Browse Items (18 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Bina Warga Bandung. Siswa tidak dibiasakan berani mengajukan pertanyaan atau mengemukaakan pendapat selama pembelajaran, serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oelh guru, hal ini terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa dikelas rendah, oleh karena itu dibutuhkan alternatif dalam pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini berjudul “pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa kelas eksperimen setelah dilakukan perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen. Sifat dari penelitian ini kuantitatif yang menggunakan desain nonequivalen control group. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI bidang Akuntansi. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 yang masing-masing berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Warga Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam aktivitas belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu lalu memberikan posttes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan pengujian data menggunakan software SPSS 22 for windows uji-t postest 2 dengan nilai signifikasi diperoleh 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelas eksperimen dengan menggunakan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa. -
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh rendahnya berpikir kreatif siswa dalam belajar ekonomi, hal ini dikarenakan kebanyakan guru masih menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional dan resitasi. Metode pembelajaran inkuiri merupakan salah satu metode yang dapat berpengaruh terhadap cara berpikir kreatif siswa yang berarti metode pembelajaran inkuiri lebih menekankan siswa untuk belajar mengurangi ketergantungan terhadap guru untuk mendapatkan pelajarannya, melatih siswa dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak habisnya, memberi pengalaman belajar seumur hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif, untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Penerapan metode pembelajaran Inkuiri sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. 2) Pengaruh penerapan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa secara signifikan. Peningkatan berpikir kreatif siswa yang menerapkan metode pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada siswa yang tidak diberikan penerapan metode pembelajaran inkuiri. -
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Pada proses pembelajaran yang berlangsung cenderung kurang aktif dikarenakan model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa yang rendah, khususnya untuk mata pelajaran Pengantar Keuangan dan Akuntansi. Maka dibutuhkan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu salah satunya dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini berjudul “pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini bertujuan untsuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) serta untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Quasi Experiment dengan desain penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Sifat penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Binawarga Bandung, dengan sampel penelitian siswa SMK kelas XI AP 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 36 siswa dan kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis uji hipotesis aktivitas belajar siswa diketahui terdapat peningkatan, hal ini dilihat dari rata-rata persentase perolehan siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) serta terhadap peningkatan aktivitas di kelas eksperimen dalam proses pembelajaran Pengantar Keuangan dan Akuntansi. -
Penerapan Pembelajaran Modular Berbais Komputer untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Membuat Paket Program Spreadsheet
Penelitian ini berjudul Penerapan Pembelajaran Modular Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Membuat Paket Program Spreadsheet. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan siswa pada pembelajaran paket program pengolahan angka spreadsheet. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan membuat jurnal akuntansi pada program spreadsheet. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan pembelajaran modular berbasis komputer untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat paket program spreadsheet. Penelitian ini menggunakan modular berbasis komputer dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini Post-test keterampilan untuk memperoleh data keterampilan siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Analisi data keterampilan dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji T, dan uji Gain. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Penerapan pembelajaran modular berbasis komputer sangat baik dalam pembelajaran di kelas yang dapat dilihat dari hasil analisis lembar observasi siswa pada kelompok eksperimen dengan interprestasi sangat baik. (2) Terdapat perbedaan kemampuan keterampilan siswa yang menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer di kelompok eksperimen dibandingkan pada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dengan hasil rerata pada kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol (3) Peningkatan keterampilan siswa dengan menggunakan pembelajaran modular berbasis komputer lebih baik, karena terdapat peningkatan yang sangat signifikan daripada kelas yang menggunakan pembelajaran modul bahan cetak, dapat terlihat dari hasil uji gain dengan interprestasi tinggi pada kelompok eksperimen dan sedang pada kelompok kontrol. -
Penerapan Model Pembelaaran Make a Match Berbantuan Media Powerpoint Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Penerapan model pembelajaran Make a match berbantuan PowerPoint Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas belajar siswa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis. Materi Pengantar Ekonomi Bisnis pada Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Jurusan Akuntansi termasuk ke dalam kelompok C ( Peminatan ). Program peminatan pada SMK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan dalam bidang kejuruan, program kejuruan, dan paket kejuruan. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan dalam mempelajari materi Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Kelas X AK 1 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dan kelas X AK 3 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dengan diberikan pembelajaran modul make a match. Instrument yang digunakan untuk penelitian ini Pre-test dan Post-test Aktivitas belajar siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Analisis data aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif. (2) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif lebih baik daripada aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran make a match. -
Efektivitas Model Pembelajaran Debat untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat
penelitian ini berjudul “efektivitas model pembelajaran debat dalam meningkatkan kemampuan siswa mengemukakan pendapat”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 3 Bandunng dalam kemampuan meningkatkan mengemukakan pendapat pada mata pelajaran Pegantar Ekonomi Bisnis. Selain itu juga untuk mengimplementasi langkah langkah atau sintak model pembelajaran debat pada mata pelajaran PPengantar Ekonomi Bisnis serta mengetahui metode pembelajaran debat dapat mengefektifkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pandapat. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan desain penelitian nonequivalen control group design. Penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelas ekperimen dengan metode debat berjumlah 20 siswa, sedangkan kelas control dengan model diskusi berjumlah 20 siswa. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu dan dibeerikan posttest di akhir pembelajaran. Pembelajaran di kelas ekperimen dilakukan di kelas X PM 1 dan kelas control dilakukan di kelas X PM 3. Intrumen yang digunakan berupa lembar observasi siswa dengan jumlah 17 item dan study documenter sebagai bukti hasil penelitian. Secara statistik, dengan menggunakan uji normalias, uji homogeny dan uji hipotesis. untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat menggunakan rumus KR 20 dan uji gain.. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan hal ini dilihat dari rata rata persentasi perolehan siswa yang signifikan. Antara penelitian pertama dengan kedua.. pembelajaran dengan metode debat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengamukakan pendapat. -
Pengaruh Penggunaan Metode Resitasi Terstruktur Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
<div style="text-align: justify;">Hasil belajar adalah merupakan tujuan utama yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil belajar yang baik diciptakan dari proses belajar mengajar dan mengutamakan pemahaman terhadap materi yang diberikan dengan suasana belajar yang kondusif. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode pembelajaran yaitu metode resitasi terstruktur merupakan suatu sarana yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa, karena pada dasarnya metode resitasi terstruktur berprinsip kepada siswa dapat belajar bebas tetapi bisa mempertanggungjawabkan hasilnya. Permasalahan peneliti yang muncul: 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kelas ekperimen yang menggunakan metode resitasi struktur dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional? 2. Apakah penggunaan metode resitasi terstruktur dapat mempenggaruhi peningkatan hasil belajar siswa?. Tujuan dari peneliti ini untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh dari penggunaan metode resitasi terstruktur untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilaksanakan di SMK Binawarga Bandung Jalan Buahbatu No. 135 yang dilaksanakan di kelas X Ak-1 dan X Ak-2. Metode yang digunakan adalah eksperimen yang menggunakan metode resitasi terstruktur dengan siswa sebagai objek yang diteliti dan sumber data. Instrumen yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah: perangkat pembelajaran(silabus dan skenario pembelajaran), lembar observasi, angket, tes (tes awal dan akhir. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan dalam peningkatan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan menggunakan metode resitasi terstruktur dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional, dengan demikian metode resitasi terstruktur lebih berpengaruh dibandingkan tanpa menggunakan metode resitasi terstruktur dalam meningkatkan hasil belajar siswa.</div> -
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi perusahaan dagang, proses pembelajaran di kelas yang masih menggunakan metode konvensional dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, tidak berpusat pada siswa sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi monoton dan tidak menyenangkan, Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program Akuntansi di SMK Bina Warga Bandung sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas control dengan masing – masing kelas sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas control. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki minat belajar cenderung terlihat mempunyai perasaan senang, merasa tertarik akan segala hal yang sedang ia hadapi, perhatian, dan ingin terlibat pada kegiatan PBM tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan minat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar siswa yaitu model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan saran dari guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X-MIA5 sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X-IIS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IIS3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Matching Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan minat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). -
Efektivitas Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap Pembentukan Karakter Berwirausaha Siswa
Metode Pembelajaran Latihan (Drill) ialah merupakan suatu pola mengajar yang menekankan upaya pembentukan pengetahuan,sikap,dan prilaku serta keterampilan pada proses pengulangan kegiatan tertentu. Yang dimaksud karakter/jiwa wirausaha adalah orang yang memilki percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, mampu mengambil resiko, kepemimpinan, keorsinilan, dan berorientasi kemasa depan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian Dengan.desain quasi Experimen dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, penyebaran angket,dokumentasi, dan studi literatur, prosedur pengolahan data memeriksa data Mentabulasi data Menafsirkan data, Prosedur Analisis Persamaan regresi, Korelasi regresi ,Koefisien determinasi,Uji Hipotesis,Uji Validitas Deskripsi hasil penelitian Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter/ jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menenah Kejuruan Bina Warga diperoleh hasil Y = 26,6568 + 0,5874 ????. ???????????? = 0,99, .???????? = 98,01 % ,Uji hipotesis thitung 41,6768 > t tabel 1,6793, yang berarti Ho ditolak Ha diterima, sehinagga hipotesis yang penulis ajukan terbukti/ dapat di terima yaitu, Uji validitas ???? = 0,6175 ???????????????????????????????????????? ???????????????????????????? 0,62. Metode pembelejaran diskusi Y =41,9421+0,4046. rxy =0.99. KD = 98,01%, thitung 42,8184 > t tabel 1,6749 Deskripsi pembahasan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) untuk mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga, telah dilaksanakan oleh Guru yang memilki kemampuan dalam proses belajar mengajar materi mata pelajaran kewirausahaan, baik secara teori maupun praktek yang didukung oleh kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajran, maka situasi kelas akan kondusip, dan menyenangkan baik dirasakan oleh guru maupun peserta didik atau siswa, Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif Kesimpulan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter / jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif. Saran Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya terus di kembangkan, guru mata pelajaran yang lain sewaktu-waktu dalam proses belajar mengajarnya menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya disosialisasikan kepada semua peserta didik.Kepala sebaiknya melakukan evalusi terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh para guru.