Browse Items (1 total)
Sort by:
-
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TTS) untuk Meningkatkan Kompetensi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan peserta didik pada materi sebelumnya. Hal ini diperkuat dari data tenaga pendidik wali kelas V (lima) yang menyatakan bahwa kompetensi belajar PKn rendah, baik dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang direfleksikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini adalah peserta didik di kelas V semester I SDN Antapani 2 dan 3 yang berjumlah 40 peserta didik yang terdiri dari 20 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 20 peserta didik sebagai kelompok kontrol, dengan instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Peserta didik terlihat sangat senang bekerja dalam kelompoknya masing-masing. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 94% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian T-hitung lebih besar dari T-tabel pada tingkat kepercayaan atau taraf signifikan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi belajar pendidikan kewarganegaraan antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terdapat peningkatan kompetensi belajar.