Browse Items (15 total)
Sort by:
-
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Legokjambu tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 23. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 peserta didik sebagai kelas kontrol dan 10 peserta didik sebagai kelas eksperimen. Bentuk instrumen yaitu tes kemampuan pemahaman konsep yang mencangkup kemampuan menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasi, meringkas, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Bentuk desain penelitian eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes berbentuk pilihan ganda.
Hasil penelitian pemahaman konsep peserta didik yang berada pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil Uji Gain dengan hasil interpretasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Penggunaan media audio visual juga dapat meningkatkan setiap indikator pemahaman konsep IPA yang dimiliki peserta didik.
-
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL MENGGUNAKAN POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN DARING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK
Penelitian pengembangan ini di latar belakangi oleh terbatasnya media pembelajaran
yang digunakan dalam pembelajaran daring sehingga hal tersebut dapat berimbas pada
kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik sekolah dasar. Oleh karena
itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran menggunakan microsoft powerpoint
berbentuk audio visual yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan media audio visual
menggunakan microsoft powerpoint untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta
didik. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and
Development (R&D)sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analysis, design,
development, implementation, dan evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III di
SD Negeri Kamasan 01 Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung dengan subjek
berjumlah 23 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah observasi, angket, wawancara, dan tes. Media audio visual dianggap layak
digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dilihat dari rata-rata penilaian ahli materi
95% dan ahli media 97,95%. Penggunaan media audio visual efekti digunakan
berdasarkan uji n-gain yang mendapatkan hasil 57,3% dalam kategori cukup efektif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media audio visual menggunakan
microsoft powerpoint layak digunakan dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan
pemahaman konsep peserta didik. -
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN PANAS PADA SISWA KELAS V SDPendidikan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar, hal ini karena metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik cenderung menoton karena menggunakan metode ceramah yang berpusat pada pendidik dan peserta didik hanya dapat mendengarkan saja materi. Metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana peserta didik melakukan percobaan sendiri dengan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, mengamati suatu objek keaadaan atau proses tertentu. Hal ini dapat diterapkan pada pembelajaran IPA dalam materi perpindahan panas untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pembelajaran perpindahan panas dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada peserta didik kelas V SD. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Developmental (R&D) dengan model pengembangan ASSURE. Data yang didapat berupa data deskriptif kuantitatif. Hasil rancangan ini telah di uji kelayakan dari ahli materi dosen dan guru dan juga telah di uji coba terbatas ke peserta didik kelas V hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep perpindahan panas pada peserta didik yang telah dirancang sudah baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik untuk peneliti selanjutnya.
-
PENERAPAN METODE PERMAINAN BINGO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan metode permainan bingo untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yaitu sebuah penelitian yang mereview hasil penelitian seperti skripsi, jurnal, artikel, dan informasi dari internet, dan tanpa turun langsung ke lapangan atau tempat kejadian. Penelitian ini dilakukan dikarenakan dalam tahun penelitian ini berlangsung terjadi pandemi virus Corona Virus Deases (COVID-19) yang tidak memungkinkan bagi penulis untuk melakukan penelitian langsung terhadap objek. Hasil penelitian yang diperoleh adalah, penerapan metode permainan bingo dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik di sekolah dasar dalam pelajaran ppkn, dan kosakata bahasa inggris. Selain itu, metode permainan bingo dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas siswa sekolah dasar dalam pembelajaran IPA, bahkan metode permainan ini dapat diterapkan di bangku SMP untuk pembelajaran program Aplikasi kelas satu SMP. Kesimpulan penelitian ini adalah metode permainan bingo dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik di sekolah dasar secara signifikan, terlihat dari hasil penelitian sebelumnnya. Selain itu metode ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menantang dimana siswa diminta untuk aktif mendengarkan dan memperhatikan agar mereka memahami pertanyaan yang diberikan oleh guru, dan dapat memenagkan permainan. -
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BUNYI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Penerapan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Sifat-Sifat Bunyi pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilatarbelakangi karena kurangnya pemahaman siswa dalam materi sifat-sifat bunyi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan pemahaman konsep sifat-sifat bunyi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar dengan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan petunjuk tentang suatu proses terjadinya peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata, Sagala ( 2014 : 155). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Cibeunying, Majalaya, Kab.Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan dipilih dua kelas untuk kelas kontrol dan eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan pemahaman IPA. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat bunyi, dengan perbedaan hasil data pada kelas eksperimen pemahaman siswa meningkat dari 43,50 menjadi 82,77 sedangkan pada kelas kontrol pemahaman siswa meningkat dari 41,83 menjadi 56,66. Maka metode demonstrasi dapat dijadikan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. -
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS V
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya peningkatan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran IPA khususnya dalam materi perubahan lingkungan siklus air tanah, penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Girimekar Kecamatan Baleendah kab. Bandung dengan menggunakan model kooperatif tipe Studen Team Achievment division STAD, Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan sifat penelitian kuantitatif. sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan V-B sebagai kelas kontrol, kelompok kontrol kedua kelas diadakan pre-test dan post-test pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Penerapan model kooperatif dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam materi perubahan lingkungan dan terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together, dan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep peserta didik di kelas eksperimen lebih tinggi setelah memperoleh pembelajaran IPA menggunakan model NHT dari peserta didik di kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran menggunakan metode konvensional. Teori yang digunakan adalah teori dimensi kognitif oleh Bloom. Metode yang digunakan adalah metode kuantitaif. Data yang digunakan, diperoleh dari hasil N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, kemudian dari nilai tersebut dapat dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep yang signifikan pada peserta didik setelah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model Numbered Head Together. -
PENGARUH METODE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran IPA di SDN Ciparigi Kec Ciwidey Kab Bandung. Masih kurangnya pemahaman konsep peserta didik terhadap mata pelajaran IPA. Masih kurangnya keinginan peserta didik untuk memperdalam dan mengembangkan rasa ingin tahu tentang pemahaman konsep terhadap mata pelajaran IPA. Proses pembelajaran yang kurang menyenangkan. Tanggung jawab dan rasa percaya diri peserta didik belum terlihat. Masih kurangnya motivasi peserta didik untuk menguasai materi-materi pembelajaran IPA yang ada di dalamnya. Pembelajaran masih terpusat pada pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penerapan metode pembelajaran Make A Match lebih baik terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam materi IPA dibandingkan dengan peningkatan pemahaman kosep peserta didik dengan metode ceramah. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV Sekolah Dasar SDN Ciparigi dengan jumlah keseluruhan kelas yaitu 2 kelas sebanyak 60 orang sedangkan sampelnya adalah kelas kelas IV A dan kelas IV B yang masing masing jumlah peserta didik 30 peserta didik. Data diolah menggunakan bantuan Anates dan SPSS versi 20, dengan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pre-test dan hasil post-test dengan rata rata pre-test pada kelas eksperimen yaitu 61,13 dan pre-test kelas kontrol 58,50. Sedangkan untuk rata-rata post-test kelas eksperimen 86,50 dan untuk post-test kelas kontrol 78,87. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan treatment dengan menggunakan metode pembelajaran Make A Match menunjukkan bahwa terdapat peningkatkan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di SD dapat diterima. -
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA khususnya materi daur air. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) diharapkan dapat mempengaruhi pemahaman konsep peserta didik pada materi daur air, karena pada umumnya STAD digunakan untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran agar pemahaman konsep peserta didik dapat maksimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan memperoleh informasi tentang pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data ditandai dengan angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode yang digunakan berupa Quasi Eksperimental dengan desain penelitian bentuk Nonequivalent Control Group Design. Untuk mencapai tujuan ini, maka populasi yang ditentukan yaitu seluruh peserta didik kelas V di SD Negeri Pelangi II dengan jumlah 56 peserta didik, penarikan sampel ditentukan dengan cara sampling jenuh yang terbagi ke dalam dua kelas. Peserta didik kelas V-A untuk kelas eksperimen dan peserta didik kelas V-B untuk kelas kontrol dengan jumlah masing-masing kelas sebanyak 28 orang peserta didik di SD Negeri Pelagi II sebagai objek penelitian. Kedua kelas diadakan pre-test dan post-test. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dan tes tertulis. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, lembar observasi dan soal tes tertulis. Data hasil pre-test dan post-test kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS Statistic versi 16 dan Microsoft Excel 2007, untuk melihat pengaruh model pembelajaran. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis (uji-t), dan uji gain menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Yang dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata pada siklus I mencapai 50,00 dengan ketuntasan belajar 3,58 % dan pada siklus II nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 82,50 dengan ketuntasan belajar kelas 100%. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pendidik saat pembelajaran, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dilaksanakan dengan sangat baik. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V SD Negeri Pelangi II. -
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran yang tidak dihadapkan pada pembelajaran yang konkret dan kontekstual, serta penyajian materi yang kurang menarik sehingga peserta didik mudah jenuh dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 005 Babakan Ciparay. Penarikan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan purposive sampling, sehingga terpilih peserta didik kelas IV C untuk kelas eksperimen dan kelas IV D untuk kelas kontrol berdasarkan pertimbangan yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik dari masing-masing untuk kelas eksperimen 35 dan kelas kontrol sebanyak 33 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar observasi dan instrumen tes untuk masing-masing kelas. Hasil pretest dan posttest dianalisis menggunakan program SPSS for windows. Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan media audio visual memiliki perbedaan lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan media gambar secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Hasil dari penelitian menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dengan pembelajaranya menggunakan media audio visual dibandingkan dengan media gambar. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan kepada guru untuk menggunakan media audio visual sebagai salah satu alternatif media pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, khususnya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep. -
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep peserta didik yang dapat terlihat ketika pendidik memberikan sebuah pertanyaan pada peserta didik tidak dapat mengulang kembali konsep dengan bahasanya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dilakukan dengan sangat baik atau tidak, sehingga jika baik maka akan terdapat pengaruh terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan purposive sampling, dimana populasi adalah semua peserta didik kelas X SMAN Negeri 11 Bandung dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas X IPS 3 sebagai kelas kontrol yang terdiri masing-masing kelas berjumlah 32 orang peserta didik. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan tes tipe uraian soal kemampuan pemahaman konsep secara tertulis maka data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data pretest dan postest yang kemudian di analisis data dengan menggunakan software SPSS 22.0 for windows untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran CIRC. Hasil pengujian hipotesis menggunakan lembar observasi, dan uji-t yang menunjukan bahwa model penggunaan model CIRC di gunakan sangat baik, dan berdasarkan hasil pengujian statistik pemahaman konsep peserta didik di kelas eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan di bandingkan sebelum menggunakannya.