Studi ini berjudul penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang penerapan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Indonesia.
Teori yang digunakan adalah Shoimin 2014 yang mengatakan bahwa metode bermain peran membuat siswa langsung terlibat seolah-olah mereka berada dalam peran; ini akan meningkatkan kepercayaan diri mereka serta kepercayaan pada orang lain.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan penelitian kualitatif-kuantitatif yang diusulkan oleh John w Creswell 2009 dengan beberapa aspek penting dalam merancang prosedur sebagai berikut: waktu, berat, pencampuran, dan teorisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental. Populasi dalam kajian ini semua adalah siswa kelas lima di sekolah dasar Saparako, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebuah lembar pengamatan dari implementasi pembelajaran dan tes keterampilan berbicara. Analisis data keterampilan berbicara dalam studi ini digunakan tes normalitas, tes homogenitas, T Test, dan tes gain. Hasil dari lembar pengamatan menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil yang diperoleh menunjukkan (1) metode bermain peran efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa sekolah dasar. (2) uji statistik menunjukkan bukti dalam kelas eksperimental ada peningkatan keterampilan berbicara terlihat pada hasil tes t 0,020.