Browse Items (74 total)
Sort by:
-
PENGARUH METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DI SEKOLAH DASARPenelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Contextual Teaching and Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada pokok bahasan gaya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode Contextual Teaching and Learning (CTL). Teori penelitian yang digunakan adalah teori Bloom. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantiatif dan desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan bentuk nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV E untuk kelas kontrol dan peserta didik kelas IV F untuk kelas eksperimen di SDN 109 Centeh Bandung. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdiri dari 20 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes tertulis berupa uraian. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil uji N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, kemudian dari nilai tersebut dapat melakukan uji hipotesis dengan langkah menguji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan metode Contextual Teaching and Learning terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep ilmu pengetahuan alam peserta didik di sekolah dasar. -
PENGARUH METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR
Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian peserta didik yang mempelajari matematika dibandingkan mata pelajaran lainnya. Kesulitan peserta didik memahami pelajaran matematika biasanya disebabkan oleh kurangnya pemecahan masalah yang dimiliki peserta didik. Hal ini disebabkan karena guru jarang melatih kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada saat proses pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah melalui metode Team Assisted Individualization di Sekolah Dasar. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah Semua peserta didik kelas IV SDN Ciptawinaya. Sampel penelitian ini adalah kelas IV B sebagai kelas kontrol dan kelas IV C sebagai kelas eksperimen. Teknik analisis data yaitu uji normalitas, ujji homogenitas, uji-t, ataupun uji non-parametik, Mann Whitney. Pada analisis akhir penelitian, untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis menggunakan uji Mann Whitney, Karena data tidak berdistribusi normal. Setelah mendapatkan pemecahan masalah peserta didik pada dua kelas, nilai dianalisis hingga diperoleh hasil akhir yang menyatakan rata-rata nilai untuk kelas kontrol adalah 0,2895 dan rata-rata nilai untuk kelas eksperimen adalah 0,4930. Nilai Signifikansi (2-tailed) 0.041 < 0.05, maka data berbeda signifikan artinya ditolak dan diterima bahwa penggunaan metode Team Assisted Individualization dapat meningkatkan pemecahan masalah peserta didik di sekolah dasar.