PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran Teams Games Tournament,
Motivasi Belajar,
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar, belum optimalnya kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, penggunaan model pembelajaran yang kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament dalam upaya meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 208 Luginasari Sukagalih Bandung dengan jumlah sampel 44 yaitu peserta didik kelas V-A dan V-B. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan Non-Equifalent Control Group Desain dan bersifat kuantitatif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif dan angket motivasi belajar berskala Likert yang hasilnya telah ditransformasikan menjadi skala interval menggunakan Methods of Successive Interval. Data hasil Pretest dan Postest peserta didik dianalisis menggunakan IBM SPSS 24.0 for windows menggunakan Independet Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 20,1682 dan Postest 24,5409. Kemampuan berpikir kreatif matematis memiliki nilai rata-rata Pretest sebesar 50,00 dan Postest 82,05. Selain itu, nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen menunjukkan hasil yang lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai rata-rata indeks gain motivasi belajar kelas kontrol sebesar 0,4895 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,8318 yang berkategori tinggi. Sedangkan nilai indeks gain kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol sebesar 0,4305 yang berkategori sedang dan untuk kelas eksperimen sebesar 0,7968 yang berkategori tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Teams Games Tournament dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik, serta peningkatan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament lebih baik daripada peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Annisa Nur’aini I NPM: 41154030140036
Anggraeni, Maria Yosiana Dwi. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 19 Malang. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Arifin, Zainal. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Damayanti, Desi. (2017). Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V. Depok: CV. Bina Pustaka.
Faridah, N, Isrok’atun, Aeni, A.N. (2016). Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreativ Matematis dan Kepercayaan Diri Peserta didik. Jurnal Pena Ilmiah,1(1), 1061-1070. [20 Januari 2018]
Fitriandari, Nurul. (2008). Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa SMK Islam di Kota Batu. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Hamalik, O. (2015). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Heruman. (2014). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Irawan, Deddy. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Melalui Pembelajaran Model 4k Ditinjau dari Gaya Belajar Peserta didik Kelas Vii. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nanang, A.(2016). Berpikir Kreatif Matematis dan Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), 171-182. doi: http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v3i2.4283 . [20 Januari 2018]
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Palah, S. (2017). Pengaruh Pendekatan Open-Ended Berstrategi M-Rte Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta didik pada Materi Persegipanjang. Mimbar Sekolah Dasar, 4(2), 139–149. http://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i2.7777 . [20 Januari 2018]
Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Realita, Citra. (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri Turen. (Skripsi). Universitas Negeri Malang, Malang.
Sanjaya, Wina. (2013). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sardiman A. M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, Nana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, Erman. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Alfabeta. Bandung.
Trianto. (2014). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Prenada Media Grup.
Hamzah B. Uno. (2014).Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, & Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif: Teori dan Asesmen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PGSD FKIP UNLA
2018
HJ. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Yeti Nurhayati, M.Pd.
PDF
Skripsi
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI DONGENG DI SEKOLAH DASAR
Meningkatkan Motivasi Belajar,
Model talking stick
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan di SDN 044 Cicadas Awigombong Kota Bandung yaitu rendahnya motivasi belajar peserta didik. Secara umum peserta didik mengalami kesulitan untuk memperhatikan guru yang sedang mengajar pasif dalam bertanya dan kurangnya perasaan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal tersebut terjadi karena kurangnya ketekunan peserta didik dalam mengamati materi yang dipelajari, mudah menyerah dalam mengatasi kesulitan belajar atau mudah putus asa dalam mengerjakan tugas serta model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi sehingga kurang meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model talking stick untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas IV. Sebjek dalam penelitian ini adalah murid kelas IV a dan IV b yang berjumlah 60 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi dan angket untuk menjaring data yang bersifat kuantitatif. Instrumen penelitian yang dilakukan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak dua kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran. Data hasil pretest dan postest tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat peningkatan motivasi belajar peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji beda rata-rata yang menunjukan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas eksperimen yang menggunakan model talking stick serta peningkatan motivasi belajar peserta didik menggunakan model talking stick lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Susan Santika Nurlelly II NPM: 41154035160079
A.M, Sardiman. 2010. Ineraksi dan Motivasi belajar mengajar . Jakarta : Rajawali Pers
Abdullah Sani, R. 2013. Inovasi. Pembelajaran. Jakarta Bumi Aksara.
Abdurrakhman Gintings, 2010. Esensi Praktis Belajar dan pembelajaran. Bandung: Humaniora
Abin, Syamsudin Makmun, 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media group.
A.M, Sardiman. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Bimo , Walgito. 2010. Pengantar Psikologi umum. Yogyakarta : CV andi Offset
Danandjaja, James. 2007. Folkor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta : PT. Temprint
Hamzah B Uno (2011). Teori motivasi dan pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara
Hanafiah Cucu, dkk 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika
Huda, Miftahul 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar, Wasid dan Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung : Rosda Karya
Kasmandi & Sunariah 2014. Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung Alfabeta
Komalasari. kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan ApIikasi. Bandung: Reflika Aditama
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model
lsjoni. 2016. Pembelajaran Kooperatif Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Masitoh. 2009. Strategi pembelajaran. Jakarta Departemen Agama Republik Indonesia
Meltzer, D.E. 2002. “The Relationsip Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning gains in Physics: Posisible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretest Scores”. American Journal of Physics. 70(7).
Nugriyatoro. 2015. Teori Penkajian Fiksi. Yogyakarta : Sabda Prasada Yogya
Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta . PT. Bumi
Resmini, N dan Juanda. 2009. Pembinaan dan pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung : UPI press
Rumaniati. 2007. Pengembangan Pendidikan SD. Jakarta : Depdiknas.
Rusman. 20l4. model -model Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, Wina 2014. Media Komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Santosa, Puji. 2009. Materi dan Pembelajaran Bahasa indonesia SD. Jakarta Universias Terbuka
Soedarso. 2002. Speed Reading : Sistem Membaca Cepat dan Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta Gramedia Pustaka
Sondang, Siagian P.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 15.Jakarta:
Bumi Aksara.
Suprijono, Agus 2013. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaa Pelajar. Kata Pena.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
PGSD FKIP UNLA
2019
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT PADA PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Media Power Point,
Motivasi Belajar,
Pembelajaran IPA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya motivasi belajar peserta didik kuhususnya pada pembelajaran IPA yang dilaksanakan secara daring (online) dengan menggunakan aplikasi zoom yang condong kepada teacher center dan hanya pemberian latihan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik pada pembelajaran IPA saat menggunakan media power point selama proses pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SDN 257 PELITA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti diantaranya observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis data statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian tentang analisis penggunaan media power point pada pembelajaran IPA terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh bahwa penggunaan media power point memudahkan pemahaman pembelajaran IPA selama pelaksnaan pembelajaran daring dan motivasi peserta didik tergolong kepada motivasi sedang.
Maelani II NPM : 41154030170028
Abi Hamid, Mustofa, et al. 2020. Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Aina, Mia. 2013. “Efektivitas Pemanfaatan Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA- Biologi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pria Dan Wanita SMP 9 Kota Jambi [Effectiveness of the Utilization of Interactive Multimedia Learning Science-Biology in Improving Student Mot.” Prosiding Semirata FMIPA UniversitasLampung:125–30. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/viewFile/3155/2195.
Avissina, Rona. 2015. “Hubungan Attachment Terhadap Motivasi Belajar Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Inklusif Di SDN Sumbersari 1 Dan 2 Kota Malang. Undergraduate Thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Bayu, Swasta. 2018. “Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka.” Convention Center Di Kota Tegal 4(80): 4.
Emda, Amna. 2018. “Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran.”
Lantanida Journal 5(2): 172.
Furi, Dwita Retna. 2020. “Strategi Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Ipa) Selama Masa Pandemi Covid-19 Kelas Iv Di Min 10 Bandar Lampung.” 21(1): 1–9.
kompri, M.Pd.I. (2016). "Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa." Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mulyaningsih, Indrati Endang. 2014. “Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 20(4): 441.
Prastia, Ilham Eka. 2013. “Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan Ii (PPL II).” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Rahmawati, Eti. 2016. “Bab II Hakikat IPA.” : 11–26.
Ramadanty, Devinda. 2021. “Hubungan Penggunaan Media Power Point Terhadap Motivasi Belajar Ips Terpadu Pada Materi Flora Fauna Kelas Vii Di MTSN 2 Ponorogo Tahun Ajaran 2020/2021.” (April).
Rizki Widiatno. 2014. “Penerapan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif (Mmi) Pada Kompetensi Dasar Metode Dasar Memasak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Smk Negeri 3 Blitar.” E-Journal Boga 03: 11. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata- boga/article/download/6650/7384https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/ jurnal-tata-boga/article/download/6650/7384.
Salsabila, Fathika. 2020. “Analisis Motivasi Belajar Ipa Peserta Didik Padapembelajarane-Learning Classdi Smpit Nidaul Hikmah Salatigaselama Pandemi Covid-19.” 9.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Suryaningsih, Arifah. 2020. “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Secara Online Pada Pelajaran Animasi 2D Melalui Strategi Komunikasi Persuasif.” Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru 5(1): 9–15.
Suwandi. 2019. “Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri ( Iain ) Purwokerto.” : 1–25.
Wati, Elmira, Daharnis Daharnis, and Syahniar Syahniar. 2013. “Hubungan Antara Aspirasi Siswa Dan Dukungan Orangtua Dengan Motivasi Belajar Serta Implikasinya Terhadap Bimbingan Konseling.” Konselor 2(1): 107–13.
PGSD FKIP UNLA
2021
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M.Pd.
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN DESMOS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA
model pembelajaran Discovery Learning,
metode pembelajaran konvensional,
Desmos,
Motivasi belajar,
Koneksi matematis
Victory Alda Setiawan II NPM: 41154025190004
Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Amin, S. (2004). Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Anas, S. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Arsyad, A. (2015). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Asyhar, R. (2012). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta.
Austin, M. (2011). Permasalahan Belajar Dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.
Bruner, J. S. (1961). The act of discovery. Cambridge: Harvard Educational.
Cahyo, A. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Yogyakarta: DIVA Press.
Djamarah. (2008). Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S., & Aswan, Z. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rieneka Cipta.
Erman, S. (2003). Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.
Hamalik, O. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hanafiah, N. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Rafika Aditama.
Heruman. (2012). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Inc, D. (2017). Desmos User Guide. California: Desmos Inc.
J. F Rutherford, & A. Ahlgren. (1990). Science For All American. New York: Oxford University Press.
Johnson, R. A., & Wichern, D. W. (2007). Applied Multivariate Statistical Analysis. Upper Saddle River: Prentice-Hall.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Khodijah, N. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Kusuma. (2008). meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme.
Muhammad Fathurrohman, & Sulistyorini. (2012). Belajar dan Pembelajaran Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Teras.
Muhibbin, S. (2002). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Rosdakarya.
Muhibbin, S. (2017). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustafa, W. T. (2011). Pengertian Matematika. Jakarta: PT Gramedia.
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. The National Council of Teachers of Mathematics, Inc, 29.
Ngalim, M. (2002). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Oemar, H. (2003). Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Remaja Karya.
Pituch, K. A., & Stevens, J. P. (2016). Applied Multivariate Statistics for the Social Sciences. New York: Routledge.
Prastiwi, D. V. (2011). Hubungan Antara Konsentrasi Belajar Dengan Prestasi Belajar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
R Bruce Joyce, & Marsha, W. (1986). Models of Teaching. Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall: Print.
R. M. Gagne, L. J. Briggs, & W. W. Wager. (1992). Principles of Instructional Design (4th ed.). Orlando: Harcourt Brace Jovanovich.
Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Roestiyah, N. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ruseffendi, H. E. (2003). 2006. Dalam Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan (hal. 253). Bandung: Tarsito.
Sadirman, A. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Schober, P., Boer, C., & Sschwarte, L. (2018). Correlation Coefficients: Appropriate Use and Interpretation. Anesthesia & Analgesia, 1765.
Shadiq, F. (2014). Pembelajaran Matematika: Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siswono. (2012). Belajar dan Mengajar Matematika Anak Usia Dini. Seminar Pendidikan Anak Usia Dini. Sidoarjo.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stryfindina, P. (2018). Hubungan Rasa Percaya diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Guru sekolah Dasar Edisi 10 tahun ke 7.
Sugiman. (2008). Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah Pertama. Dipetik Januari 12, 2021, dari staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930135/2008_Koneksi_Mat.pdf
Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suherman, Erman, & dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sujarweni, V. W. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sujono. (1988). Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Sumarmo. (2006). Berpikir Matematik TIngkat TInggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon guru. Seminar Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Tidak Diterbitkan.
Sumarmo, & Permana. (2007). Mengembanngkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Educationist, Vol. I. No 2. Halaman: 117.
Sumarmo, U. (2013). Berpikir dan Disposisi Matematik Serta Pembelajarannya. Dalam Kumpulan Makalah FMIPA UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan.
Suparlan. (2008). Menjadi Guru Efektif. Jakarta: Hikayat Publishing.
Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Uno , M. B. (2010). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wilis, D. R. (1988). Teori- teori Belajar. Jakarta: P2LPTK.
PMAT FKIP UNLA
2022
Hj. Elly Retnaningrum, Dra., M.Pd.
Dr. Iwan Gunawan, M.Pd., M.P.Mat.
PDF
SKRIPSI