Browse Items (7 total)
Sort by:
-
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Legokjambu tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 23. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 peserta didik sebagai kelas kontrol dan 10 peserta didik sebagai kelas eksperimen. Bentuk instrumen yaitu tes kemampuan pemahaman konsep yang mencangkup kemampuan menafsirkan, memberikan contoh, mengklasifikasi, meringkas, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Bentuk desain penelitian eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes berbentuk pilihan ganda.
Hasil penelitian pemahaman konsep peserta didik yang berada pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini terlihat dari hasil Uji Gain dengan hasil interpretasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Penggunaan media audio visual juga dapat meningkatkan setiap indikator pemahaman konsep IPA yang dimiliki peserta didik.
-
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA
Tujuan penelitian yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA” ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan perbedaan penerapan model pembelajaran CLIS pada kelas ekperimen terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Rumusan masalah penelitian ini yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik” dan “Apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif, yang menggunakan model Children Learning In Science (CLIS) dengan metode konvensional”. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik di SDN 163 Buahbatu Baru Bandung.Sampel penelitian ini siswa kelas V. Hasil dari data penelitian tes terlihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA, dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat dilihat dari uji-t pada bagian sig (2-tailed) menunjukan 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar peserta didik antara kelas ekperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan sesudah perlakuan. Perbedaan ini menyatakan bahwa kelas ekperimen lebih unggul dan lebih baik hasilnya dapt dilihat melalui rata-rata hasil belajar IPA peserta didik dikelas ekperimen yang menggunakan model CLIS. Berdasarkan pembuktian hipotesis yang berbunyi “terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan setelah diterapkannya model pembelajaran Children Learning In Science (CLIS)” maka H1 hipotesis diterima. -
PENGGUNAAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMEN (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) pada materi IPA tentang siklus air. Masalah yang diteliti yaitu apakah terdapat peningkatan motivasi dengan menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dan adakah perbedaan peningkatan antara model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan metode konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan mengukur peningkatan motivasi belajar peserta didik yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT). Teori yang digunakan adalah teori Slavin. dalam Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket motivasi belajar. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik SDN 163 Buahbatu baru. Sampel dalam penelitian ini sebanyak dua kelas, yang pertama kelas eksperimen dengan jumlah 25 peserta didik dan kedua untuk kelas kontrol dengan jumlah 25 peserta didik. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu terdapat peningkatan motivasi belajar peserta didik yang pada pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dan terdapat perbedaan peningkatan motivasi belajar peserta didik antara kelas yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan kelas yang pembelajarannya menggunakan metode konvensional. -
PENGARUH MODEL TREFFINGER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASARPenelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi di SDN 255 Griya Bumi Antapani Kota Bandung, bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas V masih rendah. Hal itu disebabkan menggunakan model pembelajaran yang kurang inovatif sehingga peserta didik masih pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menguji pengaruh model pembelajaran Treffinger terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang model Treffinger, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajaran IPA. Hipotesis penelitian ini ialah“Terdapat pengaruh peningkatan yang signifikan pada implementasi Model Treffinger terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik kelas V untuk menggunakan model treffinger dalam memberikan materi pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi peruban wujud benda, dengan menggunakan model treffinger mendapat hasil yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti hipotesis (H0), diterima dan (H1) ditolak. Sehingga dengan demikian disimpulkan bahwa model Treffinger dapat menigkatkan hasil belajar peserta didik, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Materi Ilmu Pengetahuan Alam Peserta Didik Sekolah Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar melalui penggunaan metode Demonstrasi. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V di SDN Setra Galih II tahun ajaran 2017/2018. Adapun sampel penelitiannya adalah peserta didik kelas V A sebagai kelas kontrol dan kelas V B sebagai kelas eksperimen. Jumlah peserta didik dari masing-masing kelas yaitu terdiri atas 28 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu dengan membuat desain RPP sebanyak tiga kali pertemuan untuk masing-masing kelas ekperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tipe uraian berupa soal-soal pemahaman materi IPA. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dam posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Dari hasil pretest dan posttest peserta didik tersebut kemudian dianalisis data menggunakan software SPSS 24.0 for Windows. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-anova dan uji-t, sedangkan data observasi untuk menggambarkan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan, bahwa penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik Sekolah Dasar dan keunggulan itu baik dilihat dari masing-masing indikator pemahaman materi IPA peserta didik yang mencakup menjelaskan, menganalisis, menyatakan secara luas, memberikan contoh, dan meringkas yang semakin baik setelah diberikna perlakuan. Berdasarikan hasil yang diperoleh tersebut disarankan kepada pendidik mata pelajaran IPA untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman materi IPA peserta didik SD. -
Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi terhadap Peningkatan Pemahaman Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolh Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik pada materi cahaya dan sifat-sifatnya. Hal itu diperkuat oleh data tenaga pendidik wali kelas V yang menyatakan bahwa hasil belajar, khususnya aspek pemahaman masih rendah. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng yang berjumlah 60 peserta didik yang terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah lembar observasi, tes soal, dan angket. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan metode pembelajaran demonstrasi yang menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik Excel dan SPSS versi 21, diperoleh hasil observasi penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat dilakukan pendidik dengan baik dengan menghitung interpretasi sebanyak 88% (baik) dan berdasarkan hasil pengujian t-hitung lebih besar dari t-tabel pada tingkat kepercayaan, maka terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan dan menunjukkan bahwa peserta didik yang mendapatkan materi dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar.