Browse Items (26 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Bina Warga Bandung. Siswa tidak dibiasakan berani mengajukan pertanyaan atau mengemukaakan pendapat selama pembelajaran, serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oelh guru, hal ini terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa dikelas rendah, oleh karena itu dibutuhkan alternatif dalam pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini berjudul “pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa kelas eksperimen setelah dilakukan perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen. Sifat dari penelitian ini kuantitatif yang menggunakan desain nonequivalen control group. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI bidang Akuntansi. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 yang masing-masing berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Warga Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam aktivitas belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu lalu memberikan posttes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan pengujian data menggunakan software SPSS 22 for windows uji-t postest 2 dengan nilai signifikasi diperoleh 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelas eksperimen dengan menggunakan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa. -
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah “Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Model Penemuan Terbimbing di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing dan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan model penemuan terbimbing dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel berjumlah 50 peserta didik, 25 orang di kelas kontrol dan 25 orang di kelas eksperimen.. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui model penemuan terbimbing di kelas IV SD; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan model penemuan terbimbing dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. -
IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI/AKUNTANSI
Penelitian ini untuk mengidentifikasi penggunaan model dan media pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi model dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran Ekonomi/Akuntansi, Metode penelitian adalah Meta Analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi/Sampel pada penelitian ini adalah artikel jurnal bersetandar nasional, Instrumen penelitian adalah Coding data, Hasil Penelitian adalah menunjukkan bahwa; 1) Model pembelajaran yang banyak digunakan oleh guru pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi adalah model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Togerher (NHT), pemilihan model ini telah berdasarkan kriteria pemilihan model yang tepat yaitu sesuai dengan pertimbangan tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan materi pembelajaran pada mata pelajaran ekonomi/akuntansi dan model pembelajaran sesuai dengan tingkat kematangan, gaya belajar dan kondisi peserta didik; 2) Jenis media pembelajaran yang banyak digunakan oleh guru adalah media pembelajaran visual. Pemilihan media tersebut sesuai dengan kriteria pemilihan media yang ditentukan yaitu media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, media pembelajaran yang digunakan merupakan media yang dapat dilihat dan didengar, media pembelajaran yang digunakan dapat menarik perhatian siswa dalam belajar dan media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi dan kondisi belajar individu siswa. -
PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan model CIRC pada mata pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan apakah model CIRC merupakan model yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak. Tujuan penelitian ini, yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran CIRC pada mata pelajaran di sekolah dasar dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran CIRC terhadap peningkatan kemampuan menyimak peserta didik di sekolah dasar. Peneliti menggunakan teori Tarigan (2008). Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif berdasarkan studi dokumentasi yang telah dilakukan pada enam buah penelitian relevan yang berhubungan dengan penerapan model pembelajaran CIRC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak mengalami peningkatan pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 20-75% dan siswa menjadi lebih aktif. -
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Rifanty Chairunnisa (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Implementasi Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sekolah Menengah Atas (Studi Eksperimen Materi Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Kelas X T.A 2019/2020). Latar Belakang penelitian ini adalah siswa belum mencapai indikator yang dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan berpikir kritis kelas X IPS di SMAN 11 Bandung. Model discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen setelah mengimplementasikan model discovery learning. Metode penelitian yang digunakan didalam yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu X IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 21. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning serta peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode yang biasa digunakan guru. -
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA MELALUI MODEL RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul ’’Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Model RME (Realistic Mathematics Education) di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model RME (Realistic Mathematics Education) untuk meningkatkan kemapuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika kelas IV melalui Model RME (Realistic Mathematics Education). Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes.Penelitian ini penggunaan model RME (Realistic Mathematics Education) menunjukan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV SD Muhammadiyah 6 Kota Bandung. Hal itu terlihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest pada kelas eksperimen. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Judul penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung melalui model team assisted individualization (TAI) dan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI ) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel berjumlah 40 peserta didik, 20 orang di kelas kontrol dan 20 orang di kelas eksperimen.. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematis melalui model team assisted individualization (TAI) di kelas IV Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang masih rendah, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) pada pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran TSTS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa SMK dengan menerapkan model pembelajaran TSTS serta interaksi antara model yang digunakan terhadap kategori tinggi, sedang, dan rendah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 3 Bandung dengan sampel kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas eksperimen dan X Akuntansi 4 sebagai kelas kontrol. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan Uji-t dan Uji Anava dua jalur diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu indeks gain, sedangkan analisis data kualitatif diperoleh dari hasil observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan analisis data tersebut diperoleh hasil diantaranya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran TSTS lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, kategori tinggi lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematisnya dibandingkan dengan kategori sedang maupun rendah baik yang diberi model pembelajaran TSTS ataupun model pembelajaran konvensional dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan pengelompokan siswa dalam hal peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. -
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN TYPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament). Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas VII a dan VII b, satu untuk kelas eksperimen dan satu untuk kelas kontrol. Instrumen penelitan adalah tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang mencakup kemampuan menyatakan ulang suatu konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk matematika, memberikan contoh penyelesaian masalah dari suatu konsep, mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah, mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP. 2) Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. -
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR TEMATIK PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kreatiitas belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan kolaborasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar dan mengetahui perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional pada subtema Pertumbuhan Hewan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik yang terdiri dari 30 orang di kelas kontrol dan 30 orang di kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar pada pembelajaran tematik subtema pertumbuhan hewan. Dengan demikian model Project Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas dalam meningkatkan kreativitas belajar peserta didik. -
MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK
Hizkya Syawalia (2019). Penerapan Model Talking Stick Untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik Dalam Pembelajran Seni Musik (Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran SBdP di Kelas IV di SDN Pelangi 01), yang dibimbing oleh Bapak ace Iwan dan Ibu Cucu Lisnawati. Latar belakang dalam penelitian ini adalah peserta didik belum bisa mencapai hal-hal yang dapat dikalasifikasikan dalam kategori dapat menguasai indikator pemahaman peserta didik kelas IV. Model Talking Stick merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pemahaman pada pembelajaran seni musik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimental dan desain yang dipilih yaitu Non-equivalen Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpula data menggunakan instrumen test uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 24. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan pemahaman pada kelas eksperimen dengan meggunakan model Talking Stick serta peningkatan pemahaman pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan pemahaman pada kelas kontrol. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIKHilman Munazar (2019). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik (Studi Penelitian di kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi). Latar Belakang dalam penelitian ini adalah siswa belum mencapai hal-hal yang dapat diklasifikasikan dalam kategori aktif belajar di kelas XI IPS di SMAN 8 Bandung. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada kelas eksperimen setelah menerapkan perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas belajar, teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 22. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD serta peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada kelas kontrol yang menggunakan metode tanya jawab dengan tampilan presentasi menggunakan aplikasi microsoft powerpoint.