Model pembelajaran paired story telling merupakan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut apalagi dalam pembelajaran berbahasa. Dalam penerapan model pembelajaran paired story telling, peserta didik akan bekerja secara berpasangan dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan berkomunikasi sehingga kemampuan berbicara peserta didik pun akan meningkat.
Proses belajar berbicara di SDN 177 Cipedes ditujukan agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berbicaranya dengan tepat dan jelas dalam cara berbicara, mulai dari intonasinya, kalimat, kata, dan lain-lain. Kemampuan berbicara peserta didik di kelas IV masih terbilang rendah, karena peserta didik masih belum bisa berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar, peserta didik masih merasa ragu atau malu-malu saat disuruh maju ke depan kelas.
Kemampuan berbicara sangat penting untuk ditingkatkan dalam praktik persekolahan, terutama pada jenjang sekolah dasar. Kemampuan berbicara pada tingkat sekolah dasar harus dilatih, supaya peserta didik dapat berbicara di depan teman-temanya atau di depan kelas. Peserta didik dituntut untuk terampil berbicara dalam proses pembelajaran berlangsung.
Untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik di sekolah dasar sebuah model pembelajaran yang aktif dan inovatif sangat diperlukan, agar peserta didik lebih aktif dan semangat dalam memberikan pendapat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran paired story telling.