PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Peserta Didik, .
Model Pembelajaran Time token
Penelitian ini di latar belakangi adanya masalah kurangnya pemahaman anak terhadap mata pelajaran matematika materi pecahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji penerapan model pembelajaran time token pada mata pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas IV SD Negeri 015 Kresna Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara purposive sample sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV-D untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV-C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat RPP sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan postest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis pertama menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t dan hipotesis kedua menggunakan uji n-gain menunjukan bahwa model pembelajaran time token memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan pembelajaran time token secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaikatkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran time token sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran matematika, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada mata pelajaran matematika.
Ilma Thiana Fauziah I NPM : 41154030140021
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Astuty, Ari dan Mustaqin, Burhan.(2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Hanafiah. Dkk. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Halyadi, Hendi dkk. (2016). Penggunaan Kobesi dalam Matematika Gasing untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Perkalian Siswa Sekolah Dasar. [Online].Tersedia.https://herdy07.wordpress.com: Volume 2 No 2 2016 Halaman 81 – 88.(Februari 2016). p-ISSN: 2477-4758|e-ISSN: 2540-9670.[26 April 2016].
Heruman. (2014), Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: RemajaRosdakarya.
Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kesumawati, Nila. 2008. Pemahaman Konsep Matematika dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Lestari, E Karunia. & Yudhanegara, Ridwan. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Mega, Wulan. (2016). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Time Token pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Sekolah Dasar.(SKRIPSI). Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.
Ruseffendi. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta lainnya. Bandung: PT. Tarsito.
Sanjaya,Wina. (2013). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sidik, R Geri. (2016). Analisis Proses Berpikir dalam Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Dasar dengan Pemberian Scaffolding. [Online]. Tersedia. http://jurnal.untirta.ac.id: JPSD Volume 2 No 2.(September 2016). ISSN 2301-671X.[26 April 2018].
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sudjana,Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda karya.
Taryani, Santi. (2017). Penerapan Strategi React untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Kelas V Sekolah Dasar.(SKRIPSI). Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.Bandung.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah B. & Nurdin Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Nofrita, S.Pd.I, M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman
Model Pembelajaran number head together.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya pemahaman matematis peserta didik pada kelas V di SDN 015 Kresna khususnya pada mata pelajaran matematika dengan materi bangun ruang. Populasi penelitian ini ialah peserta didik kelas V SDN 015 Kresna kota Bandung. Untuk mencapai trujuan penelitian ini, penarikan sampel di tentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didik kelas V-B untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-D untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 35 peserta didik. Instrument penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan soal-soal tes yang sebelumnya diberi perlakuan sebanyak 6 kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat perkembangan pemahaman matematis peserta didik. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas dan homogenitas terlebih dahulu lalu jika data berdistribusi normal dan homogen dilakukan uji t dan uji gain untuk mengetahui perbedaan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman matematis peserta didik yang mencakup kemampuan menyatakan ulang konsep, mengklasifikasi objek berdasarkan konsep, menerapkan konsep secara algoritma, menyajikan konsep, mengaitkan konsep matematika yang semakin baik setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas untuk menggunakan model pembelajaran number head together sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan pemahaman matematis peserta didik
Ramadan Teja Mukti I NPM: 41154030140023
Arifin, Zainal. (2015) evaluasi pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Eka, Lestari Karunia, dan Ridwan Yudhanegara, mokhamad. (2017) Penelitian Pendidikan Matematika, Bandung: Refika Aditama
Heruman. (2016) Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: Remaja Rosdakarya
Heriawan, Adang. (2012) Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Serang: LP3G.
Masyhuri dan Zainuddin. (2011) Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif, Bandung: Refika Aditama.
Suwangsih. R dan Tiurlina. (2010) Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press.
Rusefeendi. (2010) Dasar-Dasar Penelitian pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya, Bandung: Tarsito.
Siregar, Eveline. Dkk (2010) Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2011) Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2011) Mendisain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Taniredja, Tukiran. Dkk (2014) Model-Model Pembelajatan Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Uno B, Hamzah. (2011) Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2018
Dr. H. Mumun Syaban, M.Si
Deasy Rahmawati, M.Pd
PDF
SKRIPSI