Browse Items (8 total)
Sort by:
-
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PERPINDAHAN PANAS PADA SISWA KELAS V SDPendidikan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA pada peserta didik kelas V Sekolah Dasar, hal ini karena metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik cenderung menoton karena menggunakan metode ceramah yang berpusat pada pendidik dan peserta didik hanya dapat mendengarkan saja materi. Metode eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran, dimana peserta didik melakukan percobaan sendiri dengan terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, mengamati suatu objek keaadaan atau proses tertentu. Hal ini dapat diterapkan pada pembelajaran IPA dalam materi perpindahan panas untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik kelas V. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pembelajaran perpindahan panas dengan menggunakan metode pembelajaran eksperimen untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep pada peserta didik kelas V SD. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Developmental (R&D) dengan model pengembangan ASSURE. Data yang didapat berupa data deskriptif kuantitatif. Hasil rancangan ini telah di uji kelayakan dari ahli materi dosen dan guru dan juga telah di uji coba terbatas ke peserta didik kelas V hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan pemahaman konsep perpindahan panas pada peserta didik yang telah dirancang sudah baik dan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik untuk peneliti selanjutnya.
-
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh metode eksperimen terhadap peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, Penyampaian materi oleh pendidik masih menggunakan model pembelajaran konvensional atau ceramah yang sebagian besar hanya memberikan informasi dan penugasan. Hal ini Penelitian ini dilatar belakangi pada masalah pengaruh peningkatan kemampuan pemahaman konsep peserta didik dengan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori E. Mulyasa (2011) tentang tentang metode eksperimen dan pengertiannya. Teori Anderson dan Karthwohl (2011) tentang pemahaman konsep IPA. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan sampel peserta kelas V A dan B dengan jumlah masing-masing 20 peserta didik, instrument yang digunakan berupa tes uraian yang telah diuji sebelumnya dengan validitas dan reliabilitas. Hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman setelah diberikan perlakuan metode eksperimen dikelas eksperimen dan menggunakan model konvensional di kelas kontrol. Maka didapatlah skor nilai rata-rata kelas eksperimen 82 dan 70 untuk nilai rata-rata kelas control. -
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Judul skripsi ini adalah Penerapan Metode Eksperimen Dalam Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta Didik Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan di Sekolah Dasar. Masalah yang diteliti bagaimana penerapan metode eksperimen dan apakah terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan metode eksperimen pada pelajaran Ilmu Pengetahuan alam di sekolah dasar dan mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep peserta didik yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Sugiyono (2017) dengan metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini peserta didik kelas IV SD Negeri 126 Babakan Ciparay Bandung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penarikan sampel ditentukan dengan cara random. Teknik yang digunakan ialah Purposive Sampling sehingga terpilih peserta didik kelas IV B untuk kelas eksperimen dan kelas IV C untuk kelas kontrol sebagai objek penelitian. Jumlah peserta didik masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol terdiri atas 30 peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan soal tes. Data yang dikumpulkan berupa hasil pretest dan posttest yang diberikan pada setiap pertemuan. Data hasil pretest dan posttest siswa tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS untuk melihat efektivitas metode pembelajaran. Hasil tes kemudian diuji hipotesis yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji beda dan uji gain. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t di kelas eksperimen menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam setelah diberikan perlakuan atau treatment dengan menggunakan metode pembelajaran metode eksperimen. -
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Cimahi Mandiri 5 Kota Cimahi yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengaruh yang signifikan pada implementasi Metode Eksperimen terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperimen, mwndapat perubahan yang lebih baik secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima. -
Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA dalam Pokok Bahasan Konsep Gaya
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA materi gaya di kelas IV SD. Hal ini disebabkan cara mengajar guru yang masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Untuk itu perlu digunakan metode pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar. Metode yang dianggap tepat untuk materi konsep gaya adalah dengan menerapkan metode eksperimen (percobaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SD Negeri Isola dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA peserta didik di SD Negeri Isola melalui penerapan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di SD Negeri Isola Bandung tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 46 orang, dengan instrument pengumpulan data berupa pedoman observasi dan hasil tes. Pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik exel dan SPSS versi 16, diperoleh nilai peserta didik dalam pembelajaran IPA materi konsep gaya mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen sebesar 27,82 (pretes 49,57 dan postes 77.39) sedangkan pada kelas kontrol peningkatan hasil belajar sebesar 22,61 (pretes 42,61 dan postes 65,22). Terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar IPA kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan penerapan metode eksperimen yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t diperoleh hasil nilai sig 0,591 > (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh penerapan metode eksperimen (percobaan) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan konsep gaya di kelas IV SD Negeri Isola Bandung. -
Pengaruh Penerapan Metode Eksperimen terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pada pembelajaran IPA peserta didik harus dapat mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya pengetahuan mengenai fakta, konsep dan prinsip saja, tetapi juga diperlukan proses penemuan. Dimana terdapat tiga kemampuan dalam IPA yaitu: kemampuan mengetahui yang diamati, kemampuan memprediksi apa yang belum diamati, dan kemampuan untuk menguji tindak lanjut dari hasil eksperimen dan dikembangkannya sikap ilmiah. Sementara proses pembelajaran yang digunakan oleh sebagian besar pendidik selama ini masih menggunakan metode konvensional dengan cara ceramah, yang memfokuskan hasil belajar pada penguasaan materi yang bersifat hapalan. Metode konvensional ini tampaknya sulit untuk dipertahankan lagi, karena tidak mampu memenuhi tuntutan pembelajaran dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang disebabkan oleh tidak menyeluruhnya penguasaan terhadap materi pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh bukti empiris tentang penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di SD. Pada metode pembelajaran eksperimen peserta didik dituntut untuk dapat mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi nyata serta membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penemuan yang dilaksanakan melalui praktek langsung di lapangan. Penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar secara keseluruhan bagi peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Antapani 2 Kelas V, dengan sampel kelas V-A dan Kelas V-B. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Kuasi eksperimen dan mengambil sampel 2 kelas sebagai kelas kontrol dan kelas ekesperimen. untuk mengetahui hasil belajar peserta didik digunakan instrumen tes. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan software IBM SPSS 16.0 for window. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA di SD dengan penerapan metode eksperimen, serta terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik antara yang menggunakan metode eksperimen dengan peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pembelajaran IPA di SD. -
Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar” yang di latar belakangi karena rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan alam peserta didik kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif, dan menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang, atau seluruh populasi digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan tes, dan observasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan teknik exel dan SPSS versi 22, diperoleh bahwa hasil belajar peserta didik yang pembelajarannya menggunakan metode eksperimen lebih baik dari pada peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan metode eksperimen, hal ini ditunjukan dengan peningkatan hasil belajar yang signifikan yang dibuktikan melalui perhitungan uji-t. Dengan perolehan nilai tertinggi post-test 99 dan rata-rata 89,70. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dengan pokok bahasan perpindahan panas di kelas IV SD Negeri Gunungkoneng Tasikmalaya. -
Implementasi Metode Eksperimen terhadap Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasasr
Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi awal di SDN Rahayu 01 Bandung yang ditemukan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Kelas IV yang masih rendah. karena guru menggunakan metode yang kurang inovatif sehingga membuat peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran Eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang metode eksperimen, hasil belajar peserta didik, serta informasi tentang mata pelajarana IPA. Hipotesi penelitian dirumuskan sebagai “terdapat pengruh yang signifikat implementasi Metode Eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar”. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, yang ditandai dengan angka-angka dan teknik analisisnya menggunakan statistik. Desain penelitian ini menggunakan pola Nonequvalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV semester II SDN Rahayu 01 yang berjumlah 47 orang. Sampelnya juga berjumlah 47 orang yang terdiri atas 25 peserta didik sebagai kelas eksperimen, dan 22 peserta didik kelas kontrol, yang disebut dengan sampel jenuh. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2016. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan soal tes. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, peneliti menggunakan pre-test dan pot-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA, dengan materi gaya, dengan menggunakan Metode Eksperiment, meningkat secara signifikan. Hal ini terbukti dengan diujikannya hipotesis, ternyata t hitung lebih besar dari pada t table. Dengan demikian hopotesis nol ( ) ditolak dan hipotesis alternatif ( ) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi gaya, serta hipotesis penelitian dapat diterima.