Browse Items (18 total)
Sort by:
-
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
Pada proses pembelajaran yang berlangsung cenderung kurang aktif dikarenakan model pembelajaran yang hanya berpusat pada guru sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa yang rendah, khususnya untuk mata pelajaran Pengantar Keuangan dan Akuntansi. Maka dibutuhkan salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu salah satunya dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini berjudul “pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini bertujuan untsuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) serta untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Quasi Experiment dengan desain penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Sifat penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Binawarga Bandung, dengan sampel penelitian siswa SMK kelas XI AP 1 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 36 siswa dan kelas XI AP 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 36 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil analisis uji hipotesis aktivitas belajar siswa diketahui terdapat peningkatan, hal ini dilihat dari rata-rata persentase perolehan siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) serta terhadap peningkatan aktivitas di kelas eksperimen dalam proses pembelajaran Pengantar Keuangan dan Akuntansi. -
Efektivitas Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap Pembentukan Karakter Berwirausaha Siswa
Metode Pembelajaran Latihan (Drill) ialah merupakan suatu pola mengajar yang menekankan upaya pembentukan pengetahuan,sikap,dan prilaku serta keterampilan pada proses pengulangan kegiatan tertentu. Yang dimaksud karakter/jiwa wirausaha adalah orang yang memilki percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, mampu mengambil resiko, kepemimpinan, keorsinilan, dan berorientasi kemasa depan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian Dengan.desain quasi Experimen dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, penyebaran angket,dokumentasi, dan studi literatur, prosedur pengolahan data memeriksa data Mentabulasi data Menafsirkan data, Prosedur Analisis Persamaan regresi, Korelasi regresi ,Koefisien determinasi,Uji Hipotesis,Uji Validitas Deskripsi hasil penelitian Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter/ jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menenah Kejuruan Bina Warga diperoleh hasil Y = 26,6568 + 0,5874 ????. ???????????? = 0,99, .???????? = 98,01 % ,Uji hipotesis thitung 41,6768 > t tabel 1,6793, yang berarti Ho ditolak Ha diterima, sehinagga hipotesis yang penulis ajukan terbukti/ dapat di terima yaitu, Uji validitas ???? = 0,6175 ???????????????????????????????????????? ???????????????????????????? 0,62. Metode pembelejaran diskusi Y =41,9421+0,4046. rxy =0.99. KD = 98,01%, thitung 42,8184 > t tabel 1,6749 Deskripsi pembahasan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) untuk mata pelajaran kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga, telah dilaksanakan oleh Guru yang memilki kemampuan dalam proses belajar mengajar materi mata pelajaran kewirausahaan, baik secara teori maupun praktek yang didukung oleh kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajran, maka situasi kelas akan kondusip, dan menyenangkan baik dirasakan oleh guru maupun peserta didik atau siswa, Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif Kesimpulan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) pada mata pelajaran Kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Metode Pembelajaran Latihan (Drill) terhadap pembentukan karakter / jiwa berwirausaha siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Bina Warga sangat efektif. Saran Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya terus di kembangkan, guru mata pelajaran yang lain sewaktu-waktu dalam proses belajar mengajarnya menggunakan Metode Pembelajaran Latihan (Drill) sebaiknya disosialisasikan kepada semua peserta didik.Kepala sebaiknya melakukan evalusi terhadap proses belajar mengajar yang disampaikan oleh para guru. -
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Bina Warga Bandung. Siswa tidak dibiasakan berani mengajukan pertanyaan atau mengemukaakan pendapat selama pembelajaran, serta siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oelh guru, hal ini terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh sehingga mengakibatkan aktivitas belajar siswa dikelas rendah, oleh karena itu dibutuhkan alternatif dalam pembelajaran agar siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran yaitu dengan penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini berjudul “pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa kelas eksperimen setelah dilakukan perlakuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuasi eksperimen. Sifat dari penelitian ini kuantitatif yang menggunakan desain nonequivalen control group. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung Kelas XI bidang Akuntansi. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas XI Ak 1 dan XI Ak 2 yang masing-masing berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Warga Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam aktivitas belajar siswa dan untuk mengetahui pengaruh terhadap aktivitas belajar siswa setelah menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu lalu memberikan posttes. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan pengujian data menggunakan software SPSS 22 for windows uji-t postest 2 dengan nilai signifikasi diperoleh 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kelas eksperimen dengan menggunakan model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap aktivitas belajar siswa. -
Pengaruh Penggunaan Metode Picture and Picture terhadap Motivasi Balajar Siswa
Motivasi sangat memegang pengaruh penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi belajar dapat timbul dengan adanya pembelajaran yang menarik, salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran. Metode picture and picture adalah metode pembelajaran menggunakan gambar yang nantinya dipasangkan dan diurutkan secara logis. Digunakanya gambar dalam metode picture and picture akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode picture and picture terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui langkah – langkah penggunaan metode picture and picture dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK BinaWarga Bandung dengan fokus penelitian, yaitu kelas X Administrasi Perkantoran 2 dan X Administrasi Perkantoran 3. Sampel yang diambil sebanyak 36 untuk kelas kontrol dan 36 untuk kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling, jenis purposive. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan siswa sebagai objek yang diteliti dan sumber data. Instrumen yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah: perangkat pembelajaran (silabus dan RPP), lembar observasi, angket tes awal atau pretest dan tes akhir atau posttest. Data yang diambil mengenai penggunaan metode picture and picture didapatkan dengan penyebaran angket. Perhitungan statistika menggunakan software SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian ini telah diuji dan menunjukkan bahwa: terdapat perbedaan dalam motivasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan demikian penggunaan metode picture and picture lebih berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dibandingkan tanpa menggunakan metode picture and picture. -
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penerapan metode pembelajaran ini dilakukan dengan dilatar belakangi oleh rendahnya berpikir kreatif siswa dalam belajar ekonomi, hal ini dikarenakan kebanyakan guru masih menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional dan resitasi. Metode pembelajaran inkuiri merupakan salah satu metode yang dapat berpengaruh terhadap cara berpikir kreatif siswa yang berarti metode pembelajaran inkuiri lebih menekankan siswa untuk belajar mengurangi ketergantungan terhadap guru untuk mendapatkan pelajarannya, melatih siswa dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak habisnya, memberi pengalaman belajar seumur hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif, untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sifat penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: 1) Penerapan metode pembelajaran Inkuiri sangat baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. 2) Pengaruh penerapan metode pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa secara signifikan. Peningkatan berpikir kreatif siswa yang menerapkan metode pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada siswa yang tidak diberikan penerapan metode pembelajaran inkuiri. -
Penggunaan Bahan Ajar LKS Dengan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Pada proses pembelajaran sering terjadi ketidak sesuaian mengajar dengan materi yang diajarkan. Misalnya untuk pelajaran dasar-dasar perbankan, guru tidak mempunyai pegangan buku untuk mempersiapkan pembelajarannya. Begitupula siswanya tidak mempunyai buku untuk mereka belajar mandiri, dan sebagian besar guru selama ini melaksanakan kegiatan pembelajarannya yaitu dengan teacher center hanya menulis dan mengerjakan soal didalam kelas saja. Sehingga pembelajaran yang berlangsung cenderung kurang aktif. Dengan pembelajaran seperti itu mengakibatkan aktivitas belajar siswa yang rendah oleh karena itu dibutuhkan satu alternative untuk mengembangkan aktivitas belajar siswa d idalam kelas, yaitu dengan adanya penggunaan bahan ajar LKS dengan metode diskusi. Penelitian ini berjudul “penggunaan bahan ajar LKS dengan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedan aktivitas belajar siswa antara kelas experiment dan kelas control setelah dilakukannya proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi experiment dengan desain penelitian, nonequivalen control group design yang bersifat kuantitatif. Dengan populasi penelitian ini adalah siswa SMK Bina Warga Bandung kelas X, sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas X.AK.1 sebagai kelas experiment berjumlah 26 siswa dan kelas X.AK.2 sebagai kelas control berjumlah 26 siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Bina Warga Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar LKS dengan metode diskusi serta untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dari hasil pedoman observasi proses pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi aktivitas belajar siswa dari kelas experiment dan kelas control, dan penggunaan bahan ajar LKS dengan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan pretest terlebih dahulu lalu memberikan posttest diakhir pembelajaran. Hasil menunjukan bahwa terdapat peningkatan hal ini dilihat dari rata rata persentasi perolehan siswa yang signifikan. Dari hasil analisis data lembar observasi. Uji normalitas, homogenitas, uji-t dan gain, dengan menggunakan program SPSS.22. menyatakan bahwa penggunaan bahan ajar LKS dengan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, terbukti dengan rata-rata pretest observasi aktivitas belajar kelas experiment sebesar 18.885 dan rata-rata posttest observasi aktivitas belajar kelas experiment sebesar 51, terdapat selisihnya 32, sedangkan Rata-rata pretest observasi aktivitas belajar sebesar 15 dan posttest observasi aktivitas belajar sebesar 30, terdapat selisihnya 15. Dengan demikian penggunaan bahan ajara LKS dengan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa -
Penerapan Model Pembelaaran Make a Match Berbantuan Media Powerpoint Interaktif untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa
Penelitian ini berjudul Penerapan model pembelajaran Make a match berbantuan PowerPoint Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas belajar siswa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh kurangnya aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran pengantar ekonomi dan bisnis. Materi Pengantar Ekonomi Bisnis pada Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Jurusan Akuntansi termasuk ke dalam kelompok C ( Peminatan ). Program peminatan pada SMK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan dalam bidang kejuruan, program kejuruan, dan paket kejuruan. Dalam kenyataan masih banyak siswa/siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada jurusan akuntansi yang kesulitan dalam mempelajari materi Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dengan Nonequivalent Control Group Design . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di salah satu SMKN Kota Bandung. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak dua kelas. Kelas X AK 1 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif dan kelas X AK 3 yang berjumlah 33 siswa sebagai kelas kontrol dengan diberikan pembelajaran modul make a match. Instrument yang digunakan untuk penelitian ini Pre-test dan Post-test Aktivitas belajar siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol. Analisis data aktivitas belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji T. sedangkan hasil lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif. (2) Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran make a match berbantuan powerpoint interaktif lebih baik daripada aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran make a match. -
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi perusahaan dagang, proses pembelajaran di kelas yang masih menggunakan metode konvensional dimana kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, tidak berpusat pada siswa sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi monoton dan tidak menyenangkan, Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Type Numbered Heads Together (NHT) terhadap Peningkatan Minat Belajar Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program Akuntansi di SMK Bina Warga Bandung sebanyak 60 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X Akuntansi 1 sebagai kelas control dengan masing – masing kelas sebanyak 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengumpulkan data minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas control. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas model pembelajaran cooperative type Numbered Heads Together (NHT) terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung. -
Pengembangan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe Tandur untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki minat belajar cenderung terlihat mempunyai perasaan senang, merasa tertarik akan segala hal yang sedang ia hadapi, perhatian, dan ingin terlibat pada kegiatan PBM tersebut. Upaya guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran saat ini belum berorientasi pada peningkatan minat belajar siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar siswa yaitu model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR yang dipadukan dengan metode Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) didalamnya termasuk penggunaan model deskriftif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah yaitu studi pendahuluan, pengembangan dan pengujian. Populasi yang digunakan adalah kelas X di SMA Negeri 11 Bandung. Pengambilan sampel untuk uji coba menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan saran dari guru mata pelajaran ekonomi maka sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X-MIA5 sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X-IIS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IIS3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Matching Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 20. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan Model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan minat belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran langsung (direct instruction). -
Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA Plus Al-Ghifari.
Kesulitan yang dialami siswa selama proses pembelajaran berlangsung adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Salah satu diantara kesulitan belajar siswa yaitu pada aspek “Minat Belajar”. Penelitian ini pun dilatar belakangi oleh terlihat kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran ekonomi seperti kemampuan menalar, kemampuan merancang, dan kemampuan mengevaluasi. Upaya guru dalam melaksanakan pembelajaran saat ini belum berorientasi kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu sebuah inovasi dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan suatu media pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan minat belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Reseach and Development), yang didalamnya termasuk penggunaan model deskriptif dan penelitian tindakan. Pelaksanaan metode R&D dibagi menjadi tiga langkah pokok yaitu studi pendahuluan, penyusunan metode, dan uji coba metode. Studi pendahuluan dlakukan pada SMA Plus Al-Ghifari Bandung. Uji coba terbatas dilaksanakan dengan random sampling dikelas 15 orang X IPS 1 dan 15 orang X IPS 2 dan Uji Coba Luas dilaksanakan di kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Populasi penelitian ini adalah kelas X IPS SMA Plus Al- Ghifari. Pengambilan sample uji coba terbatas menggunakan cara acak (Random) untuk menentukan kelas uji coba terbatas dan uji coba luas. Hasil kajian dari berbagai literatur tentang metode pembelajaran yang diciptakan para ahli, ditemukan suatu media pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi khususnya pada materi masalah manusia dibidang ekonomi, yakni “mobile learning”. Hasil pengolahan data dengan SPSS versi 21.0 terdapat peningkatan minat belajar siswa yang cukup signifikan setelah dikembangkan media pembelajaran M-Learning Berdasarkan hasil-hasil penelitian ini, didasarkan kepada guru agar dapat menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran yang lebih menantang siswa untuk lebih berminat terhadap pembelajaran ekonomi. Demikian pula bagi kepala sekolah agar dapat membantu pengembangan media pembelajaran ini demi perbaikan kualitas pembelajaran di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian yang serupa dengan ruang lingkup yang lebih luas. -
Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Penelitian ini berjudul Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Judul ini diambil dengan dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran ekonomi dan bisnis. Pada SMK Program Keahlian Akuntansi sendiri memiliki tujuan yang ingin menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan, keterampilan dan nilai serta sikap intregitas, sesuai perkembangan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang memenuhi tuntutan dunia kerja sekarang dan yang akan datang. Model Contextual Teaching and Learning merupakan suatu model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan rumusan masalah yaitu: Efektivitas Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui peningatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, sedangkan sifat dala penelitian ini yaitu bersifat kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh: 1. Dari hasil analisis uji hipotesis (Uji-t) hasil belajar siswa diketahui bahwa terdapat signifikan dari penerapan model Contextual Teaching and Learning dikelas eksperimen. 2. Peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextul Teaching and Learning) lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan. -
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Audio Visual Powtoon untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Siswa yang memiliki motivasi belajar cenderung dapat belajar lebih baik, Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa),tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cukup puas dengan prestasi yang telah dicapainya), menunjukan minat, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja sehingga kurang kreatif), dapat mempertahankan pendapatnya,tidak mudah melepaskan hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan soal-soal. Kenyataan dilapangan peneliti menemukan permasalahan yaitu kurangnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi, satu faktor penyebab diantaranya yaitu kurangnya kreatifitas guru dalam menyajikan multimedia yang menarik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti membuat serta mengembangkan multimedia pembelajaran audio visual powtoon dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui pengembangan multimedia pembelajaran berbasis audio visual PowToon untuk pembelajaran ekonomi SMA kelas X peningkatan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi yang digunakan adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 11 Bandung. Sampel yang digunakan pada saat ujicoba terbatas yaitu kelas X Lintas Minat Ekonomi 4, sedangkan pada saat ujicoba luas adalah kelas X Lintas Minat Ekonomi 2 dengan menggunakan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa pengembangan multimedia pembelajaran berbasis audio visual powton lebih efektif digunakan dalam pembelajaran ekonomi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dibandingkan tidak menggunakan multimedia pembelajaran audio visual powtoon.