Browse Items (39 total)
Sort by:
-
Pengembangan Model Cooperative Script untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman peserta didik dalam pembelajaran menyimak cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Kemampuan menyimak cerita bukanlah kemampuan yang sulit dikembangkan, tetapi apabila kemampuan menyimak kurang baik maka akan memengaruhi terhadap penangkapan informasi yang didapat akan terganggu sehingga bisa terjadi kesalahpahaman dalam menangkap informasi yang didapatnya. Selain itu, peserta didik sulit memahami isi cerita dan simakan yang disampaikan oleh pembicara. Hal itu dibuktikan dengan jawaban peserta didik yang tidak sesuai dengan bahan simakan yang disampaikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti membuat dan mengembangkan model yang sudah ada sehingga berbeda dari sebelumnya. Model yang dikembangkan merupakan model cooperative script yang diharapkan mampu meningkatkan kemampuan pemahaman menyimak cerita peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan model cooperative script dalam meningkatkan kemampuan pemahaman menyimak cerita peserta didik, untuk mengetahui langkah-langkah implementasi model cooperative script, serta untuk mengetahui perbedaan dan peningkatan kemampuan pemahaman menyimak cerita peserta didik dengan menggunakan pengembangan model cooperative script. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penlitian dan pengembangan (research and develepment). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SDN Padamukti 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas V-A sebagai kelas kontrol dan V-B sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pengembangan model cooperative scrpit lebih mamapu meningkatkan kemampuan pemahaman menyimak cerita peserta didik dibandingkan dengan tidak menggunakan model cooperative script. -
Pengembangan Model Pembelajaran Brain-Based Learning Terhadap Peningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir pada peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran brain-based learning dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan Reseach and Development (R&D), di dalamnya termasuk penggunaan model deskriptif dan penelitian pelaksanaan tindakan. Metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu tahap studi pendahuluan, tahap perancangan dan pengembangan produk, serta tahap evaluasi dan uji coba produk. Populasi dari penelitian ini adalah peserta didik SDN Pameungpeuk 1 Banjaran Kabupaten Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest peserta didik kemudian dianalisis dengan software SPSS, dilakukan perhitungan uji-t dan uji gain untuk melihat perbedaan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis dengan mengembangkan model brain-based learning. Pengembangan model brain-based learning yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis secara signifikan adalah model yang dipadukan dengan talking stick, musik mozart, dan senam otak (brain gym). -
Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Peserta Didik
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada pembelajaran matematika. Peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman matematis dapat mengerjakan soal yang berikan pendidik dengan baik, tetapi yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Peserta didik banyak yang beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit, rumit, dan membosankan. Hal itu terjadi karena peserta didik tidak memahami yang dipelajarinya. Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian, maka hasil pengamatan ialah lemahnya kemampuan pemahaman matematis peserta didik dalam pembelajaran matematika karena kegiatan pembelajaran yg menggunakan model konvensional.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti memodifikasi atau mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered-head together untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada pembelajaran matematika.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Babakantiga saat ini, mengembangan desain model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together pada pembelajaran matematika, menemukan langkah-langkah pengembangan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis, mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis peserta didik antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pembelajaran matematika, dan mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis peserta didik pada pembelajaran matematika setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered-head together. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Desain penelitian ini adalah non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SDN Babakantiga. Sampel yang digunakan peneliti ada dua kelas, yaitu kelas VB terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VC terpilih sebagai kelas kontrol. Penelitian ini melakukan tiga kali uji coba.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pemgembangan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together lebih efektif digunakan dalam pembelajaran matematika dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis peserta didik dengan nilai gain 0,70 dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered-head together dengan nilai gain 0,41.