Seminar Nasional, 160.
Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Siregar, M. (2016). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Prasada
Sudjana, P. (2014). Metoda Statistika. Bandung: TARSITO.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Surya, M. (2015). Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Susanto, A. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Wena, M. (2014). Strategi Pembelajaran Inovativ Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Yaumi, M. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
Hj. Ria Herdhiana, Dra.,Msi.
Fugiyar Suherman, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah
Eksperimen Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Menganalisis Peluang Usaha Di Kelas XI SMK Bina Warga Bandung
Problem Based Learning (PBL)
Memecahkan Masalah
Pembelajaran kewirausahaan seharusnya dapat berjalan secara optimal. Siswa seringkali mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional atau teacher oriented. Sehingga pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal tidak tercapai. Seharusnya siswa memahami permasalahan ekonomi, mencari penyebab serta menemukan atau menafsirkan permasalahan yang ada dalam ilmu ekonomi. Salah satu upaya yang untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran problem based learning yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Oleh Karen itu, rumusan masalah yang peneliti gunakan adalah Efektifkah pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengunakan metode Eksperimen, sedangkan sifat peneliti dalam penelitian ini bersifat kuantatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (a) Dari hasil uji hipotesis kemampuan memecahkan masalah siswa diketahui bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di keles eksperimen.(b) penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menghasilkan perhitungan interprestasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan terdapat bahwa terdapat perbedaan yang signifikan di kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran seperti biasanya. Peningkatan kemampuan memecahkan masalah siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
Chintia Angelina | NPM. 41154010110002
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
PDF
Skripsi