Browse Items (2 total)
Sort by:
-
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbekangi oleh masalah peserta didik yang kesulitan dalam membuat karangan deskripsi bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan awal dan akhir peserta didik kelas IV Sekolah Dasar sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran example non-example dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini populasi berasal dari peserta didik kelas IV SDN Babakan Tarogong. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IV-E yang terdiri dari 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan lembar tes. Data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu terdapat peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran example non-example. -
Pengaruh Penggunaan Model Example Non-Example Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di jenjang Sekolah Dasar. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan peserta didikdalam memahami IPA. Namun pada kenyataanya kemampuan berpikir kritis peserta didik ternyata masih rendah. Hal tersebut disebabkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru, peserta didik kurang dalam mencari jawaban yang jelas dari setiap pertanyaan serta kesulitan mencari alasan atau argumen dalam memberikan tanggapan ketika guru meminta peserta didik menjawab, sehingga komunikasi yang terjadi tidaklah efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik Sekolah Dasar menggunakan model example non-example di bandingkan dengan menggunakan model konvesional Metode penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas V SDN Negeri Nilem 067 Bandung tahun ajaran 2016-2017. Adapun sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas VC sebagai kelas eksperimen dan kelas VA sebagai kelas kontrol. Sampel tersebut dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan berpikir kritis peserta didik dan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas proses pembelajaran peserta didik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata melalui program SPSS 22.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang mendapatkan model pembelajaran example non-example daripada peserta didik yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil-hasil penelitian ini, diharapkan agar guru dapat menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang menantang bagi peserta didik dengan mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dalam proses pembelajaran IPA. Demikian pula bagi kepala Sekolah agar dapat membantu pengembangan model pembelajaran ini demi perbaikan kualitas pembelajaran di Sekolah. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas.