Browse Items (2 total)
Sort by:
-
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ulangan harian ekonomi sebelumnya, rata-rata nilai siswa yaitu 68,00. Hal ini berarti bahwa hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi masih rendah yakni dibawah nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 78 dari skor ideal 100. Rendahnya rata-rata nilai mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bisa berasal dari siswa, guru, maupun dari lingkungan. Penyebab dari siswa yaitu pengetahuan siswa rendah, daya tangkap siswa rendah, cara berpikir siswa masih belum dikatakan kreatif, sikap siswa dalam belajar cenderung malas, dan penyebab dari guru yaitu metode pembelajaran yang digunakan belum tepat, gaya belajar monoton dan kurang merangasang siswa untuk berpikir kreatif. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam proses pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang cocok dengan kurikulum 2013 agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat meningkatkan cara berpikir kreatif siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat menuntun siswa menjadi pemikir yang kratif adalah model pembelajaran Discovery Learning. Model pembelajaran Discovery Learning ini adalah model pembelajaran yang akan lebih menuntut siswa untuk mencari dan menggali sendiri konsep dan pemahaman dalam belajar. Model Discovery Learning juga termasuk ke dalam model-model yang beriorientasi pada pemroresan informasi dengan membantu siswa mengembangkan metode atau cara-cara memroses informasi yang diperoleh dari lingkungannya. Untuk menangani masalah peserta didik yang kurang kreatif maka model pembelajaran ini cocok untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa SMA melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Bandung dengan pemilihan sampel berdasarkan purposive sampling dimana sampel tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Sehingga terpilih sampel XI IPS 2 yang menjadi kelas eksperimen dan XI IPA 2 yang menjadi kelas kontrol. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan tes dan lembar observasi. Tes yang digunakan berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa secara tertulis dan lembar observasi untuk kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian ini diperoleh sebagai berikut, (1) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning (2) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif secara tertulis siswa SMA yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran Scientific pada umumnya.