Browse Items (15 total)
Sort by:
-
PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul, Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Time Token Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh model cooperative learning type time token terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Saparako Majalaya Kabupaten Bandung. Teknik penarikan sampel yang digunakan, yaitu teknik sample jenuh, sehingga seluruh populasi dijadikan sample, dan dibagi menjadi dua kelas, peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VA sebagai kelas kontrol. Jumlah peserta didik pada masing-masing kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan soal pretest dan posttest pemahaman konsep. Data hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut, kemudian dianalisis dengan software SPSS 24 for Window untuk melihat pengaruh model cooperative learning type time token. Analisis data pemahaman konsep dalam penelitian ini digunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji independen sample t test dan uji gain. Lembar observasi menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan (1) model cooperative learning tipe time token efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik (2) Hasil analisis data menunjukan terdapat pengaruh model cooperative learning tipe time token terhadap peningkatan pemahaman konsep pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial peserta didik di kelas V SDN Saparako.
-
Pengaruh Model Pembelajaraan Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam terhadap pemahaman konsep peserta didik. Metode peneltian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara purposive sampling sehingga terpilihlah peserta didk kelas IVA untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak satu kali pertemuan untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan pada saat pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pembelajaran Numbered Head Together (NHT) secara signifikan dalam pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman konsep yang mencakup kemampuan menginterpretasi, memberi contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas untuk menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) sebagai salah satu alternatif model dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam. -
Pengembangan Metode Problem-Based Introduction (PBI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode pembelajaran problem-based introduction dalam mata pelajaran Imu Pengetahuan Alam dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Populasi penelitian ini adalah peserta didik SDN Pelita Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penarikan sampel yang diambil ditentukan dengan cara penerikan sampel berdasarkan kriteria tertentu sehingga terpilihlah siswa kelas 4B untuk kelas eksperimen dan siswa kelas 4A untuk kelas control sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdiri atas 20 peserta didik.
Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing masing kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretes dan postes yang diberikan setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretes dan postes peserta didik tersebut kemudian dianalisis dengan software SPSS untuk melihat efektivitas metode problem-based introduction.
Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t menunjukan metode problem-based introduction memiliki keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan metode problem-based introduction secara signifikan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang mencakup kemampuan memberi contoh, mengklasifikasikan, menjelaskan, dan membandingkan yang semakin baik setelah diberikan perlakuan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada guru IPA untuk menggunakan metode problem-based introduction sebagai salah satu alternatif metode dalam mata pelajaran IPA sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA khususnya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA.