PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR
- Title
- PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR
- Subject
- Kemampuan Pemahaman Konsep,
- Ilmu Pengetahuan Alam,
- Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division
- Description
- Penelitian ini berjudul pengaruh model kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kurang aktif saat pembelajaran berlangsung karena peserta didik kurang memahami konsep dari materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengaruh model kooperatif tipe Student Teams Achievement Division terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar dan untuk memperoleh informasi tentang apakah penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan model konvensional terhadap kemampuan pemahaman konsep Ilmu Pengetahuan Alam peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian ini yaitu quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik di SDN Rancamanyar 06 Kecamatan Baleendah Kelas IV yang berjumlah 72 peserta didik. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Nonprobability yaitu sampel jenuh terdiri dari seluruh peserta didik 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Data diolah menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows untuk mengetahui uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan rata-rata, dan indeks Gain. Hasil analisis penelitian, pengolahan pengujian data hipotesis menunjukan bahwa terdapat perbedaan rata-rata pemahaman konsep capaian kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata tes awal atau pres-test kelas eksperimen sebesar 16,67 dan kelas kontrol sebesar 13,5. Sedangkan untuk rata rata tes akhir post-test pada kelas eksperimen sebesar 21,72 dan kelas kontrol sebesar 14,78 maka dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model Student Team Achievement Division dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Student Team Achievement Division.
- Creator
- Dian Heryani Putri I NPM : 41154030140061
- Source
- Arifin. (2011). Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cetakan
Kelimabelas. Jakarta: Rineka Cipta
Isi Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia [Online]. https://www.putra-putri-indonesia.com/pembukaan-uud.html (1 Juni 2018)
KBBI Daring. (2016). Metode. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/metode. (20 Mei 2018)
KBBI Daring. (2016). Pemahaman. [Online]. Tersedia: http://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Pemahaman. (20 Mei 2018)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Selalu Berhemat Energi: Tema 2
Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Pendidik dan Buku Peserta didik Kelas IV. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kurniasih, I & Sani, B. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatakan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.
Meltzer. (2002). The Relationship Between Mathematics Preparation andConceptual Learning Gains in Physic: A Possible “Hidden in Variable” in Diagnostic Pretest Score. Departement of Physic and Astronomyz: IOWAState University, Ames, Iowa. Tersedia [online]: http://www.physic.iastate.edu/per/doc/Addendum on normalized gain. (1 Juni 2018 ).
Permendiknas. (2006). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta :BSNP.
Ridho. (2011). Pembelajaran Kooperatif. [Online]. Tersedia :http://skp.unair.ac.id/repository/GuruIndonesia/Modelpembelajarank_nurridho_10592.pdf (25 Mei 2018).
Ruseffendi. (1991). Penilaian Pendidikan Dan Hasil Belajar Siswa Khususnya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru dan Calon Guru. Bandung.
Ruseffendi. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Ruseffendi. (2010). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Rusman.(2014). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Pendidik). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slavin. (2000). Cooperatif Learning Theory, Research, and Practice.Second Edition. Noedham Height: A. Simon and Scuster Company.
Slavin.( 2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:Nusa Media
Slavin (2008). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Aris Shoimin). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suherman. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Suherman. dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA-UPI
Sunaryo W. (2012). “Taksonomi Kognitif”. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Susanti.(2013). Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Tim Penyusun. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 22 Tahun 2006 mengenai Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar danMenengah. Depdiknas. Jakarta.
Ulin A (2013) “Meningkatkan Pemahaman Konsep Keliling Persegi panjang Melalui Media Petak Persegi Panjang Pada Siswa Kelas III SDN 5 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo”. Jurnal Penelitian Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negri Gorontalo.
Wahyono, Budi. (2008). ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perubukuan Departemen Pendidikan Nasional.
- Publisher
- PGSD FKIP UNLA
- Date
- 2018
- Contributor
- H. Nano Sukmana,Drs., M.Pd.
- Yeti Nuryahati, S.Pd., M.Pd.
- Format
- Type
- SKRIPSI
Dublin Core
Collection
Tags
Citation
Dian Heryani Putri I NPM : 41154030140061
, “PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DI SEKOLAH DASAR,” Repository | FKIP Universitas Langlangbuana, accessed November 21, 2024, https://repository.fkip.unla.ac.id/items/show/210.
DI SEKOLAH DASAR,” Repository | FKIP Universitas Langlangbuana, accessed November 21, 2024, https://repository.fkip.unla.ac.id/items/show/210.
Document Viewer
Click below to view a document.