Browse Items (16 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS
(Studi Meta Analisis)Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi di SMP dan SMA. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebuah model belajar Kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok peserta didik dalam bentuk kelompok kecil. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode meta analisis.Pertama-tama, peneliti merumuskan masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menelusuri penelitian yang sudah ada dan relevan untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan non tes yaitu dengan menelusuri jurnal elektronik melalui google Cendekia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari hasil penelusuran diperoleh 10 artikel dari jurnal dan 2 skripsi. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu meningkatkan kemampuan komunikasi peserta didik mulai dari yang terendah 0,050% sampai yang tertinggi 33,56% dengan rata-rata 0,154%. -
META ANALISIS MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh penggunaan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada hasil belajar matematika di
Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan
desain penelitian meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
keseluruhan penelitian-penelitian yang dilakukan berpengaruh besar terhadap hasil
belajar matematika dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada kategori
efek sangat besar. Selain itu, model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
juga memberikan pengaruh berdasarkan bantuan media. Kesimpulan penelitian ini
adalah model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan berbantuan
media puzzle memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar matematika
di Sekolah Dasar (SD) terutama pada pada populasi kelas IV dari pada dengan
menerapkan model pembelajaran konvensional.
-
META-ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh model pembelajaran
inkuiri dalam pembelajaran matematika dilihat secara keseluruhan, jenjang
pendidikan, dan variabel terikatnya. Dengan melakukan meta analisis ini dapat
melihat atau mengetahui besar pengaruh model pembelajaran inkuiri dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan meta analisis yang bersifat
kuantitatif. Meta analisis adalah suatu metode penelitian-penelitian yang sejenis
dengan menarik kesimpulan berdasarkan data yang didapatkan. Jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah 25, dan sampel berjumlah 15 artikel jurnal dengan
menggunakan purposive sampling. Metode atau teknik pengumpulan data ini
menggunakan dokumentasi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
pemberian kode. Analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung effect
size menurut Pallant. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran
inkuiri secara keseluruhan, jenjang kelas, dan variabel terikatnya memberikan
pengaruh besar dalam pembelajaran matematika. -
META ANALISIS MODEL OPEN ENDED TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan model Open Ended terhadap hasil belajar matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan meta analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan penelitian-penelitian tentang model Open Ended yang telah dilakukan berpengaruh besar terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari keseluruhan, wilayah dan populasi dengan besar pengaruh (effect size) yang berada pada kategori sedang, besar dan sangat besar. Model Open Ended memberikan pengaruh yang sangat besar berdasarkan jenjang pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD). Model Open Ended dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap kemampuan matematis pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) terutama pada populasi kelas III.