PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Media Pembelajaran,
Audio Visual,
Pemahaman Konsep,
IPA,
Peserta Didik
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Legokjambu tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 23. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 peserta didik sebagai kelas kontrol dan 10 peserta didik sebagai kelas eksperimen. Bentuk instrumen yaitu tes kemampuan pemahaman konsep yang mencangkup kemampuan menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasi, meringkas, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Bentuk desain penelitian eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes berbentuk pilihan ganda.
Hasil penelitian pemahaman konsep peserta didik yang berada pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil Uji Gain dengan hasil interpretasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Penggunaan media audio visual juga dapat meningkatkan setiap indikator pemahaman konsep IPA yang dimiliki peserta didik.
Denia Islamiati. II. 41154030180008
Abidin, Z. (2016). Penerapan pemilihan media pembelajaran. Malang
Apipah, Evi (2020). Penerapan Model Picture and Picture untuk meningkatkan Pemahaman Konsep IPA pada peserta didik Sekolah Dasar. Bandung.
Clara (2017). Pengembangan multimedia interaktif menggunakan adobe flash CS3 untuk pembelajaran sistem pencernaan di SMP. FKIP Unpas. Bandung.
Fauzia, Ade Rizki (2016). Penggunaan Media Audio Visual pada Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Kelas IV di MI Al-Ittihaad 01 Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2015/2016. Banyumas
Fitrianawati, Meita (2017). Peran analisis butir soal guna meningkatkan kualitas butir soal, kompetensi guru dan hasil belajar peserta didik. Yogyakarta
Gozali, Mukhtar. (2021). Pengembangan Media Audio Visual menggunakan Powerpoin dalam Pembelajaran Daring untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Peserta Didik. Bandung.
Gusmania, Y., & Dari, T. W. (2018). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Video Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Peserta didik. Riau
Hamiyah, Nur dan Muhammad Jauhar. (2014). Startegi Belajar-Mengajar di Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Harahap, M. A. M., & Nurlina Ariani Harahap, I. (2019). Pengaruh media Audio Visual terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Rantauprapat, Indonesia.
Haryoko, Sapto (2009). Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Makasar
Indriyana, S (2011). Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Ipa Tentang Kenampakan Matahari Siswa Kelas Ii Sdn 2 Kateguhan Tahun 2010/2011. Surakarta
Kurniawan, I. K., Parmiti, D., & Kusmariyatni, N (2020). Pembelajaran Ipa Dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Ganesha
Mellyta. (2014). Analisis Tingkat Pemahaman Peserta didik Kelas Xii Ipa Sma Negeri Kota Bengkulu Untuk Mata Pelajaran Kimia. Bengkulu : Universitas Bengkulu.
Mitriani, Bina. (2020). Efektifitas media video sebagai media bantu pada model discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dan aktifitas belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Simeuleu Cut. Aceh
Noviatika, Salma (2020) Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual (Video) terhadap Peningkatan Pemahaman Materi Mata Pelajaran SKI Tema Berdirinya Dinasti Abbasiyah Kelas VIII di MTsYATPI Godong Tahun Ajaran 2020/2021. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Nugraha, Raija Puji (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas 4 SD. Bandung.
Patmawati, D. K. P. (2013). Peningkatan Pemahaman Konsep Fotosintesis Dengan Penggunaan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 1 Gerdu Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.
Puspitasari, Y. (2019). Peningkatan Pemahaman Peserta didik Kelas Vi Materi Sistem Peredaran Darah Manusia Menggunakan Media Interaktif Tahun 2018/2019. Temanggung.
Ramdan, M (2013) Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Mata Pelajaran Ipa. S1 Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Rifai, Muh Husyain. (2018). Pengaruh penggunaan Media Audio Visual terhadap pemahaman konsep mitigasi bencana pada mahapeserta didik Pendidikan Geografi. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran. UNS, Surakarta, Indonesia.
Sulthon (2016). Pembelajaran IPA yang efektif dan menyenangkan bagi peserta didik Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kudus
Susilana, R., & Riyana, C (2008). Media pembelajaran: hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan penilaian.
Thaariq, S. H., & Yanda, R. N. (2018). Analisis tingkat efektivitas penggunaan media Audio Visual terhadap pemahaman peserta didik pada materi sistem peredaran darah manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Kuala Nagan Raya. Aceh.
Yudianto, Arif. (2017). Penerapan video sebagai media pembelajaran. In: Seminar Nasional Pendidikan 2017, 09 Agustus 2017, Sukabumi.
Yunita, Neng. (2018). Efektivitas penerapan media pembelajaran Audio Visual terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas III di SD Islam Ar-Rahmat Weragati. Cirebon
PGSD FKIP UNLA
2022
Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra., M.Pd.
Rika Widya Sukmana, M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA
Hasil Belajar Kognitif,
Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)
IPA
Tujuan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA” ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan perbedaan penerapan model pembelajaran CLIS pada kelas ekperimen terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Rumusan masalah penelitian ini yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik” dan “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif, yang menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) dengan metode konvensional”. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SDN 163 Buahbatu Baru Bandung.Sampel penelitian ini siswa kelas V. Hasil dari data penelitian tes terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA, dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat dilihat dari uji-t pada bagian sig (2-tailed) menunjukan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan sesudah perlakuan. Perbedaan ini menyatakan bahwa kelas ekperimen lebih unggul dan lebih baik hasilnya dapt dilihat melalui rata-rata hasil belajar IPA peserta didik dikelas ekperimen yang menggunakan model CLIS. Berdasarkan pembuktian hipotesis yang berbunyi “terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)” maka H1 hipotesis diterima.
Athena Agnestafia Ginanjar II NPM : 41154030150066
Anggraeni, Yuni.(2017). “Penerapan Model Project Base Learning (PJBL) Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta Didik di Sekolah Dasar”[skripsi].Bandung (ID): Universitas Langlangbuana
Damopolii, Insar dkk.(2017). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. [Online]
Tersedia, https://osf.io/preprints/inarxiv/wsvek/
Damopolii, Insar dkk.(2018). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII Smp. [Online]. Hal 43-52
Edisi, Vol. 3, No. 1
Darmawan, I Putu Ayub dan Edy Sujoko.(2014). Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S. Bloom
Dwi Hastuti Muchyar, Lusiana dkk. (2016). Profil Perubahan Konseptual Siswa Pada Materi Kependudukan Dan Pencemaran Lingkungan[Online]
Fajriani, Dian.(2018). Penerapan Metode Tebak Kata Pada Pembelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah 43 Batulotong Kecamatan Larompong Kabupaten Luwu. [Online]
Tersedia, https://osf.io/preprints/inarxiv/pqz46/
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Ismail, Ali. (2018). Model-Model Pembelajaran Dalam Mata Pelajaran Ipa [Online]
Tersedia, https://doi.org/10.31227/osf.io/fbgvh
Ismail, Ali.(2015). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Sma. [Online]
Ismail, Ali.(2017). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (Clis) Berbantuan Multimedia Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Sma Pada Pokok Bahasan Fluida. [Online]. Halaman: 83 - 87
Edisi, JIPFRI, Vol. 1 No. 2
Jumardiah.(2018). Analisis Kualitas Pembelajaran Guru Kaitannya Dengan Hasil Belajar Peserta Didik Di Smp Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng [Online]
Tersedia, https://osf.io/preprints/inarxiv/r8puq/
Juni, Donni. 2017. Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran Inovatif, Kreatif, dan Prestatif Dalam Memahami Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia
Lestari, Karunia Eka. & Mokhammad Ridwan Yudhanegara.(2018).Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung:PT. Refika Aditama
Muslim, dkk. (2006). Konsep Dasar Fisika. Bandung. UPI Press
Nurhatika. (2018). Model Explicit Instruction Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Kelas Iii Sdn 09 Mattekko Kecamatan Bara Kota Palopo. [Online]
Tersedia, https://osf.io/preprints/inarxiv/5udwv/
Nur Laili, Yuniar, dkk.(2015). Pengaruh Model Children Learning In Science (CLIS)
Disertai LKS Berbasis Multirepresentasi Terhadap Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fisika di Sma Kabupaten Jember. [Online]
Tersedia,https://media.neliti.com/media/publications/138608-ID-pengaruh-model-children-learning-in-scie.pdf
Puspa Kencana, Arum.(2018). “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pembelajaran IPA di SD”. [skripsi].Bandung (ID): Universitas Langlangbuana
Rahmadina, Anita dkk.(2012). Penerapan Model Children Learning In Science (CLIS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Kelas Vb Sd Negeri 97 Pekanbaru.
Sudjana, Nana.2009.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta
Sulaiman, Ali.(2018). “Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial”. ”[skripsi].Bandung (ID): Universitas Langlangbuana
Sumaryanta. (2015). “Pedoman Penskoran”. [Online]
Syuhendri.(2017).Pengembangan Teks Perubahan Konseptual (TPK) untuk Pengajaran Perubahan Konseptual. [Online]
Ulfa Tenri Pada, Andi.(2015). Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Condongcatur Pada Konsep Bumi Dan Alam Semesta. [Online]
PGSD FKIP UNLA
2019
H. Sungging Handoko, Drs., S.H., M.Si
Rika Widya Sukmana, S.P., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGGUNAAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMEN (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD
Model Team Games Tournament (TGT)
Motivasi Belajar
IPA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) pada materi IPA tentang siklus air. Masalah yang diteliti yaitu apakah terdapat peningkatan motivasi dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dan adakah perbedaan peningkatan antara model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan metode konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengukur peningkatan motivasi belajar peserta didik yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Teori yang digunakan adalah teori Slavin. dalam Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket motivasi belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik SDN 163 Buahbatu baru. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, yang pertama kelas eksperimen dengan jumlah 25 peserta didik dan kedua untuk kelas kontrol dengan jumlah 25 peserta didik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu terdapat peningkatan motivasi belajar peserta didik yang pada pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik antara kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional.
Anggi Dwi Novitasari II NPM: 41154030150064
Ali, M & M. Ansori. 2014. Metodologi & Aplikasi Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Alwan, (dkk). 2017. Faktor-Faktor Yang Mendorong Siswa MIA SMAN Mengikuti Bimbingan Belajar Luar Sekolah Di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Jurnal EduFisika, 2 (1).
Anggraeni, V. 2014. Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas 5 Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Di Sekolah Dasar Virgo Maria 1 Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014. Satya Widya. 30(2). 121-136
Aryani, W.D. 2015. Implementasi Teams Games Tournaments (TGT) Berbantuan Media Kartu 4-1 Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas IX.F di SMPN 1 Kandeman Batang 2014/2015. Forum Ilmu Sosial, 42(1), 82-105
Badriah, E.S & Abadi, S. M. 2016. Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Melalui Metode Praktikum. Educheima, 1(1), 86-97
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Emda, Amna. 2017. Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 93-196
Harahap, S.E. 2018 . Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Melalui Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) Peserta didik Kelas 5 Sd Negeri 164525 Tebing Tinggi. Elementary School Journal, 8(2), 101-109
Huda, Miftahul. 2017 . Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Listyarini, D.W, (dkk).2018 . Pengaruh Model Teams Games Tournament Berbantuan Permainan Halma terhadap Minat dan Hasil Belajar pada Materi Bunyi Peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 3(5), 538-543.
Ali, M & M. Ansori. 2014. Metodologi & Aplikasi Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Alwan, (dkk). 2017. Faktor-Faktor Yang Mendorong Siswa MIA SMAN Mengikuti Bimbingan Belajar Luar Sekolah Di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Jurnal EduFisika, 2 (1).
Anggraeni, V. 2014. Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Peserta didik Kelas 5 Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Di Sekolah Dasar Virgo Maria 1 Ambarawa Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014. Satya Widya. 30(2). 121-136
Aryani, W.D. 2015. Implementasi Teams Games Tournaments (TGT) Berbantuan Media Kartu 4-1 Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas IX.F di SMPN 1 Kandeman Batang 2014/2015. Forum Ilmu Sosial, 42(1), 82-105
Badriah, E.S & Abadi, S. M. 2016. Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Melalui Metode Praktikum. Educheima, 1(1), 86-97
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Emda, Amna. 2017. Kedudukan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran. Lantanida Journal, 5(2), 93-196
Harahap, S.E. 2018 . Meningkatkan Hasil Belajar PPKN Melalui Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) Peserta didik Kelas 5 Sd Negeri 164525 Tebing Tinggi. Elementary School Journal, 8(2), 101-109
Huda, Miftahul. 2017 . Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Listyarini, D.W, (dkk).2018 . Pengaruh Model Teams Games Tournament Berbantuan Permainan Halma terhadap Minat dan Hasil Belajar pada Materi Bunyi Peserta didik Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 3(5), 538-543.
Lestari, K.E & Yudhanegara, M.R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Maisaroh, Siti. 2011. Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament. Vol.VI, No.2:150-169.
Muakhirin, Binti. 2014. Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa SD. Jurnal Ilmiah Guru”COPE”.(1).
Priansa, DJ. 2017. Pengembangan Strategi Dan Model Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suaeb, S (dkk). 2018 . Meningkatkan Hasil Belajar IPS Peserta didik Kelas V melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Tebak Gambar, 3(1), 146-154.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.
Sumantri, MS. 2015 . Strategi Pembelajaran. Jakarta . PT Raja Grafindo Persada
Suprihatin, Siti. 2015. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro. 3(1), 72-82.
Surahmadi, B. 2016. Penerapan Teknik Bermain Kartu Pintar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar IPA. JPF. 4(1),17-25.
Taniredja, Tukiran (dkk). 2013. Model – Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: ALFABETA
Widiastuti, Anis. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Peserta didik Kelas V MI Muhammadiyah Jambukidul. [Skripsi]. Yogyakarta (ID). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Zuariah, N. 2016 . Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Presentasi Dapat Meningkatkan Kemampuan Belajar Administrasi Perkantoran (Menguraikan Karakteristik Administrasi Perkantoran). Jurnal Ilmiah Econosains, 14(2), 171-176
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr.Hj. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL TREFFINGER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Model Treffinger,
Hasil Belajar Peserta Didik,
IPA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi di SDN 255 Griya Bumi Antapani Kota Bandung, bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas V masih rendah. Hal itu disebabkan menggunakan model pembelajaran yang kurang inovatif sehingga peserta didik masih pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang model Treffinger, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajaran IPA. Hipotesis penelitian ini ialah“Terdapat pengaruh peningkatan yang signifikan pada implementasi Model Treffinger terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas V untuk menggunakan model treffinger dalam memberikan materi pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi peruban wujud benda, dengan menggunakan model treffinger mendapat hasil yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti hipotesis (H0), diterima dan (H1) ditolak. Sehingga dengan demikian disimpulkan bahwa model Treffinger dapat menigkatkan hasil belajar peserta didik, serta hipotesis penelitian dapat diterima.
DZIHAN QANITA I NPM : 41154030140096
Aunnurahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati & Mudjiono. (2015). Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Huda, Miftahul. (2016). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Majid, Abdul. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sudjana, Nana. (2014). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: CV Alfabeta.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Suyono & Hariyanto. (2015). Implementasi Belajar & Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
.
Sadulloh, Uyoh. (2014). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pusaka Pelajar.
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Impelmentasinya dalam Kurikulumm Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Zainal, Arifin. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kamaliyah faiqoutul, Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Guided Note Taking dengan Pemanfaatan LKPD dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Materi Irisan dan Gabungan bagi Peserta Didik Kelas VII B MTs Mafatihut Thullab An-Nawawi Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011.Skripsi.
(Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2011) http://eprints.walisongo.ac.id/1588/4/083511017_Bab2.pdf / diakses,
7 Januari 2017, pukul 22.00 WIB).
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. Hj. Reviandari W, Dra., M.Pd
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Metode Eksperimen;
Hasil belajar peserta didik ;
IPA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima.
Herlinda Ayu Karina I NPM 41154030130053
Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, B. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Elis dan Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV Pustaka Setia.
Gintings, A. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.
Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: bumi aksara.
Hamzah,B dan Nurdin. (2012). Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif Lingkungan Kreatif Efektif Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mohamad, M. (2014). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Mulyasa,E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung. Alfabeta.
Sanjaya, dan Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. (2013). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sri Sulistyorini dan Supartono. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sagala, Syaiful. (2014). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Samatoa, Usman, (2011). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taniredja, Tukiran dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta: Bumi Aksara.
Undang Undang No. 20 Tahun (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta Pusat Perbukuan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional.
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
H. A. Shofyanis M.Ed,. Ph.D.
Farid S. Nurdin, S.Com., M.Stat
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Sekolah Dasar
Metode Demonstrasi.
IPA
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar melalui penggunaan metode Demonstrasi. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SDN Setra Galih II tahun ajaran 2017/2018. Adapun sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu terdiri atas 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas ekperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tipe uraian berupa soal-soal pemahaman materi IPA. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dam posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Dari hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis data menggunakan software SPSS 24.0 for Windows. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t, sedangkan data observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar dan keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman materi IPA peserta didik yang mencakup menjelaskan, menganalisis, menyatakan secara luas, memberikan contoh, dan meringkas yang semakin baik setelah diberikna perlakuan. Berdasarikan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik mata pelajaran IPA untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik SD.
SITI NURHALIZAH I NPM: 41154030130015
Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2015). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran Dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Z. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2004. tentang Lembar Kerja Siswa
Djamarah, S.B. & Zain, A. (2014). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hake, R. (1999). Analyzing Change/ Gain Scores. Indiana: Indiana University
Harmi, S. (2015). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas 5 SD dan MI. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis Dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kurniasih, I. & Sani, B. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Kurniasih, I. & Sani, B. (2016). Revisi Kurikulum 2013 Implementasi Konsep Dan Penerapan. Jakarta: Kata Pena.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Meltzer, D.E. (2002). The Realtionship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Grains in Physics: A Possible :Hidden Variable” in Diagnotice Pretest Scores.
Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Ruseffendi, E. T. (1993). Statistik Dasar Untuk Penelitian. Bandung: Depdikbud.
Ruseffendi, E. T. (2005). Dasar-Dasar penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi, E. T. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukmaditana, N.S. (2014). Pengembangan Kurikulunm Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Semarang: Tiara Wacana.
Susanto, A (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Undang-undang, No. 20 Tahun 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. Hj. Reviandari W., Dra., M.Pd
Rika W Sukmana, M.Pd
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolh Dasar
Metode Demonstrasi
Pemahaman
Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas V yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng yang berjumlah 60 peserta didik yang terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan metode pembelajaran demonstrasi yang menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 88% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian t-hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar.
Abdul Wahid Pazrin | NPM. 41154030120083
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Dr. Dadang Garnida, M.Pd.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum.
PDF
Skripsi