Browse Items (2 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
didik dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa SMK Negeri 3 Bandung pada mata pelajaran bisnis online dalam bidang bisnis daring dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design dan penelitian ini bersifat kuantitaf. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SMK Negeri 3 Bandung Kelas XI Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 1 adalah kelas eksperimen dan XI Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) 2 adalah kelas kontrol. Teknik pengambil sampel dilakukan secara tidak random. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar tes. Teknik analisis data dengan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil penelitian penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) adanya pengaruh dalam proses pembelajaran mata pelajaran Bisnis online dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA
Matematika adalah pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan, tanpa disadari matematika sering diterapkan dalam menyelesaikan setiap masalah kehidupan. Dalam era globalisasi ini individu dihadapkan harus inovatif, salah satu penunjang inovatif adalah mampu memecahkan suatu masalah. Namun ditemui di lapangan siswa terbiasa oleh soal rutin dan ternyata siswa sulit mengerjakan soal dalam bentuk pemecahan masalah, terlebih dengan kemampuan awal matematis siswa yang berbeda-beda. Tidak sedikit siswa yang merasa kesulitan merencanakan penyelesaian masalah sampai dengan memberikan kesimpulan. Tujuan penelitian ini ialah menguji efektivitas model pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap pelajaran matematika dalam upaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini ialah siswa SMA Negeri 11 Bandung dan sampel ditentukan dengan cara purposive sampling.Terdapat kelas XI IPA 2 sebagai kelas ekperimen yang terdiri dari 32 siswa dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 31 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes uraian dengan instrumen penunjangnya adalah RPP dan lembar observasi sebanyak tiga kali pertemuan. Data yang dikumpulkan berupa pretest dan postest. Data hasil pretest dan postest dianalisis menggunakan software SPSS untuk melihat efektivitas model pembelajaran Team Assisted Individualization. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji anava dua jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis jika diukur berdasarkan kemampuan awal siswa dan model pembelajaran, tanpa menghubungkan keduanya.