Browse Items (39 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Show and Tell Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Peserta Didik di Sekolah Dasar”
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh penerapan metode pembelajaran Show and tell terhadap peningkatan keterampilan berbicara peserta didik di sekolah dasar. Keterampilan berbicara meliputi empat aspek yaitu keterampilan menulis, keterampilan membaca, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara. Dari hasil penelitian peneliti menemukan permasalahan bahwa keterampilan berbicara peserta didik masih kurang hal ini disebabkan oleh guru masih menggunakan metode pembelajaran yang konvensional untuk itu harus ada model atau metode pembelajaran yang mkengacu kepada pertumbuhan komunikasi publik, yaitu metode pembelajaran show and tell menurut H.A.R Tilaar (2013, hlm. 103) show and tell adalah kegiatan yang mengutamakan kemapuan berkomunikasi sederhana. Tujuan kegiatan ini adalah melatih anak berbicara di depan kelas dan membiasakan anak peka terhadap hal-hal sederhana sehari-hari. Dari populasi tersebut diambil sebanyak dua kelas. Kelas IV-A yang berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan metode show and tell dan kelas IV-B yag berjumlah 20 orang siswa sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan metode konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes keterampilan berbicara peserta didik untuk memperoleh data kuantitatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas varians, dan uji perbedaan rata-rata. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan (1) terdapat perbedaan keterampilan berbicara peserta didik pada kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran show and tell dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dapat dilihat dari hasil gain ternormalisasi dengan kelas eksperimen dengan selisih rata-rata peningkatan sebesar 0,5756 sedangkan kelas kontrol yang diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional sebesar 0,3833. (2) terdapat peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell dapat dilihat dari selisih rata-rata peningkatan kemampuan awal sebesar 58,50 sedangkan nilai rata-rata setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran show and tell yaitu sebesar 82,80. -
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR MUSIKAL MELALUI ALAT MUSIK RECORDER PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V, yang terjadi pada kelas tersebut peserta didik belum mengerti bahkan tidak tahu apa itu alat musik recorder. Akhirnya, penulis membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Kemampuan Belajar Musikal Melalui Alat Musik Recorder Peserta Didik Sekolah Dasar”
Tujuan dalam Penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan kemampuan belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik.
Pendidikan seni musik memberikan pengalaman dasar musikal pada peserta didik di kelas V, dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw peserta didik akan lebih aktif belajar bersama teman-temannya, serta meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pembelajarannya sendiri dan pembelajaran orang lain. Selain itu peserta didik harus saling tergantung satu sama lain dalam pembelajaran secara berkelompok.
Setelah terlaksananya penelitian dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw, hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut ialah terdapat pengaruh model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan kemampuan belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik di kelas eksperimen.
Dalam laporan tugas akhir ini mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap peningkatan dalam belajar musikal melalui alat musik recorder peserta didik dapat memberikan sebuah titik terang agar peserta didik dapat lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran seni musik melalui alat musik recorder secara berkelompok. -
Penerapan Metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) Terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta didik pada Materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi Energi. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas IV yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta Didik (PBAP) terhadap peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada materi Energi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen, Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas IV semester I SDN Saparako. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, dan tes soal. Hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik. Sedangkan observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dikelas. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman peserta didik pada materi energi ilmu pengetahuan alam antar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Siswa (PBAS) terdapat peningkatan pemahaman belajar.