PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Peningkatan pemahaman matematis,
Two Stay Two Stray (TSTS),
Model pembelajaran kooperatif
Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa permasalahan dalam proses pelajaran matematika, yaitu kegiatan pelajaran yag belum maksimal dalam memberikan bantuan kepada peserta didik untuk meningkatkan pemahaman matematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (tsts) terhadap peningkatan pemahaman matematis peserta didik di SDN Banjaran 02. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SDN Banjaran 02. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel di tentukan dengan cara random sehingga terpilihlah peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah soal pretest, posttest, lembar observasi, RPP untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan hasil pretest dan posttest pada hari pertama dan hari terakhir penelitian. Data hasilpretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan bantuan sofware SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji anova dan uji-t menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan engan yang tidak menggunakan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman matematis peserta didik sekolah dasar. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahman matematis peserta didik yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini: 1) Terdapat peningkatan pemahaman matematis peserta didik SDN Banjaran 02 setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). 2) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik SDN Banjaran 02 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) lebih baik dari pada peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Arie Kharisma I NPM: 41154030140037
Huda. Miftahul. (2013). Pengajaran dan Pembelajaran, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran. Serang-Banten : LP3G (Lembaga Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Guru)
Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Isjoni. (2011). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Kominikasi Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kilpatrik et al., (2001).
Komalasari. K. (2010). Pembelajaran Konstektual Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT. Refika Aditama
Komalasari. K. (2015). Pembelajaran Kontektual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : PT. Refika Aditama
Prayitno, A. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Malang : FKIP UMM
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Sudayana, (2014). Media dan Alat Praga Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode PenelitianPendidikan: Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2014). Coooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Zainal A. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung.
Zainal A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung.
PGSD FKIP UNLA
2018
Hj. Puji Budilestari, Dra.,M.Pd
Yeti Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
PDF
SKRIPSI
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik
Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw
Aktivitas Belajar
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar dapat dilihat dari beberapa aspek seperti peserta didik pasif, suasana kelas yang tidak bersemangat, kurangnya aktif bertanya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) materi pokok keanekaragaman suku dan budaya. Hal ini disebabkan cara pengajaran guru masih memakai Metode ceramah. Penelitian ini mencakup penggunaan model kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran IPS dan aktivitas belajar peserta didik pada setelah mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas IV semester I SDN 2, 3 Antapani Bandung yang berjumlah 40 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik di kelas eksperimen dan 20 peserta didik di kelas kontrol, dengan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar. Peserta didik terlihat sangat senang bekerja sama dalam kelompok masing-masing. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Microsoft excel, diperoleh hasil pengujian t hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikansi. Maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dan berdasarkan hasil observasi pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menghasilkan perhitungan interpretasi observasi sebanyak 92,5% yang mempunyai interpretasi sangat baik.
Ai Nurdini | NPM. 41154030110006
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra.,M.Si.
Cucu Lisnawati, S.Pd.,M.Pd.
PDF
Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa
Model Pembelajaran Kooperatif
Think Pair Share
Konsentrasi Belajar
Konsentrasi siswa dalam pembelajaran adalah kemampuan siswa yang harus sudah tertanam di dalam dirinya, dikarenakan dengan konsentrasi penuh dari setiap siswa dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan dari kompetensi yang ditetapkan dan pembelajaran dapat diterima oleh siswa secara baik hingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupannya, namun dalam pelaksanaannya ketika belajar konsentrasi siswa belajar seringkali buyar dan permasalahan ini menuntut seorang guru untuk menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi belajar siswa antara yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model tanya jawab. Desain penelitian yang digunakan adalah model quasi eksperimen dengan sampel tidak acak. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA, dengan populasi penelitiannya adalah siswa kelas X MIA di SMAN 25 Bandung dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X MIA 4 sebanyak 40 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebanyak 40 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis observasi yaitu observasi awal dan observasi akhir, untuk memperoleh data yang diperlukan ditempuh prosedur penelitian melalui tiga tahapan utama, yaitu pra penelitian, pelaksanaan penelitian dan pasca penelitian. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah silabus, RPP, kisi-kisi, dan lembar observasi.Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan peningkatan konsentrasi belajar yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model tanya jawab, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik think pair share berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa.
Anisa Mardiana | NPM. 41154010130006
Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Abin Syamsuddin Makmun. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya offset 7.
Agus Suprijono. (2013). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem : Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Chandra Ertikanto. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Media Akademi.
Darsono dan Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pengembangan Materi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Atas.
Diana Aprilia, Kadek Suranata, Ketut Dharsana. (2014). Penerapan Konseling Kognitif Dengan Teknik Pembuatan Kontrak (Contingency Contracting) Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa Kelas X TKR1 SMK Negeri 3 Singaraja. [online].
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJBK/article/download/3940/3146.htm. [26 Maret 2017]
Femi Ollivia. (2010). Mendampingi Anak Belajar. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Harjanto. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Lia Mulyani. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Smartbook Berbasis Sains untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Langlangbuana : Tidak Diterbitkan.
Nisa Lathifah. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Pada Siswa SMA. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Langlangbuana : Tidak Diterbitkan.
Rachman. (2010). Teori Konsentrasi Belajar. Diakses dari http://repository.upi/s_tb_055186_bab_ii.pdf/.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sadirman A.M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor - faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudarwan Danim. (2011). Pengantar Kependidikan. Bandung : Alfabeta.
Sudjana. (2015). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Supriyo. (2008). Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Semarang: Nieuw Setapak.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif konsep dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Tabrani Rusyan. (1998). Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif konsep dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Wina Sanjaya. (2013). Penelitian Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. Hj. Erliany Syaodih, Dra, M.Pd
Ilyas S.Pd, M.M
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas XII di SMK Bina Warga Bandung
Model Pembelajaran Kooperatif
Aktivitas Belajar
Numbered Heads Together (NHT)
Model pembelajaran Numbered-Head Together (NHT) merupakan salah satu model yang dapat berpengaruh untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berarti model pembelajaran Numbered-Head Together (NHT) lebih menekankan siswa untuk berkelompok yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memberikan peluang kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang dipelajari. Dengan rumusan masalah yang muncul yaitu: “seberapa besar pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head Together (NHT) terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa?“. Dan tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Aktivitas dan pembelajaran IPS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode eksperimen, sedangkan sifat penelitian dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Dari hasil analisis uji hipotesis aktivitas belajar siswa diketahui bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered-Head Together (NHT) di kelas eksperimen, (b) penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered-Head Together (NHT) menghasilkan perhitungan yang meningkat. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered-Head Together (NHT) di kelas eksperimen dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran ini, salah satunya yaitu pengaturan waktu yang harus dilakukan secara maksimal.
Arini Alhaq | NPM. 41154010110025
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si.
B.Annantha Sritumini,Dra., M.Si.
PDF
Skripsi
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SEKOLAH DASAR
Kemampuan Pemahaman Konsep,
Model Pembelajaran Kooperatif,
Model Pembelajaran Numbered Head Together.
Judul penelitian ini adalah Efektivitas Penerapan Model Kooperatif Numbered Head Together dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Numbered Head Together dan mendeskripsikan efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered Head Together pada pelajaran bahasa Indonesia. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi literatur terhadap penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian dikaji oleh penulis. Hasil dari beberapa penyajian data menunjukan bahwa pertama, model kooperatif Numbered Head Together dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa di sekolah dasar dan juga dapat meningkatakan hasil belajar, prestasi belajar dan aktivitas pembelajaran. Hal tersebut ditandai dengan nilai akhir peserta didik diatas minimal KKM. Kedua, model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together efektif tidak hanya pada matapelajaran bahasa Indonesia saja tetapi mencakup berbagai matapelajaran seperti Matematika, IPS, PKn, dan pembelajaran tematik.
Ayunda Gifra Azkiya II NPM : 41154030160048
Al-Ma’ruf, A.I. & Nugrahani, F. (2017). Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi. Surakarta: CV Djiwa Amarta Press.
Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Hermawan, I. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Methode. Kuningan: Hidayatul Quran.
Huda, M. (2015). Cooperatif Learning: Metode, Teknik, Stuktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kusumawati, N & Maruti, E.S. (2019). Strategi Belajar Mengajar Di Sekolah Dasar. CV AE Media Grafika: Solo.
Mudlofir, A. & Rusydiyah, E.F. (2016). Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurdyansyah & Fahyuni, E.F. (2016). Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013. Sidoarjo: CV Nizamial Learning Center.
Nurgiyantoro, B. (2018). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press.
Rusman, U. (2019). Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemprograman. Jakarta: PT Elex Media Kompotindo.
Samsiyah, N. (2016). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Solo: CV AC Media Grafika.
Sani, R.A. (2015). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Setiawan, D.F. (2018). Prosedur Evaluasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish (Group Penerbit CV Budi Utama).
Simanjuntak, S.D. (2019). Pengembangan Pembelajaran Matematika Realistik dengan Menggunakan Konteks Budaya Batak Toba. CV. Jakad Publishing: Surabaya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, A. (2018). Kurikulum Pembelajaran Penjas. UPI Sumedang Press: Sumedang.
Susanto, A. (2014). Pengembangan Pembelajaran IPS di SD. Jakarta: Prenadamedia Group.
Susanto, H.A. (2016). Pemahaman Pemecahan Masalah Berdasar Gaya Kognitif. Yogyakarta: Deepublish (Group Penerbit CV Budi Utama).
Trianto. (2017). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontektual: konsep, Landasan, dan Implementasi Pada Kurikulum 2013. Jakarta: Kencana.
Karlina & Hamdani, A. (2016). Meningkatkan pemahaman konsep dengan menerapkan model Numbered Head Together (NHT) Pada pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Subang. (2) 1 ISSN: 2477-5673: 122-133.
Diakses pada https://journal.stkipsubang.ac.id/index.php/didaktik/article/download/42. [3 April 2020 pukul 12.00 WIB].
Nurlaela, A & Suryana, Y. (2018). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Pemahaman Rumus Keliling dan Luas Daerah Persegi Panjang. Jurnal Ilmiah PGSD. (5) 4: 65-73. Diaksespada http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/12590/8467. [1 Januari 2020 Pukul 20.12 WIB].
Pratama, R. Bukhori & Mahmud. (2017). Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerita Pendek Siswa Kelas V SDN 16 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah. 2 (1): 103-112. Diakses pada http://jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/4399/2056. [1 Desember 2019 Pukul 13.00 WIB].
Saenal, M. (2016). Perbandingan Karakter Tokoh Dalam Novel Jangan Bercerai Bunda Karya Asma Nadia. Jurnal Humaika. 1 (16). ISSN 1979-8296: 1-18.
Diakses pada http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMAIKA/article/download/749. [7 Januari 2020 pukul 11.00 WIB].
Setiowati, K.A. Karmila, A., Suyitno. (2018). Keefektifan Model Numbered Heads Together Terhadap Pemahaman Hasil Membaca Siswa Kelas IV SD Negeri Sepakung 03 Kecamatan Banyubiru. Jurnal Sekolah. 2 (2): 23-31. Diakses pada http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/js/article/9509. [20 April 2020 pukul 9.00 WIB].
Dera, Fitri Seyandari. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV di MI Negeri 2 Boyolali Tahun 2019/2020. (Skripsi). Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibdiyaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Surakarta.
Husnul, Rizki. (2014). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas III SD Muhamadiyah 12 Pamulang. (Skripsi). Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Markorius, Rudiyantoro. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SDN Banjaragung. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Ravael. (2018). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) terhadap Prestasi Belajar pada Pembelajaran Tematik Kelas V SD. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, Bandar Lampung.
PGSD FKIP UNLA
2020
Prof. Dr. D. Cristiana Victoria, M.A
Rika Widya Sukmana, M.Pd
PDF
SKRIPSI
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Siswa
Studi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS 2 dan X IPS 4 Pokok Bahasan Permasalahan Ekonomi di SMAN 1 SOREANG
Model Pembelajaran Kooperatif
Berinteraksi Sosial
Two Stay Two Stray
Dadi Utomo | NPM. 41154010110017
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra.,M.Si
Sungging Handoko, Drs.,S.H.,M.Si.
PDF
Skripsi
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Semangat Belajar Siswa
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Teams Games Tournament (TGT)
Semangat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya semangat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki semangat belajar cenderung rajin mengikuti pelajaran, terlihat aktif dalam membaca pelajaran, antusias dalam mengikuti pelajaran, aktif dalam bertanya dan selalu mengerjakan tugas dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan semangat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu inovasi baru dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan semangat belajar siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) yang dipadukan dengan permainan Crossword Puzzle. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) termasuk didalamnya penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan model, dan pengujian model. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas X lintas minat SMA Negeri 25 Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil dilakukan secara purposive sampling yaitu berdasarkan saran yang diberikan oleh guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat uji coba adalah kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IIS 4 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Jumlah siswa dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang di uji coba terdiri atas 28 siswa. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki perbedaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT secara signifikan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23, berdasarkan hasil pengolahan data disimpulkan bahwa pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournamen (TGT) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan semangat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction).
Dewi Sinta | NPM. 41154010130027
A.M, Sardiman.(2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.
Dahlan, M.S (2014). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Deskriptif, Bivariat dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Dimyati., Mudjiono (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Heriawan, Adang., Darmajari., Senjaya Arip (2012). Metodologi Pembelajaran Kajian Teoritis Praktis. Banten: LP3G.
Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Prianto, D.(2009). Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: Medikom.
Purwanto, M Ngalim (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rusman (2013). Model-model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.
Santoso, S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik. Jakarta: PT. Elek Komputindo.
Slavin, Robert E (2015). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Sugiyono.(2010). Metode penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono.(2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung : CV Alfabeta.
Sukmadinata, NanaSy.,Erliany Syaodih, (2012). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sukmadinata, NanaSyaodih (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Wahab, A.A.(2012). Metode dan Model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung: Alfabeta.
Damayanti, L .(2016). Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Repository | FKIP Universitas Langlangbuana, Diakses 16 Mei 2017, http://repository.fkip.unla.ac.id/items/show/10.
Amari’a, S.H.(2012). Pengaruh Keakraban Guru dengan Siswa Terhadap Semangat Belajar Siswa. Tersedia: http://perpus.iainsalatiga.ac.id. (20April 2017).
Diah (2012). Model Pembelajaran Kooperatif. Tersedia: http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/model-pembelajaran- kooperatif.htm.( 08 Juni 2016)
Ramadhani, Dwi Widiana (2014). Penerapan Model Kooperatif Learning Tipe Teams Games Tournament(TGT) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di Kelas X.
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Dr. Hj. Erliany Syaodih, M.Pd.
Drs. H. Sungging Handoko, SH., M.Si.
PDF
Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Materi Mengidentifikasi Kebutuhan Manusia dan Macam-Macam Barang di Kelas X AP SMK Bina Warga Bandung Tahun Ajaran 2015-2016
Model Pembelajaran Kooperatif
Teams Games Tournament (TGT)
Motivasi Belajar
Rendahnya motivasi belajar siswa di SMK merupakan permasalahan yang menuntut seorang guru untuk menciptakan dan menerapkan suatu strategi dalam pembelajaran Ekonomi. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dan memilih desain penelitian “Nonequivalent Control Group Design”, yang dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol mempunyai karakteristik yang sama, dan kelas eksperimen diberi perlakuan yang khusus dengan penerapan model pembelajaran TGT (Teams,Games,And Tournament) dan kelas kontrol diberikan pembelajaran seperti biasa. Subyek penelitian ini adalah siswa SMK, dengan populasi penelitiannya adalah siswa SMK BINAWARGA Bandung dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas X AP 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AP 1 sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket dan observasi Untuk memperoleh data yang diperlukan ditempuh prosedur penelitian melalui tiga tahapan utama, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan analisis data. Statistik yang digunakan adalah uji instrumen,yaitu uji validitas instrumen,uji realibilitas instrumen, uji normalitas, homogenitas, dan uji-t untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe TGT dan motivasi belajar siswa mempunyai hubungan yang berarti dengan metode pembelajaran konvensional. Dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Hasil penelitian ini motivasi siswa kelas X AP 1 memperoleh rata-rata nilai 115,5 dan kelas X AP 2 memperoleh rata-rata nilai 120,5. Dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tidak berbeda secara sigifikan. Setelah menggunakan Model Pembelajaran TGT (Teams,Games, And Tournament) yang diterapkan di kelas X AP2 (eksperimen) memiliki rata-rata nilai 128,3 sedangkan kelas X AP1 (kontrol) yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata nilai 120. Dari rata-rata kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dikelas eksperimen lebih tinggi daripada di kelas kontrol.
Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) motivasi belajar siswa SMK dapat meningkat setelah siswa menempuh pembelajaran ekonomi menggunakan model Pembelajaran TGT (Teams, Games, And Tournament), (2) terdapat perbedaan yang signifikan tetapi belum maksimal dalam peningkatan motivasi siswa dilihat dari nilai antara siswa yang dalam pembelajaran ekonominya menggunakan model Pembelajaran TGT (Teams, Games,And Tournament) dengan siswa yang dalam pembelajaran ekonominya menggunakan pembelajaran konvensional. Walaupun perbedaannya belum maksimal, tetapi kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
Estri Delfiana Diswara | 41154010090010
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Hj. Uus Manzilatusifa, Dra., M.Si.
Sungging Handoko, Drs., S.H.,M.Si
PDF
Indonesia
Skripsi
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Model Pembelajaran Kooperatif
Student Teams Achievement Division (STAD)
Minat Belajar
Penelitian ini di latarbelakangi kurang nya minat belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi yang disebabkan jarang hadirnya seorang guru dalam belajar mengajar, juga terdapat dalam proses pembelajaran di kelas yang hanya menggunakan pembelajaran yang biasa dipergunakan oleh guru, dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, dan tidak terdapat interaksi dalam melibatkan siswa sehingga mengakibatkan kelas menjadi monoton dan menimbulkan kurangnya minat belajar pada pelajaran ekonomi.
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujian penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa.
Penelitian yang digunakan adalah pre-test-Post-test Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 21 BANDUNG sebanyak 106 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 Dan XI IPS 1 dimana kelas tersebut sebagai kelas eksperimen dan kelas control. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa dikelas eksperimen dan kelas control.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievemen Division (STAD) terhadap peningkatan minat belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 21 Bandung.
Evi Djumiati | NPM. 41154010130021
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasr Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BUMI AKSARA
Faturahman Dkk. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PRESTASI PUSTAKARAYA.
Hamdayama, J. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berbakat. Bogor: GHALIA INDONESIA.
Huda, M. (2014). Model-model Pembalajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Kompri. (2016). Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: ROSADA ROSDAKARYA.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung:REMAJA ROSDAKARYA.
Martono,N.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: RAJAGRAFINDO PERSADSA
Riduwan. (2013). Dasar-dasar Statistika. Bandung: ALFABETA
Sanjaya, W. (2013). Penelitian Pendidikan. Jakarta:KENCANA PRENADA MEDIA GROUP
Sisdiknas. (2014). Undang-undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS
& Peraturan Pemerintah R.I tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan serta Wajib Belajar. Bandung: CITRA UMBARA.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan Dasar. Bandung: RAJAGRAFINDO PERSADA.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Taniredja, T. dkk. (2012). Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: ALFABETA
Trianto, P. (2014). Model-model pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: PRESTASI PUSTAKA.
Wahab, R. (2015). Spikologi Belajar. Bandung: RAJAGRAFINDO PERSADA.
Lestari,K.E. & Yudhanegara,M.R. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika.Bandung: REFIKA ADITAMA
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Ria Herdhiana, Dra. M.Si.
B. Anantha Sritumini, Dra. M.Si.
PDF
Skripsi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar Siswa
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Explicit Instrucrion
Hasil Belajar
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction Terhadap Hasil Belajar siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh hasil belajar yang kurang pada siswa terlihat dari nilai ulangan harian dan mata pelajaran Akuntansi pada materi laporan keuangan, hal ini dikarenakan kemampuan siswa yang kurang diperhatikan. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction merupakan salah satu Model yang dilakukan agar dapat berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa yang berarti Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction lebih menekankan siswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya baik kognitif, afektif dan psikomotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa, untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif karena data penelitian ini menggunakan eksperimen semu ( quasi eksperimen ). Peneliti membagi subyek kepada dua kelas, yaitu kelas eksperimen dsn kelas kontrol. Kedua kelas dilakukan pretest dan posttest. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X Akuntansi SMK Bina Warga yang berjumlah 50 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan tes tertulis. Instrument penelitian ini menggunakan lembar observasi, lembar unjuk kerja dan lembar soal tes.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh menggunakan statistik dengan bantuan teknik SPSS versi 21 dan Microsoft excel diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran akuntansi materi laporan keuangan mengalami perubahan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction yang dibuktikan melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Berdasarkan hasil uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda terhadap hipotesis penelitian yang berbunyi pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif learning terhadap hasil belajar siswa maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe explicit instruction dapat dilaksanankan dengan sangat baik.
Fitri Pristyani | NPM. 41154010130007
A, Rahmat. (2016). Penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media benda asli pada mata pelajaran IPS Pokok Pembahasan perkembangan teknologi produksi. [Online]. Tersedia : http://repository.unpas.ac.id/14018/9/BAB%20II.docx. [30 Januari 2017].
Abdul, Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Asep dan Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi Pressindo.
Bambang, Warsita. 2008. Teknologi Paembelajaran : Landasan dan Aplikasinya. Jakarta. PT Rineka Cipta.
DAP, Ahmar. 2012. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Pendekatan Matematika Realistik di Kelas X Otomotif SMK Al Falah Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. [Online].Tersedia:http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9785/2/T1_202011048_BAB%20II.pdf. [25 Maret 2017].
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta. PT Rineka Cipta.
G, Silviana. (2016). Kajian Teori Tentang Model Explicit Intruction, Keterampilan Generik Sains dan Biosafety. [Online]. Tersedia : http://repository.unpas.ac.id/12417/5/2.%20BAB%20II.pdf. [26 Januari 2017].
Hamzah dan Nurdin. 2012. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Hamzah, Uno dan Satria. 2013. Assesment Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara.
Jadina, Maha. 2016. Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Upaya Peningkatan Hasil Belajar. [Online]. Tersedia: http://repository.unpas.ac.id/11207/5/Bab%20II.pdf. [5 Juni 2017].
Kokom, Komalasari. 2011. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung. Refika Aditama.
M, Dalyono. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT Rineka Cipta.
M, Hosan. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor. Ghalia Indonesia.
Miftahul, Huda. 2013 . Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran . Bandung . Pustaka Pelajar.
Nana, Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Nanang Hanafiah, dan Cucu. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Refika Aditama.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif , R&D. Bandung. Alfabeta.
Syaiful, D.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Syaiful, Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. ALFABETA CV.
Toto Ruhimat, dkk. 2015. Kurikulum & Pembelajaran. Jakara. PT RajaGrafindo Persada.
Triatno. 2011. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta. Prestasi Pustaka.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajaran Aktif : Teori dan Asesmen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2017
Hj. Uus Manzilatusifa Dra, M.Si.
H. Sungging Handoko, Drs.,S.H.,M.Si
PDF
Skripsi
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Skolah Dasar
Model Pembelajaran Kooperatif
Student Team Achievement Division (STAD)
Hasil Belajar
Ilmu Pengetahuan Alam
Penelitian ini di latarbelakangi dengan masalah hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA yang rendah. Teridentifikasi ada dua hal yang menyebabkan ketidakberhasilan peserta didik tersebut, yaitu pemilihan metode pembelajaran yang kurang sesuai dan penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat. Model pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran yang dilandasi oleh teori konstruktivisme, yaitu suatu pendekatan di mana siswa harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Desain penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan pola non equivalent control groups desaign. Kelompok control non equivalen di salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung. Dalam penelitian ini kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas control dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan soal tes. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk data kualitatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif. Hasil analisis data dilakukan dengan uji beda rata-rata atau uji-t. Tingkat signifikansi 0,05 melalui dari hasil tes pretes dan postes yang diberikan kepada peserta didik dan kajian hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara skor penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelompok eksperimen, sehingga ditemukan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi alternatif pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar.
Ina Yunawati | NPM. 41154030110001
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
H.A. Shofyanis, M.Ed, Ph.D
Samuel Rudie Julianto, S.Sos.,M.Pd
PDF
Skripsi
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dalam materi Kelangkaan
Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X Jurusan Pemasaran SMK Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2015-2016
Model Pembelajaran Kooperatif
Penguasaan Konsep
Jigsaw
Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran, sehingga diketahui apakah dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa atau tidak. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam mengukur kefektifan model pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi dan Bisnis. Desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Dalam penelitian ini siswa dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan dikelas X PM 1 dan kelas X PM 6 SMK Negeri 3 Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 orang dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan non-tes (Observasi). Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat parametrik. Setelah dilakukan uji-t apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan, sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kelas atau tidak dengan merujuk kepada lembar pedoman observasi yang diisi oleh observer. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki nilai pretestrata-rata kelas sebelum diberikan perlakuan 48,28 dari jumlah siswa 36 orang pada kelas eksperimen. Namun, setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw nilai posttestsiswa meningkat menjadi 82,56 dari total siswa yang berjumlah 36 orang. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang sama ketika dilakukan pretest nilai rata-rata kelas 45,72 dari total 36 siswa. Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensial, nilai rata-rata kelas setelah melakukan posttestadalah 58,37 Kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kenaikan hasil pretest ke posttest. Namun peningkatan kelas kontrol tidak sebaik kelas ekperimen.
Pada saat dilakukan uji hipotesis didapatkan hasil H0ditolak dan H1diterima.hal tersebut menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif digunakan untuk meningkatkan penguasaan konsep.
Inten Rohmana Hakim | NPM. 41154010110010
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Asep Hidayat, Drs.,M.Pd.
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd
PDF
Skripsi