Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir. Kurikulum 2013 menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, salah satunya yaitu kemampuan berpikir kreatif matematis. Tetapi ditemui di lapangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah. Pemberian soal rutin yang diberikan membuat siswa sulit untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Siswa kurang menyelesaikan soal dengan lancar dan tepat, dan siswa sulit mengeluarkan ide-ide/cara lain dalam mengerjakan soal. Tujuan penelitian ini untuk menguji efektivitas model pembelajaran Open-Ended dalam pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Kemala Bhayangkari. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas VII C dengan 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D dengan 30 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian dengan instrumen penunjangnya adalah RPP dan lembar observasi sebanyak empat kali pertemuan untuk masing-masing kelas. Data yang dikumpulkan berupa pretest yang diberikan sebelum pembelajaran berlangsung dan posttest diberikan setelah empat pertemuan dilaksanakan. Data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis menggunakan software SPSS untuk melihat efektivitas model pembelajaran Open-Ended. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa pembelajaran Open-Ended memiliki keunggulan dibandingkan dengan pembelajaran langsung secara signifikan dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis.