Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar
Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw
Motivasi Belajar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan perbedaan motivasi belajar siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang pembelajarannya mengunakan model pembelajaran konvensional pada Mata Pelajaran Ekonomi kelas X di SMAN 20 Bandung.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experimental dengan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 21 Bandung peminatan ilmu-ilmu sosial dan lintas minat pelajaran ekonomi. Ukuran populasi sebanyak 210 siswa yang terbagi kedalam 6 kelas. Sampel dipilih dengan cara sampling purposive yaitu 36 siswa kelas X IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan 36 siswa kelas X IPS 2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan angket untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dan observasi pada kelas eksperimen. Sebelum diberi perlakuan siswa diberi angket pretest. Selanjutnya siswa diberi perlakuan. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan atau menggunakan model pembelajaran konvensional sedangkan kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Setelah diberi perlakuan siswa diberi angket posttest. Metode pengujian hipotesis yang digunakan adalah Analisis Uji-t untuk pretest dan posttest dan Mann-Whitney untuk N-Gain. Hasil pretest dan posttest dianalisis dengan menggunakan software SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tergolong dalam kategori sangat baik dengan presentasi 100%. Terdapat peningkatan motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji-t dengan nilai signifikasi sebesar 0,000 . Hasil analisis uji Mann-Whitney terhadap N-Gain kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan hasil signifikasi sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen memiliki perubahan yang signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan uji N-Gain juga diketahui peningkatan motivasi kelas eksperimen sebesar 0,94 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 0,12.
Rachmawati Nur Istighfarin | NPM. 41154010120017
Arends, R.I. (2008).Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar. Edisi Ketujuh. Buku Saku.Terj. Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bahri, S. (2011).Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Firmansyah, H., Nurdiansyah, D., & Pernando, R. (2014). Advance Learning Economics 1 for Grade X Senior High School Sciences Programme Based on Curriculum 2013. Bandung: Grafindo
Hamalik,O. (2015).Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah B. Uno. (2014).Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Nana Sudjana. (2012). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ngalimun. (2016). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 . (2013) tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah
Riduwan. (2014). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sardiman A. M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Depok:Raja Grafindo Persada.
Slavin, R.E. (2015). CooperativeLlearning Teori, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman, H. & Akbar, P.S. (2014) . Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
Zaini, H. (2014). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Mada
2017
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Si
Cucu Lisnawati, S.Pd.,M.Pd
PDF
Skripsi
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dalam materi Kelangkaan
Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi dan Bisnis Kelas X Jurusan Pemasaran SMK Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2015-2016
Model Pembelajaran Kooperatif
Penguasaan Konsep
Jigsaw
Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran, sehingga diketahui apakah dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa atau tidak. Model pembelajaran yang akan digunakan dalam mengukur kefektifan model pembelajaran dalam meningkatkan penguasaan konsep adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi dan Bisnis. Desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Dalam penelitian ini siswa dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan dikelas X PM 1 dan kelas X PM 6 SMK Negeri 3 Kota Bandung dengan jumlah sampel 36 orang dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan non-tes (Observasi). Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik dengan uji-t yang sebelumnya telah dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas dan homogenitas sebagai syarat parametrik. Setelah dilakukan uji-t apakah ada perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan, sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kelas atau tidak dengan merujuk kepada lembar pedoman observasi yang diisi oleh observer. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki nilai pretestrata-rata kelas sebelum diberikan perlakuan 48,28 dari jumlah siswa 36 orang pada kelas eksperimen. Namun, setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw nilai posttestsiswa meningkat menjadi 82,56 dari total siswa yang berjumlah 36 orang. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah siswa yang sama ketika dilakukan pretest nilai rata-rata kelas 45,72 dari total 36 siswa. Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensial, nilai rata-rata kelas setelah melakukan posttestadalah 58,37 Kelas ekperimen dan kelas kontrol memiliki kenaikan hasil pretest ke posttest. Namun peningkatan kelas kontrol tidak sebaik kelas ekperimen.
Pada saat dilakukan uji hipotesis didapatkan hasil H0ditolak dan H1diterima.hal tersebut menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw efektif digunakan untuk meningkatkan penguasaan konsep.
Inten Rohmana Hakim | NPM. 41154010110010
PEKO FKIP Universitas Langlangbuana
2015
Asep Hidayat, Drs.,M.Pd.
Hj. Rita Zahara, Dra., M.Pd
PDF
Skripsi
Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw
Pemahaman
Bahasa Indonesia
Penelitian berjudul “Penerapan model kooperatif tipe jigsaw terhadap peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penerapan model kooperatif tipe jigsaw, sehingga diketahui peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini peserta didik dibagi kedalam dua kelas yaitu kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw dan kelas control menggunakan model konvensional. Penelitian ini dilakukan di kelas V A dan V B SDN Awi Gombong 1 dengan jumlah sampel 20 dari masing-masing kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan statistic parametrik. Sehingga observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran di kelas. Uji hipotesis dengan mnggunakan uji t menunjukan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta didik pada pelajaran bahasa Indonesia setelah diberikan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Ai Mukaromah | NPM. 41154030120060
PGSD FKIP Universitas Langlangbuana
2016
PDF
Skripsi