PMAT - 2018
- Title
- PMAT - 2018
- Description
- Koleksi Skripsi Tahun 2018, masa ujian sidang Tahun Akademik 2017/2018.
- Publisher
- Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP Univeristas Langlangbuana - Format
Dublin Core
Collection Items
-
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR
SHARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMK
Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang
pendidikan mulai dari SD hingga SLTA bahkan Perguruan Tinggi. Matematika
sangat penting, baik dalam pendidikan formal maupun nonformal. Kemampuan
berpikir kreatif matematis masih sangat diperlukan siswa dalam memahami
matematika. Namun kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa SMK melalui model pembelajaran Think Pair Share. Populasi
penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 3 kelas X. Untuk mencapai tujuan
penelitian ini pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive
Sampling dimana penentuan sampelnya berdasarkan pertimbangan tertentu.
Sehingga ditentukanlah siswa kelas X PM 3 sebagai kelas eksperimen dan X PM
5 sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa masing-masing kelas yaitu berjumlah 28
siswa. Instrumen pembelajaran yang digunakan yaitu silabus yang telah
ditentukan oleh permendikbud, membuat desain RPP sendiri yang disesuaikan
dengan model pembelajaran sebanyak 3 kali pertemuan untuk masing-masing
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa data hasil
pretes dan postes. Data hasil pretes dan postes tersebut dianalisis dengan software
SPSS untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif
matematis.Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis
tersebut diperoleh :
1. Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share.
2. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Think Pair Share lebih baik dari pada pembelajaran konvesional. -
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMK
MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMK Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)” dengan dilatar belakangi oleh masih kuranganya kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMK. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan memberikan gambaran tentang tingkat capaian kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMK yang pembelajarannya menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) serta menjelaskan secara deskriptif capaian kemampuan belajar matematis siswa SMK yang menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe NHT. Penelitian ini didesain menggunakan metode kuasi eksperimen ”Pretest-Postest Control Group Design” karena melibatkan dua kelompok kelas, dengan mengambil populasi seluruh siswa SMK dan sampel dari 35 orang siswa untuk kelas eksperimen dan 38 orang siswa untuk kelas kontrol. Untuk memperoleh data hasil dalam penelitian ini, digunakan instrument tes kemampuan pemahaman konsep matematis yang mempunyai validitas dan reliabilitas tinggi. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis pada siswa SMK yang menggunakan model pembelajaran tipe Number Head Together (NHT), serta kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMK yang pembelajarannya dengan model tipe Numbered Head Together lebih baik daripada siswa SMK yang pembelajarnnya dengan model konvensional pada taraf signifikasi α = 0,05. -
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SMP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri, dan mengetahui perbedaan pemahaman inkuiri dengan peserta didik yang menggunakan model konvensional pada pelajaran matematika di SMP. Penelitian ini dilatar belakangi peran guru yang sangat dominan sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, masih banyak siswa yang kurang paham pemahaman konsep dalam mengerjakan soal, serta model pembelajaran yang kurang inovatif di kelas. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negri 49 kota Bandung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini siswa kelas VII sebanyak 15 kelas, sedangkan yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VII 2 dan VII 4, dan kelas VII 2 sebagai kelas eksperimen, sedangkan kelas VII 4 sebagai kelas kontrol. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen soal test uraian berupa soal pemahaman konsep siswa. Analisis data yang digunakan menggunakan Uji t dan uji mann whitney melalui program Software SPSS 22. Berdasarkan hasil output peningkatan kemampun pemahaman konsep matematis siswa smp dengan model pembelajaran inkuiri lebih baik yaitu sebanyak 46 dari pada model pembelajaran konvensional yaitu sebanyak 16. Dengan melihat peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas VII SMP Negeri 49 Bandung telah mampu membuktikan hasil peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi Bentuk Aljabar. Dengan demikian model pembelajaran inkuiri dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS
PADA SISWA SMPPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berpikie kreatif matematis yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu dilakukan suatu kajian tentang penerapan model pembelajaran Mind Mapping pada pembelajaran matematika.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model Mind Mapping dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi-eksperimen karena sampel yang digunakan diambil secara tidak acak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kemala Bhayangkari. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas yaitu kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan model Mind Mapping dan kelas VII E sebagai kelas kontrol yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi untuk memperoleh data kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan terhadap hasil pretes dan postes kedua sampel menggunakan Uji-t dan Anava Dua Faktor. Sedangkan data kualitatif dianalisis berdasarkan observasi selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Mind Mapping terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa SMP. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Mind Mapping dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelompok tinggi,sedang,rendah dan secara keseluruhan. Kemudian tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Mind Mapping dan model pembelajaran konvensional terhadap kelompok tinggi, sedang dan rendah.
Collection Tree
- 402 Pendidikan Matematika (PMAT)
- PMAT - 2018