Browse Items (53 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Matematis Siswa”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan model pembeljaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Kurangnya pemahaman konsep matematis siswa menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini. Kurangnya pemahaman konsep siswa dapat dilihat dari (1) masih banyak siswa yang belajar matematika dengan menghafal bukan memahami (2) ketika diberikan soal yang sedikt berbeda dengan contoh siswa mengalami kesulitan.. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah guru kurang inovatif dalam memilih model pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol non-ekuivalen, dengan dua dua kelompok dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu metode ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kemala Bhayangkari, dengan sampel sebanyak dua kelas. Analisis data kuantitatif berupa tes dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua kelas menggunakan uji-t. Sedangkan data kuantitatif berupa non-tes dilakukan terhadap lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Peningkatan pemahaman konsep matematis siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning lebih baik dari pada siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran konvensional. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together, dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi setelah memperoleh pembelajaran IPA menggunakan model NHT dari peserta didik di kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran menggunakan metode konvensional. Teori yang digunakan adalah teori dimensi kognitif oleh Bloom. Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, kemudian dari nilai tersebut dapat dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA khususnya materi daur air. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik pada materi daur air, karena pada umumnya STAD digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar pemahaman konsep peserta didik dapat maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan memperoleh informasi tentang pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data ditandai dengan angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode yang digunakan berupa Quasi Eksperimental dengan desain penelitian bentuk Nonequivalent Control Group Design. Untuk mencapai tujuan ini, maka populasi yang ditentukan yaitu seluruh peserta didik kelas V di SD Negeri Pelangi II dengan jumlah 56 peserta didik, penarikan sampel ditentukan dengan cara sampling jenuh yang terbagi ke dalam dua kelas. Peserta didik kelas V-A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-B untuk kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 28 orang peserta didik di SD Negeri Pelagi II sebagai objek penelitian. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan soal tes tertulis. Data hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2007, untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Yang dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 50,00 dengan ketuntasan belajar 3,58 % dan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 82,50 dengan ketuntasan belajar kelas 100%. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V SD Negeri Pelangi II. -
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode peneltian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didk kelas IVA untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran Numbered Head Together (NHT) secara signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep yang mencakup kemampuan menginterpretasi, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas untuk menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. -
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul pengaruh model kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kurang aktif saat pembelajaran berlangsung karena peserta didik kurang memahami konsep dari materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dan untuk memperoleh informasi tentang apakah penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SDN Rancamanyar 06 Kecamatan Baleendah Kelas IV yang berjumlah 72 peserta didik. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Nonprobability yaitu sampel jenuh terdiri dari seluruh peserta didik 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows untuk mengetahui uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, dan indeks Gain. Hasil analisis penelitian, pengolahan pengujian data hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep capaian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata tes awal atau pres-test kelas eksperimen sebesar 16,67 dan kelas kontrol sebesar 13,5. Sedangkan untuk rata rata tes akhir post-test pada kelas eksperimen sebesar 21,72 dan kelas kontrol sebesar 14,78 maka dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Student Team Achievement Division. -
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul, Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Time Token Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model cooperative learning type time token terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Majalaya Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, yaitu teknik sample jenuh, sehingga seluruh populasi dijadikan sample, dan dibagi menjadi dua kelas, peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan soal pretest dan posttest pemahaman konsep. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut, kemudian dianalisis dengan software SPSS 24 for Window untuk melihat pengaruh model cooperative learning type time token. Analisis data pemahaman konsep dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independen sample t test dan uji gain. Lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan (1) model cooperative learning tipe time token efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik (2) Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh model cooperative learning tipe time token terhadap peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik di kelas V SDN Saparako.
-
PENGARUH MODEL CONNECTING, ORGANIZ ING, REFLECTING, EXTENDING (CORE )TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang diindikasikan peserta didik kurang mampu untuk fokus pada saat pembelajaran, menjadikan peserta didik kurang mampu menginterpretasikan konsep yang telah dipelajari, kurang mampu mengklasifikasikan konsep, serta tidak mampu merangkum konsep yang telah dipelajari sehingga kesulitan dalam menyimpulkan materi, daya pikir kritis kurang terlatih, dan daya ingat peserta didik dalam memahami suatu konsep/informasi tidak bertahan lama. Penelitian ini dilaksanakan di kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent Control Group Desaign. Populasi pada penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 255 Griya Bumi Antapani Bandung. Pengambilan sampel yang diambil hanya dua kelas yang berjumlah 60 orang, yang berasal dari kelas eksperimen 30 orang dengan menggunakan model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dan Kelas kontrol 30 orang. Pengambilan data menggunakan instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data hasil pretest dan postest siswa kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah uji normalitas yang memperoleh hasil pretest kelas kontrol : 10,70 dan kelas eksperimen : 10,97 sedangkan hasil posttest kelas kontrol : 0,486 dan kelas eksperimen : 0,353 , setelah itu dilakukan uji homogenitas yang memperoleh hasil pretest 0,907 dan postest 0,198 , hasil uji perbedaan rata-rata (uji t) pretest 0,550 dan posttes 0,000 dan memperoleh uji normal gain 0,000 yang rata-rata N-Gain kelas eksperimen : 0,59 sedangkan rata-rata N-Gain kelas kontrol : -0,01. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka peneliti menyimpulkan bahwa, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep di sekolah dasar. Oleh karna itu hipotesis yang berbunyi “terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah penerapan model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar” dapat diterima. -
PENGARUH METODE TALKING STICK TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik pokok bahasan siklus air dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Talking Stick. Subyek dalam penelitian adalah peserta didik kelas V D untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas V A untuk kelas eksperimen di SDN 099 Babakan Tarogong Bandung. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilalukan melalui observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan lembar tes tertulis.Data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2010, untuk melihat efektivitas model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik yang antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan metode Talking Stick dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukka adanya peningkatan pemahaman konsep IPA pada pokok bahasan siklus air atau daur air. Hal ini dapat dilihat dan di buktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 66,25 dan pada siklus II mencapai 74,82. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru untuk menggunakan metode talking stick sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA. -
PENGARUH METODE SNOWBALL THROWING TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh metode Snowball Throwing Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Di Sekolah Dasar”. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode snowball throwing terhadap peningkatan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh metode snowball throwing dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tahapan kognitif menurut Bloom yang dikembangkan oleh Anderson serta teori dari Shoimin. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi Eksperimen, yaitu metode penelitian yang memberikan perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini besifat kuantitatif ditandai dengan adanya angka dan perhitungan secara statistika. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk uji hipotesis dengan langkah uji normalitas, uji homoginitas, dan uji-t. Hasil yang diperoleh dari analisis menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar yang pembelajarannya menggunakan metode Snowball Throwing lebih besar dari peserta didik yang menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH METODE PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA merupakan hal yang penting guna menghindari miskonsepsi serta merupakan prasyarat untuk menguasai materi selanjutnya. Namun pada kenyataannya pemahaman konsep IPA peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar dengan menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SDN Bojong Manggu tahun ajaran 2017-2018. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu tes tipe uraian berupa soal-soal kemampuan pemahaman konsep dan lembar observasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 24 untuk melihat pengaruh metode Predict-Observe-Explain. Berdasarkan analisis data, penggunaan metode Predict-Observe-Explain berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar, peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik pun lebih baik yang pembelajarannya menggunakan metode Predict-Observe-Explain dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan untuk pendidik menggunakan metode Predict-Observe-Explain sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA, khusunya untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. -
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep IPA peserta didik di Sekolah Dasar. Populasi penelitian ini ialah peserta didik SD Negeri Bojongmanggu di Kabupaten Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel tidak secara random yaitu peserta didik kelas IV A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IV B untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh metode pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogen dan uji-t menunjukkan bahwa metode Picture and Picture memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode Picture and Picture secara signifikan dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman IPA yang mencakup kemampuan menjelaskan, mengklasifikasikan, menafsirkan, memberikan contoh, menduga, membandingkan, dan, meringkas yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada guru kelas IV untuk menggunakan metode Picture and Picture sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik. -
PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan. Kemampuan pemahaman sangat diperlukan peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, namun kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diberikan masih rendah karena materi yang diberikan masih dianggap sulit. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam adalah menggunakan metode Picture and Picture. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen, dengan desain eksperimen berbentuk Nonequivalent Control Group Design di SD Negeri GRIBA 255 kota Bandung. Adapun sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan metode Picture and Picture dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran pendidik. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling purposive. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 22.0 for windows yaitu dengan menggunakan Independent sample T-test Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut: 1)Terdapat peningkatan pemahaman konsep ilmu Pengetahuan Alam menggunakan metode Picture and Picture pada peserta didik disekolah dasar. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam yang menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode Picture and Picture terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Imu Pengetahuan Alam di sekolah dasar.