Browse Items (14 total)
Sort by:
-
Pengaruh Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajran Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IV di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran pendidik masih menggunakan metode konvensional. Penelitian ini mencakup metode demonstrasi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada materi perubahan lingkungan dan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Penetahuan Alam dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Banjaran 9. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV semester 2 SDN Banjaran 9 yang berjumlah 26 orang. Analisis perbedaan menggunakan analisis uji âtâ dengan bantuan SPSS 16.0 for window, analisis ini digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan metode demostrasi terhadap hasil belajar peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 for window diperoleh perbedaan yang signifikan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode demonstrasi. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang materi perubahan lingkungan. -
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TTS) untuk Meningkatkan Kompetensi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik pada materi sebelumnya. Hal ini diperkuat dari data tenaga pendidik wali kelas V (lima) yang menyatakan bahwa kompetensi belajar PKn rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas V semester I SDN Antapani 2 dan 3 yang berjumlah 40 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 20 peserta didik sebagai kelompok kontrol, dengan instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Peserta didik terlihat sangat senang bekerja dalam kelompoknya masing-masing. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 94% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terdapat peningkatan kompetensi belajar.