PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Model pembelajaran,
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
Pemahaman Konsep IPA.
Penelitian ini berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Peserta Didik di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam peningkatan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran IPA. Teori yang digunakan adalah Lilis Widayanti dkk (2017). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan, yaitu kuasi eksperimen desain. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas IVA dan IVB di SDN Ciheulang 01 dengan total 50 peserta didik. Instrumen yang digunakan meliputi soal dan lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji t, dan uji gain. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) model kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan pemahaman peserta didik sekolah dasar (2) Uji statistik menunjukkkan terdapat perbedaan antara peningkatan pemahaman konsep IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kelas eksperimen meningkat dari 60,72 menjadi 83,24.
Ani Siti Kanibah II NPM : 41154030150041
Abdullah, Ramli. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Kimia di Madrasah Aliyah. Lantanida Jurnal 5(1): 21.
Afritesya, Fitrah. (2016). Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw dan Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Konsep Siswa.Ejournal.Upi.Edu/index.php/manajerial 1(15):119
Alfazr Saiful, Asep, dkk (2016). Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menemukan Kalimat Utama Pada Tiap Paragraf. Jurnal Pena Ilmiah 1(1):114.
Alpian, Yayan. (2017). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Ilmu Sosial. Jurnal JPSD 4(1) : 22.
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Carolline, Desty, dkk (2018). Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Biologi Pada Pada Konsep pencemaran Lingkungan Kelas VII. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi 2(2): 67.
Erdiana. (2017). Penerapan Metode GQGA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, dan Humaniora. 3(4): 664.
Fatimah, Siti. (2017). Analisi Pemahaman Konsep IPA Berdasarkan Motivasi Belajar Keterampilan Proses Sains, Kemampuan Multirepresentasi, Jenis Kelamin, dan Latar Belakang Sekolah Mahasiswa Calon Guru SD. Jurnal inovasi Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar 1(1): 59.
Jaelani, Aceng. (2015). Pembelajaran Kooperatif Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Di Madrasah Ibtidaiyya (MI). Jurnal Pendidikan Guru MI. 2(1) : 1.
Hendawati, Yuyu.,& Kurniati, Cici. (2017). Penerapan Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Kelas V Pada Materi Gaya dan Pemanfaatannya. Jurnal Pendidikan Ke SD-an:17
Kunandar. 2011. Penelitian tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.
Maryanto (2017). Kayanya Negeriku Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru Kelas IV. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nurfitriyanti, Maya. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. Jurnal Formatif 7(2): 157.
Lestari, dkk. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung : Refika Aditama.
Rahmawati Dwi, Novia. (2016). Model Pembelajaran Inovatif Matematika Pada Mahasiswa. Jurnal e-Dumath 2(2):179-184.
Rosyidah, Ummi. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipee Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negri 6 Metro. Jurnal SAP 1 (2) : 117.
Sagala, S (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Shoimin, Aris. (2017). Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Ar-ruz Media.
Sudjana, N (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rodaskarya.
Suparman.,& Wondal, Rosita.,& Djamrud, Susilawati. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Pencemaran Lingkungan. Jurnal ßIOêduKASI. 3 (1) : 293.
Suprihatin, Siti. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Studi Masyarakat Indonesia Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro 5(1) 87.
Susanto, Ahmad. (2016). Teori belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana
Tayeb, Thamrin. (2017). Analisis dan Manfaat model Pembelajaran Analysis and Benefits of Learning Models. Jurnal Pendidikan Dasar Islam. 4(2):49
Widayanti, Lilis.,& Hakim, Luqman. (2017). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Sebagai Upaya Pendidikan Karakter Pada Mata Kuliah Operation Research. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika. II (1): 79.
Wahyuni, sri, dkk. Perencanaan Pembelajaraan Bahasa Berkarakter. Malang: Refika Aditama. 2012.
Waluyo. (2015). Penerapan Pembelajaran Kooperatif jigsaw dalam meningkatkan Hasil Belajar Biologi di Kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Palembang Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pembelajaran Biologi 2(1): 75.
PGSD FKIP UNLA
2019
DR Hj. Euis Eka Pramiarsih, Dra., M.Pd
Rika Widya Sukmana, S.P., M.Pd
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Kemampuan berhitung,
Model Pembelajaran
Team assisted individualization (TAI)
Judul penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Peserta Didik Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung melalui model team assisted individualization (TAI) dan mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI ) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel berjumlah 40 peserta didik, 20 orang di kelas kontrol dan 20 orang di kelas eksperimen.. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematis melalui model team assisted individualization (TAI) di kelas IV Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berhitung menggunakan model team assisted individualization (TAI) dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Oke Oktaviani II NPM : 41154030150094
Afandi,dkk.2013.Model dan Metode Pembelajaran.Semarang;UNISSULA PRESS.
Arifin, Z. (2014a).Evaluasi Pembelajaran Prinsip,Teknik,Prosedur: Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, Z. (2017b). Penelitian Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arifin, Z. (2014c). Evaluasi Pembelajaran.Bandung; PT Remaja Rosdakarya.
Heruman. (2014).Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung;PT Remaja Rosdakarya.
Huda,M. (2014).Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran Isu-Isu Metodis Dan Paradigmatis. Yogyakarta ;Pustaka Pelajar.
Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Margono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta; PT Rineka Cipta.
Megawati. Y.D.N, Sari, A.R. ( 2012). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri I Banjarnegara Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indoneisa, (10)1 hlm. 45-52.
Mulyono, A. (2012). Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta; Rineka Cipta.
Nurdyansyah, &Fahyuni.(2016).Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo ;Nizamia Learning Center.
Rahyubi, Heri.(2014).Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Motorik.Bandung;Nusa Media.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slavin R,E. (2015). Cooperative Learning. Bandung; Nusa Media.
Sugiyono.(2017a).Statistika Untuk Penelitian.Bandung; Alfabeta
Sugiyono.(2014b). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif,dan R&D,Bandung;Alfabeta.
Sukmadinata,N.S (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Wisudawati.W.A. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
PGSD FKIP UNLA
2019
Dr. Hj. Uus Manzilatusifa, Dra.,M.Si.
Nuri Annisa, S.Pd.,M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN
MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV
Kemampuan Berpikir Kritis peserta didik,
Model Pembelajaran,
Model Problem Based Learning
Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Animasi
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV (Studi
Penelitian di kelas IV Panti Asuhan Taman Harapan Muhammadiyah Pada Mata Pelajaran
IPS). Latar Belakang dalam penelitian ini adalah Peserta didik belum mencapai hal-hal yang
dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan berpikir kritis kelas IV
Panti Asuhan Tanman Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Model Problem Based
Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas
eksperimen setelah menerapkan Model Problem Based Learning. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan
desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control
Group Design.Subjek dalam penelitian ini yaitu Kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan
Kelas IV B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen test
uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi
software SPSS 22. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan
berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan menggunakan Model Problem Based Learning
serta peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas kontrol yang menggunakanmetode diskusi kelompok.
Agus Supian II NPM : 41154030160055
Arends, R. (2008). Learning To Teach. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Bruce. (2009). Model Of teaching Model-model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Buchori, T. (2007). Model-model Pembelajaran Koopratif Berbasis Kontruktivisme.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Ekowati, E. (2008). Peninggkatan Pembelajaran Konsep Pengolahan data.
Yogyakarta: UNY.
Fisher, A. (2007). Berfikir Kritis, Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis,Sebuah pengantar. Jakarta: Erlangga.
Gulo. (2002). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Grasindo.
Kosasih. (2014). Strategi Belajar Pembelajaran. Bandung: Yrama Widya.
M.Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajan Abad
21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mudjiono, d. d. (2009). Belajar dan pembelajaran. jakarta: rineka cipta.
Muhidin, U. T. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andika
Utama.
Peraturan pemerintah. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional. lembaran RI tahun 2003
peraturan pemerintah, Permen No 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
lembaran RI Tahun 1990. Sekretariatan Negara.
Rusli. (2014). Metodologi Penelitian . yogyakarta: PT. Tiara Wacana
Rusman. (2014). Model model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Russeffendi, E. (2010). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang NonEksakta
Lainnya. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2014). Model Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno. (2010). Makro Ekonomi. Jakarta: Grasendo Persada.
suprijono. (2012). cooprative learning, teori dan aplikasi paikem. yogyakarta:
pustaka pelajar.
Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi
Pustaka.
PGSD FKIP UNLA
2020
Hj. Puji Budi Lestari, Dra., M.Pd
Sri Rohartati, S.Pd.SD., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONSTEKTUAL
DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK
PADA MATERI IPA DI SEKOLAH DASAR
Model Pembelajaran,
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat belajar peserta didik pada materi IPA di SD dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada materi IPA kelas V SDN MOHAMAD TOHA tahun ajaran 2021-2022. Metode pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group design.. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN MOHAMAD TOHA yang berjumlah 70 orang, 35 peserta didik kelas Va dan 35 peserta didik kelas Vb. Kelas Va sebagai kelas eksperimen dan kelas Vb sebagai kelas kontrol. Instrumen pada penelitian ini berupa angket dan lembar observasi. Angket digunakan untuk mengukur minat belajar dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual. Analisis data pada penelitian ini yaitu menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas dan Uji T-Test. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari hasil analisis data uji T-test. yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kontekstual dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran teacher center. Maka dari itu Model Pembelajaran Kontekstual berpengaruh pada peningkatan minat belajar peserta didik.
Alma Muftiviani II 41154030180002
Adim M, Herawati E, Nuraya N, (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Menggunakan Media Kartu Terhadap Minat Belajar IPA Kelas IV SD. Diakses pada . http://www.pendidikanekonomi.com/2012/03/pengertian-tujuan-dan-strategi.html. JPFS 3 (1) 2020, 6-12.
Andriyani, L. W, Mahadewi, L. P. P, Tirtayani, L. A. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Kognitif Dalam Mengenal Konsep Bilangan Anak Kelompok B. (online). Terdapat pada : https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/viewFile/7758/5296&ved=2ahUKEwjV08aKi9D1AhVfSWwGHcruC1wQFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw3-qXCBo_khFK0fEYzkA1Wr. e-Journal Volume 4. No. 2 – Tahun 2016.
Ani, L. (2011). Hakikat ilmu pengetahuan Alam. [online]. Terdapat pada https://eprints.uny.ac.id/14139/2/BAB%20II.pdf
Erianto, U. (2017). Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Menggunakan Media Gambar Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SD. Terdapat pada https://eprints.uny.ac.id/44840/.
Erwin, H. Awang, I. S. Anyan. (2018). Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA. Diakses pada https://www.neliti.com/publications/271633/penerapan-pendekatan-kontekstual-untuk-meningkatkan-minat-dan-prestasi-belajar-s. Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa Vol 4. No. 1, April 2018.
Fayakun. M, Joko. (2015). Efektifitas pembelajaran fisika menggunakan model kontekstual (CTL) dengan metode predict, observe, explain terhadap kemampuan beripikir tingkat tinggi. Diakses pada https://jpurnal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/view/4003. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 11 (1) (2015) 49-58.
Fitriani, I. Solekha, I. (2006). Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model Pembelajaran CTL pada peserta didik kelas V MI Raden Intan Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2015/2016.
Diakses pada https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1332. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Volume 3 Nomor 1 Juni 2016 p-ISSN 2355-1925.
Hartini, Nanik. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Ipa Siswa Kelas Ii SDN O2 Gambirmanis Pracimantoro Wonogiri. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Hasibuan, I. (2014). Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning). [online]. Terdapat pada http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/LGR/article/view/214. Jurnal Vol II No. 01 Januari 2014.
Hurlock, Elizabeth. (2003). Psikologi Perkembangan. Edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Johnson, E Laine B. (2010). Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa.
Lukmanul, hakim. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Maknum, K. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mulyana, A. (2012). Pengertian Minat dan Minat Belajar Siswa. [online]. Diakses pada https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/minat-belajar.html.
Muliawati, N. (2017). Pengaruh Penggunaan Model Contextual Teaching And Learning Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar . (Skripsi). Universitas Langlangbuana, Bandung.
Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual (CTL). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat PLP.
Putriwanti. (2022). Implementasi model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan minat belajar siswa di SD Negeri 08 Marisa Kec. Marisa Kab. Pohuwatu Prov. Gorontalo. Diakses pada https://bajangjournal.com/index.php/JISOS/article/view/1422. JISOS Vol. 1, No. 1, Februari 2022.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Safari. (2003). Indikator Minat Belajar
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Suyitno, A. (2002). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Syah, M. (2003). Psikologi Belajar(Cetakan II). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tiari, D. A. Suryani, N. Suharmo. (2016). Penerapan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Materi Struktur Organ Tubuh Manusia Dan Fungsinya. Diakses pada http://jurnal.fkip.uns.ac.id/teknodika. jurnal penelitian teknologi pendidikan vol 16 no. 01 maret 2016.
Trianto. (2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Cerdas Pustaka.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta: Kencana.
PGSD FKIP UNLA
2022
Dr. H. Nano Sukmana, Drs., M. Pd
Yeti Nurhayati, S. Pd., M. Pd.
PDF
SKRIPSI
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR TEMATIK PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Project Based Learning,
Model Pembelajaran,
Kreativitas Belajar
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kreatiitas belajar, kemampuan berpikir kreatif, dan kolaborasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar dan mengetahui perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional pada subtema Pertumbuhan Hewan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 60 peserta didik yang terdiri dari 30 orang di kelas kontrol dan 30 orang di kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat model Project Based Learning terhadap kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar; (2) Terdapat perbedaan peningkatan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar antara penggunaan model Project Based Learning dengan penggunaan model konvensional. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Project Based Learning dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik kelas III Sekolah Dasar pada pembelajaran tematik subtema pertumbuhan hewan. Dengan demikian model Project Based Learning dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang diterapkan guru pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas dalam meningkatkan kreativitas belajar peserta didik.
Ikna Ahadiantika II NPM :41154030150079
Andy, Prastowo. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik-Panduan Lengkap Aplikatif. Yogyakarta: DIVA Press
Arifin, Zainal. 2014. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakary
Ariyana, dkk. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi Pada Keeterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Aqib, Zainal. & Murtadlo, Ali. 2016. Kumpulan Metode Pembelajaran. Bandung: Satunusa
Creswell, Jhon W. 2017. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Diningrum, Cut, Mutia. (2018). Menyongsong Pendidikan Menuju Abad 21 Peran Orangtua Dan Guru Sebagai Agent Pembentukan Karakter Untuk Anak Zaman Now (Generasi Z).[online].Tersedia https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/56823598/Muthia_Cut_Diningrum__1815162961__Peran_Orangtua_dan_Guru_Sebagai_Agent_Pembentukan_Karakter_Anak_Zaman_Now_Generasi_Z.pdf?response-content-disposition=attachment%3B%20filename%3D. [7 Agustus 2019]
Hamid, Nur. 2017. Peningkatan Aktivitas dan Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL) di Kelas VII SMP Purnama Ayah Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Purworejo: Universitas Muhammadiyah. http://repository.unpas.ac.id/15508/6.haslightboxTumbnailVersion/BAB%20II.pdf [8 Juli 2019]
Hamzah, Nur, Iqbal. 2016. Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Motivasi Belajar Sejarah Siswa. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung. http://repository.unila.ac.id/118842/download/BAB%20II.pdf. [8 Juli 2019]
Hapsari, Indri,Dyana. (2018). Penerapan Project Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Peserta didik Kelas V.[Online].Tersedia.https://doi.org/10.24252/auladuna.v5i2a4.2018: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 5 (Desember 2018). Nomor 2 e-ISSN: 2621-0282
M. Hosnan. 2014. Pendekatan scientific dalam pembelajaran abad 21. Bogor : Ghalia Indonesia
Komalasari Kokom. 2017. Pembelajaran kontekstual (konsep dan aplikasi) Bandung :PT Refika Aditama.
Mahardika, Lintang, dkk. (2017). Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Siswa Sekolah Dasar.[Online]. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 1 (Maret, 2017). Nomor 1
Munandar, U. 2014. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rinekacipta
Mustopa, Zaenal. 2016. Penerapan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tematik (Penelitian Tindakan Kelas pada Tema Selalu Berhemat Energi Sub Tema Gaya dan Gerak Di Kelas IV SDN Bojongkaso 2 Kec.Cikancung Kab.Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pasundan. http://repository.unpas.ac.id/15508/6.haslightboxTumbnailVersion/BAB%20II.pdf [8 Juli 2019]
Ngalimun.2017. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin : Scripta Cendekia. Yogyakarta: DIVA Press
Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta
Sardiman, AM. 2018. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta
Surya, Putri, Andita, dkk. (2018). Penerapan Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Kelas III SD Negeri Sidorejo Lor 01 Salatiga.[Online]. Jurnal Pesona Dasar Vol. 6 (April, 2018). Nomor 1 e- ISSN: 2337-9227
Yunus, Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT RefikaAditama
PGSD FKIP UNLA
2019
H. Nano Sukmana, Drs., M.Pd
Deasy Rahmawati, S.Pd., M.Pd
PDF
SKRIPSI
Pengaruh Model Student Team Achievement Division untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa tentang Konsep Sumberdaya Alam
Student Team Achievement Division (STAD)
Aktivitas Belajar
Sumberdaya Alam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing-masing satuan pendidikan. Dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan Sekolah Dasar memuat delapan mata pelajaran ditambah muatan lokal, yang diantaranya terdapat mata pelajaran IPS. Kurikulum IPS tahun 2006 bertujuan agar siswa memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep lingkungan, berpikir kritis dan logis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, keterampilan dalam kehidupan sosial, kesadaran terhadap nilai-nilai sosial, berkomunikasi, bekerjasama, berkompetensi ditingkat lokal, nasional dan global kesemua tujuan tersebut di atas disebut dengan aktivitas pembelajaran IPS. Sementara model pembelajaran yang digunakan sebagian besar guru IPS biasanya mengawali dengan metode ceramah, dan diakhiri dengan latihan menyelesaikan soal-soal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dapat diserap oleh siswa selama proses pembelajaran. Model pembelajaran seperti itu tmpaknya sulit untuk dipertahankan lagi, karena tidak akan mampu memenuhi tuntutan kurikulum tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang Penggunaan model Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa tentang Konsep Sumber Daya Alam. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD). Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa digunakan instrument Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk kelas Eksperimen dan kelas kontrol, dan Lembar observasi aktivitas belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil Penelitian diperoleh sebagai berikut. terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penggunaan model Student Team Achievement Division tentang konsep Sumber Daya Alam.
Evi Rahmawati | NPM. 41154035110003
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Rita Zahara, Dra.,M.Pd.
Hj. Elly Retnaningrum, Dra.,M.Pd.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK
Model Pembelajaran
Two Stay Two Stray
Pemecahan Masalah Matematis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang masih rendah, oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) pada pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran TSTS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa SMK dengan menerapkan model pembelajaran TSTS serta interaksi antara model yang digunakan terhadap kategori tinggi, sedang, dan rendah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 3 Bandung dengan sampel kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas eksperimen dan X Akuntansi 4 sebagai kelas kontrol. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan Uji-t dan Uji Anava dua jalur diperoleh dari hasil pretes dan postes yaitu indeks gain, sedangkan analisis data kualitatif diperoleh dari hasil observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan analisis data tersebut diperoleh hasil diantaranya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran TSTS lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, kategori tinggi lebih baik kemampuan pemecahan masalah matematisnya dibandingkan dengan kategori sedang maupun rendah baik yang diberi model pembelajaran TSTS ataupun model pembelajaran konvensional dan terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan pengelompokan siswa dalam hal peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis.
Nuri Adiyati | NPM. 41154020120014
PMAT FKIP Universtas Langlangbuana
2016
Hj. Puji Budilestari, Dra., M.Pd
Irmawan, M.Pd.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Aktivitas Belajar Siswa
(Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di Kelas XI Bidang Akuntansi SMK Bina Warga Bandung)
Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL)
Aktivitas Belajar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Bina Warga Bandung. Siswa tidak dibiasakan berani mengajukan pertanyaan atau mengemukaakan pendapat selama pembelajaran, serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oelh guru, hal ini terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa dikelas rendah, oleh karena itu dibutuhkan alternatif dalam pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini berjudul “pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa kelas eksperimen setelah dilakukan perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen. Sifat dari penelitian ini kuantitatif yang menggunakan desain nonequivalen control group. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI bidang Akuntansi. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 yang masing-masing berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Warga Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam aktivitas belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu lalu memberikan posttes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan pengujian data menggunakan software SPSS 22 for windows uji-t postest 2 dengan nilai signifikasi diperoleh 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelas eksperimen dengan menggunakan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa.
Yuni Wijayanti | NPM. 41154010120015
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2016
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si
Anytha Basaria Silitonga, Dra., MM.
PDF
Skripsi
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA MELALUI MODEL RME (REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION) DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Kemampuan berpikir kreatif matematika,
Model pembelajaran,
Model pembelajaran RME (Realistic Mathematics Education).
Penelitian ini berjudul ’’Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Melalui Model RME (Realistic Mathematics Education) di Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model RME (Realistic Mathematics Education) untuk meningkatkan kemapuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika kelas IV melalui Model RME (Realistic Mathematics Education). Dalam penelitian ini digunakan teori Shoimin (2017). Metode yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan tes.Penelitian ini penggunaan model RME (Realistic Mathematics Education) menunjukan, terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas IV SD Muhammadiyah 6 Kota Bandung. Hal itu terlihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest pada kelas eksperimen.
Rifal Firmansyah II NPM : 41154030150031
Buku Rujukan
Arifin, Z. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Damin, S. (2017). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Erman, S, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: Jica.
Lestari, K. A dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. (2018). Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung: PT Refika Aditama.
Rusman. (2016). Model-model Pembelajaran Pengembangan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Saduloh, U. (2015). Pedagogik (Ilmu Mendidik).Bandung:Alfabeta.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Siregar, E dan Nara, H. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Susanto, A. (2016). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Sugiyono. (2018a). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017b). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018c). Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Alfabeta.
Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sumber Elektronik
Azhari dan Somakim. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme di Kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Banyuasin III. [Online].Tersedia.https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/vieswFile/992/364. Jurnal Pendidikan Matematika volume 7 (2013). Number 2. [27 Januari 2018].
Isti,dkk. (2013). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. [Online].Tersedia.http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/3160.JPGSD volume 1 (2013) number 2. [27 Januari 2018].
Indriani, Septi Dias. (2014). Keefektifan model think pair share terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS. [Online].Tersedia.https://journal.unnesa.ac.id/sju/index.php/jee.com: Journal of Elementary Educationvolume 3 (Juni 2014). Number 2 Electronic Edition ISSN 2252-9047. [22 Oktober 2018].
Jarmita &Hazami. (2013). Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Materi Perkalian. [Online].Tersedia.https://media.neliti.com/media/publications/136804-ID-ketuntasan-hasil-belajar-siswa-melalui-p.pdf: Jurnal Ilmiah Dikdaktika volume 13 (2013),Number 2. [30 Januari 2018].
Kurino, Yeni Dwi. (2015). Pengaruh Contextual teaching & Learning dan Direct Interution Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SD. [Online].Tersedia.http//jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/view/340: Jurnal Cakrawala Pendas volume 1 (2015) No 1 ISSN 2442-7470. [07 Mei 2019].
Nur’aini, Erna Siti., Irawati, Riana., & Juliana. (2016). Pengaruh pendekatan realistic mathematics education (RME) terhadap kemampuan pemahaman matematis dan kepercayaan diri siswa pada materi menyederhanakan pecahan. [Online].Tersedia.http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/3559:Jurnal Pena Ilmiah volume 1 (2016), Number 1 Electronic Edition e-ISSN 2540-9174. [27 Januari 2019].
Mulinda,dkk.(2018).Level Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education di Kelas VII MTsN 1 Banda Aceh. Tersedia.[Online]. http://www.jim.unsyiah.ac.id/pendidikan-matematika/article/view/6353:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika volume 3 (2018), number 2 e-ISSN 2614-1078. [31 Januari 2019].
Purwaningrum, Jayanti. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach. [Online].Tersedia.http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE/article/view/File/613/626. Jurnal Refleksi Edukatika volume 6 (2016). Number 2.[27 Januari 2018].
Ramadhani & Caswita.(2017).Pembelajaran Realistic Mathematic Education Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.Lampung:UIN Raden Intan, hlm. 265-272.
Wijayanto, dkk. (2016). Evaluasi Kualitas Instrumen Tes dalam Pembelajaran Geografi di MAN 2 Kota Batu. [Online]. Tersedia.http://journal.unnesa.ac.id/nju/index.php/JG/article/download/7969/5523&ved=2ahUKEwik7qLjllniAhUO4HMBHWZBCWYQFjABegQIBRAB&usg=AovVaw1Mg_zAvPCF_52bh_qTz_ne: Jurnal Geografi Volume 13 (2016). No 2. [07 Mei 2019].
Maria Agustina Kleden. (2016). Mengapa Harus Belajar Matematika. Pos kupang tribun news.com, 3 Marer 2016,hlm.
Ulfa, Annisa. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Tempuran.(Skripsi). Universitas Lampung.
Suparman. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Indonesia dalam Memfasilitasi Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Bentuk-bentuk Aljabar Kelas VII MTS Madani Paopao Kabupaten Gowa. (Skirpsi). UIN Alauddin Makasar.
Sumber Lembaga Pemerintah
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tanggal 8 Juli 2003. (2003). tentang Sistem Pendidikan Nasional.
PGSD FKIP UNLA
2019
Sungging Handoko, Drs, S.H, M.Si.
Iwan Gunawan, M.Pd.,M.P.Mat.
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Model Pembelajaran
Model Discovery Learning
Rifanty Chairunnisa (2019). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Implementasi Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sekolah Menengah Atas (Studi Eksperimen Materi Konsep Dasar Ilmu Ekonomi Kelas X T.A 2019/2020). Latar Belakang penelitian ini adalah siswa belum mencapai indikator yang dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan berpikir kritis kelas X IPS di SMAN 11 Bandung. Model discovery learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen setelah mengimplementasikan model discovery learning. Metode penelitian yang digunakan didalam yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu X IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 21. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning serta peningkatan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode yang biasa digunakan guru.
RIFANTY CAHIRUNNISA || NPM : 41154010150015
Arikunto, S. 2010. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Revisi). Jakarta: Bumi Aksara
Amir Daud, Agus Suharjana. 2009. Kajian Ktiris Dalam Pembelajaran Matematika di SMP. Yogyakarta: P4TK Matematika
Budiningsih. 2005. Model Discovery Learning. Jakarta: Pustaka Mandiri
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Hosman. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstektual Dalam Pembelajaran Abad 21 : Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Ghalia Indonesia
Istrani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Ngalimun. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Aswaja Pressindo
Riyantono. 2010. Psikologi Pendidikan, Edisi 3. Malang: Universitas Muhammadiah Malang
Richard I. Arends. 2008. Learning To Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta
Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Stephen P. Robbins dan Timonthy A. Terj. Diana Agelica, dkk. 2009. Judge, Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Wijaya, Cece. 2010. Pendidikan Remedial : Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakaya
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
Ria Herdhiana, Dra., M.Si.
Ilyas, S.Pd.,M.M
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ILMU
PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
DASAR MELALUI PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING
(Studi Eksperimen pada Materi Gaya dan Gerak di Kelas IV
SD Negeri Arjasari 01 Tahun Ajaran 2018-2019)
Kemampuan Kognitif,
Model Pembelajaran,
Model Role Playing
Judul penelitian adalah peningkatan kemampuan kognitif ilmu pengetahuan alam peserta
didik di sekolah dasar melalui penerapan model role playing (studi eksperimen pada materi
gaya dan gerak di kelas IV SD Negeri Arjasari 01 tahun ajaran 2018-2019). Masalah adalah
kemampuan kognitif peserta didik di kelas IV belum meningkat. Penelitian ini bertujuan
mengetahui perbedaan kemampuan kognitif dan peningkatan kemampuan kognitif
menggunakan model role playing dengan menggunakan metode pembelajaran
konvensional. Teori yang digunakan adalah Huda (2013) dan Anderson & Krathwohl
dalam Kuswana (2014). Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi
eksperiment dengan sifat penelitain kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua
kelas, kelas IV-A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan model role
playing dan tes kemampuan kognitif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1)
penerapan model role playing di kelas eksperimen keterlaksanaannya termasuk ke dalam
kategori baik sekali; (2) terdapat perbedaan kemampuan kognitif IPA peserta didik melalui
model role playing di kelas IV SD; (3) peningkatan kemampuan kognitif IPA peserta didik
kelas IV SD di kelas eksperimen yang menerapkan model role playing lebih baik
dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional.
Akmaluddin Farid II NPM : 41154030150029
Arifin, Zainal. (2014). Evaluasi Pembelajaran (Prinsip Teknik Prosedur).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Haryanto. (2007). Sains Jilid 4 untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran; Isu-isu Metodis
dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kuswana, Wowo Sunaryo. (2014). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Lestari, K.E. & Yudhanegara, M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika
Bandung: Refika Aditama.
Majid, Abdul. (2015). Penilaian Autentik (Proses dan Hasil Belajar). Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Hanafiah, Nanang & Cucu Suhana. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: PT Refika Aditama.
Nurhasanah, I.A. dkk. (2016). Penerapan Metode Role Playing untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hubungan Makhluk Hidup
dengan Lingkungannya. Jurnal Pena Ilmiah, 1, 611-620. Diakses dari
http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/2992 pada 6
Oktober 2018.
Nurhayat, Iqbal. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap
Pemahaman Peserta Didik Pada Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar. (Skripsi). Sekolah Sarjana, Universitas Langlangbuana,
Bandung.
Prastowo, A. (2014). Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI
melalui Pembelajaran Tematik-terpadu. JPSD: Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar, 1, 1-13. Diakses dari
http://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/view/538 pada 27
November 2018
Rahmawati, Rizkia. (2018). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Role
Playing Dalam Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. (Skripsi). Sekolah
Sarjana, Universitas Langlangbuana, Bandung.
Yunita, Risnanda Karisma. (2018). Pengaruh Metode Course Review Horay
Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. (Skripsi). Sekolah
Sarjana, Universitas Langlangbuana, Bandung.
Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu; Teori, Praktik, dan Penilaian.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Setiani, A. & Priansa, D.J. (2015). Manajemen Peserta Didik dan Model
Pembelajaran; Cerdas, Kreatif, dan Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Sudjana, Nana. (2016). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan N&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2011). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Shoimin, A. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Uno, H.B. (2012). Model Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar-Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
PGSD FKIP UNLA
2019
Ria Herdhiana, Dra., M.Si.
Imam Jahrudin Priyanto, Drs., M.Hum
PDF
SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK
MELALUI IMPLEMENTASI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
Kemampuan Kognitif Siswa
Model Pembelajaran
Model Numbered Head Together
Ambar Utami (2019). Peningkatan Kemampuan Kognitif Pesera Didik Melalui Implementasi Model Numbered Head Together (Studi Eksperimen Materi Peran pasar dalam Perekonomian Indonesia Kelas X di SMAN 1 Soreang). Latar Belakang penelitian ini adalah peserta didik belum mencapai indikator yang dapat diklasifikasikan dalam kategori dapat menguasai kemampuan kognitif kelas X IPS di SMAN 1 Soreang. Model Numbered Head Together merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen setelah mengimplementasikan model Numbered Head Together. Metode penelitian yang digunakan didalam yaitu metode eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimen dan desain yang dipilih yaitu Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini yaitu X IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPS 1 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes uraian dan teknik analisis data dengan statistic parametric menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 25. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat peningkatan kemampuan kognitif pada kelas eksperimen dengan menggunakan model Numbered Head Together serta peningkatan kemampuan kognitif pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode yang biasa digunakan guru.
AMBAR UTAMI || NPM : 41154010150018
Ahmad, Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
A.M., Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Husdarta dan Nurlan. (2010). Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Alfabeta
Hunter dalam Murphy (http://repo.iain-tulungagung.ac.id/8421/5/Bab%20II.pdf diakses tanggal 12 Agustus 2019)
Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. University Press. Surabaya.
Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing
Rahayu, Sri, Online (2006). Pengertian Numbered Heads Together. (http://pelawiselatan.blogspot.com/2009/03/number-head-together-html). diakses 3 Desember 2011
Syaodih, Ernawulan dan Mubair Agustin. 2008. Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Teori Perkembangan Piaget (https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif diakses 12 Agustus 2019)
Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran . Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Siti Partini. 2003. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: IKIP
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV.
Tryana, A. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together. Bandung: Sinar Baru
Widdiharto, “Numbered Head Together”, http://alief hamsa.blogspot.com/2009/05/numbered-heads-togethernht.html, diakses 20 Desember 2013.
PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNLA
Ria Herdhiana, Dra., M.Si.
H. Sungging Handoko, Drs., S.H., M.Si
PDF
SKRIPSI