PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Peningkatan pemahaman matematis,
Two Stay Two Stray (TSTS),
Model pembelajaran kooperatif
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan dalam proses pelajaran matematika, yaitu kegiatan pelajaran yag belum maksimal dalam memberikan bantuan kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahaman matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) terhadap peningkatan pemahaman matematis peserta didik di SDN Banjaran 02. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SDN Banjaran 02. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel di tentukan dengan cara random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah soal pretest, posttest, lembar observasi, RPP untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan hasil pretest dan posttest pada hari pertama dan hari terakhir penelitian. Data hasilpretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan bantuan sofware SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji anova dan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan engan yang tidak menggunakan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman matematis peserta didik sekolah dasar. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahman matematis peserta didik yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini: 1) Terdapat peningkatan pemahaman matematis peserta didik SDN Banjaran 02 setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). 2) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik SDN Banjaran 02 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) lebih baik dari pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Arie Kharisma I NPM: 41154030140037
Huda. Miftahul. (2013). Pengajaran dan Pembelajaran, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Serang-Banten : LP3G (Lembaga Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Guru)
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni. (2011). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Kominikasi Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kilpatrik et al., (2001).
Komalasari. K. (2010). Pembelajaran Konstektual Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT. Refika Aditama
Komalasari. K. (2015). Pembelajaran Kontektual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT. Refika Aditama
Prayitno, A. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Malang : FKIP UMM
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Sudayana, (2014). Media dan Alat Praga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode PenelitianPendidikan: Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2014). Coooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Zainal A. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung.
Zainal A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung.
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Puji Budilestari, Dra.,M.Pd
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE
Model cooperative learning tipe Think Talk Write,
kemampuan berpikir analisis.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti tentang penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write terhadap peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik khususnya pada mata pelajaran ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Pelaksanaan penelitian dilakukan di SMK Bina Warga Bandung dengan populasi seluruh peserta didik kelas XI. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI AP 2 yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan XI AP 1 yang akan dijadikan sebagai kelas kontrol dengan julah peserta didik masing-masing 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir analisis peserta didik adalah tes uraian dan untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write menggunakan lembar observasi pada pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Kemampuan berpikir analisis peserta didik dianalisis menggunkan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain dengan bantuan software SPSS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pretest dan posttest. Hasil penelitian keterlaksanaan model cooperative learning tipe Think Talk Write menggunakan lembar observasi menunjukan hasil yang sangat baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik setelah menggunakan model cooperative learning tipe Think Talk Write dan membuktikan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir analisis peserta didik yang menggunakan model cooperative learning tipe Think Talk Write lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajran konvesional. Hal ini terjadi karena sintak dari model cooperative learning tipe Think Talk Write menunjang peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir analisis. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penerapan model cooperative learning tipe Think Talk Write dapat dijadikan sebagai alternatif model dalam mata pelajran ekonomi sehingga dapat meningktakan mutu pembelajaran, khususnya untuk meningkatakan kemampuan berpikir analisis pesrta didik.
CYNTIA MEILANI I NPM : 41154010140002
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmadi. (2012). Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam Dinamika Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Emzir. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif . Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Hamdayana, J. (2014). Model dan Metode Pembelaran Kreatif dan Berkarakter . Bogor: Ghalia Indonesia.
Hamdayana, J. (2015). Model dan Metode Pembelaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isrok’atun & Tiurlina. (2016). Model Pembelajaran Matematika Situation-Based Learning di Sekolah Dasar. Sumedang : UPI Sumedang Pres
Jainuri, M. Pembelajaran konvensional. [online]. Tersedia https://www.academia.edu/6942550/Pembelajaran_Konvensional . (tanggal 15 Desember 2017 pukul 20:23 WIB) .
Lestari, K. E. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika . Bandung: PT Refika Aditama.
Majid, A. (2015). Penilian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
MR, Marini. (2014). Analisis Kemampuan Berpikir Analitis Peserta didik dengan Gaya Belajar Tipe Investigatif dalam Pemecahan Masalah Matematika. [online]. Tersedia. http://e-campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/RRA1C209069.pdf . (tanggal 15 Desember 2017 pukul 17:39 WIB).
Nurcahyaningtiyas. (2009). Ekonomi. Jakarta: Cempaka Putih.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sudjana, N. (2017). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumantri, M. S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Supardi. (2016). Penilaian Autentik . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Susetyo, B. (2015). Prosedur Penyusunan & Analisis Tes untuk Penilaian Hasil Belajar Bidang Kognitif. Bandung: PT Refika Aditama.
Taniredja, T., Faridli, E. M., & Harmianto, S. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2013). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . Jakarta: Kencana Prenads Group.
Winarti. (2015). Profil Kemampuan Berpikir Analisis dan Evaluasi Mahapeserta didik dalam Mengerjakan Soal Konsep Kalor. [online]. Tersedia http://download.portalgaruda.org/article.php?article=472156&val=9727&title=PROFIL%20KEMAMPUAN%20BERPIKIR%20ANALISIS%20DAN%20EVALUASI%20MAHAPESERTA DIDIKDALAM%20MENGERJAKAN%20SOAL%20KONSEP%20KALOR . (tanggal 15 Desembe
PEKO FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Erliany Syodih., Dra., M.Pd
Ilyas., S.Pd., M.M
PDF
Skripsi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SENI TARI DI SEKOLAH DASAR
Model Student Team Achievement Division, Keterampilan Menari, dan Bungong Jeumpa.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Student Team Achievement Division terhadap peningkatan keterampilan menari peserta didik di sekolah dasar. Dengan peneliti Lufita Dewi Aryani dibantu dengan bapak Ace Iwan Suryawan, Drs., M.Hum. sebagai pembimbing 1 dan bapak Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum. sehingga dapat selesainya penulisan skripsi ini. Model pembelajaran Student Team Achievement Division adalah mengacu pada belajar kelompok. Model ini sangatlah cocok untuk meningkatkan keterampilan menari peserta didik. Tujuan kegiatan ini adalah melatih peserta didik untuk bekerja sama mempelajari dan mempraktikkan suatu tarian daerah secara efisien. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-B yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode Student Team Achievement Division dan kelas IV-D yang berjumlah 32 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan menari peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen Analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Uji-t diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu N-gain. Berdasarkan analisis data peneliti tersebut diperoleh hasil bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan menari peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran student team achievement division.
Lufita Dewi Aryani II NPM : 41154030150126
Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Seklah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada
Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arifin. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
B. Uno, Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta : Bumi Aksara.
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, (2014): Indahnya Kebersamaan Kelas IV.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta.
Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hartono, Agung dan Sunarto. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Imas Kurniasih & Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk
Peningkatan Profesionalisme Pendidik, (Yogyakarta: Kata Pena,
2015).
Isjoni. 2013. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:
Alfabeta.
J, Tumurang. 2006. Pembelajaran Kreativitas Seni Anak Sekola Dasar. Jakarta :
Departemen Pendidikan Nasional.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Model Pembelajaran. Kata Pena.
Kusnadi & Puspitorini. 2006. Pengembangan Model Penilaian Hasil belajar Seni
Tari. Yogyakarta: FBS UNY.
Kusnadi. 2009. Penunjang Pembelajaran Seni Tari untuk SMP dan MTS. Solo: PT.
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.Media Group
Mulyasa. 2010. Menjadi Guru Profesional (Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan). Bandung Rosda. Cetakan kesembilan.
Mustika, I Wayan. 2013. Teknik Dasar Gerak Tari Lampung. Lampung : Buana Cipta.
Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Stilistika. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya
Dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru.
Bandung.
Russeffendi, E.T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non
Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusyana, Yus. (2000). Tujuan Pendidikan Seni. Gelar: Jurnal Ilmu dan Seni STSI
Surakarta: STSI Press.
Sekarningsih, Frahma dan Heny Rohayani. 2006. Kajian Lanjutan Pembelajaran
Tari dan Drama I. Bandung: UPI Press
Slavin, E. Robert. 2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sobandi, Bandi. 2008. Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Soeteja, Zakarias, dkk. 2009. Pendidikan Seni. Jakarta: Direktoral Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryabrata, Sumadi, 2011. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Suryana, 2010, Metode Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, Bandung : UPI
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Syaiful Sagala. 2008. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pmebelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.
PGSD FKIP UNLA
2019
Ace Iwan Suryawan, Drs., M.Hum.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Hasil Belajar Kognitif,
Model Blended Learning; Matematika
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya hasil belajar kognitif peserta didik di
kelas III SDN 008 Mohamad Toha. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
peningkatan hasil belajar kognitif matematika pada kelas III SD dengan
menggunakan model blended learning dan untuk mengukur peningkatan mana
yang lebih baik antara hasil belajar kognitif yang menggunakan model blended
learning dengan yang menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan
oleh pendidik. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain
Nonequivalent Control Group. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 008 Mohamad
Toha. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas III yang
terdiri dari 4 kelas yaitu, kelas IIIA, IIIB, IIIC, IIID dan sampel dalam penelitian
ini menggunakan dua kelas yaitu peserta didik kelas IIIA sebagai kelas
eksperimen dan kelas IIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah RPP, lembar observasi, dan lembar test dan data dianalisis
menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan model blended learning, serta peningkatan hasil
belajar kognitif pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan hasil belajar
kognitif pada kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan metode
pembelajaran yang biasa digunakan oleh pendidik
Nenden Nurhalimah II NPM : 41154030170004
Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unissula Press.
Anas Sudijono.(2013).Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Anderson, Lorin W. & Krathwohl, David R. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2017). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Destiana Vidya Prastiwi. (2011). Hubungan Antara Konsentrasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Sekecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Skripsi tidak diterbitkan.Universitas Negeri Yogyakarta.
Dwiyanto. Menyiapkan Pembelajaran dalam Memasuki “New Normal” dengan Blended Learning. Diakses Pada 09 Juni 2021 dari: http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/pocontent/uploads/New_Normal_Blended_Learning_artikel_sec.pdf.
Grant Ramsay. (2011). Teaching and Learning With Information and Communication Technology: Succes Through a Whole School Approach. National Educational Computing Conference, July 25-27. Chicag.
Hamalik. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Heruman. (2016). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Husamah, H. (2014). Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Malang: Prestasi Pustaka.
Indrawati. (2011). Model-model Pembelajaran Implementasinya dalam Pembelajaran Fisika. Jember: Universitas Jember.
Istiningsih, S., & Hasbullah, H. (2015). Blended Learning, Trend Strategi Pembelajaran Masa Depan. Jurnal Elemen, (1) 49-56.
Munir. (2017). Pembelajaran Digital. Bandung: Alfabeta.
Mustafa, Wijayanti Tri (2011). Pengertian Matematika. Jakarta: PT Gramedia Anitah.W,Sri.dkk . 2009. Strategi Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Penerbit Universitas terbuka.
Onta, M. R. (2018). Efektivitas Penerapan Model Blended Learning dengan Menggunakan Media Pembelajaran Quipper School Ditinjau Dari Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Tkj-A SMK Asisi Jakarta Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
Pohan, Albert Efendi. (2020). Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah. Purwodadi: CV Sarnu Untung.
Pramiarsih, Eka Euis. (2019). Pedoman Penulisan Skripsi. Bandung: FKIP UNLA.
Prawiradilaga, Dewi Salma, Diana Ariani, dan Hilman Handoko. (2013). Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning. Jakarta: KENCANA.
Pribadi, B.A. (2017). Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.
Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: PT. Rajagrafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sukirman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Sundayana, Rostina. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susetyo, Budi. (2015). Prosedur Penyusunan dan Analisis Tes. Bandung: PT. Refika Aditama.
Syarifuddin, S. (2019). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di Kelas X SMA Negeri 19 Makassar (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar).
PGSD FKIP UNLA
2021
Ria Herdhiana, Dra., M.Si.
Ike Anita, S.S., M.M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGGUNAAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Model pembelajaran Make a Match
Pemahaman konsep pecahan
Pemahaman konsep siswa merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran pecahan. Dengan kemampuan pemahaman konsep membuat siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan pecahan karena siswa akan mampu mengaitkan dan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan konsep yang telah dipahaminya. Untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pecahan diperlukan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan yaitu dengan model pembelajaran Make a Match. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan pada siswa kelas IV yang belajar dengan Model Make a Match dengan model konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Make a Match eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design. Sumber data penelitian ini menggunakan data primer. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, lembar observasi siswa dan dokumentasi. Populasi penelitian ini sebanyak 56 siswa kelas IV SDN Batusirap. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdsarkan uji Mann Whitney terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep pecahan siswa yang belajar dengan model Make a Match dengan model konvensional, yang berarti adanya pengaruh penggunaan model Make a Match terhadap pemahaman konsep pecahan pada siswa. Berdasarkan analisis data n-gain terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep pecahan akhir siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Abdul Nasirin II NPM: 41154030150074
Arifin, Zainal.(2014a).Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung;PT Remaja Rosdakarya
Arifin,Zainal.(2014b).Penelitian Pendidikan. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya
Afandi,dkk.(2013).Model dan Metode Pembelajaran.Semarang;UNISSULA PRESS
Fatimah, Enung.(2010).Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung;CV Pustaka Setia
Heruman. (2012).Model Pembelajaran Matematika . Bandung;PT Remaja Rosdakarya
Huda,Miftahul.(2014a).Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis Dan Paradigmatis. Yogyakarta ;Pustaka Pelajar
Huda,Miftahul.(2015b).Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan.Yogyakarta;Pustaka Pelajar
Hamdi, Asep Saeful dan Bahruddin. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam Pendidikan.Yogyakarta;DEEPUBLISH (online)
Rusman, (2011).Model-model Pembelajaran.Jakarta: PT Raja GrafindoPersada (online)
Nurdyansyah, dan Fahyuni.(2016).Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum (2013). Sidoarjo ;Nizamia Learning Center
Lestari,Eka Karuinis & Mokhammad Ridwan Y.(2017).Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung;PT Refika Aditama
Sugiyono.(2014b).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D,Bandung;Alfabeta
Syaiful.(2012).Metode The King Matematika ala Tentor.Jakarta; Wahyu Media
Yusuf,A.Muri.(2015).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif&Penelitian Gabungan:Kencana (Online)
Arifin,Zaenal (2017c).Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian. Jurnal THEOREMS ( The Original of Mathmematic).Vol 2 no 1, Juli 2017, hal 28-36.
Aras, Latri.dkk (2017). Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Operasi Penjumlahan Bilangan Pecahan Dengan Menggunakan Gambar Luas Daerah di Kelas IV SD Inpres Maccini Sombal Kota Makassar. Jurnal Publikasi Pendidikan. Volume 7 Nomor 2, Juni 2017 p-ISSN 2088-2092 e-ISSN 2548-6721.
Ardianto,widi .dkk.(2014).Pembelajaran Saintifik Berbantuan Media Manipulatif Untuk Memahamkan Operasi Hitung Bilangan Bulat Di Sekolah Dasar.Jurnal Penddikan Sains. Halaman 1-9
Dwiastuti,Yayuk.(2011).Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Kemampuan Menjumlah Berbagai Macam Bentuk Pecahan Pada Siswa Kelas V SD.Jurnal Inspirasi Pendidikan. Halaman 487-496
Farida dan Rahayu.(2017). Perbedaan Pembelajaran Melalui Multimedia Interaktif Dan Melalui Buku Teks Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pecahan Kelas IV SDN Gadang 01 Malang. JIP Vol 7 no 1 Edisi Januari 2017.Halaman 8.
Fatchurahman.(2017).Penanaman Karakter Jujur Pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar Senden Mungkid Magelang
Fitriani dan Maulana.(2016).Meningkatkan Kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah matematis siwa kelas V melalui pendekatan matematik realistik. Jurnal mimbar sekolah dasar. Vol 3 no 1
Kusuma,Ajeng Marga.dkk (2016).Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Komunikasi Internal Terhadap Efektivitas Kerja Guru SMK PGRI Wonoasri.Jurnal Akutansi dan Pendidikan,Volume 5 Nomor 1,April 2016.
Laily.Idah Faridah.(2014). Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Kemampuan Memahami Soal Cerita Matematika Sekolah Dasar. EduMa Vol.3 No.1 Juli 2014 ISSN 2086-3918.halaman 53 .dari
Rahmayanti dan Koeswanti.(2017).Penerapan Model Make a Match Untuk Meningkatkan hasil Belajar Matematika Materi Siswa Kelas IV SD Negeri Diwak. Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3, November 2017. Halaman 210-211
Tarigan, Daitin.(2014).Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Make a Match Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang. Jurnal Kreano ISSN 2006-2334. Volume 5 nomor 1 bulan juni tahun 2014.
Palupi. dan Gunawan a(2018).Taksonomi Bloom – Revisi Ranah Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Penilaian. Halaman 98-117.
Winaryo dan Hilmayah (2018).Penerapan Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournaments (Tgt) Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Smp Pada Topik Bilangan Bulat. Jurnal Jppm .Vol 11 No 2 (2018). Halaman 106
Pamungkas,Tya.(2014).Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman konsep siswa pada pembelajaran IPA materi sumber daya alam.Skripsi UPI Bandung. Tidak diterbitkan
Taofiq,Rini Agustini.(2018).Pengaruh Metode Contextual Teaching and Learning Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Skripsi. UNLA Bandung. Tidak diterbitkan
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si.
Deasy Rahmawati, S.Pd.,M.Pd
PDF
SKRIPSI
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolh Dasar
Metode Demonstrasi
Pemahaman
Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas V yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng yang berjumlah 60 peserta didik yang terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan metode pembelajaran demonstrasi yang menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 88% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian t-hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar.
Abdul Wahid Pazrin | NPM. 41154030120083
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Dr. Dadang Garnida, M.Pd.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
Skripsi
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIKDI SEKOLAH DASAR
Media Audio Visual,
Kemampuan Membaca Nyaring.
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Peserta Didik Di Sekolah Dasar (Studi Eksperimen: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Peristiwa Alam di Kelas 1 SDN 163 Buahbatu Baru TA 2021/2022). Latar belakang penelitian ini adalah kesulitan membaca peserta didik maka peneliti ingin mencoba meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media audio visual pada kelas 1B SD Negeri 163 Buahbatu Baru. Media audio visual merupakan media yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara penggabungan kedua unsur inilah yang memuat media audio visual memiliki kemampuan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dan peningkatan kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen setelah penggunaan media audio visual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimental dengan desain penelitian nonequivalent control group design dan penelitian bersifat kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas 1B SD Negeri 163 Buahbatu Baru yang terdiri dari kelas eksperimen 20 peserta didik dan kelas kontrol 20 peserta didik. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan sampel jenuh karena seluruh sampel dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes unjuk kerja dan lembar observasi. Teknik analisis data peneliti menggunakan bantuan aplikasi software SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen yang menggunakan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional atau kemampuan membaca nyaring peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.
Abednego Ding II NPM : 41154030180041
Achmad. (2014). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Hak Cipta.
Hlm. 19.
Agung E. W. (2012). Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian, (Yogyakarta: Gava
Medika. Hlm.52-53.
Andayani. (2014). Pembelajaran Terpadu di SD. Universitas Terbuka: Jakarta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. Hlm 193.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Hlm. 173.
Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Hlm.
45.
Asra, (2007). Penggunaan Pembelajaran Media Audiovisual. Jakarta: Grafindo.
Hlm. 5-9.
Bungfei. C. (2020, 17 Februari). Pengertian Media Audio Visual, Kelebihan,
Kekurangan dan Manfaatnya. [online]. Diakses dari
https://www.bungfei.com/2020/02/pengertian-media-audio-visual
kelebihan.html.
Cahyani, I. (2009). Bahasa Indonesia. (Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Hlm. 17
Dalman, (2014). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dwi Rupawati,dkk. (2017). Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi.
Fitria, A. (2014). Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia
Dini.
Harjanto. (2005). Perencanaan Pengajara. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Mais, A. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Hlm.4
Margono. S. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Hlm. 125.
Mustamin, M. K. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Aynat
University Press. Hlm. 100.
Nana. S & Ahmad. R (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Partino H. R. & Idrus, H. M. (2010). Statistik Inferensial. Yogyakarta: Safiia
Insania Press. Hlm.73
Puguh Suharso. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan
Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT Indeks. Hlm. 3.
Rahim, F. (2009). Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Rusman dkk. (2015). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.hlm 175.
Sembodo, P. A. (2015). Pemanfaatan Media Audio Visual Pada Pembelajaran Seni
Musik Di SMP Negeri 5 Batang: Analisis Proses dan Hasil Belajar.
Slamet, K. S. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono, (2014). Metode penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D>. Bandung: Alfabet
Sugiyono. (2011). Statistik untuk penelitian. Jakarta: Alfabeta. Hlm. 365
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Hlm. 8.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Hlm. 85.
Surapranata, S. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa. Hlm. 1
Usman, H. & Akbar, P. S. (2008). Pengantar Statistika Edisi kedua. Yogyakarta:
Bumi Aksara. Hlm. 287
Wardoyo, S. M. (2013). Pembelajaran Konstruktivisme. Bandung: Alfabeta. Hlm.
116.
Wati. (2016). Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena. Hlm. 55-56.
Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press. Hlm. 99
PGSD FKIP UNLA
2022
Ria Herdhiana, Dra., M.Si
S. Rudie Juliantoro, S.Sos., M.Pd
PDF
SKRIPSI
Pengaruh Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang dalam Bahasa Indonesia di Sekolah
Media Gambar Berseri
Kemampuan Mengarang
Bahasa Indonesia
Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, kemampuan mengarang tidak diperoleh secara spontan atau alamiah tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap pembelajaran yang membutuhkan waktu yang lama, sehingga peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Mengarang Peserta Didik pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka metode yang digunakan oleh penulis adalah metode eksperimen. Populasi untuk dijadikan sebagai sampel yang akan di beri perlakuan, yakni peserta didik kelas IVa Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju sebanyak 20 orang, sedangkan yang menjadi kelompok kontrol peserta didik kelas IVb Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju yang berjumlah 20 orang. Hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan mengarang peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju Tasikmalaya. Hal ini didukung dengan nilai rata-rata pada kelompok eksperimen hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori baik. Sedangkan pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan media gambar berseri, hasil tes kemampuan mengarang berada dalam kategori cukup.
Achmad Ruchimat | NPM. 41154030120065
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
Skripsi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA SEKOLAH DASAR
Penerapan Model Problem Based Learning
Hasil Belajar Kognitif,
Pembelajaran IPA
Penelitian ini di latar belakangi oleh hasil belajar IPA peserta didik yang tergolong rendah, hal ini didukung oleh proses pembelajaran yang tidak membuat peserta didik tertarik untuk mendalami pembelajaran IPA. Model problem based learning adalah salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan bagi pendidik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik setelah di terapkan model pembelajaran problem based learning di kelas IV sekolah dasar serta megetahui perbedaan hasil belajar kongnitif peserta didik menggunakan model problem based learning dengan model saintifik 5M. Penelitain yang digunakan peneliti adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam penelitian ini kelas eksperimen diberi model problem based learning dan kelas kontrol mendapatkan model saintifik 5M. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara sempel jenuh dengan menggunkan seluruh peserta didik yang terdiri dari kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen serta kelas kontrol. Analisis data digunakan untuk melihat hasil belajar peserta didik bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kongnitif peserta didik setelah diberikan model problem based learning serta terdapat perbedaan antara hasil belajar kongnitif peserta didik dengan mengunakan meodel problem based learning dengan mengunakan model saintifik 5M. Oleh karena itu model pembelajaran problem based learning dapat menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar kongnitif peerta didik.
Adelia II NPM: 41154030150042
Ali, Mohhamad dan Asrori Mohammad. 2009. “Psikologi Remaja Dan Perkembengan Peserta didik”. Pontianak . Bumi Aksara
Arifin, Zaenal. 2014. “Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.
Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2014). Teknik dan Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta: Kata Pena.
Kusaeri. (2014). Acuan dan Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Putra , M. Taufiq. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning:Bagaimana Pendidik Memberdayaan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Putra, Sitiatava Rizema. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Yogyakarta: Diva Press.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Samatowa., Usman. (2016). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:Kencana
Sarjan, dkk. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 2 Untuk Kelas 2 SD dan MI. Jakarta:
CV. Sahabat. Subroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:PT.Ardi Manatya.
Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistyorini,S (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Penerapannya Dalam KTSP.Semarang : Tiara Wicana.
Wisudawati Asih Widi & Sulistyowati,Eka. (2014) . Metodologi Pembelajaran
IPA. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Wiyanto,S (2010) IPA 4 untuk SD/MI Kelas 4, Jakarta: Mitra Media Pustaka Kementrian Pendidik Nasyonal
Sumber Jurnal :
D Dewantara. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Leraning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajarn IPA Kelas V. Tersedia : jurnal-paradigma.org
DS Triani, EW Winarni, A Muktadir. 2019. Pengaruh Model Problem Based Leraning Terhadap Sikap Peduli Lingkungan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 78 Kota Bengkulu. Tersedia :-ejournal.unib.ac.id
FM Islam. 2018. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Dalam Tema 4 Kelas IV SD. Tersedia : http://e-jurnalmitrapendidikan.com/index.php/e-jmp/article/view/351
R Aristia. 2018 . Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD. Tersedia : http://eprints.umsida.ac.id/id?eprint/4037
Riana Rahmasari. 2016. Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD. Tersedia : https://scholar.google.co.id/scholar?q=penerapan+model+pbl+untuk+meningkatkan+hasil+belajar+ipa+di+sekolah+dasar&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oq=scholart#d=gs_qabs&u=%23p%3Dp83GgZrfA3kJ
Yati, Asri Hirda. 2017. Penerapan Model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Terhadap Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMA Lubuklingga”. Jurnal Pendidikan Matematika. Tersedia : http://.media.neliti.com/media/publications/230551-penerapan-model-pembelajaran-problem-based-learning-p-300c00ia.pdf.Jurnal.pendidikan-Matematika-Raflesia-Vol.2-No.2-Tahun 2017
Y Suwandi. 2015 . Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Ekosistem Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kabupaten Tana Tidung . Tersedia : Jurnal Pendidikan Dasar, 2015-journal.unj.ac.id
PGSD FKIP INLA
2019
Sungging Handoko, Drs., SH , M.Si.
Rika W. Sukmana, SP.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PESERTA DIDIK
Metode Drill,
Kreativitas,
Menggambar
Penelitian ini dilatar belakangi beberapa permasalahan dalam mata pelajaran Seni Budaya yaitu kurangnya kreativitas menggambar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill dalam meningkatkan kreativitas menggambar peserta didik di SDN 164 Karangpawulang Kota Bandung. Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Pada penelitian ini menggunakan dua sampel kelas yaitu, Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol dengan jumlah 30 peserta didik pada setiap kelas. Instrumen penelitian berupa tes praktek menggambar kemudian hasil Tes Praktek tersebut dinilai sesuai dengan instrumen penelitian dan melakukan pengisian lembar observasi pendidik yaitu lembar observasi mengenai penerapan metode Drill yang telah di Judgement Expert oleh dosen ahli pada bidangnya. Untuk mengetahui peningkatan Kreativitas menggambar menggunakan metode Drill kelas eksperimen dianalisis dengan menggunakan Paired-Sample T- Test. Sedangkan untuk melihat perbedaan peningkatan kreativitas menggunakan Uji Gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan hasil pretes dan Posttest dengan menggunakan software SPSS 22 for windows. Tahap analisis data tersebut mencakup uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata, uji gainHasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas peserta didik dalam melakukan seni menggambar dengan menggunakan metode Drill pada mata pelajaran seni budaya di kelas V dan terdapat perbedaan peningkatan kreativitas yang terjadi antara kelas eksperimen dan kelas konvensional.
Adila Septiani II 41154030180031
Anik, Pamilu. (2007). Mengembangkan Kreativitas Dan Kecerdasan Anak. Jakarta:
Buku Kita
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran, Cetakan Ke-6, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. (2005). ManajemenPenelitian. Jakarta: RinekaCipta.
Ayu Ambar, P (2012) Penerapan Metode Drill (Latihan) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menggambar Motif Batik Dikelas Xii Ips 3 Semester 1 Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo, (Skripsi). Universitas Sebelas Maret Surakarta
Depdiknas. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Dynna Wahyu, P.S. (2013). Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Ditinjau dari Bermain Secara Individu dan Kelompok. [Online]. Tersedia. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Vol. 2 No. 3 Desember 2013.
Haq, Saiful. (2008). Jurus-Jurus Menggambar dan Mewarnai dari Nol.
Yogyakarta: Mitra Barokah Abadi Press.
Jamaris, Martini. (2013). Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan. Ghalia Indonesia: Bogor.
Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. (3th.ed) Jakarta: Rineka Cipta.
Muninggar, Bernadeta R. (2004). Peningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Mencetak Pada Kelompok B Di Tk Pertiwi Caturharjo Ngaglik, Caturharjo, Sleman, (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sudjana, N. & Ibrahim. (2004). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Cetakan Ke-3. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Cetakan Ke-28, Bandung: Alfabeta
Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.
Suyanto dan Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global). Jakarta: Esensi Erlangga
Group
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Rineka Cipta.
Syafnidawati (2020) Perbedaan Metodologi penelitian dan metode penelitian. Universitas Raharja.
Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati. (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada anka Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdikbud
Rachmawati, Y & Kurniati. (2011). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Winarno Surakhmad, 1961, Metodologi Pengajaran Nasional, Bandung, C.V.
Jemmars.
PGSD FKIP UNLA
2022
Dr. Hj. Euis Eka pramiarsih,Dra.,M.Pd.
Deasy Rahmawati S.Pd.,M.P.d
PDF
SKRIPSI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMASI TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI
Keaktifan Belajar Siswa
Media Pembelajaran Berbasis Animasi
Media Animasi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan Keaktifan Belajar Siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Siswa dapat dikatakan aktif dalam belajar apabila ia menunjukan adanya respon-respon dalam bentuk yang meliputi ; keaktifan visual, keaktifan lisan, keaktifan mendengarkan, keaktifan menulis, keaktifan menggambar, keaktifan motorik, keaktifan mental dan keaktifan emosional. Fakta dan informasi yang peneliti dapatkan dilapangan adalah kualitas Keaktifan Belajar Siswa yang peneliti nilai masihlah sangat rendah, hal ini ditunjukan dengan kurangnya respon siswa dalam menanggapi materi ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung dan kurangnya pemanfaatan media dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba membuat Media Pembelajaran Berbasis Animasi dalam upaya meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada mata pelajaran Ekonomi. Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental dan desain penelitian The Static-Group Comparasion Design. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 11 Bandung kelas X, dimana X IPS 4 sebagai kelas eksperimen dan X IBB 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, lembar angket dan daftar ceklis. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Animasi lebih efektif dalam meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dalam mata pelajaran Ekonomi.
ADILAH TAUFIQ NUGRAHA || NPM : 41154010150019
Adkhar, Bastiar Ismail. (2016). Pengembangan Media Video Animasi Pembelajaran Berbasis Powtoon pada kelas 2 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Labschool UNNES. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Alam & Rudianto. (2015). Buku Siswa Ekonomi SMA/MA Kelas 10 – Kelompok Peminatan (Edisi Revisi). Jakarta : Erlangga.
Alfianka, Ninit. (2018). Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Deepublish.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Erwani, Selvi. (2015). Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Materi Berkomunikasi Melalui Telepon di Kelas X Administasi Perkantoran SMK Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2013/2014. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hasoloan, Jimmy. (2015). Pengantar Ilmu Ekonomi. Yogyakarta : Deepublish.
Hellen, Rebecca. (2016). Efektifitas Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Minat Belajar Siswa. (Skripsi). Universitas Langlangbuana. Bandung.
Hidayat, Asep. (2017a). Cara Analisis Instrumen Penelitian. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1DLBKjaC4psNMmaeYUoT1Ok_5domwUEOn/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017b). Cara Pengujian Hipotesis Komparatif. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1DAZr12KPmVfi3fpLseIEGNkZl7VG7FLh/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017c). Cara Uji Hipotesis. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1bGvS4jvzWqTsuZpUwiLZ5bwwdD7-k0Ye/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Hidayat, Asep. (2017d). Cara Uji Normalitas dan Homogenitas. [Online]. Tersedia di https://drive.google.com/file/d/1LUExv3qmZ92ewBkGK7DhY8FAuEcmJ5hx/view?usp=sharing. [06 Agustus 2019].
Indriana, Dina. (2014). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta : Diva Press.
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Isi. Jakarta
Kemendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.21. Tahun 2016 Tentang Standar Proses. Jakarta.
Mahfud, Moh. (2017). Audio Visual Sebagai Media Belajar Siswa (+3). [Online]. Tersedia di guraru.org/guru-berbagi/audio-visual-sebagai-media-belajar-siswa. [06 Agustus 2019].
Ningrum, Siti Aisyah, dkk. (2015). Ekspor Impor Indonesia di Asean. [Online]. Tersedia di https://www.jpnn.com/news/ekspor-impor-indonesia-di-asean. [06 Agustus 2019].
Prakoso, Gatot. (2010). Animasi, Pengetahuan Dasar Film Animasi Indonesia. Jakarta : Yayasan Seni Visual Indonesia..
Pratiwi, Winda Erwin. (2013). Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas IV Mengunakan Media Gambar di SDN Banyuraden Gamping Tahun ajaran 2012/2013. (Skripsi). Universitas Langlangbuana, Bandung.
Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu : Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta : PT. Grafindo Persada.
Sadiman, Arief S, dkk. (2007). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, Wina. (2013). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Praneda Media Group.
Sinar. (2018). Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa. Yogyakarta : Deepublish.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta.
Sukwiaty, dkk. (2014). Ekonomi SMA Kelas X. Bandung : Yudisthira.
Sumanjaya, Rakhmat, dkk. (2010). Pengantar Ekonomi Makro. Medan : Usu Press.
Syaodih, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Turkkan, Tugrul. (2018). How Animation is Helpful in Enhancing Enterprise Learning. [Online]. Tersedia di https://elearningindustry.com/animation-in-enterprise-learning-helpful-enhancing-how. [06 Agustus 2019].
Warsono, dkk. (2013). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta : Gaung Persada Press.
Yunistia, Wilma. (2016). Penggunaan Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Organ Pencernaan Manusia. (Skripsi). Universitas Lampung, Bandar Lampung.
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
Drs. Asep Hidayat., M.Pd.
Ilyas, S.Pd., M.M.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMK
kemampuan pemecahan masalah,
model pembelajaran Missouri Mathematics Project,
model pembelajaran Project Based Learning.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji mengenai perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Missouri Mathematics Project dengan Project Based Learning pada mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Indonesia Raya Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, sampel telah ditentukan yaitu kelas XI TKJ 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas XI TKJ 2 sebagai kelas eksperimen II. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (experimental research). Instrumen penelitiannya yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Data yang terkumpul berupa hasil pretest dan posttest yang kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran Missouri Mathematics Project memiliki peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Project Based Learning secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Keunggulan itu terlihat dari masing-masing indikator kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan kepada guru matematika untuk menggunakan model pembelajaran Missouri Mathematics Project sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMK.
Adisti Muthiahsani II NPM : 41154020170004
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah, A. (2014). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Hartono, H., dkk. (2020). Model Pembelajaran Missouri Mathematics Poject Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Self Confidence Siswa. Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR), 1(1), 25-32. doi : https://doi.org/10.37303/jelmar.v1i1.4 (16 Januari 2020)
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/pidato-mendikbud-dalam-peringatan-haripendidikan-nasional-tahun-2020 (diakses 11 mei 2020)
https://kumparan.com/pandangan-jogja/kemendikbud-berbagi-7-tips-belajar-jarak-jauh-guru-tak-semudah-itu-1tMkpwj7QiF/full
Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isrok’atun & Rosmala, A. (2018). Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Khoiriyah, M. A., dkk. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Pelajaran PAI Di SMAN 5 Malang. Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam, 4(5), 123-127. Diakses pada http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/fai/article/view/3092/2810
Lestari, dkk (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Luknanto, D. Kumpulan Peraturan Terkait Pendidikan Dasar dan Menengah di Internet. [online]. Diakses pada http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/bsnp/
Muwahiddah, U., Asikin, M., & Mariani, S. (2019, January). Project Based Learning Berbasis Etnomatematika Berbantuan Augmented Reality Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri. In Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan (Vol. 6). Diakses pada http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/sendikmad/article/view/1070
NCTM. (2000). Principle and Standards for School Mathematic. Virginia: NCTM.
Putri, C. R. T. A. (2019). Analisis Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan NCTM (National Council of Teachers of Mathematics) Menggunakan Metode Jumping Task Pada Materi SPLDV (Sistem Persamaan Linier Dua Variabel). (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Jember, Jember
Ramdhani, S. (2012). Pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan koneksi matematis siswa (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ruseffendi, E.T. (2010) Dasar Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non- Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sari, N., dkk. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Balikpapan Tahun Ajaran 2019/2020. Kompetensi, 13(1), 9-15. doi : https://doi.org/10.36277/kompetensi.v13i1.31
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suherman, E. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.
Ulya, H. (2016). Profil kemampuan pemecahan masalah siswa bermotivasi belajar tinggi berdasarkan ideal problem solving. Jurnal Konseling Gusjigang, 2(1). Diakses pada https://core.ac.uk/reader/304202260
Windarti, D. H., Rahmawati, N. D., & Muhtarom, M. (2020). Efektivitas Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project Dan Student Teams Achievement Division Berbantu Lectora Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(3), 224-236. doi : https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i3.6117
PEMAT FKIP UNLA
2021
Dr. H. Mumun Syaban, Drs., M.Si.
Moch. Rasyid Ridha, M.Pd
PDF
SKRIPSI